1
NURBAETI
NIRMALA SANTI
RINA BUDIARTI
KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI
Previous Next
2nd Grade
MODUL 1
KONTRIBUSI MUSIK PADA
PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
Music
Continue
Masa usia balita khusunya usia dini bagi seorang anak adalah masa pertumbuhan dan
perkembangan yang bila dilewati dengan baik maka anak akan memetik keuntungan yang besar sekali
bagi kehidupannya kelak. Masa –masa ini adalah penentuan hendak kemana mereka akan dibawa,
menjadi seorang manusia dewasa yang mampu mengoptimalkan kemampuannya ataukah sebaliknya.
Seluruh jenis kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalani hidupnya kelas dipersiapkan pada periode
ini bahkan menurut penelitian terakhir kesibukan persiapan ini dimulai sejak anak masih dalam
kandungan ibunya karenanya periode ini sering disebut sebagai golden ages.Kemampuan
mendengarkan, kepekaan terhadap Irama, kemampuan menyelaraskan gerak dengan bunyi, dan
meningkatkan rasa kebersamaan dapat dilakukan melalui cara-cara yang menyenangkan. Anak-anak
usia dini perlu mendapatkan banyak peluang untuk bernyanyi bersama-sama, belajar bernyanyi dengan
baik, dan mendengarkan berbagai jenis lagu kanak-kanak. Peran guru bagi anak usia dini adalah
membangunkan telinga anak-anak dengan menggunakan nyanyian nyanyian dan permainan alat musik,
membangkitkan minat mereka terhadap musik ,mulai membentuk selera musik mereka, dan
memperkenalkan musik yang diwariskan oleh generasi-generasi kita terdahulu.
Previous Next
KEGIATAN BELAJAR 1
Previous Next
Hubungan
bermain dan
bermusik ?
Bermain dan bermusik adalah aktivitas yang saling berhubungan erat berperan penting bagi perkembangan
mental dan intelektual mereka Selain itu aktivitas tersebut merupakan bentuk dasar bagi pembangunan kemampuan
berbahasa anak musik dapat berkontribusi membangun suasana yang begitu dengan bantuan rekaman opera dan
administrasi secara berkelompok anak-anak dapat menghasilkan gerakan-gerakan tubuhnya dengan musik dan menirukan
penyanyi-penyanyi dan pemain orkestra yang dilihatnya di televisi aktivitas bermain dan berfungsi dapat membantu anak
membentuk puisi mereka kemampuan kombinasi dapat dikembangkan dengan permainan yang bertujuan mengembangkan
otot-otot mereka contohnya ketika anak menyanyikan lagu Naik Delman bersama guru atau orang tuanya anak akan
dengan senang hati diminta untuk bernyanyi menggunakan gerakan Bagaimana Seekor kuda berjalan atau gaya sang kusirr
mengendalikan kudanya.
Melalui bermain dan bermusik anak dapat menciptakan sebuah dunia imajinatif di mana seorang anak
dapat membangun kemampuan-kemampuan atau potensi-potensi yang tak terduga .Bermain dan bermusik juga dapat
merangsang kreativitas-kreativitas anak.Anak-anak mempunyai kecenderungan meksplorasinya melalui bermain. Bagi bayi
dan anak-anak kecil musik dan permainan merupakan dua aktivitas yang tidak dapat dipisahkan (Brigdes 1994;36). Anak-
anak ada masa usia balita senang dengan permainan yang selalu dikaitkan dengan musik(Maxim 1989;304). Menurut Lay-
Dopyera & Dopyera (1887;396) beberapa anak menghubungkan musik melalui gerakan-gerakan.
Lebih lanjut dikatakan oleh Yazejian dan Paisner-Feinberg (2022) peneliti dari FPG Child development
Institute,USA bahwa pengalaman musik dan gerak kerap kali dipandang sebagai aktivitas dan materi yang berkaitan
dengan perkembangan kemampuan berbahasa dan kognitif anak yakni kemampuan-kemampuan yang diasosiasikan dengan
definisi konvensional dari kesiapan bersekolah
Previous Next
Melalui Kegiatan Bermusik ada beberapa
domain yang digarap yakni :
1.Perkembangan Psikomotorik
Previous Next
2.Perkembangan Sosial-Emosional
Bernyanyi atau bermain musik bersama-sama akan
membuat anak-anak berinteraksi secara wajar dan menggembirakan
Pada kesempatan ini mereka akan menciptakan aspek-aspek penting
yang berguna bagi live skillnya seperti kerjasama kolaborasi tugas-
tugas kelompok contohnya dapat berupa seperti bernyanyi sambil
berpegangan tangan membentuk formasi tertentu misalnya bermain
ular-ular sambil bernyanyi ular naga yang pada permainan ini dua
orang anak berdiri berhadap-hadapan sambil berpegangan tangan
yang diangkat ke atas lalu sekelompok anak berbaris saling
berpegangan pundak dengan kedua tangan berjalan mengikuti irama
ke arah bawah dari tangan-tangan dua anak yang berpegangan
tangan tadi mereka bergerak berputar mengitari salah seorang anak
yang berpegangan tangan tadi lalu kembali melewati terowongan
yang sama begitu seterusnya sambil bernyanyi lagu Ular Naga
bersama-sama.
Aktivitas ini akan sangat membantu guru dalam
menyemangati anak yang mengalami kesulitan untuk berinteraksi
pengalaman bermusik akan memberikan motivasi dan konteks bagi
keterampilan anak-anak berinteraksi
Previous Next
3. Perkembangan Kemampuan Berbahasa
Aktivitas bermusik yang ditekankan pada syair lagu
irama syair pola-pola Irama ketukan yang tetap dan meramatisasi cerita
melalui gerak dan instrumen musik telah memberikan efek yang positif
pada keterampilan berbahasa anak musik akan memperluas dan
memperkuat daya ingatan anak yang selanjutnya dapat dimanfaatkan
untuk membantu pengembangan kemampuan berbahasa anak di dalam
otak letak pusat bahasa dan pusat musik adalah terpisah namun
bersebelahan dan perkembangan keduanya masing-masing terjadi
hampir secara pararel ini menjadi salah satu alasan mengapa
mendengarkan musik tampaknya juga berasal keterampilan berbahasa
anak begitu pula sebaliknya keterampilan berbahasa mendorong anak
mendengarkan secara aktif yang selanjutnya pada gilirannya anak
memainkan musik dan bereksperimen menciptakan lagu atau musik
sendiri melalui permainan musiknya.
Dengan seiring anak usia dini bernyanyi, bersyair, dan
berpantun dan memainkan permainan-permainan berirama. aktivitas-
aktivitas ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan perbendaharaan kata
pada anak-anak lagu kanak-kanak mampu berfungsi sebagai sebuah
katalisator transisi penting dari dunia non verbal seorang kanak-kanak
menuju ke dunia manusia dewasa dengan komunikasi lisan lagu kanak-
kanak merupakan alat peraga yang paling baik untuk mengajarkan
bahasa kepada anak usia dini
Previous Next
Home
4. Perkembangan Kognitif dan Pengetahuan Umum
Previous Next
Bagaimana nyanyian dapat memperluas proses belajar anak ?
Pemanfaatan musik dalam kelas adalah sesuai dengan teori-teori
belajar Multisensor. Guru sebaliknya mengembangkan Kemampuan auditif,
kemampuan visual, kemampuan kinestetik anak sebagai salah satu cara
memperkaya pengalaman belajar anak melalui musik sebagian besar
kemampuan-kemampuan tersebut akan dapat difasilitasi. Mari kita lihat ketika
kelas bermain musik dan bernyanyi bersama kemampuan auditif dapat
dikembangkan ketika anak-anak bernyanyi atau bermain musik bersama-sama
sedangkan kemampuan visual dan kinestetiknya dikembangkan ketika anak-anak
menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama musik dan ketika anak-anak
bermain alat-alat musik. Melalui musik anak akan menemukan cara belajar yang
menyenangkan seperti menyanyikan lagu asing atau Lagu yang berasal dari
daerah lain seperti Twinkle Twinkle anak-anak akan mengenal kata-kata asing
beserta budayanya melalui bernyanyi anak dapat meningkatkan kemampuan dan
minatnya terhadap bahasa dan budaya bangsa lain. musik juga dapat berfungsi
sebagai alat yang membantu mengingatkan informasi-informasi yang terpendam
dalam ingatan anak seperti syair lagu kebunku ciptaan Ibu Sud yang berbunyi
‘’lihat kebunku penuh dengan bunga ada yang putih dan ada yang merah’’ syair itu
akan membuka kotak ingatannya anak akan mengingat kembali bunga yang
berwarna merah dan bunga yang berwarna putih.Guru dapat memperkuat
peringatan mereka melalui misalnya dengan menanyakan bunga apa saja yang
berwarna merah dan putih.
dengan keakraban dengan musik yang telah dibangun musik akan mengisi ruang-
ruang kosong aspek sosial dan emosional yang sering terjadi pada anak musik
dapat memperbesar rasa percaya diri ketika anak dihadapkan pada ruang yang
besar dan teman-teman serta gurunya yang pada awalnya dirasakan sebagai
KEGIATAN BELAJAR 2
PROSES BELAJAR MUSIK PADA ANAK USIA DINI
Proses belajar musik pada anak dimulai ketika dia masih berada di dalam kandungan
tepatnya ketika dia berusia 5 atau 6 bulan janin mulai memberikan reaksi gerakan terhadap musik
yang diperdengarkan kepadanya ini berlanjut ketika dia lahir dan diperdengarkan kepadanya
musik yang sama dia akan cepat bereaksi dengan cepat mencari sumber musik yang pernah
didengarnya ketika dalam kandungan proses belajar musik pada anak dapat dikatakan hampir
sama dengan proses belajar bahasa dimulai dari memahami bahasa ibu dalam hal ini nyanyian
yang sering di senandungkan oleh ibunya anak mulai membuatnyanyiannya sendiri berupa
‘’Celoteh ‘’yang tidak dapat dipahami. ketika anak sudah mampu memecahkan kode-kode dari
simbol-simbol bahasa musik teks dan melodi ibunya lalu dia menirukan sepotong-sepotong bagian
dari bangunan musik atau nyanyian yang telah didengarnya sejak beberapa bulan yang lalu ada
tahapan yang akan dilalui anak dalam proses persiapan audisinya yakni akulturasi ,imitasi dan
asimilasi ,yang melampaui 7 tahapan yakni penyerapan, respon acak, respon bertujuan,
penampilan ego, pemecahan kode, intropeksi dan koordinasi.
1. Tipe Akulturasi
Akulturasi merupakan dasar perkembangan musikal anak akulturasi diartikan
Bagaimana anak menyerap musik yang ada dalam masyarakat budayanya secara bertahap anak
belajar membedakan bunyi yang berasal dari lingkungan sekitar dengan suara atau bunyi yang
mereka produksi sendiri kemudian mereka belajar membedakan berbagai macam bunyi atau
suara-suara yang berada di sekitarnya.
Tahap 1 : Penyerapan
1 Umumnya tahap ini berlangsung dari sejak anak lahir
hingga usia 18 bulan. Tipe ini merupakan bimbingan
informal tidak terstruktur . Pada tahap ini anak Tahap 3 :Respon dengan Bertujuan
menyerap musik budayanya dengan mendengarkan Tahapan ini dialami anak ketika dia berusia 18 bulan
secara menyeluruh dari beberapa nada, hingga 3 tahun Pada tahapan ini anak akan menerima
harmoni,Birama. bimbingan informal terstruktur. Terstrukturnya tidak
3
hanya berpusat pada lagu-lagu dan teriakan. lebih
Tahap 2 : Respon secara acak dari itu anak didorong untuk berpartisipasi untuk
2 Idealnya tahapan ini berada diantara usia 1 tahun hingga bernyanyi dengan pola-pola nada dan nyanyian yang
3 tahun Tipe ini merupakan bimbingan informal tidak diulang-ulang dengan pola pola ritmik
terstruktur. Aktivitas mendengarkan merupakan
penekanan pada tahap penyerapan. Sedangkan aktivitas
berpartisipasi adalah penekanan pada tahap kedua ini
pada saat ini anak sangat senang membuat pemotongan
bunyi, suara musik, bernyanyi,’’ celoteh’’ dan gerakan-
gerakan
2. Tipe Imitasi
Dalam menurunkan atau membuat imitasi secara musikal anak mulai membuat peralihan
dari persiapan audisi dan musik Celoteh ke audisi aktivitas musikal anak menjadi lebih berbobot atau
bermakna setelah melalui tiga tahap dalam akulturasi Apakah usaha anak menemukan atau membuat
imitasi benar atau masih belum benar anak memperoleh keuntungan dari kegiatan mengisi ini anak
mulai belajar bagaimana mengajarkan musik kepada dirinya sendiri
Previous Next
3. Tipe Asimilasi
Pada tipe asimilasi persiapan audisi ini anak mulai menjalankan kalimat penting Imitasi
dapat dianalogikan dengan kemampuan anak dalam berbicara sedangkan asimilasi melibatkan tumpuan
anak menggunakan dan memahami kalimat-kalimat musikal anak belajar menggunakan pola-pola
dengan beberapa ketepatan seperti mengoordinasikan dan mencerna peniruan dengan gerakan-gerakan
tubuhnya
Previous Next
MODUL 2
Previous Next
Usia dini adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara fisik maupun non
fisik pertumbuhan dan perkembangan kemampuan musikal anak dimulai sejak dia masih berada dalam
kandungan tepatnya usia 5 atau 6 bulan ketika Indra pendengarannya mulai sempurna terbentuk janin
akan memberikan reaksi gerak yang signifikan ketika diperdengarkan kepadanya sebuah musik anak
akan terus akan mengingatnya ketika dia lahir hal ini diperlihatkan dengan segera dia mencari sumber
musik yang pernah disimpan dalam pertandingannya ketika musik tersebut diperdengarkan anak akan
segera bereaksi dengan memperlihatkan wajah jenakanya ketika ibunya menyenangkan nyanyian yang
pernah dia dengar ketika dia masih berusia beberapa bulan dalam kandungan ibunya secara bertahap
anak mengenali musik seperti cara dia belajar bahasa Inggris hal ini yang tak mengherankan karena
setiap anak memiliki kemampuan musikal yang jelas dibuktikan oleh Gardner dalam teori multiple
intelligencesnya. Sesuai dengan tingkat perkembangan tubuhnya maka kemampuan musikal anak pun
berjalan seiring sejalan. Begitu pula musik yang tepat yang berpengaruh positif bagi perkembangannya
sebaiknya diketahui oleh orang dewasa yang mendampinginya yakni guru dan orang tuanya.
Previous Next
KEGIATAN BELAJAR 1
Previous Next
KEGIATAN BELAJAR 2
Previous Next
A.VOKAL
Singing Home
Perkembangan anak pada awalnya anak akan mencoba kami dengan cara menirukan suku
kata berakhir pada sanjak di tiap akhir kalimat lagu misalnya pada lagu ''mata saya'' dia akan
menyebutkan seluruh kata terakhir tiap kalimat seperti dua mata saYA,hidung saya saTU,dua
kaki saYA,pakai sepatu baRU (Huruf-huruf besar tersebut adalah bagian yang dinyanyikan oleh
anak) dia menirukan sambil memperhatikan wajah kita sesekali mengamati gerak bibir kita.
Lalu setelah itu anak akan memisahkan kata demi kata atau menyeleksi beberapa kata saja dari
bangunan seluruh syair lagu Yang dilihatnya sebagai bangunan yang sangat besar. Untuk lagu
yang sama mungkin anak suka menyanyikan kalimat-kalimat awalnya saja. pada minggu
berikutnya anak akan mulai mengucapkan dengan nadanya atau menyanyikan bagian-bagian itu
dan kemudian anak akan melangkah memerlukan pitch semua nada dan akhirnya menyanyikan
secara utuh. bila sudah demikian belum mulai dapat memperkenalkan lagu-lagu yang lainnya
seperti lagu kanak-kanak dengan berbagai tema misalnya Lagu kanak-kanak yang bertema
liburan atau lagu kanak-kanak dari daerah setempat yang dinyanyikan secara bersama-sama.
Selain itu guru juga dapat memperdengarkannya dari rekaman kaset/CD.
Perlu diingat bawha anak-anak memiliki suara yang sangat indah karenanya guru perlu
membantu mereka belajar menggunakan suara indah mereka dengan teapt. Dorong mereka
untuk bernyanyi secara suara ringan dan wajar dalam wilayah suara mereka yang tepat.
Previous Next
B.KEMAMPUAN
MENDENGARKAN
Previous Next
1.GERAKAN
Previous Next
Dalam memilih lagu bagi anak usia
prasekolah,ada beberapa hal yang harus
diperhatikan guru :
Menurut Swanson lagu yang baik untuk anak usia dini adalah
apabila lagu tersebut memiliki melodi yang mudah diingat anak
berirama yang menarik perhatian anak ,kerangka Irama lagu yang
sama dengan kerangka Irama teksnya, memiliki pesan dan rasa
syair yang sama dengan pesan dan rasa irama lagunya, teks lagunya
menggunakan kata-kata yang diulang, dan wilayah suara melodinya
sesuai dengan wilayah suara anak.
Previous Next
Sekian persentase kami jika ada pertanyaan kami
akan memberikan jawaban bukan harapan karena
hidup butuh kepastian bukan kepalsuan
Terima Kasih
Previous Next
PERTANYANNYA
JANGAN SUSAH-SUSAH
GUYS
Previous Next