A. IDENTITAS PENULIS
Nama Penyusun : VIDYA ALVIN PRADIKA, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMAN 2 MEJAYAN
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 2 : Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik Pembangun Cerita Pendek
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (45 x4)
Tahun Penyusunan : 2023
B. KOMPETENSI AWAL
Menggali pengetahuan peserta didik tentang unsur-unsur intrinsik yang menjadi unsur pembangun cerita
pendek dan penulisan cerita pendek yang pernah dipelajari di kelas-kelas sebelumnya.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PJBL)
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menganalisis unsur intrinsik teks cerita narasi berupa cerita pendek yang dibaca
2. Peserta didik dapat merancang dan menuliskan cerpen dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik
pembangun cerpen.
B. ASESMEN
1. Sikap : Observasi
2. Formatif : Diskusi dan Praktik
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik memahami unsur intrinsik pembangun cerita pendek dan merancang, kemudian menuliskan
teks cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian mempelajari unsur-unsur pembangun cerita pendek di kelas sebelumnya?
Unsur pembangun cerita itu disebut juga unsur intrinsik. Sebutkan kira-kira apa saja unsur pembangun
cerita yang kamu ketahui!
Pernahkah kalian menulis cerpen tentang kisah kalian?
Apa saja yeng perlu diperhatikan ketika menulis cerpen?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru memberi salam kepada peserta didik
Guru mendampingi peserta didik untuk berdoa bersama
Guru melakukan presensi terhadap speserta didik
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.
Guru membangun semangat peserta didik dengan yel-yel sekolah
Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru memberi salam kepada peserta didik
Guru mendampingi peserta didik untuk berdoa bersama
Guru melakukan presensi terhadap speserta didik
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.
Guru membangun semangat peserta didik dengan yel-yel sekolah
Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Refleksi Pendidik/Guru
NO. PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah kegiatan pembelajaran menciptakan
situasi yang tepat bagi peserta didik untuk
belajar?
2. Bagaimana melibatkan peserta didik dalam
proses pembelajaran ini?
3. Apakah hasil pembelajaran sudah
menunjukkan hasil yang diharapkan?
Tempat
Waktu
Suasana
Sudut Pandang (Poit of View)
Posisi pengarang dalam membawakan cerita
SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA
Ditandai dengan penggunaan kata “Aku” dan “Kami”
•Sudut pandang orang pertama pelaku utama
Tokoh “Aku” dalam cerita berperan sebagai tokoh utama, semua hal yang diceritakan adalah tentang
tokoh “Aku”
Contoh kutipan cerpen sudut pandang orang pertama pelaku utama.
Hari ini aku akan mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Jantungku sudah berdebar sejak
aku memasuki ruangan tes, rasanya aku takut sekali gagal. Tapi teringat kata-kata ibuku, bahwa proses tidak
akan mengkhianati hasil. Aku harus bisa melawan rasa takutku dan yakin bahwa aku bisa mendapatkan nilai
yang baik.
Kriteria :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No Nama Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Kerjasama Skor
Pendapat
1
2
3
dst
b. Praktik
Kriteria
4 = Sangat Tepat
3 = Tepat
2 = Kurang Tepat
1 = Tidak Tepat
2. Indra Budiman
Suka berbohong
―Tak teringat olehnya, bahwa bohongnya kepada ayahnya
selama ini sudah diketahui oleh orang kampungnya‖.
Bejat
―Lupa bahwa semua mata orang kampungnya yang tinggal di
Jakarta selalu saja mempercermin hidupnya yang bejat‖.
3. Aku
Baik hati
―Semenjak hari itu, berganti-ganti orang menyediakan diriku
agar selalu didekat ompi‖.
―Itulah sebabnya tak kusampaikan kepadanya bahwa hari
perkawinanku sudah berlangsung, karena kau takut berita itu
akan menambah penderitaannya‖.
2. Emak
Perhatian
Andai saja ia bisa memantulkan pikiran di benaknya. Pastilah
seperti cermin yang memantulkan dua sisi bayangan. Rumahnya
dan penduduk lain di bawah kolong jembatan ini, di satu sisi
3. Asih
Nakal
"gue ngantuk, malah yang tadi laki-laki yang gue temenin
minumnya kuat banget".
Kerja keras
"ah, anak kecil sok tau, tunggu kamu geude baru ngerasain hidup
tuh nyari yang haram itu susah apa lagi yang halal".
Tidak sopan
"dandanannya makin menor kemana-mana pake kaus dan celana
penjang serba ketat omonganya juga jadi kasar ".
4. Bang Jun
Sabar
Suara Rara lirih, bercampur isakan. Jun yang melihatnya jadi
tidak tega. Tangan cowok itu membelai-belai kepala adiknya.
Lalu menatap Rara lunak.
5. Bapak
Tempramen dan kasar
Keributan yang kemudian tak terelakkan antara Jun dan Asih
membuat Rara melarikan diri ke sudut rumah. Ia berjongkok
sendiri, mata cokelatnya berkaca. Bertambah-tambah perasaan
gundahnya kala Bapak terbangun lantaran suara berisik yang
timbul, lalu menempeleng keduanya.
6. Pak RT
Tegas
"gara-gara rara semua anak disini pada minta di buatin jendela
sama orang tuanya ,saya bukanya tidak maumengijinkan.tapi kan
emak tau sendri situasinya rumah-rumah saling menempel".
4 Latar (Setting) 1. Tempat
Di rumah
Matanya menyenter rumah kotak mereka yang empat sisinya
terbuat dari tripleks. Hanya satu ruangan, di situlah mereka
sekeluarga, ia, suami dan lima anaknya—sekarang empat—
memulai dan mengakhiri hari-hari.
Di madrasah
Di Madrasah, sorenya. ―Kata Mak, rumahku akan punya
jendela!‖
2. Waktu
Sore hari
Di Madrasah, sorenya. ―Kata Mak, rumahku akan punya
jendela!‖
Dan sore ini Rara pulang dengan hati melonjak-lonjak. Menurut
hemat gadis kecil dengan rambut diekor kuda itu, tabungannya
cukup untuk membuat sebuah jendela yang besar
Malam hari
―Udah malam kok belum tidur?‖
3. Suasana
Menyedihkan
Suara Rara lirih, bercampur isakan. Jun yang melihatnya jadi
tidak tega. Tangan cowok itu membelai-belai kepala adiknya.
Lalu menatap Rara lunak.
Menegangkan
―Kebutuhan tuh banyak. Udah bagus gue sama Jun kerja. Pake
buat yang lebih penting dong!‖ cerocos Asih, tangannya
menjewer kuping Rara.
―Tapi banyak yang lebih penting dari jendela,‖ Asih tak mau
kalah, ―Makan kamu misalnya!‖ lanjutnya kesal. Bayangkan ia
sudah capek-capek tiap malam, kadang lembur merelakan
badannya melayani empat tamu dalam semalam.
Mengharukan
Jun hanya menatap Emak dan Bapak yang tiduran di atas sehelai
tikar using. Wajah kedua orangtuanya itu tampak letih. Pastilah.
Bukan pekerjaan ringan mencomoti barang dari tempat sampah
satu ke tempat sampah lain.
5 Sudut Pandang Orang ketiga pengamat
Bukti :
Anaknya lima orang. Yang tertua jadi tukang pukul di tempat Mami
Lisa, kompleks pelacuran dekat tempat tinggal mereka. Anak kedua,
entah apa kerjanya, kadang pulang, lebih sering menghilang.
6 Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti tidak
terlalu banyak metode gaya bahasa. Ringkas padat namun pesan dapat
tersampaikan dengan baik.
7 Amanat Cerpen ini mengajarkan kita arti bersyukur dalam menjalani
kehidupan. Banyak kehidupan yang tak seberuntung kita.
Coba bersabar dengan tidak dikabulkannya keinginan dan doa doa
kita bukan berarti Allah tidak mengabulkannya namun ada do’a
yang lebih dahulu Allah kabulkan karena itu merupakan sesuatu
yang penting dalam menyangkut kehidupan kita.
Menteladani sikap kerja keras dan perjuangan. Perjuangan rara
yang bekerja lebih giat dari sebelumnya serta menabung dan
menghemat segala kebutuhannya menjadikan kita sebuah motivasi
untuk terus berjuang dengan segala apa yang kita miliki.
PENGAYAAN
1. Peserta didik mencari teks cerpen karya sastrawan yang ada di internet
2. Peserta didik secara individu menganalisis unsur intrinsik cerpen tersebut
REMDIAL
Peserta didik menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadinya sesuai dengan kriteria
penulisan cerita pendek dan memperhatikan struktur teks cerita pendek
GLOSSARIUM
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam
satu situasi (pada suatu ketika)
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Asesmen, Penilaian
Project Based Learning, metode pembelajaran berbasis proyek, dimana ada suatu masalah dan
berusaha diselesaikan dengan menghasilkan suatu produk
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Bardiyanto, dkk. 2023. Modul Belajar Praktis Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA dan SMK/MAK
Kelas XI Semester 1. Klaten: Viva Pakarindo.
http://103.44.149.34/elib/assets/buku/Robohnya_Surau_Kami_AA_Navis.pdf
https://alfaizah.wordpress.com/2010/09/02/jendela-rara-cerpen-asma-nadia/