Filosofi Pendidikan
Disusun Oleh:
Melani Fithrotun Nisa’ (2218763115)
Mutia Ulfah Seftianingsih (2218763086)
Nur Kholifah (2218763079)
Raden Roro Tri Cahyaningtyas (2218763083)
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Seterusnya, Ki Hajar Dewantara juga memberikan penjelasan tentang pengertian
pendidikan. Pendidikan merupakan tuntutan dalam hidup tumbuhnya anak-anak.
Maksudnya, pendidikan adalah tindakan menemukan dan mengarahkan segala potensi
yang ada dalam diri anak-anak itu, sehingga mereka sebagai manusia akan mencapai
kesuksesan setinggi-tingginya. Berdasarkan pengertian dan maksud pendidikan
tersebut diketahui bahwa pendidikan tidak bermaksud menciptakan peserta didik sesuai
dengan yang kita inginkan layaknya memahat batu menjadi sebuah patung, akan tetapi
pendidikan hanya menuntun anak-anak agar tumbuh sesuai kodratnya, ibarat petani
yang menanam benih di ladang. Seorang petani yang menanam benih berkewajiban
memelihara dan merawat tanaman itu sesuai dengan kodrat benih itu. Jika yang ditanam
adalah benih jagung, pemeliharaan dan perawatannya sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembang jagung. Ini artinya, guru, sebagai pendidik bertugas menuntun para murid
untuk dapat belajar sesuai dengan potensi dalam diri murid dan bagaimana
perkembangan lingkungan dan zamannya. Jika semua murid dituntun dengan
semestinya, mereka akan merasakan bagaimana pembelajaran dilalui dengan jiwa yang
merdeka dalam proses yang memerdekaan dan bertujuan memperoleh kemerdekaan.
Kemerdekaan inilah yang kelak akan menggerakkan mereka secara otomatis untuk
tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Pendidikan yang berpihak pada anak merupakan perwujudan dari pemikiran Ki
Hajar Dewantara. Pendidikan yang berpihak pada anak merupakan pendidikan yang
menitikberatkan peserta didik sebagai prioritas utama yang harus dilayani. Setiap anak
memiliki kemerdekaan untuk belajar sesuai dengan keinginan dan kemampuan alamiah
yang terbentuk dalam diri anak. Dalam pelaksanaannya, proses pendidikan harus
berpusat pada anak dengan memberikan kemerdekaan kepada anak untuk tumbuh dan
berkembang. Untuk itu, guru dan orang tua harus terlibat dengan memperhatikan dan
dukungan terhadap minat, bakat dan kemampuan masing-masing anak. Berdasarkan
uraian di atas, maka melalui makalah ini penulis bertujuan untuk menelaah pendidikan
yang berpihak pada anak di Jogja Green School yang berlokasi di Dusun Jambon,
RT.04/RW.22, Salakan, Trihanggo, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana identitas, profil, dan kurikulum yang digunakan di Jogja Green School?
2. Bagaimana perwujudan pendidikan karakter di Jogja Green School?
3. Bagaimana penerapan pendidikan yang berpihak kepada anak di Jogja Green
School?
4. Bagaimana Implementasi pembelajaran IPA di Jogja Green School?
C. Tujuan
1. Mengetahui identitas, profil, dan kurikulum yang digunakan di Jogja Green
School.
2. Mengetahui perwujudan pendidikan karakter di Jogja Green School.
3. Mengetahui penerapan pendidikan yang berpihak pada anak di Jogja Green School.
4. Mengetahui implementasi pembelajaran IPA di Jogja Green School yang berpihak
pada anak.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona adalah pendidikan untuk
membentuk kepribadian seseorang melalui budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam
tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, tanggung jawab,
menghargai hak orang lain, kerja keras dan sebagaiya. Dengan kata lain pendidikan
karakter adalah usaha secara sadar dan sungguh-sungguh dari manusia untuk
mengetahui kebaikan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga
membentuk kepribadian yang baik.
Pendidikan karakter di sekolah hendaknya dimulai dari usia dini, karena
pengalaman pada fase tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap
perkembangan anak selanjutnya. Pelaksanaan pendidikan karakter di TK Jogja Green
School dilakukan melalui tatap muka di dalam kelas dan kegiatan bermain di luar kelas
atau di alam. Kegiatan ini dilaksanakan melalui sepuluh nilai karakter, yaitu:
1. Pelaksanaan nilai religius dengan cara berdo’a sebelum makan siang yang telah
disiapkan di dapur sekolah.
2. Pelaksanaan nilai toleransi dengan cara menghargai teman yang berbeda dalam hal
keyakinan dan lain sebagainya.
3. Pelaksanaan nilai kreatif dengan cara guru memberikan kebebasan peserta didik
dalam bereksplorasi. Tentu hal ini di dukung dengan sarana dan prasarana yang telah
disiapkan oleh sekolah baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun yang di luar
kelas.
4. Pelaksanaan nilai mandiri dengan cara melatih anak makan siang sendiri, serta
melatih anak untuk menggosok gigi sesudah makan siang.
5. Pelaksanaan nilai rasa ingin tau yang dilakukan dengan cara membiarkan anak untuk
bertanya.
6. Pelaksanaan nilai semangat kebangsaan melalui memperkenalkan ragam budaya.
7. Pelaksanaan nilai menghargai prestasi melalui pujian kepada anak yang mampu
menyelesaikan tugas dengan baik, seperti menggambar dan lainnya.
8. Pelaksanaan nilai persahabatan. Baik kepada teman, guru maupun lingkungan.
9. Pelaksanaan nilai cinta damai melalui cara saling berjabat tangan dengan guru ketika
masuk sekolah dan pulang sekolah serta melatih anak untuk meminta maaf jika
melakukan kesalahan.
10. Pelaksanaan nilai peduli lingkungan melalui membuang sampah pada tempatnya
dan lain sebagainya.
Penanaman pendidikan karakter di TK Jogja Green School, Pendidikan karakter
yang diberikan kepada anak meliputi 4 karakter dasar, yaitu, Toleransi, tanggung
jawab, kesederhanaan dan gaya hidup sehat. Dari ke empat pendidikan karakter tersebut
pembelajaranya dilakukan dengan kolaborasi di alam dan di dalam ruang kelas.
Pelaksanaan pembelajaran di Jogja Green School dilaksanakan berdasarkan rencana
pelaksanaan pembelajaran harian. Namun perencanaannya dapat berubah sesuai dengan
kondisi dan situasi lingkungan pembelajaran, peserta didik, dan guru. Kondisi dari anak
lebih diutamakan dalam merencanakan kegiatan yang dilaksanakan. Minat dan mood
anak dijadikan pertimbangan dalam perencanaan pembelajaran. Tema dikaitkan
langsung dengan diri anak dan lingkungan belajar.
1. Jogja Green School adalah sekolah alam yang mengutamakan pendidikan yang
berbasis alam, dimana anak bisa mengeksplorasikan keinginannya untuk belajar dengan
peraga yang sesungguhnya. Jogja Green School berlokasi di Dusun Jambon,
RT.04/RW.22, Salakan, Trihanggo, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Jogja green school merupakan sekolah berbasis alam yang termasuk kedalam jenis
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Jogja Green School adalah sekolah alam
yang mengutamakan pendidikan yang berbasis alam, dimana anak bisa
mengeksplorasikan keinginannya untuk belajar dengan peraga yang sesungguhnya.
Kurikulum yang digunakan mengacu pada kurikulum dari pemerintah yaitu kurikulum
2013 dan dipadukan dengan konsep alam. Pendidikan Karakter
3. Penanaman pendidikan karakter di TK Jogja Green School, Pendidikan karakter yang
diberikan kepada anak meliputi 4 karakter dasar, yaitu, toleransi, tanggung jawab,
kesederhanaan dan gaya hidup sehat. Dari ke empat pendidikan karakter tersebut
pembelajaranya dilakukan dengan kolaborasi di alam dan di dalam ruang kelas.
Pelaksanaan pembelajaran di Jogja Green School dilaksanakan berdasarkan rencana
pelaksanaan pembelajaran harian. Namun perencanaannya dapat berubah sesuai
dengan kondisi dan situasi lingkungan pembelajaran, peserta didik, dan guru.
4. Jogja Green School merupakan sekolah yang telah menerapkan pendidikan yang
berpihak dan memerdekakan peserta didik. Pembelajaran inklusif yang telah diterapkan
di sekolah tersebut merupakan salah satu perwujudan sekolah yang berpihak kepada
anak, dalam hal ini sekolah menyedikan dan memfasilitasi kebutuhan tanpa
memngkhususkan atau mengelompokkan anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Kemudian, salah satu program yang terdapat di sekolah ini sangat mencerminkan
sekolah yang berpihak dan memerdekakan peserta didik, program tersebut yaitu
program kelas minat. Peserta didik bebas memilih kelas sesuai dengan minat mereka,
di sekolah ini terdapat 5 kelas minat yaitu kelas minat penelitian, kelas minat fotografi,
kelas minat memasak atau cooking class kelas minat berkebun dan kelas minat teater.
5. Pembelajaran IPA berkarakter berbasis alam di Jogja Green School dilaksanakan di luar
kelas sehingga peserta didik bisa berinteraksi langsung dengan alam. Guru
mempersiapkan pembelajaran yang bermakna sehingga peserta didik tidak mudah lupa
dan memiliki makna dalam pembelajaran yang dilakukannya. Pembelajaran ini
dilaksanakan dengan model pembelajaran Pengalaman Langsung (Learning by Doing)
DAFTAR PUSTAKA
Firli. (2022). Pendidikan yang Berpihak dan Memerdekakan Peserta Didik Abad Ke-21.
Diakses melalui https://www.kompasiana.com pada tanggal 12 Maret 2023.
Istiq’faroh, N. (2020). Relevansi Filosofi Ki Hajar Dewantara sebagai Dasar Kebijakan
Pendidikan Nasional Merdeka Belajar di Indonesia. Lintang Songo: Jurnal Pendidikan,
3(2), 1-10.
Jarmin, Saroh. 2022. Pembelajaran Berpihak pada Murid.
gurusiana.id/read/sarohsaroh/article/pembelajaran-berpihak-pada-murid-2563760
Saadati, B. A., & Sadli, M. (2019). Implementasi pendidikan inklusi berbasis pengembangan
diri di sekolah alam jogja green school. El Midad, 11(2), 117-132.
Shihab, N. (2019). Semua Murid Semua Guru 3: Berpihak Kepada Anak (Vol. 3). Lentera Hati.
Sijabat, O. P., Manao, M. M., Situmorang, A. R., Hutauruk, A., & Panjaitan, S. (2022).
Mengatur kualitas guru melalui program guru penggerak. Journal of Educational Learning
and Innovation (ELIa), 2(1), 130-144.