Anda di halaman 1dari 40

Ahlan wa Sahlan

Ya Ramadhanv

1
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa…”

Al-Baqarah: 183

2
“Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga akan
dibukakan dan pintu-pintu neraka akan ditutup serta syetan-
syetan akan dibelenggu.”

HR. Bukhari Muslim

3
“Siapayang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah
diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun di
malam qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya
yang telah lalu.”

HR. Bukhari Muslim

4
Ada apa dengan

Ramadhan?
Mengapa Ia Istimewa?

5
Ramadhan kurindu, ingin bertemu…

◆ Bulan ibadah
◇ Puasa Ramadhan, Tarawih, Tilawah al Qur’an, Sedekah
dan masih banyak amal lainnya ☺
◇ Ramadhan, ibarat samudera ibadah

◆ Bulan ampunan

◆ Training taqwa
◇ Hidup adalah perjalanan menuju ridha Allah, dan taqwa adalah
aktivitas yang mengantarkan kita menuju ridha-Nya
◇ Ramadhan, adalah momen yang Allah anugerahkan bagi kita
untuk bisa di-training menuju taqwa
--Spesial dari Allah, untuk kita.

6
Tapi…

7
“Betapabanyak orang yang berpuasa, tetapi dia tidak mendapat
apapun dari puasa tersebut kecuali lapar dan dahaga.”

HR. Bukhari Muslim

“Alangkah ruginya bagi seseorang yang telah dilewati bulan


Ramadhan, kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya.”

HR. Tirmidzi

8
Sekarang, bagaimana

Persiapan
kita?

9
Persiapan Ramadhan ala Salafush Shalih

◆ “Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama


6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan
Ramadlan.” (dalam Lathaaiful Ma’arif hal. 232)
◆ Ada yang mengkhususkan waktu-waktu sebelum
Ramadhan untuk beribadah, dan menghentikan
sejenak aktivitas duniawinya

10
Persiapan Menuju Ramadhan

Iman Ilmu Fisik

• Memperbanyak • Terutama ilmu • Latihan puasa,


amal sejak tentang tata bangun malam
sebelum cara ibadah • Menjaga
Ramadhan • Fiqih puasa, kesehatan
• Mempersiapkan shalat tarawih,
hati zakat, dll.

11
Fiqih Puasa
Apa aja bahasannya?

12
Fiqih Puasa

Syarat
Wajib
Syarat Sah Rukun Sunnah Pembatal

- Makan dan
- Muslim minum
- Baligh - Menyegerakan - Jima’
- Muslim
- Berakal sehat - Niat berbuka - Muntah dengan
- Suci dari haidh
- Sehat - Imsak dari terbit - Mengakhirkan sengaja
dan nifas
- Mampu fajar hingga sahur - Mengeluarkan
- Puasa pada terbenam
- Tidak dalam - Menjaga mani dengan
waktu yang matahari
perjalanan anggota badan sengaja
diperbolehkan
dari dosa - Kehilangan
- Suci dari haidh
dan nifas rukun dan syarat
sah puasa

13
◆ Muslim
◆ Baligh
◆ Berakal sehat
Syarat Wajib ◆ Sehat
◆ Mampu
◆ Tidak dalam perjalanan
◆ Suci dari haidh dan nifas
14
Syarat Wajib

◆ Muslim
Menurut madzhab Syafi’i, jika sempat murtad,
kemudian kembali muslim, maka puasa yang
ditinggalkan selama murtad wajib diqadha.

◆ Baligh
◆ Berakal sehat
15
Syarat Wajib

◆ Sehat

Seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika puasa


dapat:
- Memperparah penyakitnya
- Memperlambat kesembuhan

Jika sudah sembuh, puasa yang ditinggalkan wajib diqadha

16
Syarat Wajib

◆ Mampu

Orang-orang yang sudah tidak mampu berpuasa,


karena faktor usia misalnya, tidak wajb berpuasa.

Namun, harus membayar fidyah.

17
Syarat Wajib

18
Syarat Wajib

◆ Tidak dalam perjalanan

Tidak semua perjalanan dikategorikan sebagai


udzur syar’i. Perjalanan yang dimaksud harus
memenuhi syarat-syarat safar.

Boleh tidak berpuasa, tapi wajib diqadha.


19
Syarat Wajib

◆ Suci dari haidh dan nifas

Ketika haidh dan nifas tidak wajib puasa, namun harus


diqadha.

“Kami (wanita yang haidh atau nifas) diperintahkan untuk


mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’
shalat.” (HR. Muslim)

20
◆ Muslim
◆ Suci dari haidh dan
Syarat Sah nifas
◆ Puasa pada waktu yang
diperbolehkan

21
◆ Niat
Rukun ◆ Imsak dari terbit fajar
hingga matahari terbenam

22
Rukun

◆ Niat
Kedudukannya di dalam hati
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian, tetapi Dia
melihat pada hati dan perbuatan kalian.” (HR. Muslim)
Untuk puasa wajib, niat di-tabyit-kan (dilakukan di malam hari) dan di-
ta’yin-kan (diperjelas puasanya, puasa apa)
“Barangsiapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa
untuknya.” (HR. Turmudzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)
Melafazhkan niat disunnahkan untuk memperkuat niat di dalam hati,
khususnya bagi orang yang mudah ragu.

23
Rukun

◆ Imsak
“Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan
puasa, menahan dari makan, minum, dan jima’.”

Bukan jeda waktu 10 menit sebelum subuh ☺

Namun, dalam rangka kehati-hatian, menahan makan sejak


10 menit sebelum subuh bukan sesuatu yang dilarang.

24
Rukun

◆ Imsak
Imsak wajib dilakukan sejak terbit fajar shadiq -> masuknya waktu subuh.

“Dan makan dan minumlah kalian, sampai terang bagimu benang putih
dari benang hitam, yaitu fajar.” (QS. Al Baqarah: 187)

Bagaimana mengetahui masuknya waktu subuh? Disesuaikan dengan


jadwal shalat daerah setempat.

25
Rukun

◆ Imsak
Bolehkah tetap makan ketika sudah adzan, sambil menunggu adzan selesai?
Tetap harus dihentikan ketika fajar shadiq sudah terbit (waktu subuh
sudah masuk)

“Bilal mengumandangkan adzan pada suatu malam. Maka Rasulullah SAW


bersabda, ‘Makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum adzan. Karena
dia tidak akan adzan kecuali setelah terbitnya fajar shadiq.” (HR. Bukhari)
“Adzan yang dikumandangkan oleh Bilal tidak mencegah kamu dari makan sahur,
dan juga fajar yang memanjang. Namun yang mencegahmu makan sahur adalah
fajar yang merbak di ufuk.” (HR. Muslim)
26
Imsak

27
Rukun

◆ Imsak
Bolehkah tetap makan ketika sudah adzan, sambil menunggu adzan selesai?
Mengapa tidak boleh?
- Batas waktu puasa adalah fajar shadiq
- Kumandang adzan sangat tergantung pada:
- Jam di masjid
- Ketepatan muadzin mengumandangkan adzan

28
Sekilas tentang Imsak

Imsak tetap wajib ketika puasa batal/tidak berpuasa, pada kondisi:


- Tidak tahu batas awal atau akhir puasa (bukan karena lupa), misal:
- Tidak tahu sudah masuk bulan Ramadhan
- Tidak puasa karena mengira sudah masuk 1 Syawal
- Berbuka karena mengira sudah masuk maghrib
- Sengaja membatalkan puasa tanpa udzur syar’i

Wajab imsak (menahan diri dari makan, minum, dsb), namun puasa tetap
harus diqadha.

29
Sekilas tentang Imsak

Imsak tidak wajib ketika tidak berpuasa, pada kondisi:


- Baru suci dari haidh atau nifas
- Baru selesai melakukan perjalanan
- Sembuh dari sakit
- Baru masuk usia baligh
- Sembuh dari penyakit jiwa

Jika kondisi tersebut terjadi di tengah-tengah waktu puasa.

30
◆ Makan dan minum
◆ Jima’
◆ Muntah dengan sengaja
Pembatal
◆ Mengeluarkan mani dengan
sengaja
◆ Kehilangan rukun dan
syarat sah puasa
31
Pembatal Puasa

Hal-hal yang membatalkan puasa mungkin dilakukan pada kondisi


lupa, salah/tidak tahu, sengaja dengan udzur syar’i, atau
sengaja tanpa udzur syar’i.
Lupa Salah/Tidak tahu Sengaja dengan Sengaja tanpa
udzur syar’i udzur syar’i
Tidak batal Batal Batal Batal

Tidak qadha’ Qadha’ Qadha’ Qadha’

Tidak berdosa Tidak berdosa Tidak berdosa Berdosa

Tidak kaffarah Tidak kaffarah Tidak kaffarah Bayar kaffarah

32
Pembatal

◆ Makan dan minum


Batasnya adalah kerongkongan. Sehingga, jika makanan/minuman/benda
lain memasuki kerongkongan, maka puasanya batal.

Termasuk jika makanan/minuman/benda tersebut masuk ke


kerongkongan secara tidak sengaja (bukan karena lupa).

Jika belum masuk kerongkongan, misal: mencicipi makanan, berkumur,


menggosok gigi -> tidak batal. Namun akan sangat baik jika kita berhati-
hati ☺

33
Pembatal

◆ Jima’
Jika dilakukan dengan sengaja pada siang hari Bulan Ramadhan, maka
puasanya wajib diqadha dan wajib pula membayar kaffarat.

◆ Muntah dengan sengaja


“Orang yang muntah tidak perlu mengqadha’, tetapi orang yang sengaja
muntah wajib mengqadha’.” (HR. Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban, Al Hakim)

34
Pembatal

◆ Mengeluarkan mani dengan sengaja


◆ Kehilangan rukun dan syarat sah puasa

35
Yang Tidak Membatalkan Puasa

◆ Mimpi keluar mani


◆ Celak mata, menggunakan obat tetes mata, atau menggunakan
nebulizer (obat semprot) bagi pasien asma
◆ Bersiwak, berkumur, dan istinsyaq (memasukkan air ke hidung) –
namun makruh dilakukan di siang hari (sejak setelah zhuhur)
◆ Mandi, berenang, atau membersihkan telinga
◆ Copot gigi atau gusi berdarah – selama darahnya tidak ditelan
◆ Suntik – jika memasukkan obat, maka tidak batal. Jika memasukkan
nutrisi, maka batal.
◆ Keadaan janabah namun belum sempat mandi sebelum subuh –
karena syarat sah puasa adalah suci dari haidh dan nifas, bukan junub

36
Sunnah Puasa

◆ Menyegerakan berbuka
◆ Mengakhirkan sahur
◆ Menjaga anggota badan dari dosa

37
Kenapa sih harus belajar dan mengamalkan fiqihnya?
Semata-mata, dalam ikhtiar kita menjadi hamba yang taat, yaitu
dengan beribadah sesuai cara apa yang Allah mau ☺

Tapi ribet ee 
Iya, berat, kalau lihat perintahnya aja. Tapi coba kita lihat, ini
semua adalah perintah dari Allah yang Maha Baik, Maha Pemurah,
Maha Mulia, yang amat besar kasih sayangnya untuk kita ☺

38
Referensi:
Sarwat, A., 2017, Seri Fiqih Kehidupan – 5, Puasa, Rumah Fiqih
Publishing, Jakarta.
Mustafa Daibul Bagha, At Tadzhib fii Adillati Matan Al Ghayah
wat Taqrib

39
Any Question?
Sekian dan Terima Kasih ^^

40

Anda mungkin juga menyukai