Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 3

NAMA : YAYAN ALFIYAN


NIM : 856976986
KELAS : 3B/PGSD BI
MK : PENDIDIKAN SENI di SD/PDGK4207 

PERTANYAAN:

1. Dalam proses apresiasi musik pada siswa SD kegiatan yang dilakukan pada
dasarnya ada duaproses kegiatan,yaitu proses auditif dan imajinatif. Jelaskan
pendapat anda mengenai kedua proses tersebut kaitannya dengan apresiasi music!
Jawab:
Menurut pendapat saya, proses auditif merupakan menangkap bunyi, suara, dan nada
melalui indera pendengaran, salah satu kegiatan ini adalah dengan mendengarkan musik.
Sedangkan proses imajinatif merupakan mendengarkan tanpa adanya suara atau bunyi
yang didengar secara sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan
membaca nada-nada atau notasi musik. Dengan kedua kegiatan di atas diharapkan akan
meningkat kemampuan siswa dalam proses pembelajaran seni di SD.

2. Salah satu lagu daerah Madura yang sangat terkenal adalah lagu Tanduk Majeng.
Ketika seorang siswa melakukan apresiasi lagu tersebut mengandung pendidikan
karakter yang sangat baik. Sebutkan minimal 4 (lima) karakter yang dapat diambil
dari lagu tersebut dan jelaskan makna karakter tersebut jika dikaitkan dengan isi
lagu!
Jawab:
Empat karakter yang terkandung dalam lagu tanduk majeng adalah:
a. Pantang Menyerah
Para nelayan tidak mudah putus asa, mereka pantang menyerah dan tetap mencari
ikan tidak peduli malam, terik matahari, musim hujan, musim kemarau, angin
kencang dan ombak yang besar.
b. Perjuangan
Para nelayan terus berjuang dalam menangkap ikan tidak memperdulikan apa pun
rintangan yang dihadapinya.
c. Tanggung Jawab
Para nelayan tetap pergi mencari ikan tanpa memikirkan resiko yang dihadapinya
demi untuk menghidupi keluarga mereka.
d. Rela Berkorban
Para nelayan tetap semangat mencari ikan tanpa memperdulikan menghidupi
keluarganya.
Lagu ini merupakan kiasan yang bermakna bahwa perjuangan orang Madura yang
mayoritas nelayan, tidak peduli malam-malam, terik matahari, musim hujan, musim
kemarau, angin kencang dan ombak besar , mereka terus berjuang menangkap ikan untuk
menghidupi keluarga mereka meskipun nyawa taruhannya. Lagu daerah ini
mengungkapkan sukacita dan harapan dari keluarga tentunya selalu menginginkan para
suami dapat kembali dengan selamat dan tangkapan ikan yang memuaskan pula. Harapan
dan kegembiraan itu akan terasa bila sebuah tanda-tanda tertentu dapat dilihat oleh
keluarganya, yaitu sebuah layar putih yang ada pada perahu layar Nampak dari kejauhan
mendekati pantai.

3. Manfaat kegiatan apresiasi tari setidaknya ada 5 (lima). Sebutkan dan jelaskan
secara singkat dari masing- masing manfaat tersebut!
Jawab:
a. Apresiasi Sebagai Media Komunikasi
Manfaatnya untuk memberikan sentuhan estetis bagi anak. Untuk mengasah
kepekaan rasa melalui berbagai ekspresi karya seni yang ada.
b. Apresiasi Sebagai Media Pendidikan
Secara edukatif, manfaatnya dapat menumbuhkan pengalaman berfikir kreatif bagi
anak. Upaya untuk mengembangkan bakat yang ada pada anak.
c. Apresiasi Sebagai Media Bermain
Selain berfungsi sebagai media komunikasi dan pendidikan, apresiasi juga dapat
digunakn sebagai ajang bermain bagi anak-anak , misalnya tradisi anak-anak di jawa
pada saat terang bulan. Anak-anak bermain di halaman rumah sambil menyanyi
jamuran dan berlenggak-lenggok sesuai irama.
d. Mengapresiasi Karya Dan Koreografer Tari
Mengapresiasi karya seni tari dapat dilakukan secara aktif maupun pasif. Sacara
aktif siswa dapat dilibatkan langsung dalam sebuah pementasan. Untuk apresiasi
pasif siswa cukup menyaksikan pertunjukan-pertunjukan yang disajikan tanpa harus
ikut bergabung menjadi bagian dari pertunjukan.
e. Mengenal Tari Dari Sumber Tema
Untuk memberi apresiasi pada anak diperlukan pengenalan tema cerita pada anak.
Tari bertema adalah belajar tari dengan ide-ide gerakan tari yang bersumber dari
tema cerita tertentu.

4. Ada 4 (empat) manfaat belajar seni rupa bagi siswa Sekolah Dasar. Sebutkan
manfaat tersebut dan jelaskan secara singkat masing-masing manfaat tersebut!
a. Seni rupa sebagai bahasa visual
Anak pada usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan berkarya seni hampir
bisa dikatakan bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan berkesenian tiada hari
tanpa gambar atau berseni.
Berseni merupakan kebutuhan anak dalam:
1) mengutarakan pendapat
2) berkhayal-berimajinasi
3) bermain
4) belajar
5) memahami bentuk yang ada di sekitar anak
6) merasakan (kegembiraan kesedihan dan rasa keagamaan)
b. Seni Membantu Pertumbuhan Mental
Dalam pandangan psikologi humanistik perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, seperti teman-teman di sekelilingnya, guru kelas, ataupun orang tua saja
dan faktor internal.
Kecerdasan siswa yang ada dalam pelajaran seni rupa sebenarnya dibutuhkan oleh
anak dalam menanggapi lingkungan. Berarti belajar seni rupa adalah upaya untuk
memahami sekeliling melalui latihan daya ingat. Proses memahami lingkungan yang
berkaitan dengan otak melalui Citra Citra asosiatif dilakukan komunikasi secara
metaforis-simbolis. Sebab di dalam otak terdapat beberapa pikiran yang dikelilingi
asosiasi.
c. Seni Rupa Membantu Belajar Bidang Yang Lain
1) Dalam mendidik dan membimbing anak diperlukan pengembangan kecerdasan
yang berupa linguistik (bahasa), matematika, visual/spasial, kinestetik/ perasa,
musikal, interpersonal, intrapersonal, maupun intuisi. Kecerdasan ini akan
dimunculkan oleh setiap mata pelajaran, namun demikian mempunyai
karakteristik tugas, misalnya linguistik mengembangkan keberanian tampil
mengemukakan pendapat jika seorang anak tidak berani tampil maka
pengetahuannya pun relatif tidak berkembang maka semuanya harus dilatih kan
agar berjalan beriringan.
2) kedudukan pendidikan seni dalam keseluruhan mata pelajaran
Secara konseptual pembelajaran seni rupa kepada anak adalah suatu proses
berlatih mempelajari ide gagasan memahami sesuatu yang diwujudkan dalam
gambar dalam proses pembelajaran siswa belajar memindahkan hakiki bentuk
peristiwa atau disebut dengan nilai objek yang diubah kedalam gambar kegiatan
mengamati objek di sekelilingnya juga mencakup pengamatan terhadap perilaku
manusia. Misalnya, ketika anak belajar IPA tentang perkembangbiakan sapi akan
teringat struktur tubuhnya
Kegiatan belajar seni rupa sebenarnya merupakan pelatihan pembimbingan
pemahaman serta pembinaan semangat mencipta, memproduksi karya, akan
menghasilkan sosok pribadi yang utuh seperti berkembangnya cipta rasa dan
karsanya.
d. Seni Sebagai Media Bermain
Manusia adalah makhluk bermain hampir setiap saat orang memperlakukan kondisi
untuk bermain. Dalam permainan ini peristiwa imajinasi pikiran dan perasaan
bergerak menciptakan permainan. Dalam dunia anak, bermain merupakan modal yang
kuat untuk melatih pikiran perasaan dan imajinasi. Hal ini terdapat dalam mencipta
karya seni ketika anak berkarya seni sebenarnya pikiran tertuju kepada hal-hal yang
dicita- citakan, atau ingin mengungkap peristiwa masa lalu, serta merupakan
ungkapan perasaan terhadap kejengkelan, kegembiraan, dan kesedihan.

5. Gambar yang dibuat oleh anak/siswa dengan orang dewasa memiliki gaya dan
komposisi yang berbeda. Sebutkan (a) gaya dan (b) komposisi karya seni
rupa/gambar yang dibuat oleh anak-anak!
Jawab:
Gaya (karya seni rupa atau gambar yang dibuat oleh anak-anak):
a. Gaya Wiracarita Atau Heroisem
Yaitu lukisan yang menggambarkan cerita kepahlawanan/ kepatriotan. Pada
kesempatan ini anak akan mengungkapkan jiwa patriot, misalnya penokohan
seseorang yang ditandai dengan tema perkelahian.
b. Gaya Dekoratif
Gaya dekoratif ditandai dengan munculnya bentuk-bentuk turistik/berupa garis dan
jika warna yang dipilih berupa blok warna dengan sedikit nuansa. Nuansa atau gradasi
adalah teknik mengurai warna dari gelap ke terang atau memanfaatkan tingkatan
warna dari kuning-kuning ke hijauan- biru, ke kuningan menuju biru dan seterusnya
berjalan berputar dalam deretan warna.
c. Gaya Komik
Merupakan gaya lukisan anak dengan memanfaatkan cerita lebih dahulu, oleh
karenanya gaya ini mirip dengan cerita bergambar atau cergam. Macam gaya komik
ialah gambar penuh dengan sedikit tulisan, tulisan yang diberi keterangan gambar
sehingga orang menyebutnya ilustrasi, dan gambar yang diterangkan dengan kalimat
utuh mirip komik orang dewasa
d. Gaya Potret
Merupakan gambar wajah seseorang baik tokoh idola maupun tokoh yang sering
bergaul dalam kehidupan sehari-hari, seperti potret ibuku, kakakku, atau yang lain
yang dibuat oleh anak. Gaya potret mengangkat objek dalam komposisi bentuk wajah
(torso) atau 3/4 badan kepala saja (kop) atau utuh seluruh tubuh.

Komposisi karya seni rupa anak


a. Posisi tumpang-tindih (juxta position)
Dalam menggambar, anak meletakkan posisi objek yang jauh berada di atas. Persepsi
ini seperti dalam perspektif lukisan kuno (tradisi), di mana objek yang berada di posisi
jauh terlihat di atas.
b. Bertumpu pada garis dasar (folding over)
Karakter lukisan berkomposisi berdiri di atas garis dasar ini merupakan kebiasaan
anak. Jika dilihat dari sudut kejiwaannya, anak masih mengalami kebingungan
menentukan bentuk perspektif. Alam pikiran yang muncul adalah setiap benda atau
orang hidup itu adalah berdiri, maka dalam kehidupan ini benda-benda yang digambar
hendaknya berada di atas garis dasar.
c. Rebahan (rabatement)
Komposisi rebahan dimaksudkan adalah penggambaran objek secara rebahan atau
tidur. Komposisi ini tidak jauh dari sifat gambar berdiri di atas garis dasar bagi anak
tertentu yang lebih bebas dalam menuangkan gagasan gambar yang berdiri di atas
garis dasar dikomposisikan melingkar sehingga dilihat dari empat penjuru : muka-
belakang (A1-A2), kanan-kiri (C1-C2), demikian pula atas-bawah (B1-B2).
Hubungan antara pemikiran masih belum mampu membuat perspektif maka posisi
muka belakang dilihat dari pandangan yang sama.
d. Stereo Type
Adalah susunan elemen bentuk yang diulang-ulang.
e. X-Ray atau Transparent
Sifat x-ray atau transparan atau tembus pandang. Bentuk tembus pandang
memperlihatkan figur yang seharusnya tidak tampak.

Anda mungkin juga menyukai