Anda di halaman 1dari 8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Metode Pembelajaran Bernyanyi

Pengertian Metode Pembelajaran Bernyanyi

Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang artinya suatu cara kerja

yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan.

Metode pembelajaran dapat pula diartikan sebagai suatu cara yang sistematis untuk

melakukan aktiviatas atau kegiatan pembelajaran yang tujuannya mempermudahkan dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pendapat lain mengatakan bahwa metode

bembelajaran ialah suatu cara atau sistem yang digunakan dalam pembelajaran yang

bertujuan agar anak didik dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, dan menguasai

1
bahan pelajaran tertentu.

Sebagai acuan dalam menentukan metode pembelajaran, berikut beberapa prinsip


yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode pembelajaran:
a. Didasarkan pada pandangan bahwa manusia dilahirkan dengan potensi bahwa tertentu
dan dengan itu ia mampu berkembang secara aktif dengan lingkungannya. Hal ini
mempunyai implikasi bahwa proses belajar mengajar harus didasarkan pada prinsip belajar
siswa aktif.
b. Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristi masyarakat madani, yaitu manusia
yang bebas berekpresi dari kekuatan.
c. Metode pembelajaran didasarkan pada prinsip learning kometensi. Dimana siswa akan
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, wawasan, dan penerapannya sesuai
2
dengan kriteria atau tujuan pembelajaran.
Menurut kamus Bahasa Indonesia bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada

atau berlagu. Adapun nyanyian yang diistilahkan juga dengan lagu adalah komponen

musik pendek yang terdiri atas perpaduan lirik dan lagu/nada. Dalam lirik terdapat susunan

kata-kata yang mengandung arti/makna tertentu. Makna yang terdapat dalam sebuah

nyanyian berbeda-beda sesuai tujuan dibuatnya nyanyian tersebut. Selajutnya makna yang
ada dapat digunakan untuk melakukan sugesti, persuasi dan memberikan nasehat.

Kemampuan mempengaruhi sebuah lirik lagu terjadi karena pengarang lagu

3
menyampaikan ide dan gagasan tertentu.

Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair


yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-materi yang akan
diajarkan oleh pendidik. Menurut beberapa ahli, bernyanyi membuat suasana belajar
menjadi riang dan berngairah sehingga perkembangan anak dapan distimulasi secara lebih
4
optimal.

Menurut Sutikno metode bembelajaran adalah cara-cara menyanjikan materi

pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa

dalam upaya untuk mencapai tujuan. Salah satu metode pembelajaran yang akan

diterapkan peneliti adalah metode menyanyi. Metode menyanyi adalah metode

pembelajaran yang melantunkan kata atau kalimat yang dinyanyikan. Hal ini sesuai

5
dengan pendapat.

Tantranurandi yang mengukapkan bahwa metode bernyanyi merupakan suatu


6
metode yang melafazkan suatu kata/kalimat yang dinyanyikan. Dalam jurnal Elisabeth
nyanyian adalah bagian dari music. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan
pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Pada hakikatnya nyanyian bagi anak-anak
adalah sebagai:

a. Bahasa Emosi, dimana dengan nyanyian anak dapat mengukapkan perasaannya,

rasa senang, lucu, kagung dan haru.

b. Bahasa Nada, karena nyanyian dapat didegar, dapat dinyanyikan, dan

dikomunikasikan.
c. Bahasa Gerak, gerak pada nyanyian tergambar pada irama (gerak/ketukan yang

teratur), pada irama (gerak/ketukan panjang pendek, tidak teratur), dan pada melodi

7
(gerakkan tinggi rendah).

Menyanyi merupakan suatu kegiatan yang disukai anak. Dengan menyanyi menirukan

suara guru didepan kelas bersama teman-temannya, anak akan semakin senang terhadap

8
apa yang dipelajarinya, terutama dilingkungan sekolah.

Dengan dimikian bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang sangat disukai oleh anak-
anak. Secara umum menyanyi bagi lebih berfungsi sebagai aktivitas bermain daripada
aktivitas pembelajaran atau penyampaian pesan. Menyanyi dapat memberikan kepuasan,
kegembiraan, dan kebahagiaan bagi anak sehingga dapat mendorong anak untuk belajar lebih
giat.
Menyanyi ternyata merupakan hal yang disukai tidak hanya oleh anak-anak, namun
juga semua umur. Menyanyi dapat menjadi sarana hiburan dan juga pembelajaran bagi
semua usia dan golongan. Kita dapat memilih lagu-lagu yang pas untuk materi
pembelajaran yang kita ajarkan, apabila sesuai maka disamping menghibur dan menjadi
jeda dan dapat menghilangkan kejenuhan, menyanyi juga dapat menguatkan pemahaman
9
anak terhadap materi yang diajarkan.

Belajar dengan nyanyian seorang anak akan lebih cepat mempelajari, menguasai, dan

mempraktikkan suatu materi ajar ayang disampaikan oleh pendidik. Selain itu kemampuan

anak dalam mendengar, bernyanyi, dan berkreativitas dapat dilatih melalui kegiatan

ini.Dengan uraian tersebut memberikan gambaran bahwa kegiatan bernyanyi tidak bisa

terlepaskan dengan dunia anak-anak. Anak sangat suka bernyanyi sambal bertepuk tangan

dan juga menari. Dengan mengunakan metode bernyanyi dalam setiap pembelajaran anak

akan mampu merangsang perkembangannya, khususnya dalam berbahasa dan berinteraksi

dengan lingkungan.

Nyanyian disini sifatnya ialah untuk membantu anak dalam memahami materi dan bisa

menghafal sebuah kosa kata yang akan dipraktekkan langsung dalam berkomunikasi
disekolah atau diluar sekolah. Menurut syamsuri Jari, sebagaimana dikutip oleh setyoadi,

menyebutkan bahwa di antara manfaat penggunaan lagu (menyanyi) dalam pembelajaran

adalah sebagai berikut:

a. Sarana relaksasi dengan menetralisasi denyut jantung dan gelombang otak.


b. Menumbuhkan minat dan menguatkan daya Tarik pembelajaran.
c. Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan.
d. Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran.
e. Membangun retensi dan menyentuh emosi dan rasa etika siswa.
f. Proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran.
10
g. Mendorong motivasi belajar siswa.

Menurut Novan A. Wiyani dan Barnawi, metode pembelajaran melalui bernyanyi itu:

a. Rasional metode pembelajaran melalui bernyanyi


Honing menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan
anak dan pengembangan pribadinya secara luas karena:
a. Bernyanyi bersifat menyenangkan.
b. Bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan.
c. Bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan.
d. Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak.
e. Bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor.

2. Metode bernyanyi
Pengertian metode bernyanyi, secara umum, seorang anak mulai mengenal suatu
nyanyian tertentu pada saat berusia dua tahun. Paling tidak, nyanyian tersebut bersifat
sangat spotan atas dasar idenya sendiri. Pada perkembangab selanjutnya, ia secara alami
akan mengenal frasa, irama, dan lagu. Pada dasarnya, keterampilan bernyanyi anak
13
meningkat manakala kemampuan bahasanya sudah berkembang dengan baik.
Menurut Jamalus, kegiatan bernyanyi merupakan kagiatan di mana kita mengeluarkan
suara secara beraturan dan berirama, baik diringi oleh iringan musikk ataupun tanpa
iringan music. Bernyanyi berbeda dengan berbicara, karena bernyanyi memerlukan teknik-
teknik tertentu, sedangkan berbicara tanpa perlu menggunakan teknik tertentu.
Bagi anak, kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan, dan pengalaman
bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.Kemampuan anak bernyaanyi secara
umum dapat dibagi dalam beberapa kelompok di bawah ini.
a. Mereka yang dapat bernyanyi tanpa bantuan. Anak yang termasuk olongan ini adalah
anak-anak yang dapat menyanyikan nada dengan tepat dan tetap, serta mau dan
mampu bernyanyi sediri
b. Mereka yang dapat bernyanyi dengan bantuan. Anak-anak ini adalah merekk yang

belajar bernyanyi secepat anak macam pertama yang telah desebutkan, jika

bernyanyi bersama-sama.

c. Mereka yang memulai atau mengakhiri lagu tidak tepat. Mereka dapat bernyanyi

dengan tinggi nada yang benar tetapi pada saat yang salah.

d. Mereka yang bernyanyi dalam oktaf yang salah. Mereka cenderung menyanyikan

melodi dengan nada satu oktaf lebih rendah dari tinggi nada yang sudah ditentukan.

e. Mereka yang bernyanyi kurang teapat dengan oktaf yang salah. Anak-anak dalam

kelompok ini adalah mereka menghadapi dua masalah: pertama, mereka memulai

atau mengakhiri lagu tidak pada waktu yang tepat; kedua, mereka cenderung

14
menggunakan suara rendah.

3. Tujuan metode bernyanyi

Tujuan bernyanyi bagi anak antara lain memupuk perasaan irama dan estetis,
memperkaya perbendaharaan Bahasa, melatih daya ingat, serta memberi kepuasan,
kegembiraan, serta kebahagiaan. Hal-hal tersebut akan mendorong anak untuk lebih giat
dalam belajar. Melalui manfaat bernyanyi dalam proses pembelajaran anak usia dini, para
guru dituntut berkreasi menciptakan berbagia lagu yang berhubungan dengan materi
pelajaran. Jika pendidik dapat mengiringi dengan sentuhan instrukmen atau music, suasana
15
pembelajaran dipastikan akan lebih semarak dan menyenangkan.

Joy Dowling menyatakan bahwa berbagai pengaruh positif pembelajaran sangat

berkaitan dengan dua bentuk proses mental, yaitu memori deklaratif dan procedural.
Melalui music, kedua proses tersebut dapat digabungkan. Artinya, music diyakini mampu

memadukan kekuatan pikiran (deklatif) dan keterampilan atau gerakan tubuh (procedural).

Oleh karena itu, salah satu hal yang dianggap menyenangkan bagi anak usia beliau adalah

ketika diajak belajar sambal bernyanyi dan menari. Adapun Campbell juga menjelaskan

bahwa music dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak. Dalam hal ini,

gelombang otak dapat dimodofikasi oleh suara music ataupun bunyi yang ditimbulkan

sendiri. Dengan demikian, music dan nyanyian sangat baik digunakan dalam proses

pembelajaran. Sebab, keseimbangan otak menciptakan suasana sekaligus meningkatkan

konsentrasi.

4. Manfaat metode bernyanyi

Honing menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk Pratik


pendidikan anak dan perkembangan pribadinya secara luas karena:
a. Bernyanyi bersifat menyenangkan;
b. Bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan;
c. Bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan;

d. Bernyanyi dapat membangun rasa percaya diri anak;

e. Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak;

f. Bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor;

g. Bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan berpikir dan kemampuan


16
motorok anak; serta dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok.

Kegiatan bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-

anak. Hampir setiap anak menikmati lahgu-lagu atau nyanyian yang dideggarkan, lebih-

lebih jika nyanyian tersebut dibawakan oleh anak-anak sesuainya dan diikuti dengan

gerakan-gerakan yang sederhana. Melalui nyanyian atau lagu, banyak hal yang dapat kita

pesankan kepada anak-anak, terutama pesan-pesan moral dan nilai-nilai agama.

5. Langkah-langkah metode bernyanyi


Metode pembelajaran melalui bernyanyi terdiri dari langkah-langkah sebagai

berikut:

a.Tahab perencanaan, (penetapan tujuan pembelajaran, penetapan materi pembelajaran,


menetapkan metode dan teknik pembelajaran, dan menetapkan evaluasi pembelajaran).
b. Tahap pelaksanaan, yang tediri dari:
1. Kegiatan awal: guru memperkenalkan lagu.
2. Kegiatan tambahan: anak diajak mendramatisasikan lagu.
3. Tahab penilaian dilakukan dengan memakai pedoman observasi untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan yang telah dicapai oleh anak.
6. Kelebihan dan kelemahan metode bernyanyi
Selain metode bernyanyi memiliki manfaat yang penting bagi siswa, metode ini

juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari metode menyanyi yaitu mampu

membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan

keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa. Disamping itu, metode

bernyanyi dapat mengbangkitkan semangat kegairahan belajar para siswa, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan masing-

masing, serta mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi

17
uang kuat untuk lebih gait.

Menurut Musbikin, menyanyi memiliki kelebihan antara lain:


a. Dapat merangsang imajinasi didik.
b. Dapat memicu kreatifitas.
c. Memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak sehingga mendorong kognitif
18
anak dengan cepat.
Sedangkan kelemahan metode menyanyi adalah siswa ditekankan harus memiliki

kesimpulan dan kematangan mental untuk belajar, siswa harus berani berkeinginan untuk

mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik. Metode ini hanya mementingkan proses

pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan


keterampilan, dan apabila kelas terlalu besar, metode ini kurang efektif digunakan, dan

19
metode ini tidak memberikan kesempatan untuk berfikir secara kreatif.

Tidak selalu metode pembelajaran, missal metode bernyanyi yang diterapkan di kelas

besar kurang efektif seperti halnya pendapat Usman menyatakan bahwa selama guru mampu

menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan di kelas, menguasai teknik-

teknik dan materi pembelajaran, memotivasi siswa untuk belajar dan membuat belajar lebih

menarik, mempertahankan kondisi kelas, dan menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan

gairah belajar siswa, metode pembelajaran yang diterapkan pendidik diruang besar dapat

berlangsung secara efektif dan efisien. Namun,dengan menerapkan metode yang bervariasi

yaitu metode bernyanyi,siswa akan bersemangat dan motivasi untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai