Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Soleh Siregar

Kelas : 1b Reguler
TUGAS BAHASA INDONESIA
1. Buatlah contoh kalimat tunggal yang diperluas menjadi 20 kata
Riana melaporkan suaminya kepada pihak berwajib. Kalimat tunggal tersebut dapat
diperluas menjadi :
a) Riana melaporkan suaminya kepada pihak berwajib karena telah melakukan
KDRT.
b) Karena telah melakukan KDRT, Riana melaporkan suaminya kepada pihak
berwajib.
c) Riana melaporkan suaminya karena telah melakukan KDRT kepada pihak
berwajib.

2. Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk
setara dikelompokkan menjadi empat jenis:

Kalimat Majemuk Setara penjumlahan, yaitu kalimat majemuk setara yang


terdiri atas dua kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata dan atau serta.
Contoh :
a) Kami membaca. Mereka menulis.
b) Kami membaca dan mereka menulis.
Contoh: Tanda koma digunakan jika kalimat yang digabungkan lebih dari dua kalimat
tunggal.
a) Direktur tenang. Karyawan duduk teratur. Para nasabah antre.
b) Direktur tenang, Karyawan duduk teratur, dan Para nasabah antre.

Kalimat Majemuk Setara Pertentangan Dua kalimat tunggal atau lebih


yang dihubungkan oleh kata tetapi, sedangkan, atau melainkan.
Contoh:
a) Amerika tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong negara berkembang.
b) Puspitek terletak di Serpong, sedangkan PT Dirgantara Indonesia terletak di
Bandung.
Kalimat Majemuk Setara Perurutan Dua kalimat tunggal atau lebih yang
dihubungkan oleh Kata lalu dan kemudian.
Contoh :
a) Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian
disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat dewasa.
b) Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Ustadz
membacakan doa selamat.

Kalimat Majemuk Setara Pemilihan Dua kalimat tunggal atau lebih yang
dihubungkan oleh Kata atau.
Contoh :
a) Mereka di perpustakaan sedang belajar atau sedang berpacaran?
b) Dia harus berangkat ke daerah konflik atau dia harus menjalani hukuman penjara
seumur hidup.

3. Kalimat Majemuk Setara Rapatan


Dalam kalimat majemuk setara, ada kalimat yang berbentuk kalimat rapatan, yaitu
suatu bentuk yang merapatkan dua atau lebih kalimat tunggal, yang dirapatkan ialah
unsur subjek yang sama. Dalam hal seperti ini, unsur yang sama cukup disebutkan
satu kali.
Contoh:
a) Kami berlatih, bertanding, dan berhasil.
b) Negara kita telah melakukan kegiatan demokrasi dan telah melakukan
pembangunan fisik.

4. KALIMAT MAJEMUK TIDAK SETARA


Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas (klausa bebas)
dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas (klausa terikat). Jalinan kalimat ini
menggambarkan taraf kepentingan yang berbeda-beda di antara unsur gagasan yang
majemuk. Inti gagasan dituangkan ke dalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya
dari sudut pandang waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat, dan sebagainya dengan aspek
yang lain diungkapkan dalam anak kalimat. Kalimat Majemuk Tidak Setara Ini
Disebut Juga Kalimat Majemuk Bertingkat.

Contoh 1:
a) Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (tunggal)
b) Mereka masih dapat mengacaukan data komputer. (tunggal)
c) Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat alat modern, Mereka mrasih dapat
mengacaukan data komputer.
Contoh 2:
a) Para pemain sudah lelah.
b) Para pemain boleh beristirahat.
c) Karena para pemain sudah lelah, para pemain boleh beristirahat.
d) Karena sudah lelah, para pemain boleh beristirahat.
Contoh 3:
a) Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-
hotel besar.
Anak kalimat:
b) Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas. (Bukan inti gagasan)
Induk kalimat:
c) Saya akan membawamu ke hotel-hotel besar. (inti gagasan)

Penanda anak kalimat ialah kata walaupun, meskipun karena, apabila, jika kalau,
sebab, agar, supaya, sehingga, setelah, sesudah, sekalipun, bahwa, sedangkan, dan
sebagainya.

5. KALIMAT MAJEMUK TIDAK SETARA YANG BERUNSUR SAMA


Kalimat majemuk tidak setara dapat dirapatkan andaikata unsur-unsur subjeknya
sama.
Contoh :
 Kami sudah lelah
 Kami ingin pulang
 Karena sudah lelah, kami ingin pulang.

Pada anak kalimat terdapat kata kami sebagai subjek anak kalimat, dan pada induk
kalimat terdapat pula kata kami sebagai subjek induk kalimat. Dalam hal seperti ini,
subjek ditekankan pada induk kalimat, sehingga subjek pada anak kalimat boleh
dihilangkan, dan bukan sebaliknya.

 Karena kami sudah lelah, kami ingin pulang. (salah karena subjeknya diulang)
Perbaikannya:
 Karena sudah lelah, kami ingin pulang.
(kalimat ini benar karena subjek anak kalimat bisa dibuang) .
Jika dalam anak kalimat tidak terdapat subjek, hal itu berarti bahwa subjek anak
kalimat sama dengan subjek induk kalimat.
 Usul itu tidak melanggar hukum.
 Ia menyetujui usul itu.
 Karena usul itu tidak melanggar hukum, ia menyetujui
usul itu.

Anda mungkin juga menyukai