Anda di halaman 1dari 3

Contoh Paper: Observasi Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

Pendahuluan

Pengamatan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah merupakan salah satu cara untuk
memahami bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini dapat dilakukan oleh
guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau pihak lain yang berkepentingan. Tujuan
pengamatan KBM adalah untuk mendapatkan informasi tentang berbagai aspek pembelajaran,
seperti:

 Metode pembelajaran yang digunakan


 Interaksi antara guru dan siswa
 Aktivitas siswa
 Hasil belajar siswa

Informasi yang diperoleh dari pengamatan KBM dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran di sekolah.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode observasi non-partisipan. Peneliti mengamati kegiatan


belajar mengajar di salah satu sekolah dasar di Palu, Indonesia. Pengamatan dilakukan selama
satu minggu, dari tanggal 30 Oktober 2023 hingga 4 November 2023. Peneliti mengamati
kegiatan KBM di semua kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6.

Hasil Pengamatan

1. Siapa yang sedang diamati? Berapa banyak orang yang terlibat, siapa mereka, dan apa
peran dan tingkah laku individu yang terlihat?

Peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar di semua kelas di sekolah dasar tersebut. Setiap
kelas memiliki sekitar 25-30 siswa. Guru kelas bertanggung jawab untuk mengajar semua mata
pelajaran di kelasnya. Guru kelas dibantu oleh guru mata pelajaran, seperti guru agama, guru
olahraga, dan guru seni.

2. Apa yang sedang terjadi? Apa sifat percakapannya? Apa yang orang katakan atau
lakukan?

Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar tersebut berlangsung secara dinamis. Guru
menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, dan kerja kelompok.
Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok. Siswa
mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan guru, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru.

3. Bagaimana pengaturan fisiknya? Bagaimana orang duduk, dan di mana? Bagaimana


peserta berinteraksi satu sama lain?
Ruang kelas di sekolah dasar tersebut tertata rapi. Meja dan kursi siswa disusun berjajar
menghadap ke papan tulis. Guru duduk di meja di depan kelas. Siswa berinteraksi satu sama lain
dengan cara berbicara, berdiskusi, dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas.

4. Apa status atau peran siapa yang memimpin, siapa yang mengikuti, siapa yang tegas,
siapa yang tidak? Apa nada sesinya? Apa kepercayaan, sikap, nilai, dan sebagainya, yang
tampaknya muncul?

Guru berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan belajar mengajar. Guru memberikan instruksi,
mengelola kelas, dan memberikan umpan balik kepada siswa. Siswa mengikuti instruksi guru
dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Nada sesi pembelajaran kondusif dan
positif. Siswa merasa nyaman untuk bertanya dan berdiskusi. Guru dan siswa saling menghargai
dan menghormati.

5. Bagaimana rapat berakhir? Apakah kelompok itu terbagi, bersatu, kesal, bosan, atau
lega?

Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar tersebut berakhir dengan kondusif. Siswa terlihat
senang dan puas dengan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru dan siswa saling
mengucapkan salam perpisahan.

6. Aktivitas atau interaksi apa yang tampak tidak biasa atau signifikan? Apa yang
dilakukan pengamat selama sesi? Apa tingkat partisipasi pengamat dalam pengamatan
(mis., pengamat partisipan, pengamat non-partisipan, dll.)?

Selama pengamatan, peneliti tidak menemukan aktivitas atau interaksi yang tidak biasa atau
signifikan. Peneliti berperan sebagai pengamat non-partisipan. Peneliti hanya mengamati
kegiatan pembelajaran dan tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kesimpulan

Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar yang diamati berlangsung secara dinamis dan
kondusif. Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran dan siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Siswa dan guru saling menghargai dan menghormati.

Referensi

 Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Standar Proses Pendidikan Dasar dan


Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
 Kemendikbud. (2021). Pedoman Penilaian Pembelajaran. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
 Mustofa, A. (2019). Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Group.

Cite this paper as:


Rasyid, N. (2023). Contoh paper: Observasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. [Unpublished
manuscript].

Anda mungkin juga menyukai