OLEH :
Nama : Raslina
NIM : 17081014019
Kelas : ( B ) Non Reguler
Mata Kuliah : Pengembangan Bahasa AUD
Doden Pembimbing : Nasaruddin S.pd M.pd
Semester : VI (enam)
1
1. Tahapan perkembangan anak usia dini dari usia 1 sampai 9
bulan
a. Tahap Perkembangan di minggu pertama hingga usia 3 bulan
2
2. Faktor yang mempengaruhi bahasa anak usia dini
a. Faktor Kesehatan
Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara ketimbang anak yang tidak
sehat, karena motivasinya lebih kuat untuk menjadi anggota kelompok social
dan berkomunikasi dengan anggota kelompok tersebut.
b. Faktor Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan tinggi, belajar berbicaranya lebih cepat dan
memperlihatkan penguasaan bahasa yang lebih unggul ketimbang anaj yang
tingkat kecerdasannya rendah.
c. Faktor keinginan berkomunikasi
Semakin kuat keinginan utnuk berkomunikasi dengan orang lain, semakin
kuat motivasi anak untuk belajar berbicara, dan semakin bersedia
menyisihkan waktu dan usaha yang diperlukan utnuk belajar.
d. Faktor hubungan dengan teman sebaya
Semakin banyak hubungan anak dengan teman sebayanya dan semakin besar
keinginan mereka untuk diterima sebagai anggota kelompok sebaya, akan
semakin kuat motivasi mereka untuk belajar berbicara.
e. Faktor Kepribadian
Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung kemampuan
berbicaranya lebih baik, baik secara kuantitatif, maupun secara kualitatif,
dibandingkan anak yang penyesuaian dirinya jelek. Kenyataanya, bicara
seringkali dipandang sebagai salah satu petunjuk anak yang sehat mental.
3. 5 metode pengembangan bahasa anak usia dini
a. Pengembangan kemampuan membaca
Kemampuan membaca adalah kemampuan menerjemahkan simbol-
gambar yang terlihat untuk dibunyikan, dirangkaiakan, dan dipahami
maknanya. Jadi, dalam proses membaca terdapat proses yang cukup
kompleks, yakni : melihat, merangkaikan, memahami apa yang bunyi dan
rangkaian tadi. Pada prinsipnya, pengembangan kemampuan membaca
awal pada anak meliputi kemampuan mengenal simbol huruf,
membunyikan/membaca huruf, membaca suku kata dan kata. Secara
3
bertahap pula, proses pemahaman atas langkah kognitif itu disampaikan
kepada anak.
4
d. Metode selusur (Tracing)
Ada beberapa anak yang cukup sulit untuk mengingat satu bentuk visual.
Karena kemampuan persepsi visual yang dianggap lemah, maka
didaya¬gunakan¬lah kemampuan perseptual yang lain, yaitu persepsi
auditoris dan taktil-kinestetik.
Langkah-langkah penerapan metode selusur ini adalah sebagai berikut:
• Kepada anak diperlihatkan sebuah bentuk huruf berukuran besar,
misalnya huruf “a”.
• Guru menyebutkan nama huruf tersebut dan anak mengulanginya.
Lakukan beberapa kali.
• Suruh anak menelusuri pinggiran pola huruf “a” tersebut dengan jari
tangannya. Lakukan
• beberapa kali. Saat melakukan kegiatan ini, anak diharuskan
membunyikan nama hurufnya.
• Lalu, berikanlah kertas berisi pola huruf tersebut dalam bentuk
rangkaian titik-titik.
• Tugaskan anak untuk merangkai¬kan titik-titik tersebut. Saat
melakukan kegiatan ini, anak juga diharuskan membunyikan nama
hurufnya.
e. Metode suku kata (Sylabling)
5
b. Metode Suku-Kata-Kombinasi
Mengandaikan suku kata sebagai satu rangkaian huruf. Dengan demikian
sebelum diajarkan suku kata, anak harus menguasai nama-nama huruf atau
minimal sudah mengenal huruf-huruf yang akan digunakan dalam suku kata
tersebut.
6
a. Fisik
Perkembangan Aspek Fisik terkait dengan keutuhan dan kemampuan
fungsi panca indera anak, kemampuan melakukan gerakan-gerakan sesuai
perkembangan sesuai dengan tingkat usia. Serta kemampuan mengontrol
pembuangan.
b. Psikis
Beberapa permasalahan / problematika psikis sering kali dialami anak
yaitu sperti gangguan konsentrasi, emosi (perasaan takut, cemas, atau
marah ), dll.
c. Sosial
Perkembangan sosial anak berhubungan dengan kemampuan anak dalam
berinteraksi dengan teman sebaya, orang dewasa, lingkungan pergaulan
yang lebih luas seperti tingkah laku agresif, pemalu, perilaku berkuasa
dll.
6. 3 Lingkup pengembangan bahasa anak
Pengembangan bahasa diarahkan agar anak dapat menggunakan dan
mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Dengan
kata lain pengembangan bahasa lebih diarahkan agar anak dapat :
a. Mengolah kata secara komprehensif
b. ngekspresikan kata-kata tersebut dalam bahasa tubuh (ucapan dan
perbuatan) yang dapat dipahami orang lain.
c. Mengerti setiap kata, mengartikan dan menyampaikan secara utuh
kepada orang lai
d. erargumentasi, meyakinkan orang melalui kata-kata yang
diucapkannya.
7
a. Mendengar dan berbicara
Secara umum melalui kegiatan mendengar dan berbicara
diharapkan anak dapat mendengarkan dengan sunguh-sungguh dan
merespon dengan tepat, berbicarad dengan penuh percaya diri,
menggunakan bahasa untuk mendapatkan informasi dan untuk
komunikasi yang efektif dan interaksi sosial dengan yang lain.
b. Awal membaca
Secara umum melalui kegiatan awal membaca diharapkan anak
dapat membentukperilaku membaca , mengembangkan beberapa
kemampuan ederhana dan keteramilan pemahaman, mengembangkan
kesadaran huruf.