Anda di halaman 1dari 11

D.

Teks laporan hasil observasi

1. Pengertian laporan hasil observasi

teks laporan hasil observasi atau teks observasi adalah teks pengamatan terhadap suatu objek
berupa penjabaran umum mengenai suatu objek yang diamati atau diteliti.

2. Tujuan menulis teks laporan observasi

a. Mengatasi atau memberikan solusi suatu permasalahan.


b. Mengemukakan atau menemukan teknik atau metode baru.
c. Sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.
d. Mengawasi atau memperbaiki suatu objek atau metode yang sudah ada.
e. Menginformasikan perkembangan yang sedang berjalan.

3. fungsi menulis teks observasi

a. Sesuai namanya, yaitu berfungsi melaporkan hasil pengamatan dari suatu kegiatan atau
penelitian.

b. Menjabarkan fakta dan informasi di balik solusi atau keputusan yang diberikan atas
topik yang diteliti.

c. Sebagai sarana dokumentasi suatu kegiatan atau penelitian. 

d. Sebagai sumber informasi yang faktual atau berdasarkan fakta.


4. ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut

a. Seluruh informasi bersifat objektif.

b. Data maupun informasi yang digunakan merupakan fakta yang nyata adanya.

c. Dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan kebenarannya (valid).

d. Pengamatan dan juga hasil pengamatan disusun secara sistematis. 

e.Peninjauan dilakukan secara cermat dan teliti.

5. Teks Observasi memiliki beberapa sifat, yaitu:

a. Informatif, menyajikan atau memberikan informasi yang berguna atau sesuai kebutuhan
pembacanya.

b. Komunikatif, agar isi laporan mudah dimengerti dan informasi yang disajikan dapat
dipahami dengan baik, biasanya teks observasi menggunakan kalimat dan juga kata yang
membuat seakan-akan kita berkomunikasi dengan teks tersebut.

c. Objektif, teks observasi tentunya harus faktual karena disusun berdasarkan penjabaran
fakta, dan informasi.
6. Metode yang dapat digunakan dalam melakukan observasi

a.Melakukan observasi dengan berbentuk tes.

b.Melakukan observasi dengan menyebarkan kuesioner.

c.Melakukan observasi dengan wawancara langsung.

d.Melakukan observasi dengan mengambil atau merekam kondisi atau

fenomena yang ada yang berkaitan dengan topik yang diteliti

e.Melakukan observasi langsung di lokasi.


7. Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi:

1. Verba
Verba merupakan kata yang menyatakan perbuatan, perilaku, proses, dan keadaan.

Contoh Verba:
Bangun, makan, pergi, membuat, berusaha, bertanya, menanam, tertawa, menerima, dipanggil,
memperbaiki, dibiasakan, bekerja, dsb.

Ciri-ciri verba:
1.Pada umumnya menduduki fungsi predikat dalam kalimat.
2.Sering dilengkapi imbuhan meN-, meN-kan, ber-, ter-, di-, di-kan.
3.Dapat diawali dengan kata sedang, akan, sudah, telah, belum,ingin,hendak
4.Dapat dinegatifkan dengan kata tidak. Dapat diperluas menggunakan kata dengan + kata
sifat.
2. Nomina
Nomina merupakan jenis kata yang menyatakan nama, tempat, benda, atau sesuatu yang
dibendakan.

Contoh Nomina:
Ade, Ciamis, matahari, meja, laut, tumbuhan, ajaran, pelajar, pelajaran, kebaikan, dsb.
Ciri-ciri Nomina:
1.Dapat menduduki fungsi subjek, predikat, dan objek dalam kalimat.
2.Merupakan bentukan dari imbuhan -an, pe-, peN-, peN-an, ke-an.
3.Dapat didahului kata depan.
4.Dapat dinegatifkan dengan kata bukan.
5.Dapat diikuti kata ganti -ku, -mu, -nya.
6.Dapat diikuti kata tunjuk ini dan itu.
7.Dapat diperluas dengan kata yang + kata sifat.
8.Dapat didahului kata sandang sang dan si.

3. Frasa Verba
Frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja. Unsur pusat frasa verba
yaitu kata kerja (verba).

Contoh:

Ade akan menulis dengan pensil baru.


Frasa akan menulis yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan frasa verba karena
distribusinya sama dengan verba (kata kerja) menulis.

4. Frasa Nomina
Frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa
nomina yaitu kata benda (nomina).

Contoh:
Ade menerima hadiah ulang tahun.
Frasa hadiah ulang tahun yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan frasa nomina karena
distribusinya sama dengan nomina (kata benda) hadiah.

5. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan
(turunan). Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau
pengulangan. Sedangkan, Kata bentukan (turunan) adalah kata yang telah mendapat imbuhan
(afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.
Berikut ini afiks atau imbuhan pembentuk verba dan nomina.

6. Kalimat Definisi
Kalimat definisi adalah kalimat yang memuat keterangan atau penjelasan atas suatu objek.
Objek tersebut dapat berupa benda, orang, proses atau aktivitas.

Ciri Kalimat Definisi:

1.Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek.


2.Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus objek tersebut.
3.Biasanya ditemukan pada laporan ilmiah.
4.Jika kalimat ini dibalik maka tidak mengubah makna atau arti dari kalimat tersebut.

Contoh Kalimat Definisi:

1.Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
2.Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
7. Kalimat Deskripsi

Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memuat deskripsi atau penjelasan-penjelasan khusus
mengenai karakteristik atau ciri-ciri suatu objek. Karakteristik yang disampaikan merupakan
karakteristik yang sesuai dengan panca indera. Contoh karakteristik yang disampaikan adalah
warna, ukuran, rasa, bentuk, atau sifat-sifat lain yang melekat pada objek tersebut.

Ciri-ciri Kalimat Deskripsi:

1.Melibatkan panca indera dalam menggambarkan suatu objek.


2.Dapat membuat pembaca seolah-olah melihat atau membayangkan objek yang diceritakan.
3.Membicarakan ciri khusus suatu objek.
4.Jika kalimat ini dibalik maka akan mengubah makna kalimat tersebut.

Contoh Kalimat deskripsi:

1.Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah
pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
2.Singa dan harimau memiliki kuku yang tajam untuk mencabik-cabik musuhnya.
Berikut ini perbedaan kalimat definisi dan deskripsi.
8. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa (memiliki satu verba utama).
Kalimat simpleks biasanya disebut kalimat tunggal.

9. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih (memiliki dua verba
utama atau lebih). Kalimat kompleks biasanya disebut kalimat majemuk. Kalimat kompleks
dapat dibedakan menjadi kalimat kompleks setara dan bertingkat.

Kalimat kompleks setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat. Fungsi-fungsi
utama dalam kalimat kompleks setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan. Kalimat
kompleks setara biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif (setara).

Kalimat kompleks bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah
fungsi utama suatu kalimat. Fungsi-fungsi yang membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti
konjungsi subordinatif disebut klausa bawahan atau anak kalimat. Kalimat kompleks bertingkat
biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif (bertingkat).
8. Strktur teks laporan observasi

Pada dasarnya teks laporan hasil observasi memiliki struktur yang serupa dengan laporan
ilmiah pada umumnya yaitu berupa pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan. 

1. Pendahuluan

Berisi mengenai latar belakang kenapa memilih topik tersebut sebagai observasi, tujuannya,
serta langkah-langkah yang perlu dilakukan.

2. Isi atau Pembahasan

Pada bagian isi atau pembahasan merupakan bagian bagian yang berisi pokok pembahasan dari
observasi yang dilakukan, seperti menjelaskan sejarahnya, kegunaannya, fungsinya dan,hal-hal
yang terkait diiringi oleh fakta-fakta dari topik observasi, hal ini bisa berupa gambar, tabel,
grafik, dan lain-lain.

3. Kesimpulan

Berisi hal-hal yang mewakili unsur-unsur penting dalam kegiatan laporan hasil observasi,
seperti apa yang ditemukan, dan tidak boleh ada unsur opini.

.
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

NAMA :

KELAS :

PELAJARAN :

SEMESTER :

Tugas : Siswa menulis laporan hasil observasi tentang sampah di lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah juga tidak luput dari sampah dan kotoran apapun jenisnya. Bagi kamu yang
masih duduk di bangku sekolah akan lebih mudah mengamatinya. Untuk laporannya dapat
kamu tulis seperti contoh di bawah ini. 

Sampah di sekolah paling banyak berupa ?

1. Puntung rokok

2. Botol minuman

3. Bungkus makanan

4.

5.

6.
7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Anda mungkin juga menyukai