Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL (KSE) – EXPERIANTIAL LEARNING


PEMBELAJARAN SOSIO EMOSIONAL

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : HILAL ABDI
Instansi : SDN Kebun Bunga 5
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A/1
Bab 5 : Bunyi Apa?
Tema : Bersikap Baik Terhadap Teman
Alokasi Waktu : 3 JP (3x35)
B. PROFIL PELAJAR PANCASILA
▪ Mandiri;
▪ Bernalar kritis;
▪ Kreatif;
▪ Kebhinekaan Global
C. SARANA DAN PRASARANA
▪ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021
BahasaIndonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Soie Dewayani
▪ Buku lain yang relevan
▪ Gambar benda-benda yang memiliki suku kata ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’;
▪ Alat tulis dan alat warna;
▪ Buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi bertema pertemanan atau bertema lain yang sesuai
untuksiswa kelas satu.
▪ Lembar kerja siswa, laptop, handphone, LCD proyektor.

D. TARGET SISWA
▪ Siswa reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materiajar.
▪ Siswa dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
E. JUMLAH SISWA
▪ 22 Orang siswa
F. MODA PEMBELAJARAN
▪ Luring ( Tatap Muka)

F. MODEL PEMBELAJARAN
▪ Model pembelajaran tatap muka.
▪ PBL (Problem Based Learning)
▪ SEL ( Sosial Emosional Learning)
▪ Experiantial Learning
G. KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL (KSE)
▪ Kesadaran Diri
▪ Manajemen Diri
▪ Kesadaran Sosial
▪ Keterampilan Berelasi
▪ Pengambilan Keputusan Yang Bertanggung Jawab.
KOMPONEN INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Membaca:
▪ Mengenali dan mengeja kombinasi huruf pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
Menulis:
▪ Menuliskan suku kata sederhana pada kata-kata yang sering ditemui sehari-hari.

B. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

▪ Dengan menyimak dan menanggapi bacaan tentang sikap baik kepada teman, siswa dapat
mengenali tanda titik pada akhir kalimat serta membaca dan menulis kata-kata yang diawali
dengan huruf ‘m’.
▪ Dengan melihat gambar benda atau binatang siswa dapat melafalkan bunyi dan merangkai
huruf ‘m’ dengan huruf vokal dan menyebutkan kata benda dan binatang berawalan suku kata
‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’
▪ Degan bekerjasama siswa dapat menyusun gambar dan kata berawalan ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’,
‘me-’, ‘mo-’ menjadi cerita bergambar.
▪ Siswa dapat menulis suku kata ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’ untuk melengkapi nama kata
benda dan binatang dengan tepat pada evaluasi mandiri.

C. PEMAHAMAN BERMAKNA
▪ Meningkatkan kemampuan siswa tentang melafalkan bunyi dan merangkai huruf ‘m’ dengan
huruf vokal menjadi suku kata dan kata.
▪ Meningkatkan kemampuan siswa tentang menulis suku kata ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’
untuk melengkapi nama kata benda dan binatang.
Meningkatkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dalam merangkai kata dengan suku kata ‘ma-’, ‘mi-
’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’untuk melengkapi nama kata benda dan binatang.

D. PERTANYAAN PEMANTIK

▪ Bagaimana perasaan kalian Ketika bertemu teman baru?


▪ Bagaimana cara kalian memulai pembicaraan dengan teman barumu?
▪ Apakah kalian tau bagaimana sikap yang baik terhadap semua teman?
KSE yang dikembangkan Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi dan Kesadaran Sosial- keterampilan
berempati
F. PERSIAPAN BELAJAR

Bapak dan Ibu Guru, berteman bukan hal yang mudah bagi sebagian siswa kelas satu. Sebagian
siswa harus mengalahkan rasa malu dan menumbuhkan keberanian untuk berbicara dengan teman
baru. Bagi para siswa kelas satu, memulai pertemanan adalah proses yang terus mereka pelajari
sepanjang tahun ajaran. Karena itu, meskipun tema ini tidak dipelajari pada awal tahun ajaran,
pertemanan adalah keterampilan sosial yang penting untuk didiskusikan dengan siswa kelas satu.

Tip Pembelajaran Apa yang Dilakukan Bersama Teman?


Para siswa kelas satu tentunya telah mengenal kata ‘teman’ dan ‘berteman’. Namun, pemahaman
mereka tentang istilah tersebut bisa jadi berbeda. Kegiatan pembuka pada bab ini dapat melatih
siswa untuk berdiskusi tentang hal tersebut. Pada saat mengamati gambar pembuka, diskusikan
dengan siswa. Apa yang dilakukan anak-anak pada gambar ini? Siapakah mereka? Kemudian,
kembangkan diskusi dengan menanyakan kegiatan apa yang biasanya mereka lakukan dengan
teman. Di mana mereka bermain bersama teman di sekolah? Samakah dengan yang dilakukan
anak-anak pada gambar tersebut?
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa,dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Sebelum berdo’a guru
meminta peserta didik untuk menarik nafas Panjang dan duduk tenang dan rapi sembari
berdo’a dengan khidmat. (KSE Kesadaran diri-Manajemen diri)
3. Guru menyapa peserta didik dan melakukan stimulus sebelum pembelajaran dengan
menyanyikan lagu kebangsaan “Satu Nusa Satu Bangsa”. Mengajak peserta didik untuk
bersemangat dan menghayati lagu tersebut. . (KSE Kesadaran diri : mengenali emosi yang
di rasakan Ketika bernyani-Manajemen diri : mengelola diri untuk tetap tertib bernyanyi )
Mengidentfikasi pengetahuan awal peserta didik dengan mengajukan pertanyaan pemantik
terkait bagaimana bersikap dengan teman baru.
Siklus 1) tahap pengalaman nyata
4. Bagaimana perasaan kalian Ketika bertemu teman baru?
5. Bagaimana cara kalian memulai pembicaraan dengan teman barumu?
6. Apakah kalian tau bagaimana sikap yang baik terhadap semua teman?
KSE yang dikembangkan Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi dan Kesadaran Sosial-
keterampilan berempati
Guru melakukan apersepsi dengan menyapa para siswa dan mengajak mereka
berbincang tentang apa yang mereka lihat dalam perjalanan ke sekolah hari ini seperti
melihat mo-tor, mo-bil, ma-kanan, mi-numan, dll sembari mengeja kata tersebut.
KSE yang dikembangkan Keterampilan relasi- Kesadaran sosial
Siklus 1) tahap pengalaman nyata
7. Guru menyampaikan mengenai tujuan pembelajaran.
8. Guru menjelaskan bahwa ia akan membacakan buku dan menunjukkan sampul cerita
untuk diamatisiswa.
9. Guru juga mendiskusikan tata cara menyimak dan berdiskusi.
Kegiatan Inti
Sintak PBL :
Orientasi Masalah
Menyimak
10. Guru membacakan sebuah cerita “Mimi Berani” menggambarkan perubahan sikap dan
perasaan Mimi, seorang anak yangberusaha mengatasi rasa malunya.
11. Guru dapat mengarahkan perhatian siswa kepada gestur dan raut muka Mimi dalam gambar.

Tip Pembelajaran Berempati dengan tokoh cerita dengan mengembangkan KSE


Ajukan pertanyaan kepada siswa sebagai berikut.
12. Apa kira-kira yang dipikirkan Mimi pada gambar ini?

13. Bagaimana perasaan Mimi pada gambar ini?

14. Mengapa Mimi merasa begitu?

15. Apakah kalian pernah merasa malu seperti Mimi? Apa yang kalian lakukan jika merasa malu?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu siswa untuk berempati kepada tokoh cerita,
memahami alasan tindakannya, serta merefleksi apabila ia berada dalam posisi sang tokoh.
KSE yang dikembangkan Kesadaran Diri : Mengenali emosi – Kesadaran Sosial : berempati –
Pengelolaan Diri- Mengatasi rasa malu

Siklus 2) tahap observasi refleksi


16. Setelah membacakan cerita “Mimi Berani”, guru menanyakan kepada para siswa apakah
mereka menyukai cerita tersebut. Tanyakan juga, apakah siswa menyukai Mimi, Maya,
atau Moko. Lalu, tanyakan alasannya. Kegiatan berdiskusi setelah menyimak cerita “Mimi
Berani” ini melatih mengembangkan empati siswa kelas satu.
17. Guru menunjukan gambar Mimi, Maya, dan Moko. Guru mengingatkan siswa tentang
ciri-ciri fisik ketigatokoh tersebut dalam gambar. KSE yang dikembangkan Kesadaran
Diri : Mengenali emosi – Kesadaran Sosial : kepekaan dan perhatian

Siklus 2) tahap observasi refleksi

Minta siswa untuk berusaha mengucapkan Bunyi Huruf ‘m’ secara bergantian dengan
Seperti pada huruf lain yang dikenalkan pada bab sebelumnya, guru sebaiknya
memperkenalkan nama huruf dan bunyinya agar siswa dapat menggabungkan bunyi ini
dengan bunyi huruf lain, terutama huruf vokal. Hal ini bertujuan membantu siswa
menggabungkan kedua bunyi huruf tersebut menjadi bunyi suku kata.
Siklus 3) tahap konseptualisasi
Mengorganisasi Siswa untuk Belajar.

18. Guru mengajak siswa membunyikan huruf ‘m’ dan merangkainya dengan huruf vokal ‘a-’,
‘i-’, ‘u-’, ‘e-’, ‘o-’. (communication, 4C)

Guru dapat melakukan kegiatan ini dalam kelompok kecil agar setiap siswa mendapatkan
kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Selain Buku Siswa, guru dapat
menggunakan alat peraga lain seperti kartu huruf dan kartu suku kata agar siswa dapat
melihat huruf-huruf dipisah dan dirangkaikan.
KSE yang dikembangkan Pengelolaan Diri : Kepercayaan diri dan memiliki keyakinan
diri mencapai tujuan
Siklus 4) tahap implementasi
19. Mendorong siswa untuk membaca Suku Kata. Guru meminta siswa membaca suku kata ‘ma-’,
‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’, upayakan siswa dapat melakukannya secara mandiri dan berikan
motivasi untuk melakukanya dengan tepat dan tidak takut salah.

KSE yang dikembangkan Pengelolaan Diri : Kepercayaan diri dan memiliki keyakinan
diri mencapai tujuan
Siklus 4) tahap implementasi
20. Apabila siswa telah mampu membaca suku kata tersebut dengan lancar, ia dapat diberi
kartu kata untuk kegiatan selanjutnya.
21. Guru meminta peserta didik menyebutkan contoh kata yang memiliki awalan suku kata
ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo dengan bermain tebak kata.
Siklus 4) tahap implementasi
22. Siswa diminta untuk membuat 2 buat barisan secara berpasangan dan dibagian tengah
barisan dengan menyiapkan piramida suku kata.
23. Siswa diminta untuk mengambil piramida kata dengan sigap dan menyebutkan kata
dengan awalan suku kata yang tertera. Ingatkan kepada peserta dirik uuntuk sigap dan
tepat dalam menjawab dan tidak asal-asalan.
KSE yang dikembangkan Pengelolaan diri dan Pengambilan Keputusan yang
bertanggung jawab
Siklus 4) tahap implementasi
24. Pada sat kegiatan Guru mengingatkan pada kegiatan tersebut siswa menjunjung sportifitas
dalam memperebutkan piramida kata dan mengendalikan diri untuk tidak terjadi dorong-
mendorong serta tidak marah dan sabar ketika tidak mendapatkan piramida kata.
KSE yang dikembangkan Kesadaran diri dalam mengelola emosi, Pengelolaan diri dan
Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab
25. Kegiatan ini pun sebaiknya dilakukan secara berkelompok kecil agar setiap siswa
mendapatkan pendampingan yang optimal.
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
26. Guru membagikan LKPD, gambar dan beberapa kata acak yang nantinya akan disusun
menjadi sebuah cerit bergambar.
27. Siswa secara berkelompok menyusun kata-kata yang berawalan ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-
’, ‘mo-’ tersebut menjadi sebuah kata yang sempurna dengan berdiskusi dan bekerjasama.
KSE yang dikembangkan Keterampilan relasi : berkomunikasi dengan jelas,
mendengarkan dan bekerjasama dengan baik serta melaksanakan perundingan secara
konstruktif Selain itu KSE yang dikembangkan dalam kerja kelompok ini adalah
Kesadaran sosial : pengmbilan atau melihat dari perspektif, empat, apresiasi dan
menghormati pikiran orang lain.
Siklus 1) pengalaman nyata
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

Peserta didik diminta untuk menempelkan gambar beserta kata-kata yang telah disusun
pada lembar LKPD . Siklus 1) pengalaman nyata
28. Setiap kelompok mempersiapkan anggotanya untuk maju dan membagi tugas untuk
melafalkan kata dengan cerita yang telah disusun dengan percaya diri.
Siklus 1) pengalaman nyata
KSE yang dikembangkan Kesadaran diri dalam mengelola emosi, Pengelolaan diri :
peryaca diri dan keyakinan diri
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
29. Setiap kelompok memperhatikan dan menganalisis apakah cerita yang disampaikan telah
tepat. KSE yang dikembangkan Pengelolaan diri :focus
Siklus 2) tahap observasi refleksi
30. Setiap kelompok memberikan respon dan apresiasi dengan menunjukan gambar emoji
yang disediakan. KSE yang dikembangkan Keterampilan Relasi : Saling menghargai
31. Di akhir kegiatan LKPD cerita bergambar di tempelkan pada di tempat yang telah
disediakan.
32. Guru memberikan apresiasi dan reward kepada setiap kelompok atas kerjasamanya.
Kegiatan Penutup

33. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran hari ini dengan meminta siswa
menyebutkan pembelajaran apa saja yang telah dilakukan seperti :
• Melafalkan bunyi dan merangkai huruf ‘m’ dengan huruf vokal menjadi suku kata
dan kata.
• Menyebutkan suku kata ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’ untuk melengkapi nama
kata benda dan binatang.

34. Guru dapat memberikan penguatan materi seperti menunjukkan tanda titik setiap kali
membacakan buku. Selain itu, tanda tanya dan tanda seru juga, dan mengajak siswa
membacanya bersama-sama. Guru mengatakan bahwa siswa harus menulis suku kata ‘ma-
’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’ dalam kata-kata yang dikenali sehari-hari.

35. Guru mengajak para siswa untuk mengingat kembali cerita “Mimi Berani”dan
menanyakan apakah mereka menyukai cerita tersebut dan bagaimana perasaan mereka dan
mengisi lembar refleksi siswa untuk disampaikan sebagai bagian dari refleksi kegiatan
pembelajaran.

KSE yang dikembangkan Kesadaran diri dan Keterampilan relas : berkomunikasi dengan
jelas menyampaikan perasaanya
Siklus 3) tahap konseptualisasi

36. Setelah melakukan refleksi siswa melakukan evaluasi mandiri dengan mengerjakan
beberapa soal Latihan yang pada LKPD individual. Sebelum memulai evluasi mandiri guru
mengingatkan bahwa peserta didik diminta untuk mengerjakan secara mandiri, jujur dan
mengingatkan bahwa nilai bukan segalanya jika didapatkan dengan cara curang.
Siklus 4) tahap implementasi

KSE yang dikembangkan Kesadaran diri dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab.

37. Diakhir pembelajaran guru mengingatkan siswa untuk memperlakukan orang disekitar
seperti teman baru dengan baik dan santun.
KSE yang dikembangkan Kesadaran sosial dan keterampilan relasi
38. Guru mentup pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berod’a bersama dengan
seksama.

F. PANDUAN REFLEKSI SISWA

1. Apa saja yang kalian pelajari hari ini?


2. Apakah kalian menyukai cerita “Mimi Berani”
3. Apakah kalian menyukai dengan kegiatan pembelajaran hari ini?
4. Kegiatan apa yang paling kalian sukai?
5. Ingatkan kalian bagaimana cara bersikap yang baik terhadap teman?
6. Bagaimana perasaan kalian bermain tebak kata?
7. Benda apa saja yang berawalan ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’ yang telah kalian ketahui??
8. Hewan apa saja yang berawalan ‘ma-’, ‘mi-’, ‘mu-’, ‘me-’, ‘mo-’ yang telah kalian ketahui?

G. PANDUAN REFLEKSI GURU

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan materi ini:


..............................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
..............................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai siswa:
..............................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan siswa:
...............................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
..............................................................................................................
H. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Mengenali dan Merangkai Huruf Menjadi Suku Kata dan
Kata (Beri tanda centang pada baris nama siswa sesuai
nilainya)

Nama siswa Tidak dapat Dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
merangkai merangkai merangkai beberapa membaca hamper
bunyi huruf bunyi huruf suku kata yang diawali semua (lebih dari 6 kata
“m” dengan “m” dengan denga huruf “m” dengan (atau bahkan semua
vocal sama beberapa atau suku kata lain sehingga kata yang mengandung
sekali semua huruf membentuk nama benda suku kata yang diawali
vocal yang dikenalinya (2-5 dengan huruf “m”
Nilai = 1 kata)
Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 3

1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik

Tabel 5.3 Contoh Rubrik


Penilaian Menulis Suku Kata

(Beri tanda centang pada baris nama siswa sesuai nilainya)

Nama Siswa Siswa menulis Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat
suku kata menulis suku menulis suku menulis suku
dengan bantuan kata dengan kata secara kata pada
Penuh (guru bantuan parsian mandiri namun delapan kata
mendiktekan (misalnya guru terdapat yang
huruf yang mendiktekan beberapa ditanyakan
ditulis kemudian huruf tersebut) kesalahan (2-3) secara mandiri
memberikanya namun siswa secara tepat
untuk di tiru menulis (nilai 3 )
sebagian huruf (skor nilai 4)
(nilai 1 ) secara mandiri
dengan beberapa
kesalahan

(nilai 2 )
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
NO. INDIKATOR DESKRIPSI SKOR NILAI
1. Percaya Diri Teguh pendirian, tidak terpengaruh orang lain 4
Teguh pendirian, tetapi mudah terpengaruh 3
orang lain

Pendirian kurang kuat, mudah terpengaruh 2


orang lain

Tidak mempunyai pendirian 1


2. Tanggung Jawab Semua pekerjaan di selesaikan tepat waktu. 4
Semua pekerjaan di selesaikan kurang tidak tepat 3
waktu.

Semua pekerjaan di selesaikan kurang tepat 2


waktu.

Tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. 1


3. Kerjasama Mau bekerjasama atas inisiatif sendiri, dengan 1
semua teman

Mau bekerjasama dengan semua teman jika 2


ditunjuk.

Mau bekerjasama dengan teman teman 3


tertentu.

Tidak mau bekerjasama. 4


Skor Maksimal 12
Skor Ideal 100

Skor Akhir: Skor Perolehan x 100 Skor Maks


I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kegiatan Perancah

• Kegiatan mendiskusikan cerita sebaiknya tidak selalu dilaksanakan secara klasikal.

Sebagian siswa mungkin tidak mudah mengemukakan pendapatnya dalam kelompok atau

di depan teman-teman sekelasnya. Untuk para siswa yang tidak aktif berpendapat, guru

perlu membacakan cerita dan bertanya secara individual untuk mengetahui pendapat

mereka terhadap cerita.

• Siswa yang telah lancar membaca bisa jadi tidak terlalu memperhatikan gambar karena

fokus pada teks. Ingatkan siswa untuk mengamati gambar secara perinci dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mempertahankan konsentrasinya saat

mengamati gambar.

Kegiatan Pengayaan :

Siswa yang telah dapat membaca suku kata dan kata secara mandiri perlu diperkenalkan

dengan berbagai kombinasi suku kata. Berikan buku bergambar dan kartu kata kepadanya

agar iadapat mengenal beragam bentuk dan bunyi kata beserta maknanya dalam buku. Siswa

seperti ini juga memerlukan pendampingan khusus agar kecakapannya dapat berkembang

secara optimal

Mengetahui Banjarmasin, 16 Februari 2023

Kepala Sekolah Guru Kelas 1

Insanul Kamil, S.Pd Ika Vretina, S.Pd

NIP.19840225 200501 1 004 NIP.: 198907222019032002


LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok dan Individu

2. Bahan Bacaan Guru dan siswa

3.Media

4.Glosarium
WALAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA SISWA
Lembar Kerja Kelompok
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Petunjuk :
Perhatikan Gambar yamg telah dibagikan Oleh guru!
Susunlah kata acak yang telah disediakan menjadi sebuah cerita
Mama dan
Mimi
memasak
sayur sop

Monyet
makan
pisang
Mondi

Mobil
mogok di
jalan

Mirza
makan
mangga
LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Kelas :
Petuuk!
Lengkapi kata di bawah ini

Nilai Paraf Orang Tua


B. BAHAN BACAAN GURU & SISWA
Bahan bacaan siswa
• Buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi bertema pertemanan atau bertema lain yang
sesuai untuksiswa kelas satu.
• Buku bacaan digital dapat menjadi alternatif. Salah satu sumbernya adalah laman Badan
BahasaKemendikbud:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bukubahan-bacaan-literasi-2019.
Buku
Cerita Putri Gema pada Buku Siswa

Bahan bacaan guru


• Artikel tentang bertema pertemanan atau bertema lain,
B. Media Belajar
C. GLOSARIUM

alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran


yangmenggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan
mudahdipahami oleh siswa

asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahuipencapaian siswa di kelas pada materi pembelajaran tertentu

asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensipara siswa agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau
siswa dalam proses pembelajaran

asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspekkompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar

berpikir lantang: mengungkapkan proses berpikir dengan lantang agar orang lain dapat
belajar danmemperoleh informasi dari proses tersebut

buku pengayaan: buku yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap buku pelajaran
utama

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran

diorama: sajian pemandangan alam dalam bentuk tiga dimensi dengan menempatkan objek
di depansebuah latar sehingga menggambarkan keadaan alam yang sebenarnya

fonem: satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna, misalnya /h/ adalah
fonemkarena membedakan makna kata ‘harus’ dan ‘arus’

fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi

fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna
kalimattersebut dengan benar

kata ajaib: sebutan untuk ungkapan santun yang wajib dikenal dan digunakan siswa dalam
kesehariannya

keterampilan sosial: kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan efektif serta


berinteraksi dengan orang lain secara verbal dan nonverbal sesuai dengan norma sosial dan
budaya
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu

literasi dasar: kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang awal
pendidikan formal

literasi finansial: pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang


konsep danrisiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan finansial untuk meningkatkan
kesejahteraan

lembar amatan: catatan yang berisi sikap dan/atau keterampilan siswa untuk diamati guru

media digital: format konten yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat digital

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara nyaring
dengan tujuan untuk menarik minat membaca

motorik halus: kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang melibatkan saraf, tulang,
dan otot untuk melakukan aktivitas tertentu

nonfiksi: teks yang berdasarkan kenyataan atau fakta

peragaan: proses menyajikan sebuah perilaku atau proses melakukan sesuatu agar orang lain
dapat meniru atau mengadaptasi perilaku atau proses yang diperagakan tersebut

perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap agar siswa dapat
belajar secara mandiri

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca siswa selama berada di kelas

proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks dan melibatkan beberapa kegiatan untuk
dilakukan siswa secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai dari perencanaan,
pelaksanaan,hingga evaluasi kegiatan

prediksi: prakiraan tentang sesuatu

teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai
dengan citra penulisnya

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan
tujuansesuatu
teks tanggapan: teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi terhadap suatu karya (film,
buku, novel, drama, dll) sehingga orang lain mengetahui kelebihan dan kekurangan karya
tersebut
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades.
Portland:Scholastic Teaching Resources.

Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT


Kanisius.Fisher, Douglas dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades Pre
K to 8.
Portsmouth: Heinemann.

Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and
Teachers inK-8 Classrooms. New York: Pearson.

McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York: McGraw Hill
Education.Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. New York: Barron’s Educational
Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran.
Jakarta:Pusmenjar Kemendikbud RI.

Rasinski, Timothy dkk (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. New
York:The Guilford Press.

Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Portland:
ScholasticTeaching Resources.

Vadasy, Patricia F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. New
York:The Guilford Press.

Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes.


Cambridge:Harvard University Press.

Anda mungkin juga menyukai