Anda di halaman 1dari 4

kisi kisi

1.strukrur teks

 Judul
 Memuat kalimat yang menggambarkan percobaan kita. Judul dapat dirumuskan di awal maupun di
akhir. Perumusan judul di akhir biasanya dilakukan untuk memastikan bila kalimat judul kita sesuai
dengan isi percobaan karena tentunya sebagai penulis dan peneliti, ada hal-hal yang mungkin kita
tambahkan di dalam percobaan kita sehingga perumusan ulang judul diperlukan. Bila kita awalnya
merancang percobaan berupa ''Percobaan Pelangi dalam Botol" namun malah menggunakan gelas,
judul dapat disesuaikan menjadi 'Percobaan Pelangi dalam Gelas"

 Tujuan
 Menjelaskan maksud dari percobaan yang dilakukan. Misalnya, mengapa percobaan tersebut
penting dilakukan, apa yang harus dibuktikan, dan sebagainya.

 Alat dan Bahan


 Berisi hal-hal yang harus dipersiapkan untuk percobaan. Selain untuk mengingatkan kita akan
barang-barang yang digunakan dalam penelitian, Bagian ini penting agar orang lain yang membaca
laporan kita dapat mengetahui secara pasti apakah barang-barang yang digunakan telah sesuai dan
pembaca juga terbantu jika ingin mengikuti laporan percobaan kita.

 Langkah-langkah
 Memuat proses/prosedur dari awal hingga akhir dalam mewujudkan rancangan percobaan kita.

 Hasil
 Melaporkan barang atau produk yang didapatkan atas pelaksanaan percobaan kita. Dapat juga
berfungsi sebagai pembuktian apakah percobaan tersebut berhasil dilaksanakan atau malah
sebaliknya.  

 Kesimpulan
 Berisi pendapat akhir yang dirangkai dari uraian-uraian yang telah dituliskan sebelumnya atau
gambaran akhir dari pelaksanaan percobaan yang dilakukan.

★struktur teks pidato persuasif:

1.) Pembukaan →

•salam pembuka
•sapaan

penghormatan

•ucapan syukur

2.)Isi

3.) Penutup →

•kesimpulan

•permohonan maaf

•salam penutup

★konjungsi dalam pidato persuasif

konjungsi/kata hubung

1.) koordinatif (bertingkat)

→dan,lalu, kemudian

2.) subordinatif (bertingkat)

a.» keterangan waktu (ketika,sewaktu,pada saat)

b.»keterangan sebab akibat (karena,sehingga,sebab, demikian)

c.»keterangan syarat (jika,bila,apabila, seandainya)

struktur cerpen:
-orientasi, berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu
-komplikasi, tokoh berhadapan dengan masalah.
-resolusi, kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah harus di selesaikan .

2.kaliamat aktif
kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya menjadi pelaku dari sebuah pekerjaan ataupun
kejadian.

3Kalimat Aktif: Ayah memperbaiki rantai sepeda milik adik.


3.kaliamt majmuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal menjadi satu kalimat
yang dihubungkan oleh kata penghubung/sambung. Oleh sebab itu, kalimat majemuk
memiliki induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan
penggabungan dari dua buah kalimat tunggal.

 Kakek pergi ke Medan dan nenek di rumah.

4.unsur intrinstik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur penting
yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh
atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

5.unsur kebahasaan
Unsur kebahasaan adalah unsur tata cara dalam berbahasa. Unsur kebahasaan
disebut juga kaidah kebahasaan. Unsur kebahasaan mampu menilai
kemampuan seseorang dalam berbahasa. Unsur kebahasaan merupakan suatu
struktur tata bahasa.
A. Rujukan kata
Rujukan kata adalah penunjuk kata ganti dari kata lain. Contoh :
Kata ganti orang (dia, anda, beliau)
Kata ganti benda (ini,itu)
Kata ganti tempat (di sini, di sana)
B. Imbuhan
Terbagi menjadi awalan (prediks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks). Contoh :
Prediks : Mencampur = Men + campur
Sufiks : Gambaran = Gambar + an
Infiks : Bersandaran = Ber + sandar + an
C. Konjungsi
Konjungsi yaitu penyambung dua kata/klausa/kalimat.
Konjungsi intra kalimat
Menghubungkan dua kata dalam satu kalimat. Konjungsi (dan, juga, atau,
tetapi, karena, sehingga, lalu, kemudian, dll).
Konjungsi antar kalimat
Menghubungkan dua kalimat. Konjungsi (meskipun demikian, dengan
demikian, oleh karena itu, selanjutnya, dll).
D. Frasa
Penggabungan 2 kata menjadi 1 kata dengan makna baru. Contoh : lemari kaca
dan rak piring.
E. Kata baku dan tidak baku
Kata baku adalah kata resmi sesuai KBBI. Kata ini digunakan saat ada
pertemuan formal. Kata tidak baku digunakan sebagai bahasa sehari hari.
Contoh : Kata baku (apotek, atlet, telur) dan kata tidak baku (apotik, atlit,
telor).
F. Kalimat tunggal
Hanya terdiri dari satu subjek dan predikat.
G. Kalimat majemuk
Kalimat ini berklausa 2 atau lebih.
- Kalimat majemuk setara
Kalimat dengan klausa sejajar. Konjungsinya kemudian, lalu, seperti, dll.
- Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat dengan klausa tidak sejajar. Konjungsinya jika, sebab, bahwa, sehingga,
dengan, dll.
7.makna kata
Makna kata dalam bahasa Indonesia merupakan hubungan antara ujaran dengan arti dari
sebuah kata. Makna kata juga dapat diartikan sebagai maksud yang terkandung dari
sebuah kata baik itu dalam berntuk kalimat maupun paragraf. Pada dasarnya, suatu kata saling
berkaitan dengan bendanya

8.kata rujukan
kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata
rujukan dibedakan menjadi beberapa yaitu:
1.      Rujukan benda atau hal : ini, itu, tersebut.
2.      Rujukan tempat :di sini, di situ, di sana.
3.      Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti orang: dia, ia,
mereka,beliau.

Anda mungkin juga menyukai