Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TYPES OF SENTENCES
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Literal Reading
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Agus Salim Mansyur, M.Pd.

Disusun oleh:
Nama : M. Zia Al Haromain
NIM : 1225030109 (1C)

PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah saya selaku penyusun makalah mengucapkan


puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan saya nikmat lahir dan batin
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran, memberikan
masukan serta ide-ide untuk menyusun makalah ini.
Saya selaku penyusun berharap makalah ini berguna dalam menambah
wawasan untuk pembaca. Disini saya telah berusaha sebaik mungkin untuk
menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila terdapat kekurangan
maupun kesalahan. Oleh karena itu saya memohon saran serta komentar yang dapat
saya jadikan motivasi untuk menyempurnakan pedoman di masa yang akan datang.

28 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................................ 2
BAB II...................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian sentence ........................................................................................... 3
2.2 Unsur-unsur dalam sentence ............................................................................. 3
2.3 Jenis-jenis sentence ……………………........................................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 14
PENUTUP............................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa dengan konsentrasi sastra, kita tentu bakal sering bergelut
dalam setiap karya tulis dan berbagai hal yang ada di dalamnya. Baik itu karya sastra,
karya tulis ilmia h, artikel ilmiah, skripsi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, kita akan sering
melihat tentang jenis-jenis kalimat yang ada dalam sebuah karya sastra.
Namun, tidak sedikit orang yang belum tahu cara menganalisis dan
mengidentifikasi kalima-kalimat. Sehingga terkadang kita sering bingung untuk
mengetahui maksud dari sebuah kalimat dalam karya sastra.
Tiap-tiap kalimat memiliki maksud dan fungsinya masing-masing. Perannnya
dalam sebuah karya sastra terbilang cukup urgen. Sebelum mengetahui bagaimana cara
mengidentifikasi jenis-jenis kalimat yang baik dan benar, maka kita perlu memahami
klasifikasi kalimat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sentence?
2. Apa saja unsur-unsur dalam kalimat?
2. Apa saja jenis - jenis sentences menurut kategorinya?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis -jenis sentences
2. Mengetahui contoh dari masing - masing sentences
3. Mengetahui fungsi dari masing - masing sentences
4. Mengetahui susunan kata dari masing - masing sentences
5. Mengetahui ciri - ciri dari masing - masing sentences

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sentence
Dilansir dari kamus bahasa Inggris Oxford language, kalimat adalah seperangkat kata
yang lengkap, biasanya mengandung subjek dan predikat. Sebuah kalimat bisa terdiri dari klausa
utama, atau bisa juga diikuti dengan satu atau lebih klausa bawahan. Sebuah kalimat berfungsi
untuk mengungkap suatu pemikiran yang memiliki makna. Selain itu, dalam penulisannya selalu
diawali dengan huruf kapital.

2.2 Unsur-unsur dalam sentence

Sebuah kalimat dalam struktur bahasa Inggris terdiri beberapa unsur kalimat
(Sentence elements) yang jumlahnya maksimum berisi 5 (lima) unsur, yaitu:

1. Subject (subjek)
2. Predicate (sebutan kalimat)
3. Object (objek atau penderita)
4. Complement (pelengkap)
5. Adjunct (keterangan tambahan)

Berikut penjelasan lengkap tentang unsur-unsur kalimat dalam bahasa Inggris :

A. Subject

Subjek kata atau kelompok kata-kata yang berkaitan dengan kalimat. Subjek ini
biasanya, tetapi tidak harus, diletakkan pada awal kalimat. Subjek ini berupa orang,
benda, atau binatang. Untuk mengetahui subjek dari sebuah kalimat kita dapat
mengajukan pertanyaan, seperti: ? (who) atau apa? (what),

Contoh kalimat :

 Ridho speaks English every day.'(Ridho berbicara bahasa Inggris setiap hari.) (Who?)
 My Phone is expensive. (Hpku mahal.) (what?)

B. Predicate
Predicate yaitu kata yang digunakan untuk menerangkan keadaan dari subjek.
Dalam bahasa Inggris, suatu kalimat harus mempunyai predikat yang disebut dengan kata
kerja (verb). Apabila tidak ada kata kerjanya, seperti dalam kalimat non-verbal, yaitu
predikatnya berupa selain kata kerja (verb), maka harus ada kata kerja bantu (auxiliary
verbs/helping verbs).
Untuk mengetahui predikat dari suatu kalimat, kita dapat mengajukan pertanyaan,
seperti: bagaimana? (how?), mengapa? (why?) atau sedang apa?.

Contoh kalimat verbal :

 I walk in the morning. (Aku berjalan di pagi hari.)


 Monica is studying Indonesian culture. (Monica sedang belajar kebudayaan
Indonesia)
 Does he sing a western song? (Apakah dia (laki-laki) bernyanyi sebuah lagu barat?.)

Contoh kalimat non-verbal :

 I am a doctor. (Aku adalah seorang dokter )(noun).


 Dorothy is beautiful (Dorothy cantik) (adjective).
 My bag is on the table (Tasku di atas meja) (preposition).
 My father is here (Ayah saya berada di sini) (adverb).

C. Object
Objek adalah kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) yang menjadi sasaran
predikatnya. Objek dalam kalimat sangat diperlukan yang bertujuan untuk
menyempurnakan maksud dari kata kerja (verb).

Contoh kalimat :

 The village people welcomed him. (Penduduk desa menyambutnya)


 We decided to hold weekly meetings. (Kita memutuskan untuk mengadakan
pertemuan mingguan)

D. Complement

Complement adalah kata atau kata-kata yang digunakan untuk melengkapi arti dari
kata kerja (verb) dalam suatu kalimat dengan menunjuk pada subyek atau objek langsungnya.

Dalam bahasa Inggris, ada 2 (dua) macam pelengkap (complement), yaitu:


 Subjective complement (pelengkap subjek), yaitu kata yang digunakan untuk
melengkapi subyek dalam suatu kalimat.
 Objective complement (pelengkap objek), yaitu kata yang digunakan untuk
melengkapi objek dalam suatu kalimat

Secara umum, pelengkap (complement) dalam suatu kalimat dapat berupa, di antaranya:

 Kata benda (noun)
 Kata ganti (pronoun)
 Kata depan dengan objek (preposition with object)
 Kata keterangan (adverb)

Contoh kalimat:

 I am a judge. (Aku adalah seorang hakim)


 Susan is here. (Susan berada di sini)
 He is handsome. (Dia (laki-laki) tampan.)

E. Adjunct

Adjunct adalah kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan atau memberi


keterangan mengenai objek atau subjeknya dalam suatu kalimat, seperti: keterangan tempat,
keterangan waktu, keterangan kuantitatif, keterangan kualitatif, keterangan sebab, keterangan
pembatasan, keterangan syarat, dan lain sebagainya.

Contoh kalimat:

 I always have lunch at the school’s canteen everyday. (Aku selalu makan siang di
kantin sekolah)
 She came to my house the day before yesterday. (Dia (perempuan) datang ke rumahku
kemarin lusa.)
 They talked face to face. (Mereka berbicara berhadap-hadapan.)

2.3 Jenis-jenis sentence


A. Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi/Makna/Tujuan
kategori jenis kalimat yang pertama dapat dilihat dari fungsinya. Untuk kategori ini,
jenis kalimat berdasarkan fungsinya terdiri dari 4 macam kalimat, yaitu:

1. Declarative Sentence (Kalimat Pernyataan)


Kalimat deklaratif atau declarative sentences adalah kalimat untuk mengungkapkan
pernyataan, memberikan fakta, menawarkan penjelasan, atau menyampaikan informasi.
Declarative sentences merupakan jenis kalimat yang paling umum digunakan dalam bahasa
Inggris, bentuknya bisa positif dan negatif. 

Ciri dari declarative sentence biasanya ditulis menggunakan present tense yang


diakhiri dengan tanda full stop/period alias tanda titik (.) ya. Contoh declarative sentence:

(+) We watch action movies on Netflix every weekend.


(-) Rara is not an Indonesian citizen.

2. Interrogative Sentence (Kalimat Tanya)

Interrogative sentence adalah kalimat yang bertujuan untuk mengajukan pertanyaan


dan mendapat jawaban dari orang lain. Kalimat jenis ini bisa ditulis dalam
bentuk direct atau indirect, bisa diawali dengan pronoun atau tidak, dan bisa juga
berbentuk yes/no question. 

Selain itu, alternative question dan tag question juga tentunya masuk


sebagai interrogative sentence. Dalam penulisannya, kalimat interrogative selalu diakhiri
dengan tanda tanya (question mark), kecuali jika ia berubah bentuk menjadi reported speech,
maka tanda baca yang digunakan adalah fullstop.

Pada umumnya, kalimat interogatif sering diawali dengan WH question  seperti  “who,”


“what,” “when,” “where,” “why,” “which,” “whose,” and “whom”. Contoh kalimatnya
sebagai berikut:

 WH Question: Where  is my bag? (diawali kata tanya)


 Alternative Question: Do you prefer to work in a startup or corporate? (menanyakan
dua pilihan)
 Tag Question: You're a coffee addict, don’t you? (pertanyaan untuk meminta
persetujuan/penegasan)
3. Imperative Sentence (Kalimat Perintah)

Imperative sentence atau kalimat imperatif adalah kalimat untuk memberi perintah,


menyatakan permohonan, ajakan, atau instruksi secara langsung. Jenis kalimat ini bisa
diakhiri dengan tanda seru (exclamation mark) atau period. Bentuk
dari imperative sentence juga bisa positif dan negatif. Contoh dari imperative sentence:

 Command: Sweep the floor!


 Request:  Bring your math book tomorrow, please.
 Prohibition: Don’t step on the grass!

4.  Exclamatory Sentence (Kalimat Seruan)

exclamation sentences adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan


kalimat seruan, atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan kata seru/kalimat seru.

Exclamatory sentence ini cocok digunakan saat ingin menyatakan emosi/kejutan yang


memberikan kesan kuat/seru. Punctuation pada akhir kalimat ini akan selalu
menggunakan exclamation point  (!). Contoh exclamatory sentence:

 What a wonderful city Istanbul is!


 How annoying the music was!

B. Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan

1. Direct Speech/Direct Sentence

Direct speech adalah sebuah kalimat yang langsung disampaikan oleh pembicara apa
adanya. Kalimat langsung identik dengan penggunaan tanda baca double quotation  (“) serta
biasa juga diiringi dengan reporting verb. Reporting verb contohnya seperti tell, say, dan lain
sebagainya. Contoh kalimat direct speech:

Bima says, “I wanna take a Digital Marketing course to support my career.”

2. Indirect Speech/Reported Sentence


Indirect speech biasa disebut juga dengan reported speech yang artinya adalah kalimat untuk
melaporkan kembali perkataan orang lain (kalimat tidak langsung). Kebalikan dari direct speech,
jenis kalimat ini tidak perlu double quotation mark dalam penggunaannya. Contoh indirect
speech:
Fadhil asked Andy to help him finish the task.

Indirect speech biasa disebut juga dengan reported speech yang artinya adalah


kalimat untuk melaporkan kembali perkataan orang lain (kalimat tidak langsung).
Kebalikan dari direct speech, jenis kalimat ini tidak perlu double quotation mark dalam
penggunaannya. Contoh indirect speech:

Fadhil asked Andy to help him finish the task.

C. Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur/Jumlah Frasa dan Klausa

klausa (clause) adalah kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat, baik
dengan objek ataupun tanpa objek. 

Sementara itu, frasa (phrase) adalah suatu kesatuan yang berupa gabungan dua
kata atau lebih yang maknanya bisa berubah-ubah sesuai dengan konteks. 

Pada intinya, frasa lebih kecil dari klausa. Karena, frasa hanyalah gabungan kata
yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa menyampaikan arti atau gagasan. Berbeda
halnya dengan klausa yang biasanya sudah mengandung sebuah makna. Berikut types of
sentences berdasarkan struktur:

1. Simple Sentence

Simple sentence adalah kalimat sederhana yang hanya membutuhkan satu klausa


saja. Dalam bahasa Indonesia, simple sentence dikenal sebagai kalimat tunggal. Dalam
hal ini, klausa yang dibutuhkan adalah klausa utama (main clause/independent clause). 

Klausa utama merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat
dan sifatnya bisa berdiri sendiri. Artinya, klausa tersebut tetap dapat memberikan makna
meskipun tidak disertai dengan klausa tambahan. Berikut contoh simple sentence:

Intan is  beautiful.
Adi goes to the mall.

2. Compound Sentence
Compound sentence adalah kalimat yang mengandung minimal dua klausa
independen (atau bisa lebih dari dua). Sederhananya, compound sentence dibentuk dari
gabungan dua simple sentence. Dalam Bahasa Indonesia, compound sentence dikenal
dengan istilah kalimat majemuk setara. Berikut contoh-contohnya:

Doni is not fluent in English, but he improves it by joining an English Academy


course.
I don’t like him, however I agree that he is a good supervisor.

3. Complex Sentence

Complex sentence adalah kalimat bertingkat atau kompleks yang berisi klausa


independen dan setidaknya ada satu klausa dependen. Perlu diketahui
bahwa dependent  clause adalah kelompok kata yang mengandung subject dan verb (kata
kerja), tetapi ia tidak dapat mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Dalam Bahasa
Indonesia complex sentence disebut dengan kalimat majemuk bertingkat, dimana klausa
pertama berkedudukan sebagai induk kalimat dan klausa kedua berposisi sebagai anak
kalimat. Berikut contoh-contohnya:

Ali washes his hand before he eats.

I like the girl who sits next to me on the train. 

D. Jenis Kalimat Berdasarkan Subject

1. Active Sentence
Active sentence adalah kalimat yang menempatkan orang yang melakukan suatu
tindakan sebagai subjeknya. Berikut contoh-contohnya:

The boy kicked the ball.


We are outside the house.

2. Passive Sentence
Passive sentence adalah kalimat untuk membicarakan seseorang atau sesuatu  yang
terkena dampak dari tindakan tertentu. Contoh passive sentence:
The money  was counted by the bank.

Money merupakan sesuatu yang terkena dampak dari counted by the bank. Di kalimat


ini, kata “money” berkedudukan sebagai subjek.
E. Jenis kalimat berdasarkan Kondisi Sebenarnya

types of sentences berdasarkan kondisi sebenarnya, yakni kondisi yang dialami oleh


subjek. Pasalnya, ketika seseorang bercerita atau mengucapkan sebuah kalimat, pasti
situasinya berbeda-beda. Kadang pembicaraan megenai hal nyata, atau mungkin berbicara
hal yang belum tentu terjadi, dan lain sebagainya. Berikut pembagiannya:

1. Real Sentences

Real sentences ini familiar dengan sebutan present real conditional, yaitu sebuah


kalimat jenis kondisional yang paling dasar. Pada dasarnya, ketika A terjadi, B terjadi.
Contoh:

If it rains, I bring an umbrella.

2. Conditional Sentence (If Clause)

Conditional sentence adalah kalimat pengandaian, tujuan dari kalimat ini yaitu untuk
mengungkapkan suatu kondisi yang berbeda dengan kenyataan. Dalam hal ini, “sesuatu”
tersebut mungkin bisa terjadi, atau bahkan mustahil untuk jadi kenyataan. Ada lima
tipe conditional sentence, sebagai berikut:

A. Type Zero (Conditional Sentence Type 0)

Conditional sentence type 0 mengungkapkan kondisi berupa tindakan yang bersifat


kebenaran umum atau kejadian yang biasa terjadi. Rumus conditional sentence type 0
adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Verb 1 + Complement. Contoh kalimatnya:

If you write poetry, Chika feels happy


b. Type One (Possible)

Tipe kalimat conditional sentence type one berfungsi untuk mengungkapkan sesuatu


yang mungkin terjadi. Rumus conditional sentence type one adalah  If + Subject + Verb 1,
Subject + Will + Verb 1 + Complement. Contoh kalimatnya:

If you sweep the floor, I will give you a gift.

c. Type Two (Impossible in the Present/Future)

Conditional sentence type 2 adalah kalimat pengandaian yang mengacu terhadap


kondisi yang tidak mungkin terjadi (untuk saat ini atau masa depan). Rumus kalimatnya
yaitu If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement. Contoh kalimat:

If Desy were rich, she would travel the world.

d. Type Three (Impossible in the Past or Regret)

Conditional sentence type 3 adalah bentuk pengungkapan situasi yang seharusnya


tidak terjadi di masa lalu, tetapi nyatanya malah terjadi. Tipe ini sering juga disebut sebagai
“regret” atau penyesalan. Rumus kalimatnya adalah If + Subject + Had + Verb 3, Subject
+ Would Have + Verb 3 + Complement. Contoh kalimat conditional sentence type 3:

If we hadn’t woken up late, we wouldn’t have missed the bus.

e. Mixed conditional/conditional sentence type 4

Mixed type conditional sentence adalah kalimat yang merujuk ke masa lalu, yang
menunjukan pada kondisi seseorang di masa kini. Sebaliknya, tipe ini juga bisa berfungsi
untuk menunjukan kondisi di masa lalu dengan tindakan masa kini

Jadi, ini adalah kombinasi antara conditional sentence tipe dua dan tipe tiga. Mixed
conditional bisa digunakan saat ingin menunjukkan situasi masa lalu atau masa kini yang
tidak terjadi. Contoh kalimat:

If you had taught me how to make cheesecake (Third conditional; simple past perfect),
I  wouldn’t buy it in the store. (Second conditional; simple past tense).

Anda mungkin juga menyukai