Anda di halaman 1dari 6

BAHASA DAN STUDI SOSIAL

Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini melalui Metode


Bercerita Menggunakan Big Book pada Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD

Nelti Rizka
Universitas Negeri Padang
Jl. Prof Hamka Air Tawar Padang Sumatera Barat
Email: neltrizka@gmail.com

Abstract :Early childhood language ability is something that is very important because with the language the
child can communicate with friends or people around him. But the problem is often the case now that speech
and language delays experienced by 5-8% preschoolers. Nearly 20% of children aged 2 years have delays in
speech disorders and language disorders. At the age of 5 years, 19% of children identified as having speech
and language disorders (6.4% weakness to speak, of 4.6% drawback of speech and language, and 6% of the
weakness of the language). Optimization of child development can be done by stimulating the ability of
children according to age. One way to stimulate early childhood language ability is to use storytelling as a
story with pictures to attract children to speak. The use of media stories Big Book can develop basic abilities
of children in all aspects of the language, especially in the aspect of language development (express language
of the child), for example by teachers to stimulate comment children about the contents of the image or story
in the BigBook,but it also is the activities to discuss and tell back story in the Big Book that can hone
children's language development, especially in the express language.
Keywords: Language, Storytelling, Big Book, Early Childhood

Abstrak :Kemampuan berbahasa anak usia dini merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan
bahasa tersebut anak dapat berkomunikasi dengan teman atau orang-orang disekitarnya. Namun
permasalahan yang sering terjadi sekarang yaitu keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak
usia prasekolah. Hampir sebanyak 20% dari anak berumur 2 tahun mempunyai gangguan keterlambatan
bicara dan gangguan berbahasa. Pada umur 5 tahun, 19% dari anak-anak diidentifikasi memiliki gangguan
bicara dan bahasa (6,4% kelemahan berbicara, 4,6% kelemahan bicara dan bahasa, dan 6% kelemahan
bahasa). Optimalisasi perkembangan anak dapat dilakukan dengan cara menstimulasi kemampuan anak
sesuai dengan usianya. Salah satu cara menstimulasi kemampuan Bahasa anak usia dini adalah dengan
menggunakan metode bercerita, karena cerita dengan gambar dapat menarik anak untuk berbicara.
Penggunaan media cerita Big Book dapat mengembangkan kemampuan dasar anak dalam semua aspek
bahasa, khususnya pada aspek perkembangan berbicara (mengungkapkan bahasa anak), misalnya dengan
cara guru merangsang komentar anak tentang isi gambar atau cerita dalam Big Book, selain itu juga ada
kegiatan berdiskusi dan menceritakan kembali cerita dalam Big Book sehingga dapat mengasah
perkembangan bahasa anak khususnya dalam mengungkapkan bahasa.
Kata Kunci : Bahasa, Bercerita, Big Book, Anak Usia Dini

Pendahuluan terpenting, sehingga mempunyai peran dalam


Kemampuan berbahasa anak perkembangan intelektual, sosial dan
merupakan suatu hal yang sangat penting emosional. Pada masa kanak-kanak, anak
karena dengan bahasa tersebut anak dapat secara bertahap berubah dari melakukan
berkomunikasi dengan teman atau orang- komunikasi dengan suara saja seperti: tertawa,
orang disekitarnya. Pengembangan bahasa menangis, lalu berkomunikasi dengan gerakan
terdiri dari kemampuan berbicara, menyimak, seperti: mengangguk, menggeleng
membaca dan menulis. Potensi berbahasa (Kurniawati Yanti dan Sri Setyowati, 2014)
dapat dirangsang lewat komunikasi yang aktif Salah satu masalah yang sering terjadi
dengan menggunakan bahasa yang baik dan saat ini yaitu banyak anak usia dini yang
benar. Penguasaan bahasa sebagai alat mengalami gangguan atau keterlambatan
komunikasi harus melalui tahap bahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa
perkembangan tersendiri. Berbicara dialami oleh 5-8% anak usia prasekolah.
merupakan alat komunikasi yang sangat Hampir sebanyak 20% dari anak berumur 2
Jurnal Bahasa dan Studi Sosial : Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa … Nelti Rizka – S2 PAUD Universitas Negeri Padang
tahun mempunyai gangguan keterlambatan interaksi sosial. Cerita dengan gambar dapat
bicara dan gangguan berbahasa. Pada umur 5 menarik anak untuk berbicara. Warna dan
tahun, 19% dari anak-anak diidentifikasi gambar merupakan daya tarik anak. Dengan
memiliki gangguan bicara dan bahasa (6,4% terpusatnya perhatian pada anak, akan
kelemahan berbicara, 4,6% kelemahan bicara mempengaruhi kemampuan kognisinya
dan bahasa, dan 6% kelemahan bahasa). sehingga anak akan lebih baik untuk
Gangguan perkembangan yang sering mengingat dan melanjutkan perkembangan
dikeluhkan orang tua adalah keterlambatan bahasanya dengan baik (Suyanto, 2003).
bicara. Namun, anak dengan gangguan bicara Salah media yang dapat digunakan
dan bahasa terlambat mendapat perhatian. untuk bercerita anak usia dini yaitu dengan
Melihat sedemikian besar dampak yang menggunakan Big Book, yaitu buku
timbul akibat keterlambatan bahasa pada anak bergambar yang dipilih untuk diperbesarkan,
prasekolah, maka sangat penting untuk memiliki karakteristik khusus adanya
mengoptimalkan proses perkembangan perbesaran teks maupun gambar. Hal ini
bahasa pada periode ini (Soebadi, 2013). sengaja dilakukan supaya terjadi kegiatan
Menurut Depdiknas (2001) fungsi membaca bersama (shared reading) antara
pengembangan bahasa bagi anak usia dini guru dan murid atau orang tua dan anak. Buku
adalah sebagai alat untuk berkomunikasi ini mempunyai karakteristik khusus yang
dengan lingkungan, sebagai alat untuk penuh warna warni, gambar yang menarik,
mengembangkan kemampuan intelektual maupun kata yang dapat diulang- ulang,
anak, sebagai alat untuk mengembangkan mempunyai plot yang mudah ditebak, dan
ekspresi anak, sebagai alat untuk menyatakan memiliki pola teks yang berirama untuk dapat
perasaan dan buah pikiłan kepada orang lain. dinyanyikan, Fitrian & Cahyo (2014) dalam
Kesiapan anak untuk berinteraksi dengan Madyawati (2016). Penggunaan media cerita
orang dewasa berarti berkembangnya Big Book dapat mengembangkan kemampuan
pemahaman mereka mengenai aturan dan dasar anak dalam semua aspek bahasa,
fungsi bahasa dengan orang dewasa akan khususnya pada aspek perkembangan
menyediakan hubungan dengan konsep, berbicara (mengungkapkan bahasa anak),
dalam hal ini anak akan mendapatkan misalnya dengan cara guru merangsang
pengalaman belajar tentang bahasa dari komentar anak tentang isi gambar atau cerita
lingkungan sekitar tempat tinggalnya dengan dalam Big Book, selain itu juga ada kegiatan
meniru gaya bahasa orang dewasa di berdiskusi dan menceritakan kembali cerita
sekitarnya juga. Oleh karena Itu kemampuan dalam Big Book sehingga dapat mengasah
bahasa pada anak usia dini maupun setelah perkembangan bahasa anak khususnya dalam
remaja akan sangat tergantung terhadap mengungkapkan bahasa.
pemecolehan kemampuan bahasa yang
diperoleh sejak masa kanak-kanak, maka akan Pengertian Bahasa
menghasilkan kesuksesan dalam berbahasa di Hurlock (1978) menjelaskan bahwa
masa depannya (Santrock, 2007) banyak orang yang mempertukarkan
Optimalisasi perkembangan anak penggunaan istilah “bicara” (speech) dengan
dapat dilakukan dengan cara menstimulasi “bahasa” (language), meskipun kedua istilah
kemampuan anak sesuai dengan usianya. tersebut sebenarnya tidak sama. Bahasa
Salah satu cara menstimulasi kemampuan mencakup setiap sarana komunikasi dengan
Bahasa anak usia dini adalah dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk
menggunakan metode bercerita, yaitu cara menyampaikan makna kepada orang lain.
penyampaian materi pembelajaran secara Termasuk di dalamnya perbedaan bentuk
lisan dalam bentuk cerita kepada anak. komunikasi yang luas seperti: tulisan, bicara,
Dengan menggunakan metode bercerita dapat bahasa simbol, ekspresi muka, isyarat,
melatih daya serap, daya tangkap, daya pikir pantomim, dan seni. Bahasa diartikan sebagai
anak, daya konsentrasi anak, daya imajinasi rangkaian kata bermakna yang diatur dalam
anak, dan membantu perkembangan bahasa suatu tata Bahasa. Pendapat ini didasarkan
anak dalam berkomunikasi mengganggu pada apa yang terlihat dari luar bahwa
Jurnal Bahasa dan Studi Sosial : Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa … Nelti Rizka – S2 PAUD Universitas Negeri Padang
seseorang dapat berbicara pada orang lain yang memiliki taraf kehidupan menengah
dengan menggunakan Bahasa yang memiliki keatas diperkirakan memiliki taraf
arti dan aturan tertentu. Perkembangan Pendidikan yang cukup untuk dapat
Bahasa dan bicara pada anak usia dini tidak memfasilitasi perkembangan Bahasa anak.
berjalan bersamaan. Pada awalnya anak telah 6. Lingkungan Budaya
lebih dahulu mengembangkan aspek Indonesia terkenal memiliki budaya yang
bahasanya, baru kemudian mereka mulai beraneka ragam. Perbedaan budaya ini
menguasai bicara (Hildayani Rini, dkk, membuat perbedaan pada perkembangan
2004). Bahasa anak, khususnya Bahasa nasional
atau Bahasa Indonesia. Lingkungan sekitar
Faktor Yang Mempengaruhi anak yang secara aktif mengucapkan
Perkembangan Bahasa Bahasa daerah mereka dalam interaksi
Terdapat beberapa faktor yang sosial sehari-hari membuat anak agak sulit
mempengaruhi perkembangan Bahasa pada untuk berbahasa Indonesia.
anak usia dini yaitu : (Hildayani Rini, dkk,
2004) Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak
1. Kecerdasan Usia 4-5 Tahun
Beberapa hasil penelitian menyebutkan Menurut Rosmala Dewi (2005), karakteristik
adanya hubungan antara pengukuran perkembangan bahasa anak usia 4 sampai 5
inteligensi dengan pengukuran tahun sebagai berikut:
perkembangan Bahasa (kosa kata, 1. Berbicara lancar dengan kalimat
kemampuan atrikulasi, dan indikasi sederhana.
kematangan kemampuan berbahasa). 2. Menyebutkan sebanyak-banyaknya nama
2. Jenis Kelamin benda, binatang, tanaman yang mempunyai
Berdasarkan beberapa penelitian diketahui warna, bentuk, atau menurut ciri-ciri
bahwa perkembangan Bahasa seorang anak tertentu.
perempuan akan lebih cepat dibandingkan 3. Bercerita tentang kejadian di sekitarnya
laki-laki. Anak perempuan lebih cepat secara sederhana.
dapat bicara daripada anak laki-laki. 4. Mengurutkan dan menceritakan isi gambar
3. Kondisi Fisik seri (2-3 gambar).
Perkembangan dan pemerolehan Bahasa 5. Bercerita tentang gambar yang dibuat
mensyaratkan berbagai kondisi fisik, sendiri.
diantaranya adalah bahwa pada orang 6. Mengikuti 1 sampai dengan 2 perintah
tersebut tidak ada masalah pada organ sekaligus.
bicara (gigi, lidah, bibir, tenggorokan, pita 7. Membuat sebanyak-banyaknya kata dari
suara), organ pendengaran (telinga) dan suku kata awal yang disediakan dalam
sistem neuromuscular di otak. bentuk lisan seperti; ma mama, mallu,
4. Ligkungan Keluarga marah, dan sebagainya.
Keluarga merupakan lingkungan terdekat
anak yang paling penting untuk Pengembangan Bahasa Melalui Metode
memfasilitasi perkembangan Bahasa pada Bercerita
anak. Anak yang orang tua aktif mengajak Metode bercerita adalah suatu
bicara, membacakan cerita dan secara kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
intens berinteraksi secara verbal akan menyampaikan suatu pesan, informasi atau
memperoleh kemampuan Bahasa yang sebuah dongeng belaka yang bisa dilakukan
lebih baik. secara lisan atau tertulis. Cara penuturan
5. Kondisi Ekonomi cerita tersebut dapat dilakukan dengan
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak menggunakan alat peraga atau tanpa alat
yang berasal dari kelas menengah memiliki peraga. Menikmati sebuah cerita mulai
perkembangan Bahasa yang lebih cepat tumbuh pada seorang anak semenjak ia
dibandingkan dengan anak-anak dari mengerti akan peristiwa yang terjadi
keluarga kelas ekonomi rendah. Orang disekitarnya dan setelah memorinya mampu
Jurnal Bahasa dan Studi Sosial : Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa … Nelti Rizka – S2 PAUD Universitas Negeri Padang
merekam beberapa kabar berita. Masa yang penting bagi anak, ini dapat disimak
tersebut terjadi pada usia 4 - 6 tahun, yang pada uraian berikut:
ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai 1. Mengembangkan kemampuan
berikut: (Depdiknas, 2005) mengungkapkan Bahasa diantaranya
1. Mampu menggunakan kata ganti saya dan kemampuan menyimak/listening,
berkomunikasi; kemampuan dalam berbicara dan
2. Memiliki berbagai perpendaharaan kata menambah kosa kata yang dimilikinya.
kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya 2. Mengembangkan kemampuan berfikirnya
dan kata sambung; karena dengan bercerita anak diajak untuk
3. Menunjukkan pengertian dan pemahaman memfokuskan perhatian dan berfantasi
tentang sesuatu; mengenai jalan cerita serta
4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan mengembangkan kemampuan berfikir
dan tindakan berkomunikasi; secara simbolik.
5. Mampu membaca dan mengungkapkan 3. Menanamkan pesan-pesan moral yang
sesuatu melalui gambar. terkandung dalam cerita yang akan
mengembangkan kemampuan moral agama
Cerita yang disajikan untuk anak usia misalnya konsep benar salah atau
4 – 6 tahun tentu saja harus sesuai dengan ketuhanan.
dunia kehidupan mereka. Isi cerita harus 4. Mengembangkan kepekaan sosial emosi
bersumber dari pengalaman sehari-hari yang anak tentang hal-hal yang terjadi
mungkin dialaminya atau hal-hal sederhana disekitarnya melalui tuturan cerita yang
yang mudah dicerna oleh tahapan berfikirnya. disampaikan.
Tujuan metode bercerita bagi anak usia 4-6 5. Mengembangkan potensi kreatif anak
tahun adalah agar anak mampu melalui keragaman ide cerita yang
mendengarkan dengan seksama terhadap apa dituturkan.
yang disampaikan orang lain, anak akan Pembelajaran Menggunakan Media Big
bertanya apabila ia tidak memahaminya, akan Book
dapat menjawab pertanyaan, anak dapat Menurut Karges (dalam Nurkhasanah
menceritakan dan mengekspresikan apa yang Umi, 2016) konsep media cerita Big Book
didengarkan dan diceritakannya pada orang dikenalkan oleh Holdaway pada tahun 1979.
lain, sehingga hikmah dari isi cerita dapat Big Book adalah media cerita berbentuk buku
dipahami dan lambat laun didengarkan, bergambar yang dipilih untuk diperbesar yang
diperhatikan, dilaksanakan, dan memiliki kualitas khusus. Manfaat Big Book
diceritakannya pada orang lain, menurut terutama dalam mengembangkan aspek
Tampubolon (dalam Nurkhasanah Umi, 2016) keterampilan bahasa yaitu anak dapat
“Bercerita berpengaruh besar pada mengembangkan keterampilan bicaranya saat
perkembangan kemampuan berbahasa anak”. guru merangsang anak berkomentar tentang
Nurgiyantoro (2014) berpendapat isi cerita, selain itu juga ada pengenalan
bahwa bercerita merupakan kegiatan berbagai kosa kata pada anak. Media atau
berbahasa yang bersifat produktif, artinya medium dalam arti jamak dapat diartikan
dalam bercerita melibatkan pikiran, kesiapan sebagai perantara atau pengantar, media
mental, keberanian, perkataan yang jelas pembelajaran berarti wahana penyalur pesan
sehingga dapat dipahami oleh orang lain. atau informasi belajar dari komunikator
Kegiatan bercerita merupakan kegiatan yang (guru) ke komunikan (siswa). Setiap jenis
bermakna dalam kaitannya dengan media memiliki karakteristik dan kemampuan
perkembangan anak. Namun demikian untuk menayangkan pesan dan informasi
bercerita juga harus ada ilmu dan metodenya, tersebut.
tidak hanya sekedar metode, bercerita menjadi Media seperti yang dikutip dalam
efektif karena cerita pada umumnya lebih kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) adalah
berkesan dari pada nasehat biasa sehingga (1) alat; (2) sarana komunikasi seperti koran,
nasehat itu terekam jauh lebih dalam didalam majalah, radio, televisi, film, poster, dan
memori anak. Alasan cerita sebagai sesuatu
Jurnal Bahasa dan Studi Sosial : Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa … Nelti Rizka – S2 PAUD Universitas Negeri Padang
spanduk; (3) yang terletak antara dua pihak; d. Bagi anak yang memiliki keterlambatan
(4) perantara, penghubung. dalam membaca diberikan kesempatan
Salah satu pembelajaran yang untuk mengenal tulisan dengan bantuan
menekankan pada stimulasi perkembangan guru dan teman – temannya.
mengungkapkan bahasa anak adalah metode e. Semua aspek berbahasa anak akan
bercerita. Kegiatan pembelajaran dengan berkembang termasuk keaksaraan dan
metode bercerita agar terasa menyenangkan pengungkapan bahasa.
bagi anak tentunya diperlukan media f. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan
pembelajaran untuk menunjang kegiatan. Ada anak berkaitan dengan isi cerita dalam Big
jenis media yang menarik untuk bercerita Book sehingga topik bacaan semakin
pada anak yaitu Big Book. berkembang sesuai pengalaman dan
Big Book adalah buku bergambar imajinasi anak.
yang dipilih untuk diperbesarkan, memiliki
karakteristik khusus, yaitu adanya perbesaran Media Big Book memberikan banyak
teks maupun gambar. Hal ini sengaja manfaat yaitu:
dilakukan supaya terjadi kegiatan membaca a. Anak termotivasi untuk belajar membaca
bersama (shared reading) antara guru dan lebih cepat.
murid atau orang tua dan anak. Buku ini b. Menumbuhkan rasa percaya diri karena
mempunyai karakteristik khusus yang penuh anak merasa sukses menjadi pembaca.
warna warni, gambar yang menarik, maupun c. Anak dapat membaca dengan cara yang
kata yang dapat diulang- ulang, mempunyai menyenangkan.
plot yang mudah ditebak, dan memiliki pola d. Mendorong anak untuk lebih menyukai
teks yang berirama untuk dapat dinyanyikan, cerita dengan tema dan cerita yang
Fitrian & Cahyo (2014) dalam Madyawati berbeda.
(2016). Penggunaan media cerita Big Book e. Menumbuhkan kebiasaan anak untuk bisa
dapat mengembangkan kemampuan dasar membaca cerita sendiri.
anak dalam semua aspek bahasa, khususnya
pada aspek perkembangan berbicara Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa
(mengungkapkan bahasa anak), misalnya Anak Usia Dini melalui Metode Bercerita
dengan cara guru merangsang komentar anak menggunakan Big Book
tentang isi gambar atau cerita dalam Big Hasil penelitian telah berhasil
Book, selain itu juga ada kegiatan berdiskusi membuktikan bahwa media Big Book dapat
dan menceritakan kembali cerita dalam Big mengubah mental fisik siswa dalam belajar
Book sehingga dapat mengasah mengungkapkan bahasa sehingga anak lebih
perkembangan bahasa anak khususnya dalam bersemangat dan merasa lebih mudah.
mengungkapkan bahasa. Disarankan bagi para orang tua/ pendidik
Media Big Book dapat hendaknya mencoba menggunakan media Big
mengembangkan aspek perkembangan bahasa Book sebagai variasi media kegiatan agar
termasuk kemampuan literasi pada anak yang anak tidak merasa jenuh dan bosan. Buku
mencakup dengar, cakap, baca dan tulis. yang dirancang dalam ukuran besar ini
Berikut ini keistimewaan media Big Book membantu anak untuk lebih fokus pada
menurut Lynch (2013) dalam Madyawati gambar dan teks. Sambil membaca cerita
(2016: 175): orang tua/pendidik dapat mendemonstrasikan
a. Memberikan kesempatan kepada anak yang dibacanya dalam gambar dan menunjuk
untuk terlibat dalam situasi nyata dengan setiap kata yang dibaca. Idealnya Big Book
cara yang tidak menakutkan. berukuran sekurang - kurangnya A3 atau A2.
b. Memungkinkan anak melihat tulisan yang Dengan menggunakan media Big Book ini
sama ketika guru/ orang tua membaca orang tua/pendidik dapat menjadi contoh bagi
tulisan tersebut. anak cara membaca simbol huruf, kata
c. Memungkinkan anak bekerja sama maupun kalimat dengan benar. Anak belajar
memberi makna pada tulisan. cara melafalkan kata dengan benar dan
memahami adanya intonasi serta ekspekstasi
Jurnal Bahasa dan Studi Sosial : Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa … Nelti Rizka – S2 PAUD Universitas Negeri Padang
tertentu. Pengalaman kegiatan berbahasa yang sesuai kebutuhan dalam mengembangkan
diperankan oleh orang tua/ pendidik dalam kemampuan berbahasa pada anak.
suasana yang kondusif akan mendorong anak
untuk berpartisipasi secara aktif (Madyawati Daftar Pustaka
Lilis, 2016). Depdiknas. 2001. Didaktik Metodik di Taman
Media Big Book ini dapat membantu Kanak-Kanak. Jakarta : Depdiknas Dirjen
anak untuk lebih mengembangkan Pendidikan Dasar dan Menengah Dirjen
kemampuan mengungkapkan bahasa, karena TK
pada media ini memiliki teks dan gambar Depdiknas. 2005. Pedoman Pembelajaran di
berukuran besar dan gambar warna-warni Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Dirjen
yang sesuai dengan pemikiran anak pada Pendasmen.
tahap pra operasional yaitu pemikiran secara Hildayani Rini, dkk. 2004. Psikologi
simbolis. Media ini dibuat sesuai kebutuhan Perkembangan Anak. Edisi Kesatu.
dalam mengembangkan kemampuan Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas
berbahasa pada anak. Media bercerita dalam Terbuka.
bentuk konkret dapat membantu untuk Hurlock B., Elizabeth.1978. Perkembangan
mengembangkan kemampuan bahasa pada Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
anak. Kegiatannya pun tak luput dari unsur Kurniawati Yanti dan Sri Setyowati. 2014.
kesenangan dan bermain sehingga pada Meningkatkan Kemampuan Berbicara
akhirnya belajar membaca dan Anak Melalui Metode Bercerita Dengan
mengungkapkan bahasa bukanlah hal yang Media Big Book Di Ppt Tulip Surabaya.
menakutkan dan menyeramkan, tetapi Universitas Negeri Surabaya
merupakan hal yang menyenangkan bagi Madyawati, Lilis. 2016. Strategi
anak. Pengembangan Bahasa Pada Anak.
Berdasarkan hasil Penelitian Jakarta : Prenada Group
Kurniawati Yanti (2014) penggunaan media Nurkhasanah Umi. 2016. Upaya
big book dapat meningkatkan kemampuan Meningkatkan Kemampuan
berbicara pada anak usia. Dalam penelitian Mengungkapkan Bahasa Melalui Metode
tindakan ini terjadi peningkatan kemampuan Bercerita Dengan Media Big Book Di
berbicara pada anak yang ditunjukkkan Paud Al-Muttaqien Sukabumi Bandar
dalam siklus I dan siklus II. Pada siklus I Lampung. Skripsi. FKIP Universitas
pertemuan ke 1skor rata-rata kemampuan Lampung
berbicara dicapai sebesar 25% dan pada Nurgiyantoro. 2007. Teori Pengkajian Fiksi.
pertemuan 2 skor rata-rata yang dicapai 30%. Gajahmada University Pres. Yogyakarta.
Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 skor Rosmala Dewi. 2005. Berbagai Masalah
rata-rata kemampuan berbicara yang dicapai Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta:
sebesar 50% dan pada pertemuan 2 mencapai Depdiknas.
80%. Hal ini membuktikan bahwa melalui Santrock J. 2007. Perkembangan Anak Edisi
media big book meningkatkan kemampuan Kesebelas Jilid I. Jakarta : Penerbit
berbicara anak usia dini. Erlangga
Soebadi. 2013. Keluhan Anak Keterlambatan
Kesimpulan Bicara.
Metode bercerita dengan menggunakan http://idai.or.id/public-articles/klinik/kelu
media big book dapat meningkatkan han-anak/keterlambatan-bicara.html.
kemampuan berbahasa anak usia dini 4-5 Diakses tanggal 29 November 2017
tahun karena karena pada media ini memiliki Solehudin. 2006. Pembaharuan Pendidikan
teks dan gambar berukuran besar dan gambar TK. Jakarta : Universitas Terbuka
warna-warni yang sesuai dengan pemikiran Suyanto Slamet. 2003. Konsep Dasar
anak pada tahap pra operasional yaitu Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta :
pemikiran secara simbolis. Media ini dibuat UNY

Jurnal Bahasa dan Studi Sosial : Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa … Nelti Rizka – S2 PAUD Universitas Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai