Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MAYA SARTIKA

NIM : 857235383
MATKUL : PENDIDIKAN SENI DI SD
KEALS : B _ PSGD BI

JAWABAN
1.Hal-hal yang perlu diketahui seorang guru dalam menciptakan/menulis lagu untuk anak SD
adalah
Menurut saya dalam menciptakan dan menulis lagu perlu mempertimbangkan :
a. Usia dan Minat Anak-Anak SD:
Pertama-tama, pahami usia dan minat anak-anak SD yang menjadi target audiens lagu Anda. Lagu
harus sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
b.Tujuan Pendidikan:
Tentukan tujuan pendidikan yang ingin dicapai dengan lagu tersebut. Apakah Anda ingin
mengajarkan konsep matematika, sains, bahasa, atau nilai-nilai sosial? Lagu harus mendukung
tujuan ini.
c.Pesan yang Jelas:
Pastikan pesan dalam lagu mudah dipahami oleh anak-anak. Gunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dicerna.
d.Melibatkan Imajinasi dan Kreativitas:
Anak-anak SD memiliki imajinasi yang kuat. Gunakan elemen kreatif dalam lirik dan musik untuk
merangsang imajinasi mereka.
e.Lagu yang Mudah Dinyanyikan:
Pastikan lagu memiliki melodi yang mudah dinyanyikan dan lirik yang dapat diingat dengan cepat.
Anak-anak akan lebih mudah terlibat jika lagunya mudah diikuti.
f.Gaya Musik yang Sesuai:
Pilih gaya musik yang sesuai dengan minat anak-anak. Lagu anak-anak sering menggunakan melodi
yang ceria dan ritme yang mudah diikuti.
g.Interaktif:
Buat lagu yang dapat diikuti oleh anak-anak dengan berbagai cara, seperti gerakan tubuh atau
pertanyaan-pertanyaan yang mereka bisa jawab.
h.Hak Cipta:
Pahami hak cipta dan peraturan yang berkaitan dengan penggunaan lagu. Pastikan Anda memiliki
izin jika Anda menggunakan musik atau lirik yang bukan ciptaan Anda sendiri.
2. Cara mengembangkan pola ritmik dan memilih instrument musik iringan lagu yang tepat
bagi anak sekolah dasar adalah
Mengembangkan pola ritmik dan memilih instrument musik iringan yang tepat untuk lagu anak-anak
SD memerlukan pemahaman tentang karakteristik musik yang sesuai dengan usia mereka dan
tujuan pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengembangkan pola ritmik dan memilih
instrumen musik iringan yang tepat:
1. Pahami Tujuan Edukatif:
Tentukan tujuan pendidikan lagu Anda. Apakah Anda ingin mengajarkan konsep, membantu anak-
anak belajar kosakata baru, atau sekadar menyenangkan? Tujuan ini akan memengaruhi pilihan
musik dan ritme.
2. Kenali Audiens Anda:
Pahami usia dan minat anak-anak SD yang akan mendengarkan lagu tersebut. Ini akan membantu
Anda memilih musik dan instrumen yang sesuai.
3. Rencanakan Pola Ritmik:
Buat pola ritmik yang sederhana dan mudah diikuti oleh anak-anak. Gunakan ketukan yang jelas dan
repetitif untuk memudahkan mereka mengikuti ritme.
4. Pilih Instrumen Musik yang Tepat:
Pilih instrumen musik yang sesuai dengan lagu dan audiens Anda. Instrumen seperti keyboard, gitar,
perkusi ringan, xylophone, atau recorder sering digunakan dalam lagu-lagu anak-anak.
5. Pertimbangkan Instrumen Orkestrasi:
Jika Anda ingin memberikan dimensi musik yang lebih kompleks, pertimbangkan penggunaan
instrumen orkestra seperti biola atau klarinet dalam lagu anak-anak. Namun, pastikan instrumen ini
tidak mengganggu pesan utama lagu.
6. Gunakan Instrumen yang Menarik:
Pilih instrumen yang menarik bagi anak-anak. Instrumen yang membuat suara ceria dan
menyenangkan sering kali lebih menarik bagi mereka.
7. Eksperimen dengan Berbagai Suara:
Cobalah berbagai instrumen dan efek suara untuk menciptakan variasi dan membuat lagu lebih
menarik.
8. Rekam atau Mainkan Instrumen:
Rekam atau mainkan instrumen Anda untuk membuat iringan musik lagu. Pastikan ritme dan tempo
sesuai dengan lirik lagu dan tujuan pendidikan.
9. Uji Coba dengan Anak-Anak:
Sebelum publikasikan lagu, uji coba dengan anak-anak SD. Amati bagaimana mereka merespons
dan apakah mereka dapat mengikuti pola ritmik dan menikmati instrumen iringan.
10. Koreksi dan Revisi:
- Berdasarkan umpan balik dari anak-anak, lakukan koreksi dan revisi yang diperlukan untuk
meningkatkan lagu.
11. Pertimbangkan Kontribusi Anak-Anak:
- Jika memungkinkan, libatkan anak-anak dalam pengembangan lagu. Mereka bisa memberikan ide
dan kreativitas yang berharga.
12. Publikasikan dan Bagikan:
- Setelah lagu selesai, publikasikan dan bagikan dengan komunitas pendidik dan anak-anak SD
lainnya untuk digunakan dalam pengajaran.
Memilih pola ritmik dan instrumen musik iringan yang sesuai dengan lagu anak-anak SD adalah
penting untuk membuat pengalaman belajar mereka lebih menyenangkan dan efektif. Ingatlah untuk
menjaga fokus pada pendidikan sambil tetap menciptakan musik yang menarik dan menghibur.

3. Bagaimana cara menggambar objek manusia pada periode seni rupa anak
pada Masa Prabagan yaitu anak usia 4-7 T
Menggambar objek manusia pada periode seni rupa anak usia 4-7 tahun (Masa Prabagan)
memerlukan pendekatan yang memahami tahap perkembangan anak-anak pada usia ini. Berikut
adalah beberapa pedoman yang dapat membantu dalam mengajar mereka menggambar objek
manusia:

A.Sederhana dan Fun:


Anak-anak usia 4-7 tahun masih dalam tahap perkembangan motorik mereka. Pastikan gambar yang
mereka buat sederhana dan mudah diikuti. Ini harus menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi
mereka.
B. Contoh Sederhana:
Tunjukkan contoh-contoh gambar manusia yang sangat sederhana, seperti orang-orangan stik atau
boneka. Anak-anak akan lebih mudah memahami dengan melihat gambar.
C.Bentuk Dasar:
Fokus pada penggambaran bentuk dasar, seperti lingkaran untuk kepala, oval untuk badan, dan
garis-garis untuk kaki dan tangan. Ini adalah dasar yang baik untuk memulai.
D.Gunakan Warna:
Biarkan anak-anak menggunakan warna untuk menghias gambar mereka. Warna dapat
menambahkan aspek kreatif dan kegembiraan pada proses menggambar.
E.Bicarakan tentang Bagian Tubuh:
Selama proses menggambar, bicarakan tentang bagian tubuh, seperti mata, hidung, mulut, tangan,
dan kaki. Ini dapat membantu mereka memahami anatomi dasar.
F.Ajak Mereka Bertanya:
Ajak anak-anak untuk bertanya tentang objek manusia yang mereka gambar. Ini dapat
mengembangkan keterampilan berbicara dan pemahaman mereka tentang apa yang mereka
gambar.
G.Dorong Kreativitas:
Biarkan anak-anak mengekspresikan diri mereka sendiri dalam gambar mereka. Mereka mungkin
ingin menggambar diri mereka sendiri, teman-teman, atau anggota keluarga.
I.Berikan Pujian dan Dukungan:
Puji upaya mereka dan berikan dukungan positif, terlepas dari seberapa sederhana gambar mereka.
Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan motivasi untuk terus menggambar.
J.Berikan Waktu:
Biarkan anak-anak melatih keterampilan menggambar mereka. Ini adalah proses yang memerlukan
waktu dan latihan.
K.Libatkan Mereka dalam Aktivitas Visual Lainnya:
Selain menggambar, libatkan anak-anak dalam aktivitas visual lainnya seperti mewarnai, membuat
kerajinan, atau mengecat. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan seni mereka
secara keseluruhan.
Penting untuk diingat bahwa pada usia ini, tujuan utama adalah meningkatkan keterampilan motorik
halus, kreativitas, dan pemahaman dasar tentang bentuk manusia. Selalu berikan dorongan positif
dan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri melalui seni.
4.A Karya seni rupa anak Usia 9-12 Tahun disebut Masa Realisme awal (Drawing Realism).
Bagaimana perkembangan mental anak pada periode ini?
Beberapa aspek perkembangan mental pada periode ini meliputi:
 Peningkatan Kemampuan Kognitif:
Pada usia ini, anak-anak mengalami peningkatan kemampuan kognitif, termasuk kemampuan
berpikir abstrak dan analitis. Mereka mampu melihat dan memahami dunia dengan cara yang lebih
kompleks daripada sebelumnya.
 Pemahaman Perspektif:
Anak-anak pada periode ini mulai mengembangkan pemahaman tentang perspektif dalam gambar.
Mereka dapat memahami konsep tiga dimensi dan mencoba merepresentasikan objek atau
pemandangan dengan lebih baik.
 Kemampuan Observasi yang Lebih Baik:
Kemampuan observasi anak-anak semakin meningkat. Mereka dapat melihat detail dan perbedaan
dalam bentuk, warna, dan tekstur dengan lebih cermat.
 Peningkatan Kemampuan Fine Motor:
Kemampuan motorik halus semakin berkembang, memungkinkan anak-anak untuk menggambar
dengan lebih presisi dan kontrol. Ini membuat mereka lebih mampu membuat gambar yang lebih
realistis.

 Ekspresi Diri yang Kompleks:


Pada periode ini, anak-anak mulai menggunakan seni sebagai sarana ekspresi diri yang lebih
kompleks. Mereka dapat mencoba menyampaikan emosi, cerita, atau gagasan dalam karya seni
mereka.
 Kreativitas dan Inovasi:
Meskipun periode ini dikenal sebagai masa realisme, anak-anak masih memiliki tingkat kreativitas
yang tinggi. Mereka mungkin mencoba menggabungkan elemen realisme dengan ide-ide inovatif
mereka sendiri.
 Kemampuan Membandingkan:
Anak-anak mampu membandingkan karya seni mereka dengan karya orang lain atau dengan objek
asli. Ini membantu mereka mengidentifikasi perbaikan yang mungkin diperlukan dalam karya mereka.
 Ketertarikan dalam Teknik dan Media:
Anak-anak mungkin mulai tertarik pada berbagai teknik seni dan media, seperti pensil warna, cat air,
atau pastel. Mereka dapat mencoba eksperimen dengan berbagai media untuk mencapai hasil yang
berbeda.
 Peningkatan Kemampuan Berbicara Tentang Seni:
Anak-anak mulai dapat berbicara lebih mendalam tentang karya seni mereka dan alasan di balik
pilihan mereka. Mereka dapat lebih baik dalam memberikan alasan mengapa mereka membuat
pilihan tertentu dalam karya mereka.
 Kesadaran tentang Persepsi Orang Lain:
Anak-anak mulai menjadi lebih sadar tentang bagaimana orang lain akan melihat dan
menginterpretasikan karya seni mereka. Ini dapat memengaruhi keputusan mereka dalam
menciptakan karya seni.

4.B. Berikan contoh karya seni rupa yang akan dikembangkan pada masa periode tersebut
Pada masa periode "Realisme Awal" (usia 9-12 tahun), anak-anak biasanya mulai mengembangkan
karya seni rupa yang lebih realistis. Mereka dapat menciptakan gambar-gambar yang
menggambarkan objek atau pemandangan dengan lebih banyak detail dan presisi daripada di masa
sebelumnya. Berikut adalah beberapa contoh karya seni rupa yang dapat dikembangkan pada
periode ini:
 Potret Diri:
Anak-anak bisa mencoba menggambar potret diri mereka dengan lebih banyak detail, termasuk
mata, hidung, mulut, dan rambut. Mereka dapat mencoba menangkap ekspresi wajah mereka
dengan lebih baik.
 Pemandangan Alam:
Anak-anak dapat mencoba menggambarkan pemandangan alam, seperti pegunungan, pantai, atau
hutan dengan lebih banyak detail dan nuansa. Mereka dapat mencoba memahami perspektif dan
elemen alam.

 Benda-Benda Nyata:
Mereka dapat menciptakan gambar benda-benda nyata, seperti mainan, alat tulis, atau perabotan
rumah tangga dengan lebih baik. Ini memungkinkan mereka untuk mempraktikkan kemampuan
observasi.
 Karya Seni Realis yang Terinspirasi:
Mereka dapat mencoba meniru karya seni realis terkenal atau seniman yang mereka kagumi.
Misalnya, mereka dapat mencoba menggambar bunga dalam gaya seniman realis terkenal seperti
Georgia O'Keeffe.
 Ilustrasi Hewan:
Mereka dapat menggambar ilustrasi hewan dengan lebih banyak detail dan nuansa. Ini bisa
mencakup hewan peliharaan mereka atau hewan-hewan dari alam.
 Ekspresi Diri:
Mereka dapat mencoba menggambarkan emosi, pemikiran, atau gagasan dalam karya seni mereka.
Ini dapat menjadi cara untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan atau pikirkan.

5. Bagaimana guru mengerti karakteristik siswa terhadap karya seni rupa anak?
Untuk memahami karakteristik siswa terkait dengan karya seni rupa anak-anak, guru dapat mengikuti
beberapa langkah penting:
1.Amati Karya Seni Mereka:
2. Bicarakan dengan Siswa:
3. Lihat Pola dan Preferensi:
4. Perhatikan Kemajuan:
5. Dengarkan Cerita Mereka:
6. Pertimbangkan Konteks Kehidupan Mereka:
7. Berikan Dukungan dan Saran:
8. Buat Catatan:
9. Berkomunikasi dengan Orang Tua:
10. Selalu Terbuka untuk Pertumbuhan:

Anda mungkin juga menyukai