a.Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal: terdiri atas satu
subjek dan satu predikat (dapat
ditambah atau diperluas dengan
objek dan keterangan).
CARA MENCARI SUBJEK DALAM KALIMAT
Direktur tenang.
Karyawan duduk teratur.
Nasabah tertib.
(a)2. Direktur tenang dan karyawan duduk teratur serta nasabah
tertib.
(a)3. Direktur tenang, karyawan duduk teratur, dan nasabah tertib.
KALIMAT MAJEMUK SETARA PERTENTANGAN
Contoh:
a) Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat
mengikuti acara pertama. (SALAH)
a1) Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat
mengikuti acara pertama. (BENAR)
YANG
Contoh :
a) Saya hanya meneliti masalah dampak
terjadinya gempa bumi di Bantul
Yogyakarta saja. (SALAH)
a1) Saya hanya meneliti dampak terjadinya
gempa bumi di Bantul Yogyakarta.
(BENAR)
e. Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dalam
membuat kalimat dengan pilihan kata yang
tepat sehingga tidak menimbulkan tafsiran
ganda atau salah.
Contoh:
• Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal
itu menerima hadiah. (MAKNA GANDA)
• Mahasiswa yang terkenal dari perguruan
tinggi itu menerima hadiah. (BENAR)
f. Kepaduan
Contoh:
• Saran yang telah disampaikan kami akan
pertimbangkan. (SALAH)
• Saran yang telah disampaikan akan kami
pertimbangkan. (BENAR)
KELOGISAN
g. Kelogisan
• Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
sehat dan sesuai dengan ejaan atau kaidah tata bahasa
yang berlaku.
Contoh :
Pencuri berhasil ditangkap polisi. (TIDAK LOGIS)
Polisi berhasil menangkap pencuri. (LOGIS)
LATIHAN