Anda di halaman 1dari 14

PEDAGOGI

KRITIS &
IMPLIKASINYA
DI KELAS
Mata Kuliah : Orientasi Baru Pendidikan
Dosen Pengampu :
1. Prof.Dr.Endry Boeriswati, M.Pd
2. Dr. Nurhartati, M.Pd

MP-NonReg
INDAR DUDI
PRABOWO RUHYADI

NIM.9911922038 NIM.9911922024
KOSA KATA PENDIDIKAN KRITIS TERASA
MENGGEMA, NAMUN TAK JELAS APA
YANG DIMAKSUDKAN DENGAN YANG
DILONTARKANNYA.
dari Buku Pendidikan Popular yang disunting oleh Roem
Topatimasang, Toto Rahardjo dan almarhum Mansour Fakih.
Bahwa pendidikan kritis merupakan salah satu paham
dalam pendidikan yang mengutamakan pemberdayaan
dan pembebasan. Perdebatan mengenai peran pendidikan
di lingkungan praktisi pendidikan kritis, tidak berbeda
dengan para penganut gerakan sosial untuk keadilan dan
para penganut teori kritik lainnya.

LOOKING FOR MEAN


OF CRITICAL
PEDAGOGY
#1
(Ibrahim, 2017) “pedagogik merupakan suatu teori yang secara teliti,
kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai
hakekat manusia, hakekat anak, hakekat tujuan pendidikan serta
hakekat proses pendidikan”. Dalam perkembangannya sebagai
sebuah ilmu otonom, Pedagogik berkembang menjadi ilmu mendidik
yang melingkupi lintas dimensi kehidupan, lintas ruang, dan waktu
(usia).

#2
Itu artinya pedagogik kritis tidak hanya melatih siswa berpikir kritis di
dalam kelas. Lebih dari itu pedagogik kritis berada dalam sebuah visi
membentuk sistem masyarakat yang lebih demokratis dan humanis
dengan mempersiapkan individuindividu yang memiliki kesadaran kritis,
menyadari masalah, mengidentifikasi penyebab, melakukan tindakan
sosial berdaya transformatif, dan menjunjung tinggi etika dan moral.
(Robandi, et all, 2016). Pedagogik merupakan ilmu yang membahas
Pendidikan, yaitu ilmu Pendidikan anak.
Paulo Freire (Pakar Pendidikan Dari Brazil 1970)

Pendidikan yang membebaskan adalah suatu proses


kegiatan dimana peserta didik diberikan kebebasan
mengeluarkan pendapat, dan berkreasi sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya, sehingga anak dapat
mandiri.
Freire (2001) mendefinisikan pedagogi kritis sebagai
pendekatan kritis terhadap pendidikan, menyoroti
pentingnya melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses pembelajaran mereka, dan mampu menemukan
dan mengembangkan pendapat dan posisi mereka
sendiri.
Henry Giroux
(Tokoh pendidikan Amerika Serikat)

GIROUX MENYATAKAN PEDAGOGI KRITIS TIDAK HANYA


SEBATAS MENGHIMBAU AGAR SISWA BERPIKIR KRITIS DAN
BERPERAN SEBAGAI AGEN DI DALAM KELAS; TETAPI JUGA
MENYEDIAKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG
DIPERLUKAN MEREKA UNTUK MEMPERLUAS KAPASITAS MEREKA
BAIK UNTUK MEMPERTANYAKAN ASUMSI MENDALAM ATAU
MITOS PRAKTIK SOSIAL YANG PALING KUNO DAN MELEMAHKAN
STRUKTUR SETIAP ASPEK MASYARAKAT DAN MENGAMBIL
TANGGUNG JAWAB UNTUK CAMPUR TANGAN DALAM DUNIA
YANG MEREKA HUNI.
Konsep Pedagogik Kritis :
Pedagogi kritis adalah menggunakan kemampuan
kritis dalam menangani persoalan pendidikan
Pedagogi kritis melihat secara kritis berbagai jenis
kekuasaan yang mengungkung perkembangan
pribadi mereka
Pedagogi kritis tidak hanya mencari sebab-sebab
dirampasnya kebebasan tersebut, melainkan
mencarikan solusi untuk lepas dari kungkungan
kekuasaan yang tidak berimbang
PEDAGOGIK KRITIS
MENCAKUP 2 ASPEK

ASPEK KOGNITIF ASPEK PRAKSIS TUJUAN


peserta didik mampu memiliki bagaimana kapasitas
TERTINGGI
kesadaran kritis berbasiskan pengetahuan yang sudah
membantu peserta didik untuk
kapasitas pengetahuan yang diperjuangkan tersebut
menjalani hidup yang
merupakan akumulasi dari dapat dilakukan secara
bermakna.
proses pendidikan sehari- praksis dalam bentuk
hari. tindakan konkret.
Mas Menteri Nadiem
menjelaskan, Merdeka
Belajar merupakan konsep
yang dibuat agar siswa bisa
mendalami minat dan
bakatnya masingmasing. Ia
mencontohkan, apabila dua
anak dalam satu keluarga
memiliki minat yang
berbeda, maka tolok ukur
yang digunakan untuk
menilai tidak bisa sama.
Menurut Mas Menteri Nadiem, merdeka
belajar adalah kemerdekaan berpikir.
Dan esensi kemerdekaan berpikir harus
ada pada guru terlebih dahulu, tanpa
terjadi di guru maka tidak akan mungkin
terjadi pada murid. Sistem pengajaran
yang diterapkan nantinya akan
mengubah belajar di dalam kelas
menjadi di luar kelas.

https://en.wikipedia.org/wiki/Goal
Apa tujuannya?
Tujuannya yakni mengubah nuansa
pembelajaran agar menjadi lebih nyaman,
sebab murid-murid dapat melakukan
kegiatan diskusi lebih banyak dengan guru.
Tidak hanya itu saja, murid tidak hanya
mendengarkan penjelasan guru, belajar di
luar kelas dapat membentuk karakter murid
menjadi lebih berani, mudah bergaul, cerdik,
sopan, berkompetensi, serta tidak hanya
mengandalkan sistem ranking yang dapat
memberikan tekanan pada murid dan orang
tua.
METODE DIALOGIS

PEMBELAJARAN NYATA

IMPLIKASI
PEDAGOGI KEGIATAN OUT OF BOOK

KRITIS
DI KELAS BELAJAR LANGSUNG

PEMECAHAN MASALAH
Terima Kasih,
Sampai Jumpa di
Sesi Selanjutnya ...

Anda mungkin juga menyukai