Anda di halaman 1dari 13

RUANG LINGKUP

PENGEMBANGAN BAHASA

Kelompok 4 :
1. Anik Faridatus Saidah (21340237)
2. Astutik (21340240)
3. Diah Fatima Setyana Putri (21340259)
4. Yurike Alvareza (21340236)
PEMBAHASAN 01 Pengertian Pengembangan Bahasa Anak

MELIPUTI :
Pentingnya Pengembangan Bahasa Bagi
02 Anak

Peranan Pengasuh Dalam Pengembangan


03 Bahasa

04 Ruang Lingkup Pengembangan Bahasa

05 Rangkuman
1. PENGERTIAN PENGEMBANGAN BAHASA ANAK
Pengembangan bahasa anak adalah usaha atau kegiatan mengembangkan kemampuan anak
untuk berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa. Setiap anak (manusia) memiliki bakat
berbahasa yang diturunkan secara genetik. Melalui aktivitas interaksi dalam suatu masyarakat,
bakat bahasa yang dimiliki oleh seseorang akan dibentuk dan berkembang. Ellis (1993)
menyatakan bahwa untuk terampil berbahasa (language arts) sesorang hendaknya mampu
menyikapi bahasa sebagai pemaduan antara “bahasa dan seni”.

Dengan demikian sebagai “seniman”, untuk mampu berkarya seni, dituntut menguasai sejumlah
dasar keterampilan berseni dan menggunakannya untuk berkarya dengan merefleksikan
pengalaman, pemikiran, dan pengetahuannya. Demikian halnya dengan bahasa pada anak. Di
lingkungan sekolah AUD, hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan bahasa tersebut sebagai
dasar untuk berkomunikasi dan berekspresi.
Lanjutan…..
• Sasaran inti pengembangan bahasa pada AUD adalah anak mampu berkomunikasi. Oleh karena
itu, tugas utama guru adalah mengembangkan bahasa anak agar mampu berkomunikasi secara
efektif dalam kehidupan dilingkungannya.
• Tugas guru sebagai pengajar di kelas dalam rangka “anak terampil berbahasa” adalah
mengembangkan pengajaran ber-bicara dengan lebih menekankan aktivitas kelas yang dinamis,
hidup, dan diminati oleh anak (Haryadi dan Zamzani, 1996/1997).
• Guru berperan dalam perkembangan bahasa anak di sekolah dan dijadikan oleh anak bukan
sekedar contoh saja, namun juga sebagai model. Mengingat begitu pentingnya peranan bahasa
bagi anak, maka dalam tugasnya sehari-hari guru hendaknya memahami dan memiliki kemampuan
berbahasa.
• Tidak kalah pentingnya dengan hal di atas adalah bahwa dalam berbahasa guru juga harus mampu
memilih topik yang menarik bagi anak. Pemilihan topic pembicaraan ini hendaknya memerhatikan
unsur kesesuaiannya bagi anak.
Lanjutan…..
• Guru hendaknya memerhatikan konsep yang dikemu-kakan Hymes (dalam Brown, 1983) yang
intinya bahwa ketika orang berbicara hendaklah memerhatikan unsur: (i) pembicara, (ii) pendengar,
(iii) topic pembicaraan, (iv) setting waktu/tempat, (v) saluran/chanel, (vi) code, dialek, (vii) pesan,
dan (viii) kejadian.

• Guru hendaknya juga memerhatikan faktor pendukung lainnya yang meliputi faktor kebahasaan dan
nonkebahasaan (Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi, 1998/1999). Yang dimaksud dengan faktor
kebahasaan adalah unsur: (i) pelafalan, (ii) penggunaan intonasi, (iii) pemilihan kata, (iv) struktur
kalimat, dan (v) gaya bahasa.

• Sedangkan faktor nonkebahasaan meliputi: (i) ketenangan dan kegairahan, (ii) keterbukaan (pikir,
hati, dan mulut), (iii) keintiman, (iv) isyarat nonverbal, dan (v) topic pembicaraan.
2. PENTINGNYA PENGEMBANGAN BAHASA BAGI ANAK
Dalam proses perkembangan, AUD atau masa pra sekolah sedang mengalami masa peralihan dari masa
egosentris ke masa sosial (Dwortzky, 1990; Monks, Knoers, dan Haditono, 1989). Salah satu ciri pada masa tersebut
adalah anak telah mengalami banyak perkembangan dalam hal pengetahuan, tingkah laku, emosi, perkembangan
sosial, kemampuan bahasa, dan sebagainya, sehingga yang menjadi kebiasaannya tidak selalu diterima
lingkungannya. Oleh karena itu, melalui berbagai bentuk latihan dan teknik pengembangannya, anak diharapkan:

a. Memiliki kesanggupan c. Memiliki kesanggupan untuk


menyampaikan pikiran kepada menangkap pembicaraan orang
orang lain, lain,

b. Memiliki perbendaharaan d. Memiliki keberanian untuk


bahasa yang cukup luas serta mengemukakan pendapat
meliputi nama dan benda yang (Depdikbud, 1994:1).
ada di lingkungannya,
Lanjutan…
Stevic (dalam Nunan, 1991) menyarankan untuk menjaga motivasi anak
dalam mengembangkan bahasa, dapat dilakukan antara lain:
Semua anak diminta mengulangi ucapan guru, dilanjutkan
01 dengan pengulangan dalam kelompok, pengulangan dalam
baris (di tempat duduknya), dan pengulangan individual.

Dua atau tiga kali pengulangan oleh tiap anak atau


02 kelompok, sebelum melanjutkan ke pengulangan
berikutnya.

03 Pengulangan dengan tempo cepat dan tempo lambat.

Pengulangan dengan warna suara yang netral,


04 misterius, penuh semangat atau empatik,

Pengulangan dengan volume suara hampir tak terdengar,


05
normal, dan sangat keras.
Menurut Gibbons (1993) dalam hal mengembangkan cara berbicara anak ini, di
samping menanamkan keberanian berbicara pada anak, juga menekankan pada
sopan santun berbicara. Selanjutnya diuraikan bahwa dalam bertanya, bercerita,
dan dalam berpartisipasi di kelas antara lain dapat dilakukan dengan cara:

Tidak menyela pembicaraan, jika ingin


mengajak berbicara.

Tataplah lawan bicara.

Jangan menyimpang dari subjek


pembicaraan.

Tunggulah sampai mendapat giliran


dalam berbicara.

Berbicaralah agar semua orang dapat mendengar.


Berikut diuraikan fungsi pengembangan bahasa bagi anak TK, menurut Depdikbud
(1996:3):

Sebagai alat untuk berkomunikasi


dengan lingkungannya.

Sebagai alat untuk mengembangkan


kemampuan intelektual anak.

Sebagai alat untuk mengembangkan


ekspresi anak.

Sebagai alat untuk menyatakan


perasaan dan buah pikiran kepada
orang
lain.
3. PERANAN PENGASUH DALAM PENGEMBANGAN
BAHASA

Kita yakini bahwa anak dapat berkembang bahasanya karena pengaruh lingkungan di
sekitarnya. Lingkungan tersebut termasuk di dalamnya adalah lingkungan bahasa pengasuh
(caretaker speech). Bahasa pengasuh memungkinkan anak dengan mudah mengerti bahasa
dan kosakata baru. Anak bahkan mampu menyesuaikan dengan ucapan pengasuhnya. Hal
tersebut disebabkan pengasuh juga mempunyai peran sebagai korektor tata bahasa anak
secara pelan-pelan sehingga dapat membantu memfokuskan dan memperoleh kemajuan
bahasa selanjutnya (Rondal,1985; Goldstein dalam Dworetzky, 1990).
4. RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN BAHASA
Belajar bahasa baik dalam mendengarkan, berbicara, membaca, maupun menulis adalah sebuah proses
yang panjang. Gibbons (1993) menguraikan beberapa karakteristik anak yang perlu diketahui guru.

Dalam mendengarkan Dalam membaca dan menulis


Dalam mendengarkan, anak memiliki Meskipun AUD belum sepenuhnya
kesulitan untuk mengikuti rangkaian diajarkan tentang keterampilan menulis,

1
perintah, anak memiliki rentang konsentrasi

3
kadang-kadang orang tua di rumah telah
yang singkat, anak memiliki mengajarkannya. Hal ini merupakan
kesulitan dalam memprediksi apa yang masalah bagi guru di sekolah ketika akan
diucapkan, tidak memahami kata kunci, mengenalkan tulisan pada anak.
dan memiliki kesulitan dalam membedakan Masalah tersebut terutama dalam
suara. penggunaan huruf.

Dalam berbicara Dalam membaca


Dalam berbicara, anak memiliki bahasa lisan Dalam membaca, anak belum
yang cukup baik. Namun, mengenal bentuk. Maka, anak sering
melakukan kesalahan membaca. Ketika

2 4
anak kurang menguasai cara bicara yang
sopan, anak sering membuat anak belajar membaca dia terlebih
kesalahan dalam struktur kalimat dasar, dahulu membaca gambar. Melalui
anak juga memiliki kesulitan dalam gambar tersebut, anak bisa mencoba
mengurutkan pemikiran secara logis. menirukan gambar kemudian
Kemampuan berbicara biasanya sudah menulisnya atau anak bercerita
menyatu dalam kehidupan sehari-hari di berdasarkan
rumah, di masyarakat, dan di mana pun gambar tersebut.
ia berada. Anak belajar secara alamiah.
Rangkuman
Bahasa merupakan alat komunikasi yang Dalam kehidupan anak di sekolah, guru
dapat digunakan sehari-hari. Khususnya merupakan ujung tombak yang mampu
untuk AUD bahasa juga dapat digunakan memerangi segala hal yang menghambat
sebagai sarana untuk mengembangkan perkembangan bahasa anak. Melalui bimbingan
pikiran dan perasaannya, sekaligus juga dari guru inilah, AUD diharapkan memiliki
untuk mengembangkan keterampilan kesanggupan menyampaikan pikiran dan
bahasanya, baik dalam hal menyimak, perasaan kepada orang lain, memiliki
berbicara, membaca, maupun menulis. perbendaharaan kata yang cukup luas, memiliki
kesanggupan untuk menangkap pembicaraan
orang lain, serta memiliki keberanian untuk
mengemukakan pendapat.

Secara tidak langsung, anak belajar bahasa secara


alamiah. Pada awalnya mereka mengembangkan
sistem bunyi, struktur, dan pengembangan kosakata.
Ketiga hal tersebut adalah faktor yang menentukan
kemampuan anak untuk memahami dan
berkomunikasi dengan orang lain.
ALHAMDULILLAHHIROBBIL’ALAMIN

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai