Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRUKTUR KALIMAT
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Hartinah M.Pd

Oleh :

Ahmad Daffa Hasan (2265201088)


Sheva Dwi Nurcayanti (2165201075)

KELAS B
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Struktur Kalimat ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Hartinah M.Pd pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Struktur Kalimat bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hartinah M.Pd, selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Tangerang, 25 September 2022

Penulis,

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ 1


DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 3
D. Manfaat .................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
A. Pengertian Kalimat .................................................................................. 4
B. Pola Kalimat Dasar .................................................................................. 4
C. Jenis- Jenis Kalimat ................................................................................. 6
BAB III ............................................................................................................. 9
KESIMPULAN ................................................... ..............................................9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah sarana berfikir baik untuk menyampaikan pesan kepada orang lain
maupun untuk menerima pesan dari orang lain. Secara lisan maupun tulisan kita tidak
menggunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi kita menggunakan kata-kata sesuai
dengan kaidah dan aturan yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat
mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan yang dinamakan kalimat. Kalimat adalah
bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat (P) dan
intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna.
Kalimat merupakan salah satu unsur utama tata bahasa yang dapat berdiri sendiri
sebagai satu kesatuan. Kalimat merupakan faktor utama dalam kajian bahasa. Hal ini
disebabkan karena perantara kalimat. Karena peran kalimatlah seseorang dapat
menyampaikan maksud dari apa yang ingin disampaikannya. Untuk dapat berkalimat
dengan baik perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar kalimat.
Dalam sebuah karangan kita menjumpai banyak penulisan kalimat yang tidak
efektif. Hal ini disebabkan oleh kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, dan tidak
logis. Akibatnya, pembaca sukar untuk mengerti atau dapat memahami isi dari karangan
tersebuit. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat dengan
segala permasalahannya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari kalimat?
2. Bagaimana bentuk pola kalimat dasar?
3. Apa saja jenis-jenis kalimat?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian kalimat.
2. Menjelaskan bagaimana bentuk pola dasar kalimat.
3. Menjelaskan jenis-jenis kalimat.

D. Manfaat
Menambah wawasan penulis dan pembaca tentang struktur kalimat.

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran
(Widjono, 2007). Kalimat dapat dibedakan menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam
bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan
kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal
berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu sssubjek dan predikat, satuan
bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh
kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu
intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat
adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda
koma (,), titik dua (:), atau titik koma (;), dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu
tanda titik (.) atau tanda perintah (!).

Berikut ini merupakan beberapa pengertian kalimat menurut para ahli, yaitu:

1. Dardjowidjojo
Kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks (wacana) yan
mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.
2. Slametmuldjana
Kalimat sebagai keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun
menurut sistem bahasa yang bersangkutan.
3. Kridalaksana
Kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa.

B. Pola Kalimat Dasar


Kalimat yang jumlahnya banyak biasanya disusun dengan pola yang mempunyai
makna. Pola-pola tersebut disusun berdasarkan unsur-unsur pembangin kalimat. Berikut
merupakan pola kalimat dasar.

1. Kalimat Berpola S P (P: Verba)


Kalimat berpolakan S P merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek dan
Predikat dimana subjek berupa nomina, frasa nomina, atau klausa sedangkan predikat
berupa verba atau frasa verba.
Contoh: Dia sedang tidur.
Vony sedang berolahraga.

2. Kalimat Berpola S P (P: Nomina)


Kalimat yang berpolakan S P merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek dan
Predikat dimana subjek berupa nomina, frasa nomina, atau klausa sedangkan predikat

4
berupa nomina. Tetapi nomina predikat mempunyai pengertian lebih luas daripada
nomina subjek dan berupa nomina penggolong (identifikasi).
Contoh:Ayahnya guru bahasa Inggris.
Mereka itu mahasiswa

3. Kalimat Berpola S P (P: Adjektiva)


Kalimat yang berpolakan S P merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek dan
Predikat dimana subjek berupa nomina, frasa nomina, atau klausa sedangkan predikat
berupa adjektiva ( kata sifat).
Contoh: Gadis itu cantik.
Sepatu itu mahal sekali.

4. Kalimat Berpola S P Pel


Kalimat yang berpolakan S P Pel merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek,
Predikat, dan Pelengkap dimana subjek berupa nomina(kata benda), frasa nomina,
atau klausa. Predikat berupa verba atau kata sifatdan pelengkap berupa nomina (kata
benda) atau adjektiva (kata sifat).
Contoh:Vony makan roti.
Paman membuat lukisan.

5. Kalimat Berpola S P O
Kalimat yang berpolakan S P O merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek,
Predikat, dan Objek dimana subjek berupa nomina (kata benda), frasa nomina, atau
klausa. Predikat berupa verba atau kata sifatdan objek berupa nomina (kata benda)
atau frasa nominal.
Contoh: Mereka menonton film.
Pesawat itu menembus angkasa.

6. Kalimat Berpola S P K
Kalimat yang berpolakan S P K merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek,
Predikat, dan Keterangan dimana subjek berupa nomina (kata benda), frasa nomina,
atau klausa. Predikat berupa verba atau kata sifatdan keteranganberupa frasa
berpreposisi.
Contoh:Dosen itu selalu ramah setiap hari.
Mahasiswa IA sedang berdiskusi di kelas.

7. Kalimat Berpola S P O K
Kalimat yang berpolakan S P O K merupakan kalimat yang terdiri dari Subjek,
Predikat, Objek dan Keterangan dimana subjek berupa nomina (kata benda), frasa
nomina, atau klausa. Predikat berupa verba atau kata sifat, objek berupa nomina atau
frasa nominaldan keteranganberupa frasa berpreposisi.
Contoh: Ayah berangkat ke kantor setiap pagi.
Vony memasak di dapur kemarin sore.

5
8. Kalimat Berpola S P O Pel
Kalimat dasar yang mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Subjek
berupa nomina (kata benda) atau frasa nominal, predikat berupa verba, objek berupa
nomina (kata benda) atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina (kata benda)
atau frasa nominal.
Contoh: Ibuku menggorengkan ayah ikan.
Chervon membukakan ibunya pintu.

C. Jenis- Jenis Kalimat

1. Jenis Kalimat Menurut Struktur


a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal hanya mempunyai Subjek dan Predikat. Bila dilihat dari
unsur penyusunnya, kalimat yang panjang dalam bahasa indonesia bisa
dikembalikan ke bentuk dasar yang sederhana.
Contoh kalimat tunggal :

Bapak-bapak bersalaman
S P
Pola contoh kalimat diatas hanya mempunyai subjek dan predikat sehingga
termasuk kedalam kalimat tunggal.

b. Kalimat Majemuk
Orang-orang sering kali menggabungkan beberapa pertanyaan ke dalam
satu kalimat untuk memudahkan dalam berkomunikasi. Hasilnya, lahirlah
penggabungan struktur kalimat yang didalamnya terdapat beberapa kalimat dasar.
Penggabungan inilah yang dinamakan kalimat majemuk. Kalimat majemuk ini
masih terbagi lagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
 Kalimat Majemuk Setara
Struktur kalimat ini mempunyai dua kalimat tunggal atau lebih yang bila
dipisahkan bisa berdiri sendiri. Kata penghubung kalimat majemuk setara
biasanya digunakan kata dan, serta, tanda koma (,), tetapi, lalu, kemudian,
atau.
Contoh kalimat majemuk setara : Indonesia tergolong negara berkembang
tetapi Jepang telah digolongkan negara maju.
 Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat mempunyai dua kalimat yang satunya bisa
berdiri sendiri (induk kalimat) atau bebas sedangkan yang satunya lagi
tidak(anak kalimat). Kata penghubung yang dipakai dalam kalimat
majemuk ini yaitu ketika, sejak, karena, oleh sebab itu, hingga, sehingga,
maka, jika, asalkan, apabila, meskipun, walaupun, andai kata, seandainya,
agar supaya, seperti, kecuali, dengan.
Contoh kalimat majemuk bertingkat : Ilmuan masih saja mencari asal usul
bulan (induk kalimat) meskipun hingga sekarang masih belum ada
kepastian yang jelas (anak kalimat).

6
 Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah dua jenis kalimat majemuk (setara dan
bertingkat) yang digabungkan.
Contoh: Karena hujan turun dengan derasnya, kami tidak dapat pulang dan
menunggu di sekolah.
2. Jenis Kalimat Menurut Bentuk Gayanya (Retorikanya)
a. Kalimat yang melepas
Kalimat yang melepas terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali
oleh unsur utama (induk kalimat) dan diikuti oleh unsur tambahan (anak
kalimat). Unsur anak kalimat ini seakan-akan dilepaskan saja oleh penulisnya.
Jika unsur anak kalimat tidak diucapkan, kalimat itu sudah bermakna lengkap.
Contoh: saya akan dibelikan Ayah mobil jika saya lulus ujian sarjana.
b. Kalimat yang klimaks
Kalimat klimaks terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali oleh
anak kalimat dan diikuti oleh induk kalimat. Kalimat belum dapat dipahami
jika hanya membaca anak kalimatnya. Sebelum kalimat itu selesai, terasa
masih ada sesuatu yang ditunggu, yaitu induk kalimat. Oleh karen itu,
penyajian kalimat ini terasa berklimaks dan terasa membentuk ketegangan.
Contoh : karena tidak mempunyai kendaraan, ia datang terlambat ke
sekolahan.
c. Kalimat yang berimbang
Kalimat yang berimbang disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk campuran, Struktur kalimat ini memperlihatkan kesejajaran
yang sejalan dan dituangkan ke dalam bangun kalimat yang simetri.
Contoh : jika stabilitas nasional meningkat, masyarakat dapat bekerja dengan
tenang dan dapat beribadat dengan leluasa.
3. Jenis Kalimat Menurut Fungsinya
a. Kalimat Pernyataan (Deklaratif)
Kalimat pernyataan dipakai jika penutur ingin menyatakan sesuatu dengan
lengkap pada waktu ia ingin menyampaikan informasi kepada lawan
berbahasanya. (Biasanya, intonasi menurun; tanda baca titik).
Misalnya:
Positif : Presiden Gus Dur mengadakan kunjungan ke luar negeri.
Negatif : Tidak semua bank memperoleh kredit lunak.
b. Kalimat Pertanyaan (Interogatif)
Kalimat pertanyaan dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi atau
reaksi (jawaban) yang diharapkan. (Biasanya, intonasi menurun; tanda baca
tanda tanya). Pertanyaan sering menggunakan kata tanya seperti bagaimana, di
mana, mengapa, berapa, dan kapan.
Misalnya:
Positif : Kapan Saudara berangkat ke Singapura?
Negatif : Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai dengan bestek yang
disepakati?
c. Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)
Kalimat perintah dipakai jika penutur ingin “menyuruh” atau “melarang”
orang berbuat sesuatu. (Biasanya, intonasi menurun; tanda baca titik atau
tanda seru).
Misalnya:
Positif : Maukah kamu disuruh mengantarkan buku ini ke Pak Sahluddin!

7
Negatif : Sebaiknya kita tidak berpikiran sempit tentang hak asasi manusia.
d. Kalimat Seruan
Kalimat seruan dipakai jika penutur ingin mengungkapkan perasaan “yang
kuat” atau yang mendadak. (Biasanya, ditandai oleh menaiknya suara pada
kalimat lisan dan dipakainya tanda seru atau tanda titik pada kalimat tulis).
Misalnya:
Positif : Bukan main, cantiknya.
Negatif : Aduh, pekerjaan rumah saya tidak terbawa.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan
kata dengan kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang
minimal berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu sssubjek dan
predikat, satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak
diselingi oleh kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa
intonasi final, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum.

Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital,
diselingi atau tidak diselingi tanda koma (,), titik dua (:), atau titik koma (;), dan diakhiri
dengan lamang intonasi final.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena
kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah, khilaf, alfa, dan lupa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rahmadesitp.blogspot.com “Makalah Kalimat Dalam Bahasa Indonesia”, 31 Januari 2018.


https://rahmadesitp.blogspot.com/2018/01/makalah-kalimat-dalam-bahasa-indonesia.html.
Diakses pada hari Sabtu, 25 September 2021

Maswijaba.my.id “Makalah Struktur Kalimat - Bahasa Indonesia – maswijaba”, 25 Juni


2020. https://www.maswijaba.my.id/2020/06/makalah-struktur-kalimat-bahasa-
indonesia.html. Diakses pada hari Sabtu, 25 September 2021

Dosenbahasa.com “8 Pola Kalimat Dasar beserta Contohnya dalam Bahasa Indonesia”, 21


Desember 2017. https://dosenbahasa.com/pola-kalimat-dasar-beserta-contohnya. Diakses
pada hari Sabtu, 25 September 2021

Tambahpinter.com “Jenis-Jenis Kalimat Dalam Bahasa Indonesia”, 13 Mei 2020.


https://tambahpinter.com/jenis-jenis-kalimat/. Diakses pada hari Sabtu, 25 September 2021

Muhaz.org “Jenis Kalimat menurut Struktur Gramatikalnya”, 2020. https://muhaz.org/diktat-


kuliah.html?page=7. Diakses pada hari Sabtu, 25 September 2021

Lilikwijayati.blogspot.com “Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Gaya (Retorika)”, 01 Oktober


2010. http://lilikwijayawati.blogspot.com/2010/11/jenis-kalimat-berdasarkan-bentuk-
gaya.html. Diakses pada hari Sabtu, 25 September 2021

Literasi.net “Macam-macam Jenis Kalimat berdasarkan Fungsinya, beserta Contohnya”, 02


November 2019. http://www.literasi.net/2019/02/macam-macam-jenis-kalimat-berdasarkan-
fungsinya.html. Diakses pada hari Sabtu, 25 September 2021

10

Anda mungkin juga menyukai