BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itulah kemapuan dan potensi yang terpendam pada diri anak perlu
dirangsang dengan metode tertentu yang bersifat memberikan tantangan sesuai
dengan usia anak, berupa menyimak, bicara, bercakap-cakap dan sebagainya.
Pengembangan bicara anak juga bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih
mengucapkan kata yang benar dan sesuai, dan cara hidup sehat sehingga dapat
menjunjung pertumbuhan serta lingkungan sebagai pendukung sehingga anak
dapat berbicara dengan jelas.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian perlu untuk mengumpulkan data
awal untuk mengidentifikasikan masalah, dan menganalisis masalah yang ada di
TK ..............Kecamatan .............. yang pada kenyataanya di TK tersebut belum
sepenuhnya bisa menerapkan pengembangan bahasa melalui bercakap-cakap.
Dari hasil pembelajaran tentang pengembangan kemapuan berbahasa
ternyata masih ada anak yang kurang menguasai, yaitu 5 orang (20%) dari 25
anak dikelompok B. Sedang yang sudah berhasil 20 anak(80%). S
Sehubungan dengan hal tersebut penulis mencoba melakukan perbaikan
melalui pembelajaran penelitian tindakan kelas dengan Judul : Pengembangan
kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bercakap-cakap Pada Anak
Kelompok B TK ..............Kecamatan ..............
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan kemampuan berbahasa anak
2. Memberikan arahan bagi guru dan kepala sekolah tentang upaya
meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercakap - cakap.
3
D. Manfaat Perbaikan
Perbaikan melalui penelitian Tindakan kelas ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi :
1. Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam proses pembelajaran di TK
2. Anak
Agar pembelajaran pengembangan bahasa anak dapat lebih baek
3. Masyarakat / orang tua
Sebagai bahan masukkan sekaligus bahan perbandingan bagi masyarakat /
orang tua dalam melaksanakan pembelajaran dikemudian hari
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
b. Usia 5 - 6 tahun
1. Usia dapat mengucapkan lebih dari 2500 kosa kata
2. Lingkup kosa kata yang diucapkan anak menyangkut : warna, ukuran,
bentuk, ukuran bentuk dan warna, rasa, bau, kecantikan, kecepatan,
suhu, perbedaan, perbandingan jarak, permukaan (kasar - halus)
3. Sudah dapat melakukan peran sebagai pendengar yang baik.
4. Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan anak sudah dapat
mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan
tersebut.
5. Percakapan yang dilakukan oleh anak usia 4 - 5 tahun telah menyangkut
berbagai komentarnya terhadap apa yang dilakukan oleh dirinya dan
orang lain serta apa yang dilihatnya. Anak usia ini sudap melakukan
eksprisi diri, menulis, membaca dan bahkan berpuisi.
berbicara sama pentingnya. Sebagai pendengar ada tiga hal yang harus dilakukan
( Dra. Moeslichatoen R, M.Pd, 2004 Hal : 91 )
1. Mengukur pemahaman yang didengarnya secara pasti
2. Bila mengetahui bahwa pesan yang disampaikan itu tidak jelas ia dapat
memberitahukan kepada si pembicara
3. Ia dapat menentukan informasi tambahan yang dibutuhkan agar dapat
menerima pesan tersebut.
D. Tujuan Bercakap-cakap
Sesuai dengan kemungkinan manfaat yang diperoleh anak TK kegiatan
belajar dengan menggunakan metode bercakap-cakap yakni keberanian
mengaktualisasi diri dengan bahasa ekpresif, menyatakan apa yang dilakukan
sendiri atau orang lain, berhubungan dengan orang, membangun jati diri, dan
memperluas pengetahuan dan wawasan, maka tujuan bercakap-cakap dapat
diarahkan pada pengembangan aspek perkembangan anak TK yang sesuai. Ada
beberapa aspek perkembangan anak TK yang cocok dengan program kegiatan
dengan metode bercakap-cakap antara lain adalah pengembangan aspek-aspek
perkembangan kognitif, bahasa, sosial, emosi dan konsep diri.
Pekembangan kognitif yang dapat dikembangkan dengan metode ini ialah
kemampuan menalar, memecahkan masalah, mengenal lingkungan fisik,
mengenal lingkungan sosial, kemampuan menggolong-golongkan, kemampuan
menyusun berdasarkan kriteria tertentu, berhitung, mengenal simbol, mengenal
orang, dan mengenal waktu.
Perkembangan bahasa yang dapat dikembangkan dengan metode ini ialah
kemampuan menangkap makna bicara orang lain dan kemampuan menanggapi
kemampuan pembicaraan orang lain secara lisan.
Perkembangan emosi yang dapat dikembangkan adalah kemampuan
menyatakan perasaan senang atau tidak senang mengenai orang, benda, situasi,
kejadian, dan pekerjaan tertentu.
Perkembangan sosial yang dapat dikembangkan antara lain mengatur
tingkah laku terhadap orang lain, cinta kasih dan minat kepada anggota keluarga
dirumah, bergaul dengan anak lain, bekerja sama dengan anak lain, dan
sebagainya.
11
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
b. Tahap pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pengembangan kemampuan
berbahasa melalui metode bercakap-cakap pada anak kelompok B
TK ..............Kecamatan ...............
Dengan tema kebutuhanku dan sub tema kebersihan, kesehtan dan keamanan
adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan awal
Guru memimpn berdo’a sebelum belajar diikuti oleh anak, setelah selesai
membaca do’a lalu gru memberi salam dan dijawab oleh anak-anak
kemudian guru dan anak-anak bersama membecakan surah-surah pendek
seperti ayat empat.
Anak-anak disuruh membaca ayat tersebut dengan bahasa yang baik dan
sopan kemudian anak-anak disuruh membacakan janji murid dan guru
menyampaikan materi yang akan dilaksanakan yaitu bercakap-cakap
mengenai manfaat dan fungsi tempat sampah
Guru : Selamat pagi anak-anak
Anak : Pagi bu guru
Guru : Senang anak-anak hari ini
Anak : Senang bu guru
Guru : Besok hari minggu apa yang dikerjakan anak-anak dirumah
Anak : Membantu ibu membsersihkan rumah
Guru : Bagaimana caranya.
Anak : Membuang sampah pada tempatnya
15
2. Kegiatan inti
Guru memberikan tugas kepada anak yang disesuaikan dengan tema
”kebutuhanku” yang sub temanya ” kebersihan. Kesehatan dan
keamanan”
Terlebih dulu menjelaskan apa maksud dari kebutuhanku dan
memberikan kesempatan pada anak untuk menjawab pertanyaan guru,
guru menjelaskan tentang manfaat dari tempat sampah, sambil menempel
gambar tempat sampah dan menanyakan pada anak apa warna tempat
sampah tersebut.
Anak-anak sebagian menjawab sambil melihat gambar ” merah, biru dan
kuning”
Lalu guru memberikan lembar kerja anak. Guru memeberikan contoh
pada anak tentang mewarnai gambar tempat sampah dan cara
menggunting dan menempel yang benar
3. Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir ini anak-anak diminta untuk mengulangi warna-
warna apa saja yang ada pada tempat sampah dan setelah selesai semua
kegiatan guru mengumpulkan gambar yang telah diwarnai anak-anak
dengan adanya hasil kerja anak tadi, maka guru dapat memotivasikan
untuk kedepannya lebih baik lagi.
c. Refleksi
Pada refleksi hasil observasi guru bersama teman sejawat sebagai
pengamat ada ditemui kekuatan dan kelemahan pelaku sebagai
pengajar.
b. Kelemahan / Kegagalannya
1. Minimnya pengalaman dalam melakukan Penilaian Tindakan Kelas
(PTK)
2. Waktu dalam pelaksanaan Penilaian Tindakan Kelas (PTK) tidak
tersedia
17
Siklus II
Pada pelaksanaan siklus kedua tidak jauh berbeda dengan siklus ke satu.
Pada siklus kedua pengembangan kemampuan Berbahasa anak sudah jauh
lebih meningka, hampir semua anak sudah dapat bercakap - cakap dengan
guru dan temannya dengan baik dan benar.
Dengan demikian dapat disimpulkan dari kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir bahwa anak kelompok B pada
TK ..............Kecamatan .............. dapat menerapkan kemampuan Berbahasa
melalui Metode bercakap - cakap dengan baik dan benar sesuai dengan
perkembangan anak.
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi persiklus
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus dan pada
tiap siklus sudah ditentukan langkah-langkah yang sudah diambil, karena
langkah-langkah yang harus diambil, karena langkah tersebut memiliki tahapan
tindakan.
Siklus I
1. Melaksanakan tindakan yang sesuai dengan kesepakatan untuk menerapkan
kemampuan berbahasa anak melalui bermain peran tentang kebersihan dan
kesehatan.
2. Tindakan dimulai dengan :
a. Kegiatan Awal
- Salam
- Berdo'a sebelum belajar
- Membaca surah - surah pendek,
- Menyanyi bersama
- Menyampaikan materi kegiatan yang dilaksanakan
b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pentingya kebersihan
2. Menghubungkan gambar alat-alat kebersihan dengan pasangannya
3. Menggunting bentuk gambar sederhana
4. Guru memebrikan penilaian dalam proses pembelajaran
Siklus II
Pada perbaikan siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I, guru
menggunakan metode yang pada kegiatan pembelajaran yaitu menerapkan
kemampuan berbahasa anak yang lebih baik melalui kegiatan bercakap - cakap
yang dilakukan antara guru dan anak.
NILAI NILAI
NILAI SEBELUM
NAMA ANAK PERBAIKAN PERBAIKAN
NO PERBAIKAN
SIKLUS I SIKLUS I
O ● O ● O ●
M. WAHYU WIGIANTO
1
M.WAHYU KURNIAWAN
2
AHMAD RIADY
3
RUSDIANSYAH
4
RAHMATIKA
5
AISYAH
6
NANDA SYALWA
7
FIKRY
8
AINAH
9
AINA IZATI
10
RAHMAN
11
M.NUFAL
12
NURINDAH
13
M.ADNAN
14
RAMADHANI
15
RIZKY
16
NISA
17
MISRANDA
18
FARIDA
19
IKHSAN
20
ABIATILLAH
21
NAZMI
22
SAUFI
23
SULTAN
24
CHANDRA
25
JUMLAH 5 8 12 3 4 18 1 4 20
PERSENTASI 2% 32% 48% 12% 16% 72% 4% 16% 80%
Keterangan :
● : Sangat mampu
: sudah mampu
21
O : Belum mampu
Dilihat dari daftar nilai diatas, bahwa perbaikan pembelajaran yang
dilakukan dengan pengembangan kemampuan Berbahasa melalui Metode
Bercakap - cakap menunjukkan peningkatan kemampuan anak dalam menyerap
materi pembelajaran.
Sebelum perbaikan persentase anak yang sudah mampu melaksanakan
kegiatan hanya 8 orang (32%) yang sangat mampu 12 orang (48%) yang belum
mampu 5 orang (20%) dari 25 orang anak. Setelah dilaksanakan siklus I
terdapat peningkatan menjadi 4 orang (16%) yang mampu melaksanakan
kegiatan, yang sangat mampu 10 orang (72%), yang belum mampu 3 orang
(12%). Dan setelah dilaksanakan siklus II terdapat peningkatan kembali
menjadi 20 orang (80%) anak yang sangat mampu melaksanakan kegiatan,
yang mampu 4 orang (10%), yang belum mampu 1 orang (4%).
Dengan demikian dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penerapan tentang
kemampuan berbahasa anak melalui metode bercakap - cakap pada kelompok B
di TK Mantarungin sudah terlaksana dengan baik dan benar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil perbakan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Strategi bernayanyi bagi anak TK adalah suatu cara yang dilakukan guru
untuk menciptakan kondisi belajar anak dalam bentuk kemampuan berbahasa
2. Materi pembelajaran dapat diserap oleh anak apabila guru memberikan
penjelasan dengan menggunakan metode bahasa yang jelas, dan melibatkan
anak untuk aktif dalam proses pembelajaran
3. Melalui menyanyi, anak dapat bebas mengepresikan perasaan maupun diri.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan
guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran :
a. Memberikan penjelasan pada anak dengan menggunakan alat peraga
b. Mendorong anak supaya aktif dengan kegiatan pembelajaran melalui alat
peraga
c. Memberikan penghargaan atas hasil karyanya
d. Guru harus mengenali berbagai macam teknik atau model - model
pembelajaran
e. Ciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
f. Lakukan penailaian dan tindak lanjut.
Dari hasil pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui
PTK perlu ada kelompok kerja diantara guru untuk selalu bertukar pikiran dan
pengalaman berkenaan dengan masalah tugas mengajar sehari-hari.
24