Anda di halaman 1dari 13

MODUL 4

PERKEMBANGAN MENYIMAK
ANAK
Oleh
Kelompok 4:
IKA SUSANTI (857972372)
RIZKI PRIHAMSARI (857971743)
SRI LESTARI (857971664)
YULIA ANGGITA UKISARI
(857971284)
01
KB 1
PERKEMBANGAN MENYIMAK

Kajian tentang perkembangan menyimak merupakan suatu proses menggunakan bahasa


reseptif dalam membetuk arti. Kemampuan menyimak melibatkan proses kognitif aktif yang
memerlukan kemampuan berfikir kritis.
Kemampuan menyimak merupakan kemampuan anak untuk menghayati lingkungan sekitarnya
dan mendengar pendapat orang lain melalui indra pendengar. Kemampuan ini merupakan
kesanggupan anak menangkap isi pesan dari orang lain.
Kemampuan menyimak melibatkan beberapa faktor :
Acuity : kesadaran yang terima oleh telinga.
Auditory discrimination : kemampuan membedakan suatu bunyi
Auding : suatu proses yang didalamnya terdapat asosiasi antara arti dengan pesan yang di
ungkapkan.
02 Bromley (1992) mengemukakan bahwa proses menyimak aktif terjadi ketika anak
sebagai penyimak menggunakan auditory discrimation dan acuity dalam
mengidentifikasi suara-suara dan berbagai kata, kemudian menerjemahkannya menjadi
kata yang bermakna melalui auding atau pemahaman.
Bromley (1992) menjelaskan beberapa jenis faktor yang berpengaruh terhadap
kemampuan menyimak anak, yaitu (1) faktor penyimak, (2) faktor situasi, (3) faktor
pembicara.
Faktor penyimak berkaitan erat dengan tujuan, tingkat pemahaman,
pengalaman, dan strategi anak dalam memonitor pemahaman mereka
terhadap informasi yang disampaikan. Anak yang tidak memiliki motivasi atau alasan
kuat untuk menyimak informasi, sering kali mengalami masalah dalam memahami
informasi tersebut.
Sementara itu, menurut Jalongo (2007) banyak faktor yang
mempengaruhi kebiasaan mendengarkan. Yaitu kemampuan psikologis, kemampuan
auditory, dan persepsi secara auditori meliputi membedakan suara, mengabung suara,
dan menyimpan ke dalam ingatan.
03
Berikut merupakan tahapan perkembangan Milestone dan "Red Flags"
tentang kemampuan anak dalam mendengarkan (Jalongo, 2007):
1. Infant (0-1 tahun)
a. mulai mengeluarkan suara-suara bergumam
b. mengarahkan kepalanya ke asal suara
c. menanggapi secara berbeda untuk jenis musik lain
d. menirukan suara musik dan suara lainnya
e. melihat pembicara
f. mulai untuk memahami kata-kata disertai dengan sikap yang
tepat/benar.
Daftar Perkembangan "Red Flags/tidak sesuai" untuk Infants
a. bayi tidak bereaksi terhadap suara
04 b.di usia 4 bulan, bayi tidak mengarah pada suara dihadapannya
c.di usia 7 bulan bayi tidak segera membalik ke suara yang melintas
dihadapannya
d. di usia 9 bulan bayi tidak mengoceh dan berhenti mengoceh.

2. Satu sampai dua tahun


a. mengenal namanya sendiri;
b. menghubungkan kata-kata dengan tingkah laku;
c. dapat memahami perintah yang sederhana dengan kata kunci yang
dipahami
d. mempelajari permainan sederhana, seperti main cilukba
e. memahami kata tidak, selamat tinggal
f. menunjukkan bagian tubuh (contoh: mata, hidung, mulut)
g. mendengarkan dan berusaha terlibat dalam nyanyian
h. mendengarkan cerita buku-buku untuk bayi
i. menanggapi secara benar pertanyaan mendasar (contoh: "dimana
selimutmu")
j. mampu membedakan kata ganti (contoh: kamu, dia (perempuan) dia
(laki-laki)
3. Di usia 3-4 tahun
04 a. mengingat permainan jari;
b. memahami konsep sederhana (besar/sedikit, hari ini, waktu tidur);
C. menikmati mendengarkan cerita yang sama berulang-ulang;
d. menggabungkan kata-kata dan kalimat dari awal berdiskusi ke
diskusi selanjutnya dengan buku yang sama;
e. menunjukkan dan memberi nama pada hewan-hewan yang berbeda;
f. mampu memahami dua perintah secara langsung (contoh: pertama,
pakai jaketmu, kemudian pakai topimu);
g. mencocokkan secara tepat suara-suara musik terhadap alat-alat yang
menghasilkan suara tersebut (contoh: piano, gitar, drum);
h. menanggapi secara tepat pertanyaan-pertanyaan selama percakapan;
i. menegakkan jari tangan dengan benar dalam menanggapi
pertanyaan" berapa usiamu?";
j. memahami dan memberi definisi obyek yang mereka gunakan
(contoh (apa yang kamu butuhkan untuk makan sereal);
k. memahami perbandingan sederhana (contoh: besar, lebih besar,
paling besar);
1. memahami pernyataan kondisi (contoh: jika/lalu karena);
m. memahami "hanya berpura-pura" dengan kenyataannya;
n. mempelajari kata-kata yang berhubungan dengan masa lalu (contoh:
kemarin), saat ini (contoh: hari ini) dan akan datang "contoh:
besok".
0. dapat berbicara secara singkat tentang apa yang dilakukan;
p. berusaha untuk menyamai gaya bicara orang dewasa.
4. Lima sampai enam tahun
04
a. dapat mengenali warna dan bentuk dasar;
b. dapat menunjukkan pemahaman mengenai hubungan tempat (di
atas, di bawah, dekat, di samping);
c. mampu merasakan perbedaan nada (tinggi/rendah) dan mengerti
"tangga nada";
d. dapat melakukan hal yang membutuhkan petunjuk yang lebih
banyak (contoh: ya, kamu boleh pergi, tapi kamu perlu pakai
sepatumu");
e. mampu menjaga informasi dalam urutan yang benar (contoh:
mampu menceritakan kembali sebuah cerita secara terperinci).

Daftar Perkembangan "Red Flags/tidak sesuai" untuk prasekolah/SD awal:


1. anak merasa sangat tidak nyaman ketika berada di lingkungan yang
bising atau duduk menjauh dari pembicara;
2. anak tidak menanggapi pernyataan atau pertanyaan yang tidak
menyenangkan (contoh: siapa yang ingin membantu memberi makan
kelinci?");
3.anak sering mengatakan "apa?" atau "hah?";
4. anak cukup mengalami kesulitan untuk mengikuti petunjuk ketika tidak melihat wajah pembicara.
KB 2
04
PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN MENYIMAK

A. Menyimak sebagai ragam bahasa lisan.


Ragam bahasa lisan yaitu kemampuan berbahasa pertama yang dikuasai anak secara alamiah setiap
anak yang normal belajar berbahasa melalui proses mendengarkan/menyimak yang dapat
menghasilkan anak berbicara .
Kemampuan berbahasa lisan tergantung pada lingkungan tempat tinggal karena lingkungan dapat
memberikan stimulasi dan mempertambah perbendaharaan kata anak diharapkan peran orang tua
dan keluarga agar kemampuan berbahasa lisan anak dapat optimal keterampilan mendengarkan dan
berbicara diharapkan dapat berkembang secara bersama-sama.
Yang termasuk ragam bahasa lisan adalah menyimak dan berbicara sedangkan ragam bahasa
tulis adalah membaca dan menulis.Kemampuan menyimak merupakan dasar seorang anak dapat
berbicara dengan baik maka isi kegiatan belajar 1 data akan mengulas kemampuan menyimak
pada anak .kita perlu membedakan 3 istilah yang orang sering menyamakan perhatian
merupakan kemampuan yang perlu diberikan kepada anak agar dapat menjadi pendengar yang
baik ( Jalongo,2007).
Menurut Akhadiah (1995/1997) mendengar adalah proses aktif secara sadar termasuk menghubungkan
arti dengan suara yang didengar .dalam kegiatan mendengar belum ada keionginan /upaya pendengar
memahami makna yang didengarkan .
Menyimak memiliki kandungan makna yang lebih spesifik dibanding dengan mendengar dan
mendengarkan dalam menggunakan istilah mendengarkan dan menyimak .sering digunakan secara
bergantian / disama artikan.
Menurut Tarigan (2005) menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan
dengan penuh perhatian ,pemahaman ,apresiasi serta interprestasi untuk memperoleh
informasi ,menangkap isi/pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan melalui
lisan.
Jadi kesimpulan dari pendapat diatas : menyimak adalah kegiatan mendengarkan secara aktif dan kreatif
untuk memperoleh informasi ,menangkap isi/pesan serta memahami makna komunikasi yang
disampaikan secara lisan.
B. Fungsi menyimak
Menurut pendapat Bromley ada 2 alasan mengajari anak mendengarkan yaitu :
1. Anak dan orang dewasa sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mendengar.
2. Kemampuan mendengarkan sangat penting tidak hanya belajar di dalam kelas ,tetapi
juga dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut pendapat Sabarti (1992) dan Tarigan (2005) dapat berfungsi untuk :
1. Menjadi dasar belajar bahasa ,baik bahasa pertama maupun bahasa kedua.
2. Menjadi dasar pengembangan bahasa tulis (membaca dan menulis)
3. Menunjang keterampilan berbahasa lainnya .
4. Memperlancar komunikasi lisan .
5. Menambah informasi / pengetahuan .
C. Tujuan menyimak
1. Untuk belajar
2. Untuk memecahkan masalah
3. Untuk mengevaluasi
4. Untuk mengapresiasi
5. Untuk mengomunikasi ide-ide
6. Untuk membedakan bunyi-bunyi
7. Untuk menyakinkan
Sejalan dengan pendapat tersebut Sabarti juga mengemukakan beberapa tujuan menyimak
adalah :
a. Menyimak untuk belajar
b. Menyimaka untuk menghibur diri
c. Menyimak untuk menilai
d. Menyimak untuk mengapresiasi
e. Menyimak untuk memecahkan masalah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai