Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizqi Ilham Maulana

Nim : 22320013
Prodi : PGSD/Smt 3

Keterkaitan Motorik Halus dan Kasar Seni Musik , Tari , Rupa


Dengan Teori Psikologi Anak

A. Seni Musik
Motorik halus dan kasar adalah kemampuan fisik motorik yang dimiliki oleh anak.
Motorik halus berkaitan dengan gerakan halus seperti menulis, menggambar, dan
memegang benda kecil, sedangkan motorik kasar berkaitan dengan gerakan kasar seperti
berlari, melompat, dan bermain bola. Musik dapat membantu dalam pengembangan
motorik kasar anak, karena gerakan tubuh yang dibutuhkan dalam memainkan alat
musik seperti drum dan piano membutuhkan gerakan lengan yang berbeda-beda. Selain
itu, musik juga dapat memberikan efek pada otak dengan cara menstimulasi intelektual
dan perkembangan motorik kasar anak.Beberapa manfaat lain dari aktivitas musik dan
gerak bagi anak usia dini adalah membantu anak dalam mendengarkan, kepekaannya
terhadap irama, dan menyelaraskan gerak dengan bunyi. Para psikolog juga menilai
bahwa mainan tradisional dapat membentuk motorik anak, baik kasar maupun halus.
Oleh karena itu, aktivitas musik dan gerak serta permainan tradisional dapat membantu
dalam pengembangan kemampuan fisik motorik anak.
Selain pengembangan kemampuan fisik motorik, aktivitas musik juga dapat berdampak
pada psikologi anak. Beberapa manfaat psikologis dari aktivitas musik bagi anak antara
lain:

1.Meningkatkan konsentrasi dan memori:Bermain alat musik atau bernyanyi


melibatkan pemahaman terhadap notasi musik, ritme, dan lirik. Hal ini dapat
membantu anak dalam melatih konsentrasi dan memori merekamereka.
2.Mengurangi stres dan kecemasan: Musik memiliki efek relaksasi yang dapat
membantu anak mengatasi stres dan kecemasan. Beberapa penelitian juga
menunjukkan bahwa musik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan
meningkatkan suasana hati yang positif.
3.Meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi: Melalui bernyanyi, anak
dapat mengembangkan kemampuan berbicara, memahami kata-kata, dan
mengungkapkan perasaan mereka dengan lebih baik.
4.Mendorong ekspresi diri dan kreativitas:Musik memberikan sarana bagi anak untuk
mengekspresikan diri mereka sendiri dan mengembangkan kreativitas mereka.
Mereka dapat menciptakan lagu, menari, atau membuat gerakan yang sesuai dengan
musik yang mereka dengar.
5.Membantu dalam pengembangan emosi dan sosial: Melalui musik, anak dapat
belajar mengenali dan mengungkapkan emosi mereka dengan lebih baik. Mereka
juga dapat belajar bekerja sama dengan orang lain dalam kelompok musik atau
paduan suara, mengembangkan rasa tanggung jawab, dan menghargai kontribusi
orang lain.
Dengan demikian, aktivitas musik dapat memberikan manfaat yang luas bagi
perkembangan psikologi anak, termasuk dalam hal konsentrasi, memori, mengurangi
stres, meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, mendorong ekspresi
diri dan kreativitas, serta membantu dalam pengembangan emosi dan sosial.

B. Seni Tari
Seni tari dapat berpengaruh pada perkembangan motorik kasar dan halus anak. Kegiatan
seni tari dapat melatih rasa estetik yang bisa diterapkan melalui motorik kasar anakanak.
Kemampuan fisik motorik anak terbagi atas dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.
Keterampilan motorik kasar meliputi berjalan, melompat, meloncat, berputar, melempar,
menyeimbangkan dan menari yang melibatkan penggunaan gerak tubuh besar.
Sedangkan kemampuan motorik halus meliputi menggambar, menulis, mengikat tali
sepatu, dan aktivitas yang melibatkan penggunaan gerakan tubuh kecil. Tujuan kegiatan
motorik halus adalah menstimulasi perkembangan otot, sebagai modal dasar untuk
menulis, mengenal warna atau bentuk, melatih gerakan otot jemari atau pergelangan
tangan agar lentur, menyalurkan perasaan, menciptakan keindahan dalam imajinasi, dan
kreativitas anak dapat berkembang secara optimal.
Dalam seni tari, terdapat keterkaitan antara perkembangan motorik halus dan kasar
dengan psikologi anak. Berikut adalah tambahan materi terkait hal tersebut:
- Seni tari dapat membantu meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.
- Kegiatan seni tari juga dapat membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan
mengatasi rasa malu atau canggung.
- Melalui seni tari, anak dapat belajar mengontrol emosi dan mengungkapkan
perasaannya dengan cara yang positif.
- Kegiatan seni tari juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuan sosial dan
berinteraksi dengan orang lain.
- Selain itu, seni tari juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif
seperti memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah.
Dengan demikian, kegiatan seni tari dapat memberikan banyak manfaat bagi
perkembangan psikologi dan motorik anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan
guru untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam kegiatan seni
tari.

C. Seni Rupa
Motorik halus adalah kemampuan anak untuk mengontrol gerakan kecil pada tangan dan
jari-jari, seperti menggambar, mewarnai, dan membuat kerajinan tangan.Motorik kasar,
di sisi lain, adalah kemampuan anak untuk mengontrol gerakan besar pada tubuh,
seperti berjalan, berlari, dan melompat.Belajar seni rupa memiliki keterkaitan yang erat
dengan perkembangan motorik halus dan kasar anak, serta psikologi anak. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut mengenai keterkaitan ini:
1.Perkembangan motorik halus dan kasar: Belajar seni rupa melibatkan gerakan
tangan dan jari-jari yang membutuhkan kontrol motorik halus. Contohnya adalah
menggambar, mewarnai, dan membuat kerajinan tangan.Sementara itu, motorik
kasar melibatkan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian
besar anggota tubuh
Dalam kesimpulannya, belajar seni rupa dapat membantu meningkatkan
perkembangan motorik halus dan kasar anak usia dini.
2.Keterkaitan dengan psikologi anak: Anak usia dini adalah kelompok anak yang
berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan unik. Mereka memiliki pola
pertumbuhan dan perkembangan, termasuk koordinasi motorik halus dan kasar,
daya pikir, daya cipta, bahasa, dan komunikasi, yang tercakup dalam kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, atau agama, sesuai dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangan mereka.Belajar seni rupa dapat membantu anak
mengembangkan kecerdasan-kecerdasan ini melalui aktivitas kreatif dan ekspresif.
3.Pengembangan kemampuan anak secara menyeluruh: Belajar seni rupa merupakan
bagian dari pengembangan kemampuan anak yang menyeluruh, mencakup aspek
motorik baik kasar maupun halus, kognitif, bahasa, serta psikologi.Dengan demikian,
belajar seni rupa dapat membantu anak dalam mengembangkan potensi-potensi
mereka secara holistik.

Anda mungkin juga menyukai