Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MODUL 1 DAN 2

MATA KULIAH KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI PAUD 4402

Disusun oleh:
Dini Apriantini (NIM 836482465)
Sonia Sukmayati (NIM 836483879)
Sara Nadya (NIM 836509957)
Idah Dasimah (NIM 836511803)
Santi Suhendi (NIM 836523442)

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UPBJJ BANDUNG
2019
KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI
MODUL 1
KONTRIBUSI MUSIK PADA PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGARUH MUSIK PADA PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Musik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak awal peradabannya hingga
kini masih terus berlangsung yang dapat di jumpai di segala aspek kehidupannya. Salah satu
peran musik pada kehidupan bernegara yang muncul dalam bentuk lagu kebangsaan, atau
bidang ekonomi seperti musik-musik jingle produk produk baik barang maupun jasa.
Musik berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari kandungan
hingga dewasa. Organ tubuh yang paling banyak di sentuh oleh musik adalah otak, baik otak
kiri maupun otak kanan.
Dalam proses perkembangan otak dan pikiran seorang bayi dalam rahim ada sistem yang
terbentuk pada tahap sangat dini,yakni siatem pendengaran. Telinga adalah organ pertama
janin yang terhubungkan dengan perkembangan sistem syaraf otak, dan janin mulai mampu
mendengar pada usia trimester kedua kehandirannya dalam rahim.
Anak -anak yang selama masa pertumbuhan dan perkembangannya banyak berhubungan
dengan musik secara intens menunjukan kemampuan akademik yang lebih tinggi di
bandingkan dengan yang tidak.
Teori multi intelegen Garner memberikan perluasan wawasan bahwa manusia memiliki
delapan intelegen di antaranya musikal.
Bidang kemampuan yang dapat dipengaruhi secara positif oleh musik adalah bidang bahasa,
komunikasi, fisik, emosi, estetika, sosial kongnitif dan science.

KEGIATAN BELAJAR 2
PROSES BELAJAR MUSIK PADA ANAK USIA DINI

Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Campbell, dikenal dengan "Mozart's
Effect's" mengetengahkan bahwa ada pengaruh kuat dari musik Mozart tertentu yang
merangsang anak menggerakkan tubuhnya. Berikut 2 hasil penelitian oleh Moog dan Gordon
yang meneliti bagaimana proses mengenal musik.
1. Ketika ibu memperdengarkan musik kepada bayi selama bulan terakhir kehamilan, jabang
bayi menjadi aktif bergerak.
2. Saat senyum pertama, musik lembut dengan pitch nada tinggi membuatnya tenang.
3. Ketika bayi berumur 4-6 bulan, bayi bereaksi mencari sumber musik dan
memperdengarkannya dengan cermat.
4. Nada tinggi dari penyanyi/instrumen musik menenangkan bayi.
5. Usia 4-6 bulan, anak merespons musik yang diperdengarkan jelas, berupa gerakan diulang,
biasanya tubuhnya melambung dan bergoyang.
6. Usia 15 bulan - 1,5 tahun anak mulai menyesuaikan gerakan dengan musik dalam durasi
pendek.
7. Setelah dapat melakukan gerakan dengan tetap, anak membuat suara merespons musik.
8. Usia 1,5 tahun anak menari dengan anak lain.
9. Usia 2 tahun, anak memperlihatkan kemampuan mendengerkan musik dengan durasi lebih
lama.
10. Usia 1-2 tahun, anak mengimitasi lagu anak-anak yang pernah di dengar.
11. Anak usia 3 dan 5 tahun membuat gerakan spontan dan variasinya dalam merespons
musik.
12. Anak usia 4 dan 6 tahun mensikronkan gerakan ciptaan mereka dengan irama musik
meningkat 2 kali lipat.
13. Ketika lagu diperdengarkan pada instrumen musik (tanpa syair), 40% anak usia 4 tahun
dapat mengenali lagu tersebut, sedangkan aktivitas yang sama dilakukan 75% anak usia 5
tahun.
Menurut Edwin E. Gordon anak belajar musik sama dengan tahapan belajar bahasa. Orang
tua dan guru secara informal membimbing anak memahami musik sama seperti membimbing
anak dalam memahami bahasa sebelum menerima pendidikan bahasa di sekolah formal. Ada
2 jenis bimbingan informal, yakni:
1. Bimbingan informal tak terstruktur berlangsung sejak anak lahir hingga 3 tahun dimana
orang tua/guru tidak merencanakan apa yang dikatakan/diperbuat anak.
2. Bimbingan informal terstruktur yakni orang tua/guru membuat perencanaan khusus apa
yang harus dikatakan/diperbuat anak tetapi tidak mengharapkan respons spesifik dari anak.
Berpikir secara musikal pada anak yang tidak muncul dari bernyanyi "celoteh" disebut
persiapan beraudiasi. Ada 3 tipe persiapan audiasi:
1. Tipe Akulturasi
Tipe akulturasi diartikan bagaimana anak menyerap musik yang ada dalam masyarakat
budayanya.
a. Tahap 1: Penyerapan
Berlangsung sejak anak lahir hingga 18 bulan.
b. Tahap 2: Respons secara Acak
Berada di antara usia 1-3 tahun. Perhatikan ketika memberi nyanyian harus sesuai dengan
kemampuan anak, seperti nada, wilayah suara, birama dan temponya.
c. Tahap 3: Respons dengan Bertujuan
Dialami anak ketika berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Pada tahap ini anak mencoba membuat
echo (suara atas) dari pola nada dan ritmik yang didengarnya, meskipun hasilnya tidak
akurat.
2. Tipe Imitasi
Dalam menirukan secara musikal, anak membuat peralihan dari Persiapan Audiasi dan musik
'celoteh' ke audiasi.
a. Tahap Penampilan Ego
Pada tahap ini anak menyadari apa yang dia nyanyikan bukanlah apa yang dinyanyikan orang
lain.
b. Tahap Pemecahan Kode
Pada tahap ini anak berusaha masuk dan berpartisipasi dalam dunia musik orang dewasa.
3. Tipe Asimilasi
Pada tipe ini anak menyadari tentang kalimat musik.
a. Tahap Instropeksi
Pada tahap ini anak belajar membandingkan apa yang diperlihatkan dengan bagaimana ia
bergerak.
b. Tahap Koordinasi
Pada tahap ini anak belajar mengkoordinasikan nyanyian dari pola nada dengan gerakan
tubuh dan pernapasan, dan pola nyanyian irama berulang dengan gerakan tub
MODUL 2
KEMAMPUAN MUSIKAL DAN KARAKTERISTIK MUSIK PADA
ANAK USIA DINI
KB 1
KEMAMPUAN MUSIKAL ANAK USIA DINI
Musik adalah bunyi yang indah, telah di kenal anak dari sejak anak dalam kandungan
ibunya mulai usia 5 atau 6 bulan dalam kandungan dan yang paling pertama diserap oleh
anak adalah suara ibunya, sehingga anak akan lebih mengenal suara atau bunyi yang biasa di
dengarkan oleh ibunya seperti menstimulasi anak dengan music dengan cara mendekatkan
speaker ke perut ibunya, maka anakpun akan menikmati dan dapat menyempurnakan
pertumbuhan fisik dan otaknya. Selama dalam kandungan ibunya bayi akan mempelajari
setiap nada dan sintaksis irama suara ibunya.
Menurut Gardner bahwa mmanusia memiliki multiple intelegence (baca modul 1)
1. Kemampuan rasa ritmik. AUD (3-4)
a. Menurut Blessedell
Dalam 10 kali pertemuan anak diperkenalkan macro beat dan micro beat
(beat=ketukan) dan anak dapat menunjukkan dengan benar.
b. Frega
Ketika di berikan ketukan yang konstan (tetap) anak akan merespon dengan ketukan
yang dilakukan bagian tubuhnya (menggerakan kepala, tepuk tangan, memukul stik, dll)
c. Rainbow E.L
Anak sudah mampu menirukan secara lisan irama yang sederhana.
2. Kemampuan bernyanyi usia 3-4 tahun
Kemampuan menangkap pitch, bernyanyi dengan suara ber-ces, mengalami kesulitan
membedakan pitch dan menyesuaikan suaranya dengan pitch tebal berkualitas secara lebih
tebal.
3. Kemampuan usia 5-6 tahun
Anak tidak mengalami kesulitan untuk menirukan pola-pola irama dengan
menggunakan pola-pola bicara, dan mampu merespon irama duple meter dan triple meter
dengan ucapan (misal, dengan mengucapkan suku kata La atau Ta)

MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 2
Karakteristik Musik Anak Usia Dini
Ada 3 komponen utama yang ideal untuk musik anak muda terutama anak usia dini.
A. Vokal
Ada berbagai cara untuk mengajarkan anak untuk bernyanyi, diantaranya
1. Dengan mendengarkan ibu guru bernyanyi
2. Dengan kaset / CD
3. Dengan alat musik lainnya gitar/keybord
( bagi guru yg menguasai alat musik tersebut)
Namun tujuan untuk melatih anak mendengarkan pitch/ nada, sebaiknya tidak d iringi
dengan musik apapun, cukup dgn giru menyanyikan kalimat demi kalimat, dan anak
mengikutinya.
B. Kemampuan mendengar ( menyimak)
Seorang anak yang memeperlihatkan aktivitas mendengarkan, menunjukan bahwa anak
tersebut sudah siap untuk menambah kemampuan berbahasanya.
Guru dapat memperhalus kemampuan mendengar/menyimak selain mendengarkan kaset/CD
bisa jg melalui aktivitas mendengarkan bunyi2an alam seperti suara desir angin, hemericik
air, guntur yang menggelegar atau jg suara anjing, kucing, burung dll.
Aktibitas ini merupakan cara yang bagus untuk mempertajam kemampuan menyimak dan
mendorong mengembangkan vokalnya.
C. Gerak
Ketika anak merespon musik dengan gerakan2nya, hal itu menunjukan bahwa anak telah
mengintegrasikan musik sebagai bagian dari hidupnya.
Ada beberapa hal yang harus d prhatikan dalam lagu
Menurut palmer, lagu yang di pilih untuk anak2 pre sekolah adalah
1. Mengaktifkan anak dalam kegiatan d kelas
2. Berhubungan dengan minat anak
3. Berhubungan dengan dunia anak2
4. Memiliki melodi yang d ulang2
5. Menekan pada unsur irama, ritmik, aliterasi
6. Versi menyanyi yang liriknya mudah d ganti dgn
Lirik baru versi/ ciptaan bu guru
7. Bila nyanyian yang d nyanyikan menyebut nama orang, maka anak dapat menyanyi
dengan namanya, nama saudaranya, atau nama temannya.

Sedangkan menurut swanson, karakteristik lagu yang baik untuk anak pra sekolah adalah
1. Melodi mudah d ingat menarik untuk d nyanyikan tanpa teks.
2. Irama yang menarik perhatian anak.
3. Kerngkan irama lgu dgn kerangka irama teks harus sama.
4. Pesan dan rasa teks harus sesuai dengan pesan dan rasa musik.
5. Teks lagu menggunakan kata2 yang d ulang2
6. Wilahah melodi harus sesuai dgn wilayah suara

Anda mungkin juga menyukai