Judul Penelitian Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Kegiatan Bernyanyi pada Kelompok A di RA Al-Kautsar B. Latar Belakang Masalah
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 ayat 14 menetapkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan dilaksanakan melalui pemberian insentif pendidikan untuk mendorong pertumbuhan fisik dan mental. dan pengembangan agar anak siap memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan Nasional berperan sangat penting dalam perkembangan potensi peserta didik agar meniadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, inovatif, kreatif dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.
Secara umum, pendidikan anak usia dini adalah tentang pembelajaran
yang menyenangkan. Belajar sambil bermain dilakukan karena lebih sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang lebih suka bermain. Cara ini digunakan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak. Aktivitas bermain menjadi lebih berkesan dan tertanam dalam ingatan anak. Bermain untuk anak-anak itu menyenangkan dan dia menganggapnya serius. Para psikolog berpendapat bahwa pendidikan anak usia dini merupakan masa keemasan. Penyelenggaraan pendidikan yang layak pada saat ini akan berdampak besar pada keberhasilan pembelajaran pada jenjang pendidikan berikutnya. Pada tahap ini, anak usia dini berkembang sangat pesat, baik dari segi pertumbuhan fisik maupun motorik serta perkembangan kemampuan intelektual, bahasa, nilai moral, dan emosi sosial. Taman Kanak-kanak juga berperan sebagai motivator anak untuk belajar membaca. Saat ini masih ada anak didik Taman Kanak-kanak yang masih belum mengerti huruf-huruf, baik itu huruf kecil maupun besar. Kalaupun ada anak yang dapat membaca atau mengenal huruf-huruf tersebut anak didik masih belum tahuarti atau maksud yang dibaca . (Endang, 2015). Anak usia dini menurut pasal 28 UU Sisdiknas No. 20/2003 Ayat 1 adalah usia 06 tahun, sedangkan kajian rumpun ilmu PAUD dan pelaksanaannya di beberapa negara, PAUD telah dilaksanakan sejak usia 08. Penyelenggaraan PAUD melalui pendidikan formal berupa Taman Kanak- kanak (TK), Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat dengan menggunakan program untuk anak usia 4-6 tahun. Sementara itu, pelaksanaan PAUD melalui pendidikan nonformal berupa taman penitipan anak (TPA), kelompok bermain (KB), jenis satuan pendidikan anak usia dini (SPS) dan bentuk lain yang sederajat selain program untuk anak usia 0 sampai 6 tahun.
Membaca adalah kegiatan yang produktif. Ingatlah bahwa membaca
sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan manusia. Namun perlu diingat bahwa dalam hal ini pelaksanaan pelaksanaannya akan tetap memperhatikan perkembangan anak, sehingga tidak ada paksaan. Minat membaca pertama-tama harus dibangkitkan melalui pendidikan dan kebiasaan keluarga. Membaca merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh anak untuk mengembangkan kemampuan membaca di kemudian hari. Minat membaca merupakan daya yang mendorong anak untuk penuh perhatian, tertarik pada kegiatan membaca, dan senang mau melakukan kegiatan membaca sendiri. Aspek minat membaca meliputi kenikmatan membaca, frekuensi membaca, dan kesadaran akan manfaat membaca.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia secara etimologis
(bahasa), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu “methodos”. Kata ini berasal dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Metode dalam pembelajaran merupakan cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang digunakan oleh seorang guru untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Ernasari, 2020) Metode mempunyai peran yang sangat penting.. Berhasil tidaknya pembelajaran tergantung pada metode yang digunakan, sehingga guru harus menguasai segala macam metode untuk dapat menerapkan metode sesuai dengan materi pembelajaran. Menurut Kamus Bahasa Indonesia menyanyi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan bunyi secara teratur dan berirama, baik diiringi musik maupun tanpa musik. Menurut Anwar (2008), metode bernyanyi adalah metode pembelajaran yang menggunakan puisi yang dinyanyikan. Puisi tersebut umumnya disesuaikan dengan materi yang diajarkan oleh para pendidik. Bernyanyi membuat suasana belajar menjadi senang dan bergairah, sehingga perkembangan anak dapat termajukan secara optimal. Jadi, berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditegaskan bahwa metode bernyanyi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan suara yang teratur dan berirama dengan bantuan alat musik, atau yang tidak mengandung puisi yang dapat diadaptasi untuk anak usia dini.
Menggunakan metode bernyanyi dapat membangkitkan minat dan
membuat pembelajaran lebih menarik. Bernyanyi adalah alat komunikasi verbal yang membantu anak-anak mengembangkan kosakata dan mempelajari bentuk ekspresi baru. Penggunaan metode bernyanyi pada siswa memberikan stimulus yang cukup bagi otak siswa untuk secara cepat meningkatkan perkembangan kognitif siswa.
Kemampuan membaca merupakan bagian dari aspek perkembangan
bahasa anak usia dini. Kemampuan membaca adalah kemampuan anak untuk mengenal atau memahami karakter huruf dalam tata bahasa, yaitu huruf abjad yang melambangkan bunyi bahasa. Agar pengenalan huruf dari anak berkembang secara optimal, pengenalan huruf harus dirangsang secara optimal. Penggunaan metode bernyanyi untuk mengembangkan keterampilan anak merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf. Ini adalah karena menggunakan metode lagu memudahkan anak-anak untuk mengenali huruf. Anak-anak mendengarkan dan mengingat simbol-simbol huruf yang dinyanyikan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”apakah Kemampuan Membaca Melalui Kegiatan Bernyanyi pada Kelompok A di RA Al-Kautsar dapat ditingkatkan ?” D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Kegiatan Bernyanyi pada Kelompok A di RA Al-Kautsar. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : a. Bagi anak usia dini dapat meningkatkan kemampuan minat baca pada anak usia dini b. Bagi guru melalui penelitian ini guru dapat mengetahui metode bernyanyi dan dapat dipraktekkan dalam kegiatan pembelajaran c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat meningkatkan minat baca anak usia dini. Selain itu, hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi yang baik bagi sekolah untuk meningkatkan pembelajaran dan pengenalan membaca pada anak usia dini. d. Bagi penulis, penelitian kelas ini dapat secara langsungmengetahui dan mengidentifikasi masalah kurangnya minat membaca di kelas pada anak usia dini. Selain itu, Anda dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman penelitian tindakan di kelas