Anda di halaman 1dari 3

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan

Volume 20 No.1 April 2020; pp. 26-28 http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/


P-ISSN: 1411-4585 E-ISSN: 2549-6743
DOI: https://doi.org/10.24036/pedagogi.v20i1.802
Submitted: 14-1-2020; Rivised: 8-3-2020; Accepted: 19-3-2020

Pengaruh Peranan Orang Tua terhadap Perkembangan Bahasa


dan Bicara Anak Usia Dini
Della Mustika Rahayu1
1
Program Studi PG-PAUD, Universitas Pendidikan Indonesia
Email: dellamustika@upi.edu

Abstract
The world of play is the world of early childhood by playing children
interacting with their playmates using tools, namely language, with the
language of the child being able to express the contents of their hearts and
minds so that other people are able to understand what the child means. We
can know that early language development in children begins at birth.
Children's language development is intended to enable children to
communicate verbally with the surrounding environment so that parents and
adults can provide optimal language stimulation in accordance with the stages
of early childhood development. Environmental impact and parenting are very
influential so that it becomes the cause of children's language development
thus language development will be better if the child gets a stimulus and
guidance from his own parents, many things parents can do such as developing
aspects of language development through storytelling, playing with children,
communicate actively with children because first and foremost education is the
family environment.

Keywords: Language Development, Parental Role

anak menambah teman, menambah kosa kata


PENDAHULUAN
yang baru, serta lingkungan yang baru.
Masa anak usia dini disebut dengan Bermain pun tidak luput dari
“golden age” di mana pada masa ini seluruh berkomunikasi antara anak satu dengan anak
potensi anak mengalami masa tumbuh dan yang lainnya, maka dari itu anak memerlukan
berkembang secara tepat, karena pada masa alat komunikasi yang merupakan bahasa, di
“golden age” ini adalah masa yang paling mana bahasa sangat diperlukan dalam
mendasar bagi perkembangan selanjutnya. berinteraksi dengan teman-temannya. Bahasa
Selain itu pada masa ini juga disebut dengan pada anak usia dini terus berkembang hingga
masa pengembangan diri anak. Setiap dewasa, anak belajar bahasa dengan cara
perkembangan anak berbeda-beda karena melihat, mendengar, dan menirukan orang
setiap anak memiliki perkembangan dan sekitarnya, kemampuan perkembangan
karakteristik yang berbeda. Apabila anak bahasa anak berbeda-beda sesuai dengan
diberikan stimulus secara tepat oleh orang stimulus yang diberikan oleh orang tuanya
tuanya maka anak akan mampu menjalani yang akan memengaruhi perkembangan
tugas tahapan perkembangannya dengan baik. bahasa anak tersebut. Maka dari itu peranan
Anak usia dini memiliki dunianya sendiri, orang tua itu sangat penting dan sangat
yaitu bermain, dengan bermain anak akan menentukan perkembangan anak. Pendidikan
merasa senang dan gembira, dengan bermain yang pertama dan utama ialah di lingkungan
Nur Shela Mardiana 27

keluarga khususnya oleh orang tuanya, di Namun menurut Sumarni (2015)


dalam keluarga anak mendapatkan menyatakan kebanyakan orang tua tidak
kesempatan banyak hal dalam memperoleh mengetahui bahwa guru pertama dan utama
perkembangan yang ditirunya dengan cara anak adalah orang tua sendiri, sehingga
melihat, mendengar apa yang orang tua mereka dari golongan berada sibuk bekerja
mereka katakan. Oleh karena itu, keluarga dan kurang meluangkan waktu. Permasalahan
khusunya orang tua mempunyai tugas yang tersebut serupa dengan apa yang penulis
sangat penting untuk menyiapkan sarana temukan, yaitu sebagai contoh masalah ini
perkembangan anak khususnya perkembang- terjadi ketika anak sedang bermain sendiri,
an bahasa dan untuk membentuk kepribadian orang tua disibukkan dengan gadget dan lebih
anak. Keterampilan berbahasa anak diperoleh asik sendiri. Kurangnya interaksi secara
melalui pengalaman-pengalaman anak, verbal antara orang tua dan anak hal tersebut
dimulai dari lingkungan keluarga, masyara- tergambarkan ketika anak usia 2.4 tahun baru
kat, dan sekolah. Semakin besar kontribusi bisa mengucapkan kata “nyenye” (Nenek).
orang tua terhadap perkembangan bahasa Dalam STPPA 2-3 tahun anak sudah bisa
anak semakin meningkat pula perkembangan memainkan kata/suara yang didengar dan
bahasa anak yang diperoleh. diucapkan berulang-ulang, hafal beberapa
lagu anak, memahami cerita/dongeng
sederhana, menggunakan 3 atau 4 kata untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN memenuhi kebutuhannya (misalkan, mau
Bahasa adalah suatu kemampuan yang minum air putih), menggunakan kata tanya
dimiliki manusia untuk berkomunikasi satu dengan tepat (apa, siapa, bagaimana,
sama lainnya dengan memakai tanda atau mengapa, dan di mana).
simbol, misalnya kata-kata dan gerakan tubuh Ketika diamati secara terus menerus
di mana masing-masing kata tersebut hal ini akan menjadi permasalahan yang
memiliki makna yang berasal dari alat mulut berdampak pada perkembangan bahasa dan
manusia secara teratur (Dhieni, 2011; Yusuf, berbicara anak tersebut. Di mana anak
2016). Dengan demikian, orang dapat saling seusianya sudah bisa mengucapkan beberapa
bertegur sapa, saling bertukar pikiran untuk kata dengan jelas namun pada kenyataannya
memenuhi kebutuhannya melalui bahasa. Hal yang penulis amati sampai sekarang anak
ini juga yang terjadi pada anak usia dini, anak tersebut belum bisa mengungkapkan beberapa
juga membutuhkan orang lain untuk kata dengan jelas karena kurangnya stimulus
mengungkapkan isi hati atau pikirannya dari orang tua anak tersebut yang acuh tak
melalui bahasa. Skinner dalam Dhienie acuh terhadap anaknya sendiri. Masalah ini
(2009) berpendapat bahwa perkembangan penting untuk diteliti dikarenakan apabila
bahasa seorang anak tidak diperoleh dengan dibiarkan secara terus menerus akan memiliki
begitu saja, tetapi melalui imitasi rangsangan dampak yang kurang baik bagi orang tua
yang diberikan oleh lingkungan terdekat anak, maupun anak dan bahkan bisa berdampak
yaitu orang tua, maka kewajiban orang tua pada aspek perkembangan, seperti bahasa
dan orang dewasa lainnya yang berada anak.
didekat anak untuk memberikan rangsangan Untuk mengubah perilaku anak usia
berbahasa pada anak. Oleh karena itu, dini tersebut bisa dengan cara orang tua harus
pemahaman tentang perkembangan bahasa lebih mendekatkan kepada anak, meluangkan
anak tidak boleh diabaikan begitu saja oleh waktu untuk anak dan lebih sering mengajak
orang tua. Karena anak belajar berbahasa dan anak berkomunikasi, agar bahasa anak
berkomunikasi dari orang-orang yang berada terstimulus dengan secara optimal. Contohnya
di sekitarnya, alasan inilah yang menganggap bisa dengan metode bercerita menggunakan
bahwa kehadiran peran orang tua sangat boneka jari, bercerita secara langsung dan
bermanfaat dan sangat penting bagi anak sebagainya.
untuk mengembangkan perkembangan bahasa
dan bicaranya.

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan


Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
Vol 20 No. 1 (2020) 28

SIMPULAN Dengan perkembangan Anak Usia 4-5


Tahun Di Desa Ranoketang Atas.
Berdasarkan hasil dan dan
Ejournal Keperawatan, 1(1), 1-7.
pembahasan yang telah diuraikan, dapat
Hidayah, N., Prabowo, T., & Najmuna, A.
disimpulkan bahwa perkembangan bahasa
(2016). Pola Asuh Ibu Berhubungan
anak suatu kemampuan yang dimiliki manusia
dengan Tingkat Perkembangan Bahasa
untuk berkomunikasi satu sama lainnya
pada Anak Prasekolah di TK Al
dengan memakai tanda atau simbol, misalnya
Farabi Yogyakarta. Jurnal Ners dan
kata-kata dan gerakan tubuh di mana masing-
Kebidanan Indonesia, 1(2), 48-54. doi
masing kata tersebut memiliki makna.
:https://doi.org/10.21927/jnki.2013.
Peranan orang tua terhadap perkembangan
Ismawanti, E., Umaya, F. (2012). Belajar
bahasa anak sangatlah berpengaruh
Bahasa di Kelas Awal. Yogyakarta:
sebagaimana yang kita ketahui bahwa
Ombak
pendidikan yang pertama dan utama bagi
Joni. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua
anak usia dini berada di lingkungan rumah
Terhadap Perkembangan Bahasa Anak
bersama orang tuanya, karena orang tua yang
Prasekolah (3-5 Tahun) Di PAUD Al-
mempunyai tanggung jawab terhadap
Hasanah Tahun 2014. Jurnal PAUD
perkembangan anak usia dini dan orang tua
1(1), 42-48.
pun yang pertama dan paling sering
Madyawati, L .(2016). Strategi
berinteraksi dengan anak-anaknya sebelum
Pengembangan Bahasa Pada Anak.
mereka berinteraksi dengan yang lainnya.
Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP
Penelitian ini diharapkan dapat
Mulqiah, Z., Santi, E., & Lestari, D. R.
memberikan masukan dan gambaran kepada
(2017). Pola Asuh Orang Tua Dengan
orang tua yang acuh tak acuh terhadap anak,
Perkembangan Bahasa Anak
orang tua yang cuek dan lain sebagainya,
Prasekolah (Usia 3-6 Tahun). Jurnal
serta mengetahui peranan orang tua terhadap
Dunia Keperawatan, 5 (1) , 61-67.
perkembangan bahasa anak sangatlah
doi:
berpengaruh dan dampak dari anak yang tidak
https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3643.
sering diajak berkomuniasi dan berinteraksi,
Muryanti, Dwi, W., Tirtawati, D. (2013)
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam
memperoleh gambaran mengenai peran orang
Kemampuan Bahasa Anak Usia 4 – 5
tua dalam perkembangan bahasa anak dan
Tahun. Jurnal Terpadu Ilmu
peneliti berharap agar peneliti selanjutnya
Kesehatan 3, 172-174.
dapat mengungkapkan dengan lebih spesifik.
Setyawan.F. (2016). Meningkatkan
Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini.
DAFTAR PUSTAKA Jurnal PG- PAUD Trunojoyo, 3 (2),
93-94.
Anita (2015). Perkembangan Bahasa Anak Yusuf, S. (2016). Psikologi Perkembangan
Usia Dini. Jurnal Al-shifa, 06 (2), Anak dan Remaja. Jakarta: Remaja
164-166. Rosdakarya.
Besty, H., Yudi, S., Babakal, A. (2013).
Hubungan Tingkat Pengetahuan
Orang Tua Tentang Stimulasi Dini

(Pengaruh Pola Asuh Otoriter Orang Tua terhadap Interaksi Anak Usia Dini)

Anda mungkin juga menyukai