Anda di halaman 1dari 9

KALIMAT MAJEMUK SETARA, BERTINGKAT, RAPATAN, DAN

CAMPURAN & CONTOHNYA

CONTOH KALIMAT MAJEMUK SETARA, BERTINGKAT, RAPATAN, DAN CAMPURAN.  

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini
terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.

Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat
tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.

Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut
dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. 
Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:

1. Kalimat Majemuk Setara


2. Kalimat Majemuk Rapatan
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
4. Kalimat Majemuk Campuran

1. Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya
sejajar atau sederajat. Kalimat majemuk setara merupakan gabungan kalimat yang kedudukannya setara.
Adapun kata penghubung pada kalimat majemuk setara dapat berupa dan, atau, sedangkan, bahkan, lalu,
dan kemudian.

Contoh Kalimat Majemuk Setara: 


1. Kalimat Majemuk Setara Sejajar atau Menggabungkan.
Contoh kalimat: Dia menanam bunga serta rajin menyiraminya.
2 . Kalimat Majemuk Setara Berlawanan atau Mempertentangkan.
Contoh kalimat: Rendy tidak menulis surat, tetapi hanya sebatas melukis.
3.Kalimat Majemuk Setara Sebab-akibat.
Contoh kalimat: Penduduk Kota Surabaya panik lantaran terjadi gempa bumi.
4.Kalimat Majemuk Setara memilih.
Contoh kalimat: Dia bisa menunggu atau menemuinya langsung.
5. Kalimat Majemuk Setara Menguatkan.
Contoh kalimat: Petinju itu bukannya keletihan, bahkan semakin kuat.

2. Kalimat Majemuk Rapatan


Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau
objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh Kalimat Majemuk Rapatan:


1) - Pekerjaan Reno hanya makan. (kalimat tunggal 1)
- Pekerjaan Reno hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
- Pekerjaan Reno hanya main game. (kalimat tunggal 3)
Pekerjaann Reno hanya makan, tidur, dan main game. (kalimat majemuk rapatan)

2)  - Om Rizal membeli mobil Ferarri


- Om Rizal membeli motor Rinja Warrior
- Om Rizal membeli Jet Sky
Om Rizal membeli mobil Ferarri, motor Ninja Warrior, dan Jet Sky (kalimat majemuk
rapatan)

3. Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak
kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat:

- Kemarin Andy mencuci mobil. (induk kalimat)


- Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu) 

Ketika matahari berada di ufuk timur, Andy mencuci mobil. (kalimat majemuk bertingkat cara
1)
Andi mencuci mobil ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

4. Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk
bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.

Contoh Kalimat majemuk Campuran:


1) - Ayah memberitahukan berita itu.
- Amelia mendapat ranking.
- Ibu sangat bahagia

Ayah memberitahukan bahwa Amelia mendapat juara pertama dan ibu sangat bahagia.
(Kalimat majemuk campuran)
 
2) - Fadli bermain dengan Nazhan. (kalimat tunggal 1)
- Ikhsan membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
- Ketika Leli datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)

Macam-Macam Kalimat Majemuk dan Contohnya


Kalimat Majemuk - Sudah dijelasin bu guru di sekolah tapi masih bingung sama Kalimat
Majemuk? Ayo kali ini kita sama-sama mempelajari apa itu kalimat majemuk dan apa saja
macam-macam dari kalimat majemuk itu.

Kalimat Majemuk
Apa sih sebenarnya pengertian kalimat majemuk itu? Kalau menurut wikipedia Kalimat
Majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat
majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat
diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Kalimat Majemuk itu sendiri ada 4 macam, yaitu


1. kalimat majemuk setara,
2. kalimat majemuk rapatan,
3. kalimat majemuk bertingkat, dan
4. kalimat majemuk berganda.

Namun, yang sering muncul dalam soal dan agak susah untuk dibedakan yaitu Kalimat
Majemuk Setara dan Kalimat Majemuk Bertingkat. Jadi, kali ini kita akan lebih banyak
membahas tentang kedua kalimat majemuk tersebut.

Oke langsung aja disimak penjelasan dan pengertian mengenai Kalimat Majemuk Setara,
Bertingkat, Rapatan dan Campuran berikut ini.

1. Kalimat Majemuk Setara


Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdidri atas beberapa kalimat yang
setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendri. 
Kalimat Majemuk Setara dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Kalimat majemuk setara sejalan


Kalimat majemuk setara sejalan ialah kaliamat majemuk setara yang terdiri atas
beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya
Contoh : Juminten pergi ke pasar, Parno berangkat ke bengkel, sedang Ganes pergi ke
kebun binatang.

Penjelasan Contoh Kalimat majemuk setara sejalan diatas :


Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara sejalan.

Kalimat 1 : Juminten pergi ke pasar.


- Juminten = subjek
- Pergi = predikat
- Ke pasar = keterangan tempat

Kalimat 2 : Norif berangkat ke bengkel


- Norif = subjek
- Berangkat = predikat
= ke bengkel = keterangan tempat

Kalimat 3 : Ganes pergi ke kebun binatang.


-. Ganes = subjek 
-. pergi = predikat
-. ke kebun binatang = keterangan tempat

Catatan:
a. Kata-kata yang penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara sejalan
ialah: dan, dan lagi, lagi pula, sedang, sedangkan, lalu, kemudian.

b. Dalam meguraikan menurut jabatannya, hendaknya selalu dibiasakan menempuh cara-


cara sebagai berikut:
1. Kalimat yang hendak diuraikan dikutip lebih dahulu.
2. Memberi nama kalimat yang akan diuraikan.
3. Kemudian baru bagian-bagian kalimat diuraikan menurut jabatannya sebagai
berikut:
a. Kata-kata yang hendak diuraikan ditempatkan di sebelah kiri.
b. Jabatan-jabatan kalimat ditempatkan di sebelah kanan.

2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan


Kalimat majemuk setara berlawanan ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas
beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.

Contoh :  - Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.


= Rahmad berani, tetapi ia tidak mau bertengkar.

Penjelasan Contoh Kalimat majemuk setara berlawanan diatas :

Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara berlawanan


Kalimat 1 : Rahmad berani
Rahmad = subjek
Berani = predikat

Kalimat 2 : ia tidak mau bertengkar.


Ia = subjek
tidak mau bertengkar = predikat

Catatan:
Kata-kata penhubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara berlawanan antara
lain ialah: sedangkan, tetapi, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun, meskipun, biarpun,
kendatipun, jangankan, namun.

3. Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat


Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat ialah kalimat majemuk setara yang
terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan sebab akibat
dari bagian yang lain.

Contoh :
- Roy Marten ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
-Anak itum luka parah, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.

Penjelasan Contoh Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat diatas :
Roy Martien ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.

Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat.
Kalimat 1 :  Roy Martien ditahan
Roy Martien = subjek
ditahan = predikat

Kalimat 2 : ia telah membawa sabu-sabu.


Ia = subjek
telah membawa = predikat
sabu-sabu = objek

Catatan :
Kata-kata penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara yang menyatakan
sebab akibat antara lain ialah: sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, maka.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat Majemuk bertingkat ialah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang
kedudukanya tidak setara/ sederajat, yakni yang satu menjadi bagian yang lain.

Kalimat majemuk bertingkat sesungguhnya berasal dari sebuah kalimat tunggal. Bagian dari
kalimat tunggal tersebut kemudian diganti atau diubah sehingga menjadi sebuah kalimat
baru yang dapat berdiri sendiri.

Bagian kalimat majemuk bertingkat yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang tidak
mengalami pergantian/ perubahan dinamakan induk kalimat, sedang bagian kalimat
majemuk yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang sudah mengalami penggantian/
peubahan dinamakan anak kalimat.

Contoh :
Ia datang kemarin. Kalimat tunggal tersebut ialah kalimat tunggal yang mempunyai
keterangan waktu:
kemarin. Jika kata kemarin diganti/ diubah menjadi kalimat yang dapat berdiri sendiri, yakni
diubah/ diganti dengan kalimat: ketika orang sedang makan, maka berubahlah kalimat
tunggal tersebut menjadi kalimat majemuk bertingkat sebagai berikut: Ia datang, ketika orang
sedang datang.
Perkataan: ia datang (yang tidak pernah mengalami perubahan/ pergantian) dinamai induk
kalimat, sedang perkataan: ketika orang sedang makan (yang mengubah/ mengganti kata
kemarin) dinamai anak kalimat.

Macam Anak Kalimat dalam Kalimat Majemuk Bertingkat


Ada bermacam-macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat. Hal itu bergantung
kepada bagian kalimat tunggal mana yang diubh/ digantinya.

Karena itu macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat dapat diperinci sebagai
berikut:

1. Anak kalimat pengganti subyek

Contoh:
Siapa bersalah, akan dihukum.
Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.

Contoh uraian kalimat:


Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.
Kalimat tersebut ialah kalimat majemuk bertingkat
G A. Telah ditangkap polisi = induk kalimat

Ditangkap = predikat
Polisi = obyek/ pelengkap pelaku
Telah = keterangan waktu/ keterangan modalitas.

B. Yang mencuri sepeda saya = anak kalimat pengganti subyek


Yang = subyek
Mencuri = predikat
Sepeda saya = obyek/ pelengkap penderita

Catatan:
Tiap kali hendak menguraikan kalimat majemuk bertingkat, hendaknya lebih dulu diusahakan
mencari/ menyelidiki kalimat tunggal mana yang menjadi asal kalimat majemuk bertingkat
itu. Dengan cara itu kita akan mudah mencari induk kalimat dan anak kalimat dari kalimat
majemuk bertingkat yang hendak kita uraikan.

2. Anak kalimat pengganti predikat


Anak kalimat pengganti predikat hanya terdapat pada kalimat nominal.
Contoh:
Rumah itu batu. (kalimat tunggal)
Rumah itu bahannya terbuat dari benda keras. (kalimat majemuk bertingkat)

3. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penderita


Contoh:
Basir mencintai Nova. (kalimat tunggal)
Basir mencintai yang sangat dikasihinya. (kalimat majemuk bertingkat)

4. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap pelaku


Contoh:
Ali ditikam oleh penjahat. (kalimat tunggal)
Ali ditikam oleh orang yang menggedor pintu rumahnya semalam. (kalimat majemuk
bertingkat)

5. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penyerta


Contoh:
Norief memberikan uang kepada anaknya. (kalimat tunggal)
Norief memberikan uang kepada yang menumpang di Surabaya. (kalimat majemuk
bertingkat)

6. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap berkata depan


Contoh:
Ia rindu kepada ibunya. (kalimat tunggal)
Ia rindu kepada yang memeliharanya sejak kecil. (kalimat majemuk bertingkat)

7. Anak kalimat pengganti obyek pasangan


Contoh:
Kami telah berunding dengan Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono. (kalimat tunggal)
Kami telah berunding dengan yang memimpin negara Indonesia. (kalimat majemuk
bertingkat)

8. Anak kalimat pengganti obyek alat


Contoh:
Norief bersenjatakan pena. (kalimat tunggal)
Norif bersenjatakan yang dibuat untuk menulis. (kalimat majemuk bertingkat)
9. Anak kalimat pengganti keterangan tempat
Contoh:
Henny pergi ke pasar. (kalimat tunggal)
Henny pergi ke yang dikunjungi orang tiap hari. (kalimat majemuk bertingkat)

10. Anak kalimat pengganti keterangan waktu


Contoh:
Anis datang kemarin. (kalimat tunggal)
Anis datang ketika orang sedang sholat. (kalimat majemuk bertingkat)

11. Anak kalimat pengganti keterangan sebab


Contoh:
Basir tidak berkuliah karena sakit. (kalimat tunggal)
Basir tidak berkuliah karena jiwanya terganggu. (kalimat majemuk bertingkat)

12. Anak kalimat pengganti keterangan alasan


Contoh:
Saya tidak pergi karena hujan. (kalimat tunggal)
Saya tidak pergi karena suasana yang tidak mengizinkan. (kalimat majemuk bertingkat)

13. Anak kalimat pengganti keterangan akibat


Contoh:
Basir dianiaya sehingga sakit. (kalimat tunggal)
Basir dianaya sehingga badannya terbaring. (kalimat majemuk bertingkat)

14. Anak kalimat pengganti keterangan alat


Contoh:
Ia menikam dengan pisau. (kalimat tunggal)
Ia menikam dengan yang dibelinya kemarin. (kalimat majemuk bertingkat)

15. Anak kalimat pengganti keterangan asal


Contoh:
Sepatunya Norief terbuat dari emas. (kalimat tunggal)
Sepatunya Norief terbuat dari bahan yang diinginkannya. (kalimat majemuk bertingkat)

16. Anak kalimat pengganti keterangan syarat


Contoh:
Kalau begitu, saya tidak mau mengajak . (kalimat tunggal)
Kalau kamu nakal, saya tidak mau mengajak. (kalimat majemuk bertingkat)

17. Anak kalimat pengganti keterangan tujuan


Contoh:
Tora Sudiro belajar keras agar lulus. (kalimat tunggal)
Tora Sudiro belajar keras agar cita-citanya tercapai. (kalimat majemuk bertingkat)

18. Anak kalimat pengganti keterangan kualitas


Contoh:
Boneng tersenyum manis. (kalimat tunggal)
Boneng tersenyum seperti yang kita lihat. (kalimat majemuk bertingkat)

19. Anak kalimat pengganti keterangan perihal


Contoh:
Dengan tertawa ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat tunggal)
Dengan mulut tertawa lebar ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat majemuk bertingkat)

20. Anak kalimat pengganti keterangan perlawanan


Contoh:
Meskipun mendung, ia berangkat juga. (kalimat tunggal)
Meskipun cuaca buruk, ia berangkat juga. (kalimat majemuk bertingkat)
21. Anak kalimat pengganti keterangan kuantitas
Contoh:
Mereka berjalan seratus kilometer. (kalimat tunggal)
Mereka berjalan jauh sekali jaraknya. (kalimat majemuk bertingkat)

22. Anak kalimat pengganti keterangan derajat


Contoh:
Udara itu dingin sekali. (kalimat tunggal)
Uadara itu tak terperikan rasanya. (kalimat majemuk bertingkat)

23. Anak kalimat pengganti keterangan modalitas


Contoh:
Mungkin ia meninggal di sana. (kalimat tunggal)
Desas-desus tersiar ia meninggal di sana. (kalimat majemuk bertingkat)

24. Anak kalimat pengganti keterangan perbandingan


Contoh:
Paimo lebih rajin daripada Mopai. (kalimat tunggal)
Paimo lebih rajin daripada orang yang mirip dengannya itu. (kalimat majemuk bertingkat)

25. Anak kalimat pengganti keterangan perwatasan


Contoh:
Semua tahanan dibebaskan, kecuali Basir. (kalimat tunggal)
Semua tahanan dibebaskan, kecuali yang berseragam merah jambu itu. (kalimat majemuk
bertingkat)

Cucu Kalimat dalam Kalimat Majemuk Bertingkat

Dalam kalimat majemuk bertingkat kadang-kadang terdapat cucu kalimat, yaitu anak dari
anak kalimat.
Cucu kalimat tersebut terjadi jika bagian kalimat dari anakkalimat diubah/ diganti menjadi
sebuah kalimat yang dapat berdiri sendiri.

Contoh:
-orief menyepak bola. (kalimat tunggal)
-Ia menyepak yang disenangi oleh adiknya. (kalimat majemuk bertingkat yang mempunyai
anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penderita)
-Ia menyepak yang disenangi oleh yang memakai baju baru itu. (kalimat majemuk
bertingkat yang mempunyai cucu kalimat pengganti obyek/ pelengkap pelaku pada anak
kalimat)

3. Kalimat majemuk rapatan


Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek,
predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh:
* Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
* Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
* Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan
merokok. (kalimat majemuk rapatan)

4. Kalimat majemuk campuran


Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat
majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
* Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)

* Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)

* Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)Toni
bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke
rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Nah teman, gimana penjelasan mengenai kalimat majemuk diatas? Sudah


paham kan sekarang tentang Kalimat Majemuk? Kalau masih belum, silahkan
ditanya dikotak komentar. Siapa tahu kami atau teman-teman yang lain bisa
bantu menjawab. Jangan pernah malas untuk belajar, Semangat !!!

Anda mungkin juga menyukai