Adapun hal lainya yang terkait dengan bahasa sebagai alat komunikasi pada saat berbicara
dengan prang lain anak belajar untuk menggunakan intonasi, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah
yang tepat. Berikut tahapan keterlibatan anak dalam berbicara (Holdaway, 1979.
- Mengamati → belum terlibat pembiacaraan, anak mengamati situasi yang terjadi
disekitarnya dan belum
- Berpartisipasi → mulai ikut dalam percakapan
- Berlatih → anak berlatih menggunakan bahasa dalam situasi bermain atau diberikan
kesempatan untuk bercerita/ berbicara
- Percaya diri → dapat menggunakan bahasa sesuai konteksnya secara mandiri, misalnya
meunjukan keinginan, dsb.
Video pada tautan berikut akan membantu anda untuk memahami lebih dalam mengenai
perkembangan menyimak dan berbicara.
b. Membaca
Kegiatan membaca memberikan kesempatan pada anak untuk melibatkan kemampuan
untuk memahami arti dari gambar dan tulisan yang dilihatnya. Dalam mengembangkan
kemampuan membaca anak akan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
– Pra-membaca → anak mulai peka bahwa gambar memiliki pesan
– Initial reading → anak mulai mempelajari nama dan bunyi huruf. Anak menggunakan
pengetahuan ini untuk mengenai tulisan dengan bunyi yang sama
– Membaca lancar → anak mulai mengenal kata lebih cepat dan mulai senang membaca
tulisan, pada saat yang bersamaan anak belajar untuk memaami makna tulisan
– Kepekaan terhadap buku dan print awareness → anak mulai peka untuk membaca,
membuka buku, dan alur membaca
– Pengetahuan huruf alphabet
• Pengetahuan bentuk huruf → mampu untuk membedakan huruf berdasarkan
bentuknya
• Pengetahuan tentang nama huruf → mengetahui bahwa huruf adalah simbol dan
memiliki simbol huruf besar dan huruf kecil
• Pengetahuan menulis huruf → dapat menulis huruf
– Kepekaan bunyi huruf
Kepekaan ini
• Tahapan kata → memisahkan kalimat menjadi kata
• Tahapan suku kata → memisahkan kata menjadi suku kata
• Tahapan mengenal bunyi huruf yang sama → mengenal kata yang memiliki bunyi yang
sama
• Tahapan mengenal bunyi huruf → menggabungkan bunyi huruf untuk membuat kata
– Pemahaman bacaan
▪ Literal → memahami bacaan langsung
▪ Inferensial → memahami bacaan berdasarkan pengetahuan sebelumnya.
▪ Kritikal → mengevaluasi bacaanya dan membuat pernyataan tentang tokoh atau
kejadian yang dalam bacaan.
▪ Penggunaan → menggunakan pengetahuan dari bacaan untuk menyelesaikan
masalah
• Apresiasi → personalisasi dari tokoh dalam bacaanya
c. Menulis
Kemampuan menulis pada anak muncul seiring dengan berkembangnya kemampuan
membaca. Oleh karena itu untuk kedua kegiatan ini dilakukan bersamaan. Pada saat anak
menulis, anak mencoba untuk menggabungkan beberapa coretan yang memiliki makna.
Sumber. Koleksi foto kegiatan anak Laboratorium
PG-PAUD PAUD Terpadu Labschool Duren Sawit
Ada hal yang yang harus diingat oleh pendidik, bahwa sebaiknya anak diberikan kesempatan
untuk membuat coretan - coretan dan menggambar agar anak belajar sebagai dasar untuk
Memebuat tulisan yang bermakna jauh sebelum anak belajar menulis secara konvensional.
Belajar menulis secara konvensional misalnya seperti meniru tulisan, mengikuti titik dan garis,
atau menulis berulang-ulang. Berikut tahapan menulis pada anak;
Tahap mencoret –
coret
Tahapan Menulis Contoh
Tahap coretan
berbentuk simbol
huruf
Tahap menulis
berdasarkan bunyi/
ejaan yang didengar
Tahap menulis
berdasarkan ucapan