Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR TEKS PIDATO

1. Pembukaan
a. Salam pembuka
Contoh:
Assalamu’alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru SMA 1
Bandung.
b. Ucapan Penghormatan
Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan
orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian
seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah.
Contoh:
Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah.
Yang saya hormati Ibu dan Bapa guru.
Yang saya hormati para tamu undangan,
Yang berbahagia teman-teman seangkatan saya kelas XII
Dan juga adik-adik kelas saya yang saya banggakan.

Tetapi jika misalkan banyak jabatan dalam sebuah sekolah atau sebuah perusahaan
seperti bagian administrasi dan yang lainnya itu tidak perlu disebutkan. Cukup
menyebutkan yang sekiranya penting saja.
c. Ucapan Syukur
Contoh:
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai
pada detik ini kita masih diberi kesehatan untuk dapat menghadiri dan berkumpul di
acara yang berbahagia ini.

2. Isi Pidato
Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu
yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan
menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para
pendegar.

3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal
berikut.
1. Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
2. Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung
pembaca.
3. Salam penutup.
CIRI KEBAHASAAN TEKS PIDATO

1. Kalimat aktif
Adalah suatu kalimat yang subjeknya (S) melakukan tindakan yang diungkapkan dalam
predikat (P) terhadap objeknya (O).

Ciri-Ciri Kalimat Aktif


a. Subjek kalimat ini melakukan tindakan langsung terhadap objeknya.
b. Predikatnya selalu diawali dengan imbuhan me- atau ber-.
c. Memiliki pola S P O K, S P O atau S P K.

Contoh:

Ibu menyiram bunga di taman.


S P K
2. Kata tugas
Ciri-Ciri Kata Tugas
a. Preposisi (kata depan)
Preposisi adalah yaitu kata tugas yang terletak di depan sebuah kata, terutama pada
kata benda, yang berfungsi untuk menentukan hubungan suatu kata.
Contoh :
- di Jakarta
- dari sekolah
- ke sawah
b. Konjungsi (kata hubung)
Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa
seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan
kalimat ataupun antar paragraf. Konjungsi (kata hubung) terbagi menjadi empat.
yaitu:
1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan yang memiliki
hubungan yang setara. contoh : dan, atau, serta
2. Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa atau klausa
yang memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh satu frasa, kata
atau klausa yang dihubungkan.
Contoh : baik saya maupun dia tidak menyukai hal itu
Bukannya aku tidak suka, tetapi sifatnya membuat orang muak
3. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat yang lainnya.
Contoh :
- Biapun begitu
- Akan tetapi
- Meskipun demikian.
4. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih
yang merupakan anak kalimat.
Konjungsi ini terbagi lagi menjadi 12 kelompok, yaitu:
1. Konjungsi subordinatif waktu,
Contoh : sejak, semenjak, sedari, sewaktu.
2. Konjungsi subordinatif syarat,
Contoh : jika, jikalau, bila, kalau.
3. Konjungsi subordinatif pengandaian,
Contoh : seandainya, seumpama.
4. Konjungsi subordinatif konsesif,
Contoh : biarpun, sekalipun.
5. Konjungsi subordinatif pembandingan,
Contoh : seakan-akan, seperti.
6. Konjungsi subordinatif sebab,
Contoh : sebab, karena, oleh sebab.
7. Konjungsi subordinatif hasil,
Contoh : sehingga, sampai.
8. Konjungsi subordinatif alat,
Contoh : dengan, tanpa.
9. Konjungsi subordinatif cara,
contoh , contoh
10. Konjungsi subordinatif komplementasi
Contoh : bahwa.
11. Konjungsi subodinatif atribut,
Contoh : yang
12. Konjungsi subordinatif perbandingan,
Contoh : sama ... dengan, lebih ... dari.
c. Artikula (kata sandang)
Kata sandang adalah jenis kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi
makna jumlah orang atau benda. Kata sandang tidak mengandung suatu arti tapi
memiliki fungsi.
Fungsi kata sandang :
- untuk menentukan kata benda,
- mensubstansikan suatu kata.
Contoh kata sandang :
- yang, - itu,
- nya, - si,
- sang, - hang,
- dang.
Dalam Bahasa Indonesia kata sandang dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai
berikut :
1. Artikula yang bersifat gelar
Contoh : sang, hang, dang, sri.
2. Artikula yang mengacu ke makna kelompok/makna korelatif
Contoh : Para
3. Artikula yang menominalkan
Contoh : Si budi kecil kuyup menggigil
d. Interjeksi (kata seru)
Yang dimaksud dengan interjeksi atau kata seru adalah kata yang dipakai untuk
mengungungkapkan perasaan.
Contoh kata seru yang terdapat dalam bahasa Indonesia :
1. Kata seru asli, yaitu : ah, wah, yah, hai, o, oh, nah, dll.
2. Kata seru yang berasal dari kata-kata biasa, artinya kata seru yang berasal dari kata-
kata benda atau kata-kata lain yang digunakan, contoh : celaka, masa', kasihan, dll.
3. kata seru yang berasal dari beberapa ungkapan, baik yang berasal dari ungkapan
Indonesia maupun yang berasal dari ungkapan asing, yaitu : ya ampun, demi Allah,
Insya Allah, dll.
e. Partikel Penegas
Partikel penegas adalah kategori kata tugas yang meliputi kata yang tidak tunduk pada
perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya.
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis partikel penegas, yaitu :
- ( -kah )
- ( -lah )
CIRI KEBAHASAAN PIDATO

1. kalimat aktif : suatu kalimat yang subjeknya (S) melakukan tindakan yang
diungkapkan dalam predikat (P) terhadap objeknya (O).
2. kata tugas : kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna
leksikal, sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata lain.
Memiliki fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga menjadi kalimat
transformasi. Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak bisa mengalami
perubahan).
3. kosakata emotif : Menimbulkan reaksi pembicara atau sikap pembicara mengenai atau
terhadap sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan.
4. kosakata bidang ilmu : Menggunakan kata-kata dalam bidang ilmu pengetahuan.
5. sinonim : Persamaan kata
6. kata benda abstrak
7. pembendaan
Contoh teks pidato ‘Acara Maulid Nabi’

Assalaaamualaikum wr. Wb
Alhamdulillaahilladzi Hada naa lihaadaa wama kunna linnah tadia laulaa an hadaanalloh,
asyahdu an lla illaa ha illalloh wah dahuu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan
1 abduhu wa rosuuluh alladzi laa nabiya ba’da
Qoo lallohu ta’aala fi quraanilkariim a uu’dzubillaah himinasyaitoonir rojiim bismillaahir
rohmaanirrohiim : “laqod kaana lakum fi rosulillaahi uswatun hasanah” shodaqollohul a’dzim
ma’na na wallohu a’lam
Kepada Bapak kepala sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru yang saya hormati juga
2
para teman-teman yang saya cintai
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji beseta syukur kepada Alloh SWT, yang mana pada
kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dalam acara peringatan Maulid Nabi, semoga acara
ini menjadikan sarana diturunkannya hidayah juga taufiknya dari Alloh SWT, amiiin..
3
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi Muhammad SAW kepada
para keluarganya,para sohabatnya,para tabi’in dan tabi’at juga mudah-mudahan sampai
kepada kita selaku ummatnya,amiiin
Para hadirin Rohimakumulloh...
Bulan rabi’ul awwal adalah bulan dimana Alloh SWT telah mentakdirkan terlahirnya sosok
manusia yang agung melalui rahim ibunda Siti Aminah yakni Muhammad Rosululloh SAW,
tanggal 12 Rabi’ul Awwal tepat nya beliau terlahir, yang mana Bulan Rabi’ul awwal ini
populer dengan sebutan bulan mulud karena di bulan rabi’ul Awwal ada momen hari
kelahiran Nabi Muhammad SAW kalau bahasa Arabnya di sebut Maulid Nabi
Para hadirin Rohimakumulloh, esensi dari Maulid Nabi bukanlah hanya sebatas pergelaran
seremonial saja melainkan untuk meng-upgrade keImanan kita selaku umat Islam, menambah
keilmuan juga meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Alloh SWT. Di balik itu juga,
moment Mualid Nabi ini bisa dijadikan sarana untuk memahami sejarah Nabi Muhammad
dalam memperjuangkan Islam, agar kita bisa tahu seperti apa Sunnah-sunnah beliau sehingga
kita selaku ummat Islam tidak keliru dalam memahami dan menjalankan Sunnah Nabi, Alloh
SWT berfirman dalam QS Al-Ahzab :21
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Jelas sekali bahwa Alloh SWT telah memberikan peneranagan kepada kita bahwa terdapat
suri tauladan yang baik padi diri Rosululloh, dengan membuka lembaran-lembaran siroh Nabi
diharap kita semua bisa mencontoh perilaku Rosululloh bahkan mengaplikasikannya di dalam
kehidupan sehari-hari
Para hadirin Rohimakumulloh, mengapa kita harus mencontoh Rosulullah???
Yang pertama sudah jelas dalam QS al-Ahzab : 33, Rosululloh adalah contoh yang baik bagi
kita yang patut kita contoh,bukan kepada tokoh-tokoh dari Barat yang senantiasa akan
menghancurkan Islam, di zaman modern ini banyak kasus yang terjadi apalagi terhadap para
remaja, banyak sekarang remaja-remaja Muslim yang buta akan siroh Nabi sehingga mereka
lebih mengidolakan artis yang mereka sukai ketimbang Nabi Muhammad, wal hasil efek
negatifnya para remaja-remaja muslim ini menuruti gaya kehidupan para artis yang jauh dari
tun-tunan syari’at Islam, dari mulai gaya berbusana sampai ke pola hidup sehari-hari, betul
gak teman-teman????....nau’dzubillah summa nau’dzubillah....
Yang kedua, semua orang dalam kehidupan ini ingin mempunyai akhlaq yang baik, orang tua
ingin mempunyai anak yang berakhlaq baik, bapak guru,Ibu guru ingin agar anak didiknya
mempunyai akhlaq yang baik,
Alloh berfirman dalam QS Al-Qolam : 4

“WA INNAKA LA’ALAA KHULUQIN A’DZIM”


Artinya : ”Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
Dalam ayat ini Alloh SWT menggelari Rosululloh dengan Akhlaq yang baik, jadi dengan
4 memahami Siroh Nabi, kita bisa tahu seperti apa indahnya akhlaq Rosul dengan harapan kita
bisa meng-copy kan akhlaq beliau kemudian kita pastekan dalam kehidupan kita sehari-hari
Para hadirin Rohimakumulloh, di cukupkan sekian saja pembahasan saya tentang Maulid
Nabi, yang benarnya mutlak dari Alloh SWT, yang salahnya dari ke khilapan diri pribadi
5 saya, juga mohom maaf atas kesalahan perkataan saya yang saya ucapkan tadi, semoga Alloh
mengampuni kita semua,Aminnn....
6 Billahi tauik walhidaayah, wassalaamu’alaikum wr.wb

Ket.
1. Salam pembuka
2. Penghormatan
3. Ungkapan syukur
4. Kesimpulan “jadi...”
5. Permintaan maaf
6. Salam penutup

Sisanya isi pidato

Anda mungkin juga menyukai