Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Psikolinguistik


Dosen ampu :
Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum.
Drs. H. O. Solehudin, M.Pd.

Disusun oleh:

Aisah Astuti (1602192)


Ajeng Fatiyah Azahra (1602036)
Meina Rachmawati (1607149)

Kelas : 6C

DEPARTEMEN PENDIDIAN BAHASA SUNDA


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

Aisah Astuti, Ajeng Fatiyah Azahra, Meina Rachmawati.


Kelas C, Angkatan 2016, Departemen Pendidikan Bahasa Sunda FPBS UPI
Pos-el: aisahastuti8@student.upi.edu; ajengfatiyaha@student.upi.edu;
meinarachmawati@student.upi.edu

Abstrak

Tulisan ini membahas mengenai perkembangan bahasa anak. Tujuan penulisan ini
adal untuk mendeskripsikan proses perkembangan bahasa anak, tahapan
perkembangan bahasa, pokok-pokok pemerolehan bahasa. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah merode deskriptif. Sumber data yang
digunakan adalah buku-buku pengajarn yang berkaitan dengan bahasa anak
hususnya dalam bidang prikolinguistik. Selain itu sumber data juga menggunakan
jurnal-jurnal kebahasaan yang berkaitan dengan bahasa anak dalam kajian
psikolinguistik. Hasil dari penulisan ini adalah mendeskripsikan perkembangan
bahasa anak dan pokok-pokok pemerolehan bahasa anak.

Kata Kunci: Psikolinguistik, perkembangan bahasa, pemerolehan bahasa anak.

PENDAHULUAN proses komunikasi setiap individu


Interaksi sosial merupakan adalah bahasa anak. Bahasa anak
salah satu hal yang penting dalam dipelajar melalui interaksi sosial
melakukan komunikasi. Komunikasi yang berupa kesempatan
sangat erat kaitannya dengan bahasa mendengarkan dan menguji coba
yang digunakan sebagai alat tutur suara dan kata. Tata bahasa anak bisa
dalam komunikasi. Bahasa yang diperoleh dari sebuah percakapan.
digunakan dalam berkomunikasi Bahasa merupakan salah satu
tentunya beraneka ragam. Salah satu aspek penting dalam perkembangan
bahasa yang mendasari terjadinya pada diri seorang anak. Bahasa
berfungsi sebagai salah satu alat rumah kemungkinan mengalami
komunikasi dan merupakan sarana kesulitan pada penguasaan kosakata,
penting dalam kehidupan anak. ingatan-pendengaran, perbedaan
Melalui bahasa, anak dapat saling penguasaan, masalah tugas
berhubungan, saling berbagi sederhana dan kemampuan
pengalaman, dan dapat mengikuti sesuai dengan urutan.
meningkatkan intelektual, yakni Oleh karena itu, kecakapan suatu
dalam rangka pengembangan bahasa anak sangat penting untuk
pengetahuan dan keterampilan dikuasai.
bahasanya. Menurut Subyakto (1988, hal.
Bahasa pada hakikatnya 65) Setiap anak yang normal
adalah ucapan pikiran dan perasaan pertumbuhan pikirannya belajar
manusia secara teratur, yang bahasa pertama (bahasa ibu) dalam
menggunakan bunyi sebagai alatnya tahun-tahun pertama dalam
(Anita, 2015, hal. 162). Artinya, hidupnya, dan proses ini terjadi
melalui bahasa, orang dapat saling hingga kira-kira umur 5 tahun.
bertegur sapa, saling bertukar Sesudah itu hingga pubertas (kira-
pikiran, untuk memenuhi kira umur 12-14 tahun) dan anak itu
kebutuhannya. Hal ini juga terjadi menginjak dewasa (kira-kira umur
pada anak-anak yang membutuhkan 18-20 tahun), anak itu tetap masih
orang lain untuk berinteraksi belajar bahasanya. Sesudah pubertas
mengungkapkan isi hati, pikirannya keterampilan berbahasa seorang anak
serta keinginannya melalui bahasa, tidak banyak kemajuannya,
baik yang berlangsung di rumah, di meskipun dalam beberapa hal,
lingkungan sekitar, ataupun di upamanya dalam kosakata, ia belajar
sekolah. terus menurut selama hidupnya.
Kecakapan bahasa pertama Perolehan itu dianggap bahasa yang
adalah prasyarat kecakapan bahasa utama bagi anak karena bahasa itu
dua. Menurut Caroly dan Jessica yang paling mantap pengetahuan dan
dalam (Palupi, 2015 hal. 29) anak- pengunaannya.
anak yang tidak dapat Uraian diatas menunjukan
mengembangkan kecakapan bahasa bahwa perkembangan bahasa pada
anak adalah hal yang menarik untuk adalah suatu bentuk komunikasi baik
dibahas. Pemahaman tentang lisan, tertulis, maupun isyarat yang
perkembangan bahasa, bukan saja didasarkan pada sebuah sistem
dalam bentuk bahasa secara lisan, simbol. Bahasa terdiri atas kata-kata
namun berkaitan dengan yang digunakan oleh masyarakat
keterampilan bahasanya. Oleh karena (perbendaharaan kata) dan aturan-
itu, makalah ini akan membahas aturan untuk memvariasikan dan
mengenai perkembangan bahasa mengkombinasikan kata-kata
anak. tersebut (tata bahasa dan sintaksis).
Dardjowidjojo
METODOLOGI mengemukakan bahwa pemerolehan
Metode yang digunakan bahasa adalah proses penguasaan
dalam pembuatan makalah ini adalah bahasa yang dilakukan oleh anak
metode penelitian deskriptif. Tehnik secara natural pada waktu dia belajar
pengeumpulan data yang dilakukan bahasa ibu (native language). Ketika
adalah tehnik studi pustaka. Tehnik anak belajar mengucapkan kata-kata,
studi pustaka digunakan dalam mereka hanya bisa mengucapkan
pengumpulan bahan studi yang bunyi-bunyi tertentu. Secara
berkaitan dengan masalah yang akan bertahap anak juga menggunakan
dibahas. bunyi-bunyi bahasa yang mulai
bervariasi dan unik sehingga
PEMBAHASAN menggugah pertanyaan apakah anak
A. Perkembangan Bahasa sedang mengeluarkan bunyi bahasa
Perkembangan bahasa Indonesia, Perancis, Belanda atau
merupakan salah satu aspek bahasa daerah.
pengembangan yang terjadi pada Bahasa pada hakikatnya
anak. Artinya aspek ini berperan adalah ucapan pikiran dan perasaan
penting dalam perkembangan anak manusia secara teratur, yang
serta mempengaruhi masa tumbuh mempergunakan bunyi sebagai
kembang anak di masa selanjutnya. alatnya. Dengan demikian, melalui
Menurut Santrock dalam (Anita, bahasa, orang dapat saling bertegur-
2015, hal. 164) bahasa (language) sapa,saling bertukar pikiran untuk
memenuhi kebutuhannya. Hal ini pola yang muncul (Barbara: 2004)
juga yang terjadi pada anak-anak. sebagai berikut:
Demikian pula halnya dengan anak 1. Menangis,
membutuhkan orang lain untuk 2. Gurgling (meraban) dan
mengungkapkan isi hati atau mendekut.
pikirannya melalui bahasa. Apakah 3. Tertawa dengan suara keras.
yang berlangsung di rumah, di 4. Lokalisasi.
lingkungan sekitar anak, atau pun di 5. Tertawa dengan mulut tertutup.
sekolah. Bahasa pertama yang 6. Bercakap-cakap.
digunakan anak merupakan dasar 7. Memanggil dengan satu kata
bagi anak untuk memperoleh bahasa (Echolalia, contoh: “ma-ma-ma-
kedua dan seterusnya. Bahasa ma”).
pertama juga merupakan bahasa 8. Suku kata (vocables) yang
seumur hidup, karena bahasa artinya suara mendekati kata
pertama akan digunakan seseorang tetapi dengan kreasi anak.
dari pertama ia dilahirkan 9. Obrolan ekspresif (suara seperti
Menurut penelitian yang percakapan nyata tetapi tidak
dilakukan oleh Rutter, Thorp, dan dapat dibedakan
Golding: 2000 (dalam Palupi, 2015 10. Mengulangi perkataan ketika di-
hal. 30) menemukan bahwa anak- bujuk.
anak mengalami bahasa ayah dan ibu 11. Kata-kata mengikat yang dapat
melalui pertanyaan-pertanyaan yang dibedakan dalam obrolan
sering diajukan, respon verbal dan ekspresif
non verbal yang diakui dan diterima, 12. Holophrases atau kalimat dengan
dan melalui interaksi yang intens. satu kata (“susu” dapat berarti
Dapat dikatakan bahwa ucapan anak- “saya ingin susu” atau “dimana
anak yang berarti akan dapat susu saya?”).
mengembangkan bahasa mereka 13. Telegraphic speech atau kalimat
lebih cepat daripada yang lain. dua kata (“jus ma” dapatberarti
Bahasa anak-anak “mama saya ingin jus”, “mama
dikarakteristikan secara umum oleh saya menumpahkan jus”, atau
“ini adalah jus buatan mama”).
14. Overgenarlized speech atau kata- B. Tahapan Perkembangan
kata umum/sebutan (“boots” Bahasa
mungkin nama keluarga anjing Perkembangan bahasa pada anak
tetapi anak-anak menggunakan merupakan pendeteksian gejala-
untuk nama kucing tetangga atau gejala yang terjadi pada anak dalam
nam binatang lain). proses pengembangannya. Dengan
15. Undergeneralized speech atau mengetahui tahap-tahap
sebutan anak seseorang perkembangan bahasa anak
(misalnya nama ibunya adalah diharapkan guru dapat mengetahui
Wati; oleh karena itu, bibi Wati kebutuhan perkembangan anak dan
tidak dapat dipanggil Wati; ia cara menstimulasinya sesuai dengan
harus dipanggil dengan nama tahapan usia anak. Dalam
lain). perkembangan bahasa digunakan
16. Perputaran percakapan. untuk melihat percakapan anak
17. Kata-kata kreatif (kata-kata yang disertai dengan penggunaan
biasanya dibutuhkan untuk teknologi untuk merekam suara anak.
menemu-kan kata yang belum Berikut ini adalah penjelasan
dipelajari atau anak tidak punya mengenai cara mengakses
kerangka re-ferensinya) perkembang-an anak. Tahapan
18. Keingintahuan kata-kata verbal. perkembangan bahasa menurut
19. Keingintahuan akan kata-kata Benner (dalam Palupi, 2015 hal. 31)
yang tercetak. adalah sebagai berikut ini:

Tahapan Perkembangan Bahasa


No Tingkatan Usia Kemampuan

1. Pra bicara Lahir 1. Perkembagan suara(persepsi dan hasil).


s.d 2. Perkembangan isyarat.
10 3. Penambahan persepsi suara; bicara bayi merupakan hasil
bulan menangis dan keributan; bermain dengan suara termasuk
mengulang bicara dengan orang lain yang dimulai usia 3
bulan ; antara enam (6) sampai sepuluh (10) bulan dapat
menggunakan konsonan dan huruf vocal terbatas.
2. Kata-kata 10 s. 1. Pengertian kata tunggal.
pertama d 13 2. Menghasilkan kata tunggal.
pemunculan bulan 3. Perbedaan individual dalm penggunaan kata tunggal.
nama 4. Fungsi isyarat sebagai kata.
5. Perhatian dapat diarahakan dengan nama obyek (lihat
anjing, Ami, anjing); mulai 13 bulan menerima kosakata
dari 17 sampai dengan 97 kata.
3. Kombinasi 18 1. Penggunaan satu kata tunggal dengan arti kompleks untuk
kata s.d ungkapan multi kata.
24 Contoh: “susu” (artinya dapat minta susu atau meminta
bulan ASI).
2. Penggunaan kombinasi kata untuk kalimat, contoh: mama
kue (maksudnya mama minta kue).
4. Tata bahasa 20 1. Kecepatan memperoleh morfem.
s.d 2. Perkembangan bahasa yang unik pada usia ini, seperti
30 mulai menggunakan kata ganti saya, kita, dia, kamu.
bulan 3. Penggunaan kalimat dalam pola dan aturan yang teratur.

C. Pokok-Pokok Pemerolehan dihubungkan melalui kaidah


Bahasa transformasi. Singkatnya,
1. Komponen Pemerolehan Bahasa komponen pemerolehan bahasa
Komponen pemerolehan itu meliputi komponen fonologi,
bahasa berkaitan dengan kaidah sintaksis dan semantic.
bahasa. Menurut Chomsky dalam 2. Proses Pemerolehan Bahasa
(Sudaryat dan Oleh, 2009, Proses yang terjadi ketika
hal.18) kaidah (tata) bahasa anak memperoleh bahasa ibunya
meliputi komponen fonologi, itu meliputi dua aspek:
sintaksis, dan semantik. Sintaksis performansi dan kompetensi.
merupakan komponen sentral Perfomansi merupakan
yang konsisten dengan pelaksanaan kemampuanbahasa
penguasaan kaidah dan leksikon secara nyata (actual) berupa
untuk menurunkan struktur batin ujaran yang dihasilkan
dan struktur lahir yang bahasawan saperti berbicara,
menyimak, membaca, dan b. Fase II (16-24 bulan): tata bahasa
menulis. Kompetensi merupakan dan dialog dengan fungsi bahasa
pengetahuan tentang bahasa yang pragmatic dan matetik.
bersifat abstrak dan tidak sadar c. Fase II (24 bulan-…) : teks
(Sudaryat dan Oleh, 2009, dengan fungsi bahasa
hal.19). interpersonal dan ideasional.
3. Fungsi Bahasa dan Pemerolehan 4. Masa Kritis Proses Pemerolehan
Bahasa Bahasa
Pemerolehan bahasa anak Sacara neurologis anak usia
berarti proses anak mulai 2-12 tahun memiliki kemampuan
mengenal komunikasi dengan terbatas untuk berbahasa
lingkungannya secara verbal. (Penfield & Roberts dalam
Anak-anak (0-7 tahun) berbahasa Sudaryat dan Oleh, 2009, hal.
sebagai pranata social dan system 20). Masa ini merupakan masa
lambang komunikasi. Halliday pemerolehan bahasa secara
dalam (Sudaryat dan Oleh, 2009, khusus karena otak platis bahasa
hal.19) menyebutkan 7 fungsi anak berkembang. Pada masa ini
bahasa yakni fungsi instrumental, disebut masa kritis karena anak
regulasi, interaksional, personal, yang tidak mengalami proses
heiristik, representasional, dan social berbahasa sampai dengan
imajinatif. usia lewat masa kritis akan
Wood dalam (Sudaryat dan mengalami kesulitan dan
Oleh, 2009, hal.19) keterlambatan berbahasa
menggambarkan fungsi bahasa (Lenneberg dalam Sudaryat dan
dengan fase pemerolehan bahasa Oleh, 2009, hal. 20). Lenneberg
sebagai berikut: membagi masa kritis bahasa
a. Fase I (9-16 bulan): bunyi dan sebagai berikut:
makna dengan fungsi bahasa Usia Proses Berbahasa
regulasi, instrumental, 0-3 Mendengkur
interaksional, heuristic, personal, bulan
dan imajinatif. 4-20 Proses meraban
bulan sampai kata tunggal
21-36 Proses pemerolehan (holofrasis)
bulan bahasa 1,3 Lapar kata (lexical
03-10 Pemurnian tata overgeneralization)
tahun bahasa dan 1,8 Ujaran dan kata
penambahan kosa 2,0 Infleksi; kalimat tiga
kata kata (telegrafis)
11-14 Pemunculan intonasi 2,3 Mulai menggunakan
tahun asing kata ganti
2,6 Kalimat Tanya,
5. Tahap Pemerolehan Bahasa kalimat negative,
Stainberg dalam (Sudaryat kalimat empat kata,
dan Oleh, 2009, hal. 20) dan pelafalan telah
menjelaskan tiga tahap dalam sempurna
pemerolehan bahasa, yakni: 3,6 Pelafalan konsonan
a. Penamaan dan holorafsis telah sempurna
b. Telegrafis 4,0 Kalimat sederhana
c. Transformasional dan yang tepat, tetapi
morfemis. masih terbatas
Tahap pemerolehan basa ini 5,0 Konstruksi morfologis
berkaitan erat dengan dan sintaksis telah
performansi linguistic. Atchison sempurna
dalam (Sudaryat dan Oleh, 2009, 10 Matang berbicara
hal. 20) menggambarkan
hubungan pemerolehan bahasa Tahap pemerolehan bahasa
dan performansi linguistic atau perkembangan bahasa anak
sebagai berikut: dilihat dari kaidah bahasa
Usia Performansi meliputi komponen fonologi,
(Tahun) Linguistik semantic, dan sintaksis.
0,3 Mulai meraban Perkembangan fonologi anak
0,9 Pola intonasi telah meliputi pengembangan fonetik,
kedengaran fonemik, dan fonotaktik. Pada
1,0 Kalimat satu kata tahap meraban, misalnya,
meripakan kegiatan anak-anak Dalam hal ini, anak dapat
untuk: menyebutkan benda (kenyataan)
a. Menyesuaikan bunyi yang yang mereka alami. Tiap bentuk
didengarnya dengan diwarisisnya bahasa diterima sebagai satu kata
b. Mengucapkan bunyi vocal satu konsep. Perkembangan
sebagai pernyataan senang sintaksis anak serta kaitannya
c. Mencari kemungkinan bunyi dengan pengembangan
kontratif morfologis. Anak menerima kata
Perkembangan semanti tunggal dan kata kompleks
menunjukkan bahasa anak secara sebagai suatu bentuk saja.
fungsional. Anak mulai Pengembangan sintaksis meliputi
mengenal makna denotative ke tahap:
makna konotatif. Dalam a. Pengembangan satu cabang (10-
perkembangan semantic 20 bulan)
ditemukan jumlah kosakata anak b. Pengembangan dua cabang (18-
sesuai dengan perkembangannya. 24 bulan)
Menurut Lenneberg tahap c. Pengembangan empat cabang (3-
perkembangan jumlah kata anak 6 tahun)
sebagai berikut: d. Pengembangan enam dan
Usia Jumlah delapan cabang (7-9 tahun)
(Tahun) (Kuantitas) Kata
1 Beberapa kata PENUTUP
2 200-700 kata Perkembangan bahasa
3 Lebih kurang 900 merupakan salah satu aspek
kata pengembangan yang terjadi pada
4 Lebih kurang 1520 anak. Artinya aspek ini berperan
kata penting dalam perkembangan
5 Lebih kurang 2060 anak serta mempengaruhi masa
kata tumbuh kembang anak di masa

6 Lebih kurang 2550 selanjutnya. Perkembangan

kata bahasa pada anak merupakan


pendeteksian gejala-gejala yang
terjadi pada anak dalam proses instrumental, regulasi,
pengembangannya. interaksional, personal, heiristik,
Bahasa pertama yang representasional, dan imajinatif.
digunakan anak merupakan dasar Tahap pemerolehan bahasa
bagi anak untuk memperoleh atau perkembangan bahasa anak
bahasa kedua dan seterusnya. dilihat dari kaidah bahasa
Bahasa pertama juga merupakan meliputi komponen fonologi,
bahasa seumur hidup, karena semantic, dan sintaksis.
bahasa pertama akan digunakan Perkembangan fonologi anak
seseorang dari pertama ia meliputi pengembangan fonetik,
dilahirkan fonemik, dan fonotaktik.
Komponen pemerolehan
bahasa meliputi komponen
fonologi, sintaksis dan semantik.
Proses yang terjadi ketika anak
memperoleh bahasa ibunya itu
meliputi dua aspek: performansi
dan kompetensi. Perfomansi
merupakan pelaksanaan
kemampuanbahasa secara nyata
(actual) berupa ujaran yang
dihasilkan bahasawan saperti
berbicara, menyimak, membaca,
dan menulis. Kompetensi
merupakan pengetahuan tentang
bahasa yang bersifat abstrak dan
tidak sadar
Pemerolehan bahasa anak
berarti proses anak mulai
mengenal komunikasi dengan
lingkungannya secara verbal.
Ada 7 fungsi bahasa yakni fungsi
DAFTAR PUSTAKA

Anita, Juli 2015, “Perkembang Bahasa Anak Usia Dini”. Jurnal Al-Shifa. Volume
06, No. 02. Sumber: jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa/article/downl
oad/.../802/
Palupi. 2015. Perkembangan Bahasa Pada Anak. Sumber: repository.upy.ac.id/4
21/1/artikel%20yulia.pdf
Subyakto. 1988. Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Sudaryat, Yayat dan O. Solehudin. 2009. Psikolinguistik. Bandung: JPBD FPBS
UPI.

Anda mungkin juga menyukai