LAPORANTeksHikayatHASI
Tim Pengembang Konten Pembelajaran
Ruangguru
LEksposisiOBSERVASI
Diskusi merupakan kegiatan yang tidak asing kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, baik itu diskusi secara formal maupun
nonformal. Menurut KBBI, diskusi memiliki arti ‘pertemuan
ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah’.
Kegiatan diskusi yang sering kita temui adalah diskusi
kelompok, seminar, diskusi panel, dan webinar. Ternyata,
diadakannya diskusi memiliki tujuan untuk memecahkan suatu
masalah dan memperoleh informasi baru.
Benar Salah
Diskusi
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Dalam proses berpikir itu seseorang menghubung-hubungkan
data atau fakta hingga sampai pada suatu simpulan. Salah satu cara menarik simpulan adalah dengan penalaran
induktif.
Sebab Akibat
Penalaran Induktif - Generalisasi
Generalisasi merupakan suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah gejala atau peristiwa yang
serupa untuk menarik simpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala atau peristiwa itu. Kesimpulan dengan
cara generalisasi berpangkal pada pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus, fenomena-fenomena khusus
kemudian ditarik pernyataan yang bersifat general (umum).
Contoh
Beberapa waktu yang lalu sebuah lembaga survei mengadakan jajak pendapat kepada berbagai kalangan
masyarakat guna menanggapi rencana kenaikan harga BBM. Hasil jajak pendapat tersebut menyatakan
bahwa 70% pengemudi tidak setuju, 25% menyatakan setuju, dan 5% tidak menjawab. Sebesar 60% ibu
rumah tangga menyatakan tidak setuju, 27% menyatakan setuju, dan 13% tidak menjawab. Sebesar 50% karyawan
menyatakan tidak setuju, 45% menyatakan setuju, dan 5% tidak menjawab. Berdasarkan data itu, dapat
dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat tidak menyetujui rencana kenaikan BBM.
Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dua hal yang berlainan berdasarkan
kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu simpulan.
Contoh
Orang tua mendidik kita di rumah dengan penuh kasih sayang. Mereka mengajari kita banyak hal. Tak jarang
kita dimarahi ketika kita nakal dan tidak mematuhi nasihat mereka. Di sekolah para guru juga mendidik
kita dengan penuh kasih sayang. Guru-guru kita mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan dan
ketrampilan, bahkan juga memberikan teladan akhlak yang baik. Demi menanamkan kedisiplinan dan
tanggung jawab, para guru pun acapkali memberi hukuman pada kita. Jadi, dapat dikatakan bahwa para
guru adalah orang tua kita di sekolah.
Hubungan sebab-akibat merupakan bentuk penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling
berhubungan. Penarikan simpulan ini berdasarkan sebab-sebab terjadinya suatu hal, kemudian
disimpulkan dengan pernyataan sebuah akibat.
Contoh
Akhir-akhir ini, banyak tempat wisata yang sudah dapat dikunjungi dan pusat perbelanjaan pun
mulai terlihat ramai. Sudah banyak orang berkerumun dan mengadakan acara secara tatap muka.
Namun, tak jarang masyarakat melanggar protokol kesehatan Ketika berkumpul, seperti tidak menjaga
jarak dan tidak menggunakan masker dengan baik. Hal inilah yang memicu naiknya kasus penderita
Covid-19.
Aktivitas Siswa
Dewasa ini bahasa Indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional. Namun,
dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa Indonesia banyak menyerap kosakata asing. Untuk berkembang,
bahasa Indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa kosakata
bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam
interaksi antarbahasa.
Kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa
Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari bahasa lain, baik dari bahasa
daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak
atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia mengandalkan kosa kata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia. Hal
tersebut membuktikan bahwa bahasa Indonesia tergantung pada bahasa asing, juga menjadi bukti bahwa bahasa
Indonesia sulit untuk dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosa kata asing.
Di sisi lain, sebenarnya, masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan ketidakberdayaan bahasa
Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Namun, hal ini terjadi lebih karena masyarakat yang ingin selalu
merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosa kata bahasa asing. Oleh karena
itu, bisa dikatakan bahwa bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosa
kata bahasa asing.
Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena
terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya
terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya.
Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia secara intensif agar identitas kosa kata
pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak lagi terdapat wacana
bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa
Indonesia sendiri.
Paragraf 1 ….
Paragraf 2 ….
Paragraf 3 ….
Paragraf 4 ….
Bahasa Indonesia menyerap kosa kata dari bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan
masalah agama, terutama agama Islam. Contoh kosa kata hasil penyerapan dari Bahasa Arab
adalah musyawarah, hak, salat, dan taubat. Bahasa Indonesia juga menyerap kosa kata dan istilah
bidang teknologi dari bahasa Jepang, Jerman, Korea dan negara lainnya. Kosa kata dan istilah
teknologi hasil penyerapan dari negara-negara tersebut antara lain komputer, gadget, televisi,
internet, dan astronot. Tak hanya itu, bahasa Indonesia juga menyerap kata dan istilah
sekaligus budaya dari negara lain. Contoh kosa kata hasil penyerapan terakhir antara lain
karate, dansa, bakso, cwimie, dan kimono. Penyerapan Bahasa Indonesia menyerap kosa kata dan
istilah dari bahasa asing untuk memperkaya perbendaharaan kosa kata.
sumber: Buku Guru Digital Bahasa Indonesia kelas X
Topik Diskusi
Waktu Pelaksanaan
Laporan diskusi dapat juga disebut
dengan notula, yakni catatan singkat Anggota Diskusi (moderator, penyaji, notulis, peserta)
mengenai jalannya rapat (diskusi)
serta hal yang dibicarakan dan Isi Diskusi
diputuskan.
Simpulan
Saran (optional)
erhatikan unsur-unsur laporan diskusi berikut!
1. isi diskusi
2. Simpulan
3. Waktu dan tempat pelaksanaan
4. Topik diskusi
5. Anggota diskusi
6. Saran
Langkah-Langkah Menyusun Laporan Diskusi Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merangkum
Pembicaraan Diskusi.
1. Kenali unsur-unsur yang perlu ditulis
dalam laporan diskusi! ✔ Mencatat pokok-pokok pembicaraan diskusi.
2. Simak diskusi dengan saksama! ✔ Mencermati kembali pokok-pokok pembicaraan
3. Catat pokok-pokok pembicaraan penting diskusi yang telah dicatat.
dalam diskusi! ✔ Mengubah setiap pokok-pokok pembicaraan dalam
4. Tulis rangkuman hasil diskusi tersebut! kalimat.
✔ Merangkaikan kalimat menjadi paragraf yang runtut
dan padu. Kalimat-kalimat tersebut disusun sesuai
dengan urutan kejadian atau sebab akibat. Kalimat
yang digunakan kalimat sederhana.
Aktivitas Siswa
Topik Diskusi
Generalisasi
Waktu Pelaksanaan
Kesimpulan
(Penalaran Analogi
Induktif) Anggota Diskusi (moderator,
penyaji, notulis, peserta)
Simpulan
Saran
Istilah-istilah dalam diskusi:
❑ Notula: catatan singkat mengena jalannya rapat atau diskusi serta hal yang
dibicarakan dan diputuskan. Notulen dan notulensi merupakan bentuk tidak
baku dari notula.
❑ Notulis: orang yang bertugas dalam membuat notula.
❑ Moderator: pemimpin rapat atau diskusi yang menjadi pengarah pada
pembicaraan atau pendiskusian ilmiah.
❑ Narasumber: orang yang memberi informasi.
Perhatikan teks berikut!
Pendidikan anak usia dini berusaha membina ,menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi usia dini secara
optimal. Pembinaan ini akan membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap
perkembangannya. Dengan pembinaan ini siswa akan lebih siap untuk memasuki tahap pendidikan selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini juga membangun landasan bagi perkembangan potensi peserta didik agar menjadi
manusia beriman dan bertakwa. Selain itu, pendidikan anak usia dini akan mengembangkan potensi kecerdasan
spiritual, intelektual, dan emosional. ….
a. Kehidupan manusia di dunia ibarat sebuah panggung sandiwara. Masing-masing manusia mempunyai peran sesuai dengan nasibnya yang
telah ditentukan Tuhan. Demikian juga pemain drama, semua pemain memiliki peran masing-masing sesuai dengan peran yang diberikan
sutradara. Setiap manusia harus menjalankan perannya sesuai dengan ajaran yang dianutnya. Begitu pula bermain sandiwara harus
berperan sesuai dengan tuntutan sutradara agar pertunjukannya sukses. Dengan demikian, manusia yang hidupnya menjalankan perintah
Tuhan dengan baik akan mendapatkan pahala yang luar biasa seperti seorang aktor mendapatkan piala citra dari peran terbaiknya dalam
sebuah drama/film.
b. Penyedotan air semakin berlebih saat pasokan air tidak mencukupi laju pertambahan aktivitas komersial. Penyedotan secara
berlebihan, terutama oleh pengelola gedung-gedung bertingkat, tidak hanya dilakukan pada sumur dalam, tetapi juga sumur
dangkal. Akibatnya, banyak sumur warga sekitar gedung tinggi mulai kering.
c. Bahasa Indonesia mengandalkan kosa kata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia. Bukti bahwa bahasa Indonesia tidak
berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosa kata bahasa asing yang jika
dijelaskan dengan bahasa Indonesia belum tentu para pelaku bahasa mengerti. Banyak orang yang lebih familiar dengan kosa kata serapan
dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia.
d. Seorang gadis cantik dapat diibaratkan mawar berduri, sedap dipandang dan harum baunya. Akan tetapi, tidak setiap orang dapat memetik
bunga mawar dengan mudah karena akan tertusuk durinya. Seorang gadis yang memiliki sifat seperti bunga mawar, tidak mudah
untuk didekati setiap laki-laki. la selalu menjaga dirinya agar tidak tersentuh. Dengan demikian, sikap seorang gadis hendaklah
seperti mawar berduri yang indah dipandang dan harum baunya, tetapi pandai menjaga kesucian dirinya
e. Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, Banten, pemerintah membuat cagar alam
untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah undang-undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu.
Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka.
Perhatikan pernyataan berikut!
3. Berikut ini yang bukan hasil diskusi dari topik di atas adalah ….
A. Dapat menghentikan penyebaran virus Covid-19
B. Mencegah terkena atau mengalami gejala berat dari virus Covid-19.
C. Meningkatkan daya tahan tuuh terhadap virus.
D. Membentuk herd immunity dengan cepat.
E. Dapat melakukan aktivitas di luar ruangan tanpa masker.
Perhatikan kutipan berikut!
Konsep drainase yang diterapkan di seluruh pelosok tanah air saat ini untuk mencegah banjir. Konsep yang
dipakai adalah konsep drainase konvensional, yaitu drainase “pengatusan kawasan”. Drainase konvensional
adalah upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke sungai terdekat. Dalam
konsep drainase konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke atau di suatu wilayah harus secepat-cepatnya
dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke laut. Orang sama sekali tidak berpikir apa yang akan terjadi di
bagian hilir, jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai
waktu cukup untuk meresap ke dalam tanah. Konsep mengalirkan air secepatnya berarti pengatusan
kawasan atau menurunkan kesempatan bagi air untuk meresap ke dalam tanah. Akibatnya, banyak terjadi
kekeringan dimana-mana sebab air tidak diberi kesempatan meresap ke dalam tanah.
Saat ini ponsel adalah orang yang paling terdekat dengan pengguna. Mereka lebih memilih untuk
berinteraksi dengan ponsel daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan
mereka menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial. Hal-hal baik seperti menyapa, senyum, dan bertanya dengan orang
yang baru mereka temui telah hilang di dalam kehidupan sosial mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka
menjadi terlalu individualistis. Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti
makan bersama, bercanda dengan keluarga dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga. Bahkan
saat ini di rumah seluruh keluarga sibuk dengan ponsel mereka sendiri.
Akan tetapi, kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi
dan keluarga itu sendiri. Orang-orang tidak akan menjadi acuh jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan
mereka. Sebenarnya ponsel dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana
saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan perhatian lebih
kepada anggota lain dari keluarga. Dalam hal ini ponsel dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga
dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama lain dalam keluarga, misalnya, dengan menggunakan
ponsel orang tua bisa mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan pun.
sumber: Buku Guru Digital Bahasa Indonesia kelas X
5. Rangkuman yang tepat dari kutipan teks di atas adalah ….
a. Ponsel dapat membuat kerenggangan hubungan sosial penggunanya.
b. Ponsel dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak.
c. Penggunaan ponsel membuat hubungan sosial berdampak postif dan negatif, tergantung penggunanya.
d. Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi dan keluarga itu sendiri.
e. Penggunaan ponsel lebih banyak dampak postif daripada dampak negatifnya.