Anda di halaman 1dari 7

Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan sebuah pengertian dan pola intonasi

akhir. Kalimat dapat dibagi menurut jenis dan fungsinya yang di jelaskan pada bagian lain : Contoh : 1. Kalimat lengkap, Kalimat tidak lengakap 2. Kalimat aktif, Kalimat pasif 3. Kalimat perintah, Kalimat majemuk Contoh Kalimat secara umum : Universitas Gunadarma adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia

Unsur- Unsur kalimat


Subyek Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat. Dengan mengetahui ciri-ciri subjek secara lebih terperinci, kalimat yang dihasilkan dapat terpelihara strukturnya. Predikat Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek Bagian ini khusus membicarakan ciri-ciri predikat secara lebih terperinci. Obyek Obyek adalah unsur pelengkap suatu kalimat. Keterangan Keterangan adalah unsur yang memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat

Macam-Macam Kalimat
1. Berdasarkan Nilai informasinya (sasaran atau tujuan yang akan di capai)
a. Kalimat berita Kalimat berita adalah suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain. Contoh : Pemerintah menunda kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok. Demo kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum.

b. Kalimat Tanya Kalimat Tanya adalah suatu bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud. Contoh : Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017? Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2012? Apakah perbedaan pertamax dengan premium? 1

c. Kalimat perintah Kalimat perintah adalah bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali. 1. Suruhan Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya. 2. Permintaan Contoh : Mohon untuk dating langsung ke kantor Sriwijaya Air untuk melakukan penambahan biaya perubhan jadal penerbangan. 3. Larangan Contoh: Jangan makan sambil berjalan. d. Kalimat ajakan Kalimat ajakan adalah bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua. Contoh: Mari kita cegah bahaya penggunaan rokok bagi perokok pasif maupun aktif. Ayo kita laksanakan program kebersihan lingkungan di desa ini.

e. Kalimat pengandaian Kalimat pengandaian adalah kalimat yang isinya pengandaian suatu hal. Contoh : Andaikan saya memiliki banyak uang, saya ingin megajak Ibu saya naik haji. f. Kalimat harapan Kalimat harapan adalah kalimat yang isinya mengharap suatu hal. Contoh : Semoga amal perbuatan beliau diterima disisiNya.

2. Berdasarkan diathesis kalimat


a. Kalimat aktif (subyek melakukan perbuatan) Kalimat aktif adalah bentuk kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan yang mengenai langsung terhadap obyeknya. Ciri-ciri : 1. Subjeknya sebagai pelaku. 2. Helsa Situmorang membaca buku. (Helsa sebagai pelaku) 3. Predikatnya berawalan me- atau ber-. 4. Predikatnya tergolong kata kerja aus. Contoh : Adik membaca buku. Tatang bermain bola. Yuli mandi di kolam renang. Wawan telah membeli buku gambar. b. Kalimat pasif Kalimat pasif adalah suatu bentuk kalimat yang mana subyeknya dari klimat tersebut menderita. Ciri-ciri : 1. Subjeknya sebagai penderita. 2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan. 2

3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan).

3. Berdasarkan urutan kata


a. Kalimat normal Kalimat normal adalah kalimat yang subyeknya mendahului predikat. b. Kalimat inverse Kalimat inverse adalah kalimat yang prediakatnya mendahului obyek.

4. Berdasarkan jumlah inti yang menbentuknya


a. Kalimat minor Kalimat minor ialah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti atau unsur pusat. Contoh : Diam! b. Kalimat mayor Kalimat mayor ialah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur inti. Contoh : Ria pergi kedapur , Tia belajar di kamar

5. Berdasarkan pola-pola dasar


a. Kalimat inti Kalimat inti ialah kalimat yang memiliki ciri terdiri dari dua kata, berpola S-P, dan intonasinya netral. b. Kalimat luas Kalimat luas ialah kalimat inti yang sudah diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya terdiri dari dua kata. c. Kalimat transformasi Kalimat transformasi ialah kalimat inti yang sudah mengalami perubahan baik berupa penambahan kata maupun perbanyakan unsur inti. Ciri-ciri kalimat transformasi : 1. Hanya terdiri dari dua kata 2. Dua kata ini sekaligus menjadi inti kalimat (kata pertama menduduki jabatan predikat). 3. Urutannya adalah subyek mendahului predikat 4. Informasinya adalah intonasi berit yang netral

6. Berdasarkan jumlah kontur yang terdapat di dalamnya


Berdasarkan jumlah kontur yang terdapat di dalamnya, kalimat dibedakan atas: 1. Kalimat minim (hanya mengandung satu kontur) 2. Kalimat panjang (mengandung lebih dari satu kontur) Kontur adalah bagian arus ujaran yang diapit oleh dua kesenyapan. Contoh: # Pergi! # # Berita daerah membangun # disiarkan TVRI # setiap hari # 3

Kalimat (i) adalah kalimat minim, sedangkan kalimat (ii) adalah kalimat panjang.

7. Berdasarkan jumlah klausa yang terkandung di dalamnya


Berdasarkan jumlah klausa yang terkandung di dalamnya, kalimat dibedakan atas: a. Kalimat tunggal Kalimat tinggal adalah kalimat yang hanya mengandung satu klausa/satu pola S-P. b. Kalimat majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung lebih dari satu klausa/lebih dari satu pola S-P) Kalimat majemuk, berdasarkan hubungan antar klausanya dibedakan lagi atas: 1. Kalimat majemuk setara Kalimat majemuk setara ialah kalimat majemuk yang klausa-klausanya sama tinggi kedudukannya. kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 bagian : 1. Kalimat Majemuk Setara Penggabungan: kalimat yang menggunakan kata penghubung dan 2. Kalimat Majemuk Setara Penguatan: kalimat yang menggunakan kata penghubung bahkan 3. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan: kalimat yang menggunakan kata penghubung atau 4. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan: kalimat yang menggunakan kata penghubung tetapi, sedangkan, melainkan 5. Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu: kalimat yang menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas. 2. Kalimat majemuk betingkat Kalimat majemuk betingkat adalah dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda yang memiliki unsur induk kalimat dan anak kalimat. Contoh : Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. 3. Kalimat majemuk campuran Kalimat majemuk campuran gabungan antara kalimat majemuk tunggal dan kalimat majemuk setara. Contoh: Andi bermain dengan budi. 4. Kalimat majemuk rapatan

8. Berdasarkan Pengucapannya
Kalimat berdasarkan pengucapanya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: a. Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (.) dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah. Contoh: Tina berkata: Ria, jangan membuang sampah itu disembarang tempat! b. Kalimat Tak Langsung Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah menjadi kalimat 4

berita. Contoh: Kakak berkata bahwa dia senang melihat aku mendapatkan pekerjaan

MACAM - MACAM KALIMAT


Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan sebuah pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi menurut jenis dan fungsinya yang di jelaskan pada bagian lain : Contoh : 1. Kalimat lengkap, Kalimat tidak lengakap 2. Kalimat aktif, Kalimat pasif 3. Kalimat perintah, Kalimat majemuk Contoh Kalimat secara umum : Universitas Gunadarma adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia 5

Unsur- Unsur kalimat 1. Subyek 2. Predikat 3. Obyek 4. Keterangan Macam-Macam Kalimat 1. Berdasarkan Nilai informasinya (sasaran atau tujuan yang akan di capai) a. Kalimat berita : suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain. Contoh : Pemerintah menunda kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok. Demo kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum. b. Kalimat Tanya : suatu bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud. Contoh : Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017? Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2012? Apakah perbedaan pertamax dengan premium? c. Kalimat perintah : merupakan bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali. a) Suruhan Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya. b) Permintaan Contoh : Mohon untuk dating langsung ke kantor Sriwijaya Air untuk melakukan penambahan biaya perubhan jadal penerbangan. c) Larangan Contoh: Jangan makan sambil berjalan.

d. Kalimat ajakan : merupakan bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua. Contoh: Mari kita cegah bahaya penggunaan rokok bagi perokok pasif maupun aktif. Ayo kita laksanakan program kebersihan lingkungan di desa ini. e. Kalimat pengandaian Contoh : Andaikan saya memiliki banyak uang, saya ingin megajak Ibu saya naik haji. f. Kalimat harapan : kalimat yang isinya mengharap suatu hal. 6

Contoh : Semoga amal perbuatan beliau diterima disisiNya. 2. Berdasarkan diathesis kalimat a. Kalimat aktif (subyek melakukan perbuatan) : bentuk kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan yang mengenai langsung terhadap obyeknya. b. Kalimat pasif : suatu bentuk kalimat yang mana subyeknya dari klimat tersebut menderita. 3. Berdasarkan urutan kata a. Kalimat normal ( subyak mendahului predikat) b. Kalimat inverse (prediakayt mendahului obyek) 4. berdasarkan jumlah inti yang menbentuknya a. Kalimat minor (hanya mengadung stau inti) b. Kalimat mayor (mengandung lebih dari satui inti) 5. Berdasarkan pola-pola dasar a. Kalimat inti : kalimat yang terdiri dari inti subyek dak inti predikat. b. Kalimat luas (peluasan dari kalimat inti) c. Kalimat transformasi (peubahan dari Kalimat inti) Ciri-ciri kalimat ini : - Hanya terdiri dari dua kata - Dua kata ini sekaligus menjadi inti kalimat (kata pertama menduduki jabatan predikat) - Urutannya adalah subyek mendahului predikat - Informasinya adalah intonasi berit yang netral

Anda mungkin juga menyukai