Anda di halaman 1dari 3

Mengenalkan Keaksaraan Awal Menggunakan Media Dadu Putar Huruf

Pada Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan Pendidikan. Pada masa
ini anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Usia dini
pada anak disebut sebagai usia emas atau golden age. Masa-masa tersebut merupakan masa
kritis dimana seorang anak membutuhkan rangsangan-rangsangan yang tepat terhadap semua
unsur-unsur perkembangan baik rangsangan terhadap motorik, rangsangan terhadap
perkembangan intelektual, rangsangan terhadap sosial-emosional dan rangsangan untuk
berbicara atau bahasa (language development).
Bahasa merupakan tanda atau simbol-simbol dari benda-benda, serta menunjuk pada
maksud-maksud tertentu. Bahasa untuk anak usia dini berperan sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, mengembangkan kapasitas intelektual,
mengembangkan ekspresi anak, dan mengungkapkan perasaan dan pikiran kepada orang lain
(Marwah, 2022).

Salah satu aspek pengembangan bahasa anak usia dini adalah kemampuan keaksaraan
awal. Keaksaraan merupakan semua aktivitas yang melibatkan berbicara, mendengarkan,
membaca, menulis dan memahami bahasa lisan dan bahasa tulis Goodson & Layzer, 2009
(dalam Ramdani dkk, 2015:2). Menurut Amini bahwa keaksaraan awal merupakan
kemampuan dasar membaca dan menulis, serta pengenalan huruf vokal dan konsonan pada
anak usia dini (Mandasari et al., 2021). Melalui pengenalan huruf vocal dan konsonan, anak
akan memahami bentuk huruf selanjutnya dan membentuk suku kata dan kata tertentu. Dalam
mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu dibimbing oleh guru sehingga kemampuan anak
dalam membaca akan meningkat.
Tapi pada kenyataannya banyak proses pembelajaran yang terjadi, baik oleh orang tua
atau guru dalam mengenalkan keaksaraan awal masih monoton seperti anak disuruh
mengerjakan LKA (Lembar kerja anak) dan anak disuruh mencontoh tulisan dipapan tulis
dalam mengenalkan keaksaraan awal. Hal tersebut membuat anak bosan dan tidak tertarik
dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru menciptakan media yang menarik sebagai
alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam keaksaraan awal dapat dilakukan
dengan menggunakan media dadu putar huruf. Media dadu putar merupakan media visual
yang dapat dilihat langsung oleh anak. Media dadu dapat dimodifikasi tidak hanya berupa
simbol angka atau titik, melainkan di setiap sisi dadu dapat diganti dengan simbol huruf dan
simbol gambar. Hal ini sesuai dengan pendapat Olfix (Wikipedia,2015) menyatakan bahwa
dadu tidak lagi dirancang dalam bentuk tradisional yang bersudut tajam, berwarna putih dan
bertitik (dot) dari 1 sampai 6 titik (dot), tetapi dadu dapat dirancang dengan bentuk yang lebih
bagus, berwarna, dan tidak berangka maupun bertitik melainkan bisa diganti dengan simbol
gambar dan simbol huruf.

Seperti media dadu putar huruf berikut ini yang sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara
lain : Kardus Bekas, gunting, chutter, Lem tembak, bambu, lem kertas, Triplek, Gambar dan
Huruf.
Cara membuatnya :
 Buat pola berbentuk persegi 5x5 cm, satu dadu terdiri dari 6 sisi
 Gunting kardus yang sudah digambari pola
 Rekatkan kardus yang sudah digunting tadi menjadi seperti dadu
 Buatlah dadu sebanyak huruf yang ada dikata seperti, kalo tomat ada 6 dadu, yang satu
untuk gambarnya yang 5 untuk hurufnya
 Lubangi 2 sisi dadu menggunakan gunting atau chutter
 Masukkan semua dadu ke bambu yang sudah dikecilkan
 Lalu bambu tadi direkatkan atau tripleknya dilubangi agar dadu tidak mudah rusak
 Tempeli 4 sisi dadu dengan huruf dan gambar
Cara Penggunaannya :
 Guru menyediakan gambar beserta tulisan, contohnya gambar dan tulisan tomat
 Anak diminta memutar dadu mencari gambar tomat setelah itu anak memutar dadu
mencari huruf t-o-m-a-t sekaligus anak mencocokan gambar dan tulisan yang telah
disediakan dengan huruf yang telah dicari di media dadu putar
 Setelah itu anak disuruh menyebutkan hurunya satu persatu
 Begitu seterusnya
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan Bahasa anak yang mengarah
pada tahap keaksaraan awal anak, Mengenalkan anak pada huruf-huruf dalam abjad sebagai
tanda suara atau bunyi, Melatih keterampilan anak untuk mengubah huruf-huruf dalam kata
menjadi suara, Pengetahuan huruf-huruf dalam abjad dan keterampilan menyuarakan wajib
untuk dapat dipraktekkan dalam waktu singkat ketika anak belajar membaca lanjut. sehingga
anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan LKA, buku dan
pensil saja.

Terima kasih, Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis : Erin Miftakul Janah, S.Pd, TK Pertiwi 2 Plumpung, Kec. Plaosan Kab. Magetan,
Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai