Anda di halaman 1dari 14

Pembahasan Teks Eksposisi

Oleh : Iffat Septian Dwi Airindra


Pengertian Teks Eksposisi
Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk
menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas
pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat
ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari
hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang
disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini
sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang
hendak dicapai
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang
berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian
ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
2. Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang
dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat
ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang
berisi penegasan ulang pendapat sang penulis.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
1. PRONOMINA
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan
nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 
1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal.
Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu,
-ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian,
mereka, hadirin, para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina
Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina
penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2. KATA LEKSIKAL (NOMINA, VERBA,
ADJEKTIVA, ADVERBIA)
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata
maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai
subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang
berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina
dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina
turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
(kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses,
atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai
predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis
(afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba,
turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.
Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan
bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi,
komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang,
memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan,
dll.
Adjektiva (kata sifat)
Merupakan kata yang yang dipakai untuk
mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan,
berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin,
jelek, dan lain-lain.
Adverbia (kata keterangan)
Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi
berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain.
Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula,
dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat
dalam teks eksposisi di atas, misalnya: 
1. kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina) 
2. kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina) 
3. kata optimistis (adjektif) 
4. kata potensial (adjektif), berpotensi (verba
Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu
jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang
sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi
antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks
sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan
didalam sebuah teks eksposisi.
1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
2. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
3. Konjungsi pembatasan kecuali, selain, asal.
4. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
5. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
6. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
7. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
8. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
9. Konjungsi pilihan : atau.
10. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
11. Konjungsi penjelasan : bahwa.
12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
13. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi,dengan demikian.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
 Memaparkan definisi (pengertian).
 Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara
melaksanakan suatu kegiatan.Wacana Argumentasi 
  Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  Gaya tulisan bersifat informatif
  Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
Jenis Pengembangan Paragraf Eksposisi
Contoh Eksposisi
Jenis-jenis Karangan Eksposisi berdasarkan cara atau metode penguraiannya, karangan eksposisi dapat
dibedakan ke dalam beberapa karangan eksposisi. Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf
eksposisi :
   Contoh Paragraf Eksposisi 1 (klasifikasi)
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa.
Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga
yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang
mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta.
Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM

    Contoh Paragraf Eksposisi 2 (ilustrasi)


Cengkeh, pohon yang tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan maluku.
kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting. disamping pengguanaan terpenting
sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915
dengan pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu. lalu, kadang-kadang
sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga menghasilkan minyak uap yang digunakan
sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi
Contoh Paragraf Eksposisi 3 (perbandingan / pertentangan)
Dilapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang
vannamei.meski harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei
punya keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat
rentan dengan penyakit.
 
       Contoh Paragraf Eksposisi 4 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau
dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan
Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya
Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan
rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe
36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai
beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap
gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Contoh Paragraf Eksposisi 5 (proses)
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata.
Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan.
Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka
mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu
adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan.
Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
 
  Contoh Paragraf Eksposisi 6 (definisi)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan
oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone
therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
 
Contoh Teks Eksposisi Tentang Lingkungan
 
Lingkungan Sekolah
 
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting untuk menciptakan kenyamanan dalam proses KBM.
Selain untuk menciptakan kenyamanan dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kebersihan diperlukan untuk
menjaga kesehatan para siswa. Siswa akan lebih senang belajar dalam suasana yang asri dan bersih
.
Namun, masih banyak siswa yang kurang menjaga kebersihan sekolah. Di laci meja kelas biasanya banyak ditemukan
sampah bekas makanan atau minuman. Siswa masih kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Masih
banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
 
Penyebab mereka tidak menjaga kebersihan salah satunya adalah mereka malas, dan kurang kesadaran menjaga
kebersihan. Padahal disetiap titik lingkungan sekolah sudah disediakan tempat sampah. Kurang kesadaran akan
kebersihan dan malas itulah penyakit siswa siswi sekolah pada saat ini.
 
Akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah, lingkungan sekolah menjadi bau, kotor serta banyak serangga.
Laci-laci meja kelas yang banyak sampah akan menjadi sarang nyamuk dan serangga. Ruang kelas yang tidak dibersihkan
akan kotor dan nenimbulkan ketidaknyamanan dalam proses belajar mengajar. Sampah yang berserakan atau tempat
sampah yang tidak dibersihkan akan menimbulkan bau yang menyengat dan penyakit-penyakit baru.
 
Alasan lain adalah para siswa berpikiran bahwa, kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab penjaga dan perawat
sekolah sehingga mereka dengan enaknya membuang sampah sembarangan. Padahal kebersihan sekolah merupakan
tanggung jawab seluruh warga sekolah.
 
Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah perlu dilakukan. Dengan cara reboisasi, membersihkan kelas dan sekolah,
lingkungan sekolah akan terasa nyaman untuk ditinggali warganya. Perlu diberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang
membuang sampah sembarangan. Selain itu, diadakan bersih sekolah setiap bulan yaitu kerja bakti warga sekolah untuk
membersihkan sekolahnya agar siswa-siswa memiliki tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap sekolahnya.

Anda mungkin juga menyukai