KELOMPOK 6:
ANGGOTA:
1. AMOS TEGUH VICO S. (2010433017)
2. FAJAR ANUGRAH (2111133012)
3. SILVIA ARISKA PUTRI (2010432017)
KELAS 3
BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Yang telah memberi
kami kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai
rahmat bagi semesta alam, beserta keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya
hingga akhir zaman.
Makalah ini kami buat dengan maksud untuk melaksanakan tugas kami
mengenai Bahasa Indonesia, kami juga berharap dalam penyusunan bentuk makalah
kami ini akan memberi banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kita
semua meskipun didalam penyusunan makalah kami ini mungkin masih belum
sempurna serta terdapat kesalahan, kami mohon untuk bimbingan, kritik serta saran
yang bersifat membangun agar makalah kami ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga makalah ini dan
usaha kami merupakan murni dan berkah darinya dan berguna bagi semua, dan jika
terdapat kesalahan dalam makalah ini kami mohon maaf dan kepada ALLAH SWT
kami mohon ampun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Kutipan……………………………………………………..……
2.2 Rujukan………………………………………………………….
2.3 Catatan Kaki…………………………………..…………………
2.4 Blibliografi…………………………….………………………...
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN DISKUSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain.
Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan
bahasa indonesia itu sendiri.Tema makalah kali ini adalah tentang kutipan,catatan
kaki,dan blibliografi.Pembahasan ini dilatar belakangi guna memenuhi tugas
kelompok mata kuliah wajub umum bahasa indonesia
Dalam penulisan karya ilmiah,baik penulisan artikel-artikel maupun penulisan
skirpsi dan disertasi sering kali dipergunakan kutipan-kutipan, catatan kaki, dan
blibliografi untuk menjelaskan isi dari uraian-uraian atau untuk membuktikan apa
yang ditulis.Oleh karena itu dalam menyusun suatu karangan ilmiah,seorang penulis
harus mencari beberapa sumber terpercaya untuk melengkapi karangan ilmiah
tersebut.Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan,catatan
kaki maupun blibliografi.
1.2 Rumusan Masalah
1.Pengertian Kutipan
2.Pengertian Rujukan
3.Pengertian Catatan Kaki
4.Pengertian Bibliografi
2.1 Kutipan
1.Pengertian Kutipan
2. Fungsi Kutipan
a. Landasan teori
3. Jenis Kutipan
Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.Kutipan
langsung,yaitu penulis menulis apa adanya teks yang dikutip.Penulis tidak
mengubah kata-kata atau ejaan yang digunakan dalam teks yang dikutip.Sedangkan
kutipan tidak langsung adalah penulis menuliskan intisari pendapat yang ada di
sumber kutipan
a. Kutipan langsung
Dalam menuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar maka
kita harus ketahui unsur-unsur yang biasanya dipakai dalam sebuah kalimat.Unsur
kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku lama tata bahasa Indonesia
lama lazim disebut jabatan kata dan kini peran kata,yaitu
subjek(s),predikat(p),objek(o),keterangan(Ket.)Kalimat bahasa Indonesia baku
sekurang-kurangnya mengandung 2 unsur,yakni Subjek dan Predikat.Unsur lain (O
dan K) dapat dihadirkan dalam suatu kalimat namun tidak wajib.
Kata-kata yang dicetak tebal adalah Subjek.Pada contoh diatas (1) adalah
contoh Subjek yang diisi oleh klausa.Pada contoh (2) adalah contoh Subjek yang diisi
oleh kata/frasa benda.Pada contoh (3) adalah contoh Subjek yang diisi oleh frasa
verbal.
c. Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang diisi oleh nominal,klausa nominal,atau
klausa.Letak Objek selalu berada di belakang Predikat yang berupa verba
transitif,yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya Objek,berikut contohnya.
(1) Nurul menimbang
(2) Arsitek merancang
(3) Juru masak menggoreng
Verba transitif menibang,merancang,dan menggoreng adalah Predikat yang
menuntut untuk dilengkapi.Unsur yang melengkapi Predikat pada ketiga contoh
kalimat diatas dinamakan Objek.
d. Pelengkap
Pelengkap (Pel) atau komplemen merupakan bagian kalimat yang melengkapi
Predikat.Letak pelengkap biasanya berada di belakang Predikat yang berupa
verba.Posisi seperti itu juga ditempati oleh Objek,dan jenis kata yang mengisi
Pelengkap atau Objek juga sama,yaitu nomina,frasa nominal, atau klausa.Akan
tetapi,antara pelengkap dan objek terdapat perbedaan.Perhatikan contoh dibawah.
e. Keterangan
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian kalimat lainnya.Unsur keterangan dapat berfungsi menerangkan
S,P,O,danPel.Posisinya bersifat manasuka,dapat diawal,ditengah atau diakhir
kalimat.Pengisi Keterangan adalah frasa nominal,prasa preposisional,adverbia,dan
klausa.Berdasarkan maknanya terdapat bebrapa macam Keterangan dalam
kalimat,berikut contohnya.
(1) Diana mengambilkan adiknya air minum dari kulkas.(ket.tempat)
(2) Ria memotong tali dengan gunting.(ket.alat)
(3) Karena malas belajar ,mahasiswa itu tidak lulus.(ket.penyebab)
Dalam kalimat S-P, verba transitif atau frasa verbal lazim sebagai P. Akan tetapi, ada
pula pengisi P itu berupa nomina, adjektiva, faras nominal, dan frasa ajektival seperti
a. Lina tersenyum
Predikat dalam kalimat bertipe S-P-O diisi oleh verba transitif yang memerlukan dua
pendamping, yakni S (di sebelah kiri) dan O (di sebelah kanan). Jika kedua
pendamping itu tidak hadir, kalimat itu tidak gramatikal.
Predikat kalimat bertipe S-P-Ket menghendaki dua pendamping yang berupa S (di
Ada tiga pendamping yang diperlukan oleh P kalimat bertipe S-P-O-Ket, yakni S (di
Dalam contoh kalimat yang mengisi keenam tipe kalimat dasar kembali terlihat
bahwa satuan bentuk yang mengisi unsur S, P, O, Pel, dan Ket bukan hanya
kata,melainkan juga frasa dan klausa, di samping tentu saja kata, karena frasa dan
klausa merupakan gabungan kata.
1.Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Kalimat
tunggal hanya mengandung satu unsur S, P, O, Pel dan Ket. tentu saja kelima
unsur itu tidak harus muncul semua sekaligus karena unsur minimal sebuah
kalimat adalah Subjek dan Predikat.Mengingat unsur pembentuk utamnya
yaitu Subjek dan Predikat yang serba tunggal maka kalimatnya dinamakan
kalimat tunggal. Berdasarkan jenis kata/frasa pengisi Predikatnya, kalimat
tunggal dapat dipilah lagi menjadi empat macam, dan kalimat-kalimat tunggal
itu diberi nama sesuai dengan unsur Predikatnya masing-masing.Berikut
beberapa contohnya
Contoh:
Kalimat tunggal ada yang dapat dilengkapi atau diperluas dengan menambah
satu unsur O, Pel, dan Ket. Selain itu, unsur S, O dapat pula diperluas lagi dengan
memberinya berbagai keterangan. Jadi, kalimat tunggal tidak mesti berupa kalimat
pendek. Bila fungsi sintaksis utama, yaitu S dan P-nya tidak lagi tunggal, alias
sudah menjadi majemuk, nama kalimatnya pun berubah menjadi kalimat
majemuk.
2.Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dari dua atau lebih
kalimat tunggal. Mengingat kalimat tunggal hanya terdiri atas satu klausa, berarti
kalimat majemuk mengandung lebih dari satu klausa. Perhatikan contoh di bawah
ini.
S P1 O1
P2 O2
S1 P1 O1 Ket
S2 P2 O2
Kalimat majemuk setara mempunyai ciri (1) dibentuk dari dua atau lebih
kalimat tunggal, (2) kedudukan tiap kalimat sederajat. Mengingat kalimat
majemuk merupakan gabungan kalimat, lebih tepat rasanya jika
kalimatkalimat yang digabung itu disebut dengan istilah klausa. Penggabung
atau konjungtor yang menghubungkan klausa-klausa dalam kalimat majemuk
setara, jumlahnya cukup banyak. Konjungtor-konjungtor itu menunjuk
beberapa jenis hubungan dan menjalankan beberapa fungsi. Untuk lebih
jelasnya, di bawah ini dibuatkan tabel kata yang befungsi sebagai penghubung
klausa dalam kalimat mejemuk setara.
1. Kesatuan
Kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Dengan satu ide itu
kalimat boleh panjang atau pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan
dapat mempertentangkan kesatuan yang satu dan yang lainnya asalkan ide atau gagasan
kalimatnya tunggal. Penutur tidak boleh menggabungkan dua kesatuan yang tidak
mempunyai hubungan sama sekali ke dalam sebuah kalimat.
a. Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak
mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas).
b. Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (struktur kalimat tidak benar/rancu)
2. Keparalelan
3. Ketepatan
PENUTUP
KESIMPULAN
dan dipelajari agar mengetahui pola-pola kalimat tersebut, dan pemahaman tentang
pembagian jenis-jenis kalimat yang beragam.
DAFTAR PUSTAKA