Anda di halaman 1dari 6

Persepsi siswa terhadap ....

(Trusno Basuki Wijayanto) 531

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SENI MUSIK


DI SMP NEGERI 1 PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL
STUDENT PERCEPTION TOWARD MUSIC ARTS LEARNING IN SMP NEGERI 1 PIYUNGAN,
BANTUL REGENCY

Oleh: Trusno Basuki Wijayanto, Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Yogyakarta, basuki.trusno@gmail.com

Abstrak
Penelitian deskriptif kuantitafif ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran seni
musik. Objek penelitian ini adalah pembelajaran seni musik di SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dengan sampel 141 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik
analisis kuantitatif yang melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan 4 kategori persepsi.
Pertama, baik sebanyak 76 responden (53,9%). Kedua, persepsi cukup baik sebanyak 63 responden (44,7%).
Ketiga, persepsi kurang baik sebanyak 2 responden (1.4%). Keempat, persepsi rendah sebanyak 0 responden (0%).

Kata kunci: persepsi, pembelajaran, kuantitatif

Abstract
This research is quantitative descriptive study which aims to determine students' perceptions of music art
learning. The object of this research is music art learning at SMP Negeri 1 Piyungan, Bantul Regency. The
technique of collecting data uses questioner method with sample as many as 141 students. This research uses
quantitative analysis techniques through validity and reliability test. The results shows 4 categories of perception.
First, good perception is counted as many as 76 respondents (53,9%). Secondly, quite good preception is as many
as 63 respondents (44.7%). Third, the perception is not good as many as 2 respondents (1.4%). Fourth, low
perceptions as many as 0 respondents (0%).

Keywords: perception, learning, quantitative

PENDAHULUAN keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan


karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak
Seni budaya termasuk dalam kelompok
mencetak, dan sebagainya. Seni tari, mencakup
mata pelajaran estetika yang dimaksudkan untuk
keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
meningkatkan sensitivitas, kemampuan
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
terhadap gerak tari, dan sebagainya. Seni musik,
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mencakup kemampuan untuk menguasai olah
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
musik, dan sebagainya. Seni teater, mencakup
baik dalam kehidupan individual sehingga
keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
suara yang pementasannya memadukan unsur
maupun dalam kehidupan bermasyarakat
seni peran, tari, dan musik.
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
Mata pelajaran seni budaya disajikan
harmonis.
dengan alokasi waktu sekitar 2 jam pelajaran.
Mata pelajaran seni budaya terdiri atas
Dengan alokasi waktu yang disediakan dan bahan
bahan ajar seni rupa, seni tari, seni teater, dan
ajar yang beragam, pada umumnya para guru
seni musik. Mata pelajaran seni budaya meliputi
tidak dapat menyelenggarakan pembelajaran
aspek-aspek yang dibagi ke dalam empat
sebagaimana mestinya. Pada umumnya yang
kategori. Seni rupa, mencakup pengetahuan,
532 Jurnal Pendidikan Seni Musik Volume 6, Nomor 7, Tahun 2017
terdapat di sekolah-sekolah hanya ada salah satu mengenai ketertarikan siswa terhadap mata
guru dari keempat aspek pelajaran tersebut. pelajaran seni musik dan pandangan siswa
Apalagi dalam satu sekolah hanya terdapat satu tentang cara mengajar guru seni musik. Hal ini
guru mata pelajaran seni, maka kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor perkembangan usia
besar mata pelajaran yang lain kurang mendapat anak-anak yang mulai beralih ke usia remaja,
porsi ajar yang sama, karena guru cenderung sehingga mempengaruhi dan menimbulkan
lebih banyak mengajarkan materi yang sesuai berbagai macam pandangan, penilaian, serta
dengan bidang yang dikuasainya. Disamping itu pesepsi mereka terhadap suatu objek yang mereka
tidak semua sekolah memiliki ketersediaan media amati.
yang mencukupi sehingga mengurangi minat para
siswa untuk mempelajari seni.
METODE PENELITIAN
Setiap manusia mempunyai pemikiran
masing-masing tentang suatu objek yang telah Penelitian ini dilakukan dengan
diamati. Hal ini berkaitan dengan persepsi. pendekatan deskriptif. Penelitian ini ditujukan
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului untuk menggambarkan fenomena yang
oleh proses penginderaan, yaitu proses berlangsung saat ini atau peristiwa yang sudah
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat lampau, dan menggambarkan suatu kondisi apa
indera atau juga disebut proses sensoris (Walgito, adanya tanpa adanya manipulasi.
2005:99). Pada penelitian ini siswa yang diminta
Berdasarkan hasil observasi yang telah untuk menjadi sampel adalah kelas IX SMP
dilakukan, diketahui kurangnya ketersediaan Negeri 1 Piyungan secara random. Teknik
media pembelajaran terutama untuk menunjang pengambilan sampel adalah suatu cara
materi praktik seni musik. Observasi pengambilan sampel yang representatif dari
dilaksanakan pada saat dilakukan kegiatan PPL populasi (Riduwan, 2015:11). Penetapan sampel
(Praktik Pengalaman Lapangan) tahun 2013 dan dalam penelitian ini digunakan teknik random
observasi lanjutan pada bulan November 2016. sampling yakni pengambilan sampel secara acak
Kegiatan praktik seni musik diadakan di ruang tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu
kelas karena belum tersedianya ruang khusus (Sugiyono, 2012:64). Dalam penelitian ini
untuk kegiatan praktik seni musik (studio). Hal digunakan rumus Slovin untuk menentukan
tersebut membuat sebagian para siswa kurang sampel dengan jumlah seluruh populasi. Dalam
leluasa mengikuti pelajaran seni budaya. Dalam penelitian ini jumlah seluruh populasi sebanyak
kegiatan praktik guru cenderung menahan para 219 siswa.
siswa untuk tidak memainkan instrumen yang ada
dengan maksimal karena dikhawatirkan Jenis Penelitian
mengganggu ruang kelas lain. Faktor guru yang Dilihat dari permasalahan yang ada,
belum dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan penelitian ini termasuk penelitian dengan
media yang ada secara maksimal dalam mengajar pendekatan deskriptif kuantitatif.
juga menjadi salah satu kendala bagi para siswa
dalam menerima pelajaran. Hal itu juga menjadi Waktu dan Tempat Penelitian
penyebab rendahnya hasil belajar bagi sebagian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri
siswa. Selain itu, faktor tersebut juga 1 Piyungan yang terletak di Jalan Wonosari km.
mempengaruhi tingkat ketertarikan siswa 14, Kelurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan,
terhadap mata pelajaran seni budaya, khususnya Kabupaten Bantul pada bulan Januari sampai
seni musik. dengan Februari 2017.
Selain faktor yang telah diuraikan,
ditemukan juga berbagai macam pandangan
tentang mata pelajaran seni musik, baik itu
Persepsi siswa terhadap .... (Trusno Basuki Wijayanto) 533
Target/Subjek Penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2011:147),
statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
Populasi dari penelitian ini adalah siswa
untuk menganalisis data dengan cara
kelas IX SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
2016/2017 dengan jumlah 219 siswa. Pada
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
penelitian ini siswa yang diminta untuk menjadi
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
sampel adalah kelas IX SMP Negeri 1 Piyungan
untuk umum atau generalisasi.
secara random. Dengan menggunkan sampling
Teknik analisis statistika deskriptif yang
error sebesar 5%.
digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
penghitungan mean atau rerata (M), median (Me),
Rumus Slovin:
modus (Mo), dan standar deviasi (SD). Untuk
penentuan kedudukan dengan penghitungan
= = =
rerata ideal dan standar deviasi dapat dihitung
dengan acuan norma sebagai berikut (Mardapi,
141,5185783522
2008:120):
n = 141,5185783522 Mi = (ST+SR)

Penulis membulatkan angka ke bawah sehingga


Sdi = (ST-SR)
ditentukan 141 siswa sebagai sampel penelitian.
Keterangan: Keterangan:
= ukuran sampel Mi : Mean (rerata ideal)
= ukuran populasi ST : Skor Ideal Tertinggi
Sdi : Standar Deviasi Ideal
= persen kelonggaran ketidaktelitian
SR : Skor Ideal Terendah
karena kesalahan pengambilan sampel yang
Dengan hasil penghitungan Mi dan Sdi
masih dapat ditolerir adalah 5%.
tersebut dikategorikan kecenderungan variabel
Prosedur persepsi siswa terhadap pembelajaran seni musik
Pelaksanaan pengambilan data dengan di SMP Negeri 1 Piyungan sebagai berikut:
memberikan angket kepada siswa untuk diisi.
Tabel 1: Konversi Skor Menjadi Kategori
Kemudian menunggu hasil dari angket yang telah Kecenderungan Variabel
diisi oleh responden (siswa). Dari hasil persepsi No. Kategori Persepsi Skor (X)
yang tertuang dalam angket tersebut, dilakukan Baik
1 X > Mi + Sdi
tabulasi untuk memperoleh besaran angka tentang
persepsi siswa tentang pembelajaran seni musik Cukup Baik Mi < X ≤ Mi +
2
di SMP Negeri 1 Piyungan. Sdi
Kurang Baik Mi – Sdi < X ≤
3
Mi
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
4 Sangat Kurang Baik X ≤ Mi - Sdi
Data
Pengumpulan data pada penelitian ini
(Sumber: Mardapi, 2008:123)
menggunakan metode quesioner atau angket
dengan poin-poin pernyataan mengandung unsur
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
komponen pembelajaran yaitu kurikulum, guru,
siswa, metode pembelajaran, materi Data diperoleh dari 141 siswa yang
pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi dijadikan sampel meliputi nilai minimum, nilai
pembelajaran. maximum, mean, median, modus, dan simpangan
baku (standar deviasi). Dari penelitian yang
Teknik Analisis Data dilakukan, diperoleh hasil data statistik
Teknik analisis yang digunakan dalam keseluruhan persepsi siswa terhadap
penelitian ini adalah analisis data statistik pembelajaran seni musik sebagai berikut:
534 Jurnal Pendidikan Seni Musik Volume 6, Nomor 7, Tahun 2017
Hasil distribusi frekuensi tersebut dapat
Tabel 2: Hasil Statistik Keseluruhan Persepsi digambarkan seperti gambar 1.
Siswa Terhadap Pembelajaran Seni Musik.
Std.
Mini Maxi Mea Deviati
N mum mum n on
Presepsi Siswa
Terhadap
Peembelajaran Seni 129.0 212.0 166. 14.035
141
Musik di SMP Negeri 0 0 8723 08
1 Piyungan Kabupaten
Bantul

Selain hasil statistik deskriptif persepsi


siswa secara keseluruhan tersebut, berikut ini juga Gambar 1: Histogram Frekuensi Data
disajikan data statistik deskriptif per indikator Keseluruhan Persepsi Siswa Terhadap
dalam tabel 3. Pembelajaran Seni Musik.

Tabel 3: Data Statistik Per Indikator Persepsi Selain hasil distribusi frekuensi dari
Siswa Terhadap Pembelajaran Seni Musik. keseluruhan data, selanjutnya dideskripsikan
distribusi kecenderungan persepsi siswa terhadap
Mini Maxi Std. pembelajaran seni musik secara keseluruhan
N mum mum Mean Deviation
Kurikulum 141 17.00 28.00 21.7234 2.36675
dengan menggunakan skor rerata (Mi) untuk
Guru 141 28.00 47.00 37.4823 3.73899 mengetahui kecenderungan persepsi siswa.
Siswa 141 26.00 51.00 38.3050 3.85254 Distribusi kecenderungan persepsi siswa terhadap
Metode
Pembelajaran
141 11.00 23.00 16.9291 2.64209 pembelajaran seni musik dapat dilihat pada tabel
Materi 5.
141 18.00 31.00 23.6312 2.50260
Pembelajaran
Media Tabel 5: Distribusi Kecenderungan Persepsi
141 12.00 20.00 15.9574 1.69820
Pembelajaran
Evaluasi Siswa Terhadap Pembelajaran Seni Musik.
141 8.00 16.00 12.8440 1.43569
Pembelajaran Prosent
Interval Kategori f
ase (%)

Distribusi frekuensi data keseluruhan x > 184,33 Baik 76 53,9


persepsi siswa terhadap pembelajaran seni musik
di SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul 170,5 < x ≤
Cukup Baik 63 44,7
dapat dilihat pada tabel 4. 184,33

156,67 < x ≤
Tabel 4: Distribusi Frekuensi Data Keseluruhan Kurang Baik 2 1,4
170,5
Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Seni
Musik. Sangat
x ≤ 156,67 - 0
No Interval f % Kurang Baik
1 129 - 140 4 3%
Total 141 100
2 141 - 152 10 7%
3 153 - 164 49 35%
Jumlah skor tertinggi adalah 212 dan skor
4 165 - 176 52 37%
terendah adalah 129. Harga Mean (Mi) = (ST +
5 177 - 188 16 11%
SR) = (212 + 129) = 170,50 dan Simpangan
6 189 - 200 8 6%
7 201 - 212 2 1% Baku (Sdi) = (ST – SR) = (212 – 129) =
Total 141 100% 13,83. Selanjutnya digambarkan dalam grafik
seperti pada gambar 2.
Persepsi siswa terhadap .... (Trusno Basuki Wijayanto) 535
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan
hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi siswa terhadap pembelajaran seni musik
di SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul
menunjukkan hasil baik atau tinggi dengan
jumlah responden sebanyak 141 siswa yang
dibagi menjadi 4 kategori konversi skor dengan
persepsi baik atau tinggi sebanyak 76 responden
(53,9%), persepsi cukup baik atau cukup tinggi
sebanyak 63 responden (44,7%), persepsi kurang
Gambar 2: Histogram Kecenderungan Persepsi baik atau kurang tinggi sebanyak 2 responden
Siswa Terhadap Pembelajaran Seni Musik. (1,4%), dan persepsi sangat kurang baik atau
rendah sebanyak 0 responden (0%).
Berdasarkan hasil data penelitian yang Dalam penelitian ini, persepsi siswa
telah dideskripsikan dengan angka, tabel, dan terhadap pembelajaran seni musik di SMP Negeri
gambar histogram, maka dapat diketahui bahwa 1 Piyungan diukur menggunakan 7 indikator
responden berpersepsi baik terhadap yaitu indikator kurikulum dengan persepsi cukup
pembelajaran seni musik di SMP Negeri 1 baik sebanyak 83 responden (58,9%), indikator
Piyungan. Hasil ini ditunjukan dari 141 guru dengan persepsi baik sebanyak 76 responden
responden yang disajikan dalam 4 kategori yaitu:
(53,9%), indikator siswa dengan persepsi cukup
1) Baik, dengan frekuensi 76 responden (53,9%),
2) Cukup Baik, dengan frekuensi 63 responden baik sebanyak 77 responden (54,6%), indikator
(44,7%), 3) Kurang Baik, dengan frekuensi 2 metode pembelajaran dengan persepsi cukup baik
responden (1,4%), 4) Sangat Kurang Baik, sebanyak 59 responden (41,8%), indikator materi
dengan frekuensi 0 responden (0%). Hasil ini pembelajaran dengan persepsi cukup baik
diperjelas dengan data histogram pada gambar 1 sebanyak 77 responden (54,6%), indikator media
yang memperlihatkan kecenderungan persepsi pembelajaran dengan persepsi baik sebanyak 72
siswa terhadap pembelajaran seni musik di SMP responden (51,1%), dan indikator evaluasi
Negeri 1 Piyungan masuk dalam kategori baik. pembelajaran dengan persepsi baik sebanyak 81
Data keseluruhan persepsi siswa terhadap responden (57,4%).
pembelajaran seni musik di SMP Negeri 1
Saran
Piyungan diperoleh jumlah skor tertinggi adalah
212,00 dan skor terendah dengan jumlah 129,00. Berdasarkan hasil penelitian yang
Dari data tersebut diperoleh rata-rata sebesar dilakukan, saran yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan sebagai upaya peningkatan kualitas
166,87 dan standar deviasi sebesar 14,03. Selain
pembelajaran seni musik serta mutu pendidikan
itu frekuensi dengan skor terbanyak dan paling
di SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul
sedikit dapat dilihat pada tabel 9 tentang
antara lain:
distribusi keseluruhan persepsi siswa terhadap
1. Bagi Guru
pembelajaran seni musik di SMP Negeri 1
Dengan memahami persepsi siswa terhadap
Piyungan, dengan jumlah skor tertinggi pada
pembelajaran seni musik diharapkan guru
interval 165 – 176 sebanyak 52 responden (37%) dapat meningkatkan kualitas mengajarnya
dan jumlah skor terendah pada interval 129 – 140 terutama dalam penguasaan materi
sebanyak 4 responden (3%). pembelajaran, penyampaian materi
pembelajaran, dan penggunaan metode
pembelajaran.
2. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan selalu melakukan peningkatan
kinerja guru serta peningkatan penyediaan
536 Jurnal Pendidikan Seni Musik Volume 6, Nomor 7, Tahun 2017
atau pengadaan media pembelajaran sebagai
penunjang keberhasilan dalam proses
pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan


Instrumen dan Notes. Yogyakarta: Mitra
Cendikia Press.

Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian.


Bandung: Alfabeta.

Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi


Umum. Yogyakarta: Andi.

Pembimbing 1:
Panca Putri Rusdewanti, S.Pd., M.Pd.
Pembimbing II:
Drijastuti Jogjaningrum, S.Sn., M.A.
Reviewer:
Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai