Anda di halaman 1dari 10

357 | JURNAL ILMU BUDAYA

Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA


PRASEKOLAH DI KECAMATAN BARRU: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK
Hasniar¹
hasniarsyam95@gmail.com¹

Nurhayati²
nurhayatisyair@gmail.com
Ery Iswary³
ery.iswary@unhas.ac.id

1,2,3
Universitas Hasanuddin
Abstract

Family environment and social environment influence the process of acquiring Indonesian vocabulary for
preschool children. This study aims to determine the vocabulary mastery of Indonesian preschool
children. The case study of this research was located in Barru Regency. The research object studied was
the mastery of the Indonesian language, the type of word class, and the factors that influenced it. The
method used is a qualitative descriptive research method. The results of this study include the form of
acquisition of Indonesian preschool children which consists of 4 words, phrases, clauses, and sentences.
The dominant type of word class is the object vocabulary category (noun), and four factors affect the
vocabulary mastery of Indonesian preschool children in Barru Regency, namely environmental factors,
facilities, and children's health. The family environment and the environment in which preschool children
generally speak Bugis language affect the Bugis dialect of preschool children in Indonesian.
Key words: acquisition of Indonesian vocabulary, preschoolers, Barru district

PENDAHULUAN masyarakat penutur. Dengan bahasa mereka


dapat bekerja sama, berkomunikasi, dan
Bahasa secara universal merupakan mengidentifikasi dirinya.
suatu media yang digunakan untuk Manusia akan menjadi pembicara
berkomunikasi serta untuk mengetahui satu yang baik dengan mengucapkan bahasa dan
sama lain. Bahasa, sebagai media perkataan yang baik dan benar.
komunikasi memiliki peran sangat penting Sebagaimana tercantum dalam surah Al-
dalam kehidupan setiap orang. Melalui Ahzab:70, yang artinya: Wahai orang-orang
bahasa, kita dapat mengungkapkan apa yang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada
kita inginkan, apa yang kita pikirkan serta Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar
apa yang kita rasakan baik secara lisan . Pemerolehan bahasa dimulai sejak
mapun tulisan. Menurut Chaer (2011), seorang anak lahir di muka bumi ini.
bahasa adalah suatu sistem lambing dan Menurut Dardjowidjojo (2005) istilah
bersifat arbitrer yang digunakan oleh suatu pemerolehan atau istilah dalam Inggris,
358 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

“acquisition”, merupakan suatu proses dikatakan daerah tersebut masih tertinggal


pembelajaran bahasa yang dilakukan oleh kemampuan berbahasanya.
anak secara alami pada waktu anak belajar Apabila penelitian ini tidak
bahasa ibunya (native language). Sementara dilakukan maka kita tidak akan memperoleh
itu, Chaer (2015) mendefinsikan pengetahuan atau informasi tentang
pemerolehan bahasa sebagai proses bagaimana seharusnya memperlakukan anak
pemerolehan yang berlangsung di dalam ketika kita berbahasa. Orang tua tidak akan
otak seorang anak ketika dia memperoleh membiasakan diri membuat pola bahasa
bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. yang seharusnya digunakan ketika berbicara
Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan anak-anak yang baru belajar
dari pembelajaran bahasa (language memperoleh bahasa pertama melalui orang
learning). tua serta lingkungan sekitarnya. Kita semua
Bahasa pertama seorang anak sangat tahu kalau bahasa Indonesia adalah bahasa
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. yang wajib digunakan sebagai bahasa
Kosakata yang digunakannya sehari-hari pengantar dalam pengajaran di dunia
hanyalah kosakata yang ia dengar melalui pendidikan (Damayanti dan Indrayanti 2015,
pengasuh, orang tua, teman serta orang- Rahman, 2017).
orang terdekatnya. Ketika orang yang berada Bahasa Indonesia digunakan oleh
di sekitarnya menggunakan bahasa Bugis, seluruh kelompok masyarakat. Penggunaan
maka dia akan lebih banyak menggunakan bahasa antara satu kelompok dengan
bahasa Bugis. Tetapi, jika orang-orang yang kelompok masyarkat yang lainnya berbeda-
berada di lingkungannya menggunakan beda. Setiap kelompok memiliki ciri
bahasa yang bervariasi, maka anak itupun tersendiri dalam berbahasa. Orang dewasa
juga akan menggunakan dan menguasai cenderung menggunakan bahasa dan kalimat
bahasa yang bervariasi pula. yang baik dan panjang-panjang. Kalangan
Cara anak-anak memperoleh bahasa remaja berbahasa cenderung menggunakan
di kabupaten Barru yaitu melalui orang tua, kalimat-kalimat yang berisi kata-kata
lingkungan sekitar dan teman bermain. prokem, yang sukar dimengerti bagi mereka
Bahasa yang digunakan oleh anak-anak yang bukan remaja. Sementara anak-anak
sangat bergantung dengan keadaan orang berbahasa menggunakan kata-kata yang
tua, pengasuh dan lingkungannya. Kelas sederhana serta bersifat holistik, maksudnya
kata yang paling banyak digunakan dan satu kata mewakili beberapa pengertian.
dikuasai oleh anak-anak yang ada disana Serta bahasa anak cenderung dikatakan
adalah kata benda. Karena kata bendalah bersifat cuek dan simple biasanya hanya
yang paling sering ditemui objeknya. berupa kosakata.
Mereka akan lebih mudah memahami apa Sebagaimana ikrar Sumpah Pemuda,
yang ia lihat secara langsung dan apa yang Bahasa Indonesia merupakan bahasa
sering ia temukan. pemersatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai
Penulis tertarik untuk meneliti di generasi muda kita wajib melestarikan
daerah tersebut karena di daerah tersebut bahasa persatuan tersebut serta menjaganya
masih sangat banyak anak-anak yang masih agar tetap menjadi bahasa persatuan. Salah
minim menggunakan bahasa Indonesia. satu cara agar bahasa Indonesia tetap terjaga
Bahasa yang digunakan dalam adalah melakukan penelitian dengan topik
kesehariannya masih mayoritas bahasa pemerolehan kosakata dalam bahasa
Indonesia campur bahasa Bugis. Bisa Indonesia pada anak usia prasekolah.
359 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

Kosakata merupakan sekumpulan penggunaan dan perolehan bahasa oleh


kata yang dapat digunakan untuk manusia. Terdapat dua dua aspek yang
membentuk suatu kalimat (Riski et al., 2018; menjadi focus kajian, perolehan yang
S. et al., 2018)). Soedjito & Saryono (2011) menyangkut bagaimana seseorang, terutama
menyatakan bahwa kosakata adalah anak-anak belajar bahasa dan penggunaan,
perbendaharaan kata oleh suatu bahasa. yaitu bagaimana penggunaan bahasa oleh
Penguasaan kosakata dapat membuat orang dewasa normal.
seseorang berbahasa secara baik dan benar. Selain itu, Levelt dalam Hartati
Banyaknya kosakata yang dimiliki atau (2017) membagi psikolinguistik menjadi
dikuasai berpengaruh besar pada tiga bidang utama, yaitu: psikolinguistik
kemampuan seseorang untuk berbahasa atau umum, psikolinguistik perkembangan dan
berkomunikasi. Maka dari itu, kosakata psikolinguistik terapan. Psikolinguistik
sangat penting untuk dipelajari, dipahami, umum adalah studi tentang bagaimana orang
dan dimengerti. dewasa mempersepsikan atau
Penelitian pemerolehan kosakata mempersepsikan bahasa dan bagaimana
bahasa Indonesia pada anak-anak menarik bahasa menghasilkan bahasa. Ini juga
diteliti. Berbagai persoalan ditemukan melibatkan proses kognitif yang menjadi
terkait keterlambatan anak-anak dalam dasar bahasa seseorang. Ada dua cara untuk
berbahasa Indonesia, khsusunya di daearh mempersepsikan dan menghasilkan bahasa
terpencil. ini, yaitu: pendengaran dan penglihatan.
Penelitian ini penting untuk diteliti Persepsi bahasa pendengaran adalah
sebagai konstribusi dalam meningkatkan mendengarkan, dan persepsi visual bahasa
kemampuan berbahasa Indonesia terhadap adalah membaca. Psikolinguistik
anak-anak yang ada di daerah. Penelitian ini perkembangan adalah penelitian psikologis
diharapkan memberikan masukan terhadap tentang penguasaan bahasa anak-anak dan
orang tua agar dapat mengetahui pentingnya orang dewasa, termasuk penguasaan bahasa
pemerolehan bahasa bagi anak, sehingga pertama (bahasa ibu) dan bahasa kedua.
orang tua dapat memberikan stimulasi yang Psikolinguistik terapan adalah penerapan
tepat terhadap pemerolehan bahasa teori psikolinguistik dalam kehidupan
Indonesia anak serta memfasilitasi sehari-hari orang dewasa dan anak-anak.
pemerolehan bahasa anaknya di rumah. Pemerolehan Bahasa
Memudahkan pula kepada anak ke depannya a. Pengertian Pemerolehan Bahasa
untuk masuk ke tahap selanjutnya. Banyak versi melibatkan pemahaman
Berdasarkan hal itu, penulis tertarik tentang penguasaan bahasa. Bahasa
membuat penelitian yang berjudul merupakan alat komunikasi lisan yang harus
“Pemerolehan kosakata bahasa Indonesia dikuasai setiap orang. Proses penguasaan
pada anak usia prasekolah di kabupaten bahasa selalu terkait dengan penguasaan
Barru: Kajian Psikolinguistik”. bahasa. Dalam hal ini, Kiparsky
menunjukkan (Rafiek dan Noortyani, 2017)
METODE bahwa penguasaan bahasa adalah proses
Landasan Teori memahami dan menghasilkan bahasa
manusia, yang melibatkan banyak tahapan
Psikolinguistik dari simpanse hingga kefasihan total. Anak-
Menurut Levelt (Mar’at, 2011) anak menggunakan proses akuisisi bahasa
Psilkolinguistik adalah studi yang mengkaji untuk menyesuaikan serangkaian asumsi
360 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

yang semakin kompleks atau teori pandangan nativis, bahwa penguasaan


tersembunyi atau tersembunyi yang bahasa anak adalah natural (natural), dan
mungkin terjadi, berdasarkan kata-kata yang lainnya adalah pandangan behavioris,
orang tua mereka, hingga mereka memilih yaitu, penguasaan bahasa anak-anak adalah
menurut satu atau lebih kriteria semacam pengasuhan. Jean Piaget (Jean
(nomenklatur). Dan bahasa paling Piaget) muncul di Eropa pandangan ketiga,
sederhana. Chaer (2003) juga ia percaya bahwa penguasaan bahasa adalah
menyampaikan pentingnya penguasaan semacam kemampuan dari kematangan
bahasa oleh anak-anak, ia percaya bahwa kognitif, sehingga pandangannya disebut
penguasaan bahasa atau penguasaan bahasa kognitivisme.
adalah proses yang terjadi di otak ketika 1. Kosakata
anak-anak mempelajari bahasa ibu atau Kosakata merupakan aspek tambahan
bahasa ibu. dari bahasa, sehingga perannya tidak bisa
Terdapat dua proses dalam proses dianggap remeh. Setiap bahasa memiliki
memperoleh bahasa pertama pada anak, kosakata yang dapat menentukan kualitas
yaitu proses kemampuan dan proses bahasa tersebut. Kosakata (bahasa Inggris:
penampilan. Kedua proses ini adalah dua vocabulary) adalah bagian dari kata-kata
proses yang berbeda. Kompetensi adalah yang diketahui atau dimiliki oleh bahasa
proses penguasaan tata bahasa, yang terjadi tertentu oleh seseorang atau entitas lain.
tanpa disadari. Proses kemampuan 2. Kata
merupakan kondisi yang diperlukan untuk Dalam istilah morfologi, sebuah kata
proses kinerja, Proses kinerja meliputi dua adalah satuan terbesar (satuan terkecil
proses, yaitu proses pemahaman dan proses adalah morfem). Tetapi pada tingkat
penerbitan atau proses pembuatan kalimat. sintaksis, kata adalah unit terkecil dalam
Proses pemahaman melibatkan kemampuan hierarki dan menjadi komponen unit
mengamati atau kecerdasan atau sintaksis yang lebih besar (yaitu frasa). Oleh
kemampuan mempersepsikan kalimat yang karena itu, di sini, hanya kata-kata yang
didengar. Pada saat yang sama, penerbitan dibahas sebagai unit terkecil dalam tata
melibatkan kemampuan untuk menerbitkan bahasa, yaitu terkait dengan elemen-elemen
atau menerbitkan kalimat Anda sendiri. Jika yang membentuk unit sintaksis yang lebih
anak menguasai kedua jenis proses besar (yaitu frasa, klausa, dan kalimat).
kompetensi ini, maka akan menjadi (Chaer, 2012) Sebagai satuan terkecil dalam
kemampuan berbahasa anak (Chomsky, tata bahasa, kata ini berperan sebagai
dalam Chaer 2015). Kemampuan berbahasa pengisi fungsi tata bahasa, penanda kategori
meliputi kemampuan memahami dan tata bahasa, dan penggandeng untuk
kemampuan menghasilkan atau menerbitkan kesatuan unit atau bagian dari satuan tata
kalimat baru. Dalam linguistik transformasi bahasa.
generatif disebut dengan terapi, realisasi 3. Frase
bahasa atau penampilan Charr (2015). Frase secara umum diartikan sebagai
b. Teori-Teori Pemerolehan Bahasa satuan tata bahasa, berupa gabungan kata-
Penelitian tentang pemerolehan bahasa kata non prediktif, atau gabungan kata yang
telah mencatat adanya tiga pandangan atau biasa disebut mengisi fungsi tata bahasa
teori yang digunakan (Teng, 2020). Pakar dalam sebuah kalimat (Chaer, 2012). Ini
Amerika telah mengemukakan dua pasti lebih dari satu kata. Bangunan itu
pandangan kontroversial, satu adalah belum dimakan, tingginya adalah ungkapan.
361 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

Memasak dan konstruksi jarak jauh Kalimat adalah satuan yang langsung
bukanlah frase, karena memasak dan digunakan dalam bahasa, sehingga ahli tata
internal morfem terikat. Dapat juga dilihat bahasa tradisional biasanya mendefinisikan
dari definisi ini bahwa frase adalah kalimat dengan menggunakan peran kalimat
konstruksi non-prediktif. Artinya, hubungan sebagai sarana interaktif dan keutuhan pesan
kedua elemen penyusun frasa tersebut atau konten yang ingin disampaikan (Chaer,
bukanlah predikat subjek maupun struktur 2012). Oleh karena itu, definisi seperti
predikat objek. Karena itu, bangunan seperti "kalimat adalah susunan kata-kata yang
suster mandi dan jualan sepeda bukanlah teratur berisi gagasan lengkap" adalah
kata-kata. Tapi membangun kamar mandi definisi umum yang biasa kita temui.
daripada sepeda adalah ungkapan (Chaer, 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi
2012). Dapat dilihat dari definisi ini bahwa pemerolehan bahasa anak usia
frasa merupakan bagian integral dari fungsi prasekolah
sintaksis. Oleh karena itu, dapat dikatakan Ada beberapa faktor yang
bahwa dalam kelompok kata, nenek saya mempengaruhi pemerolehan bahasa anak
membaca, buku lucu, sedangkan di kamar usia prasekolah antara lain: faktor
tidur adalah frasa. Pada saat yang sama, kata lingkungan (Dulay dkk, 1982), faktor bahasa
nenek, membaca, manga, dan kemarin (Pateda, 1987), faktor sarana atau alat bantu
bukanlah frase. Contoh satu kalimat: bayi visual (Dulay dkk, 1982), dan faktor
sehat, pisang goreng, enak, udah lama. kesehatan secara umum (Kapoh, 2010).
4. Klausa Jenis Penelitian dan Pendekatan
Klausa adalah rangkaian unit sintaksis Menurut Sugiyono (2012: 2), metode
dengan struktur predikat dalam bentuk kata. penelitian adalah metode ilmiah untuk
Artinya dalam konstruksinya terdapat memperoleh data dengan tujuan dan
komponen berupa kata atau frasa yang kegunaan tertentu. Jenis penelitian ini
berperan sebagai predikat. Orang lain menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.
bertindak sebagai subjek, objek dan Penelitian kualitatif dengan metode
informasi (Chaer, 2012). Selain fungsi deskriptif merupakan jenis penelitian yang
predikat yang harus dimiliki dalam mengidentifikasi, mengklarifikasi,
komposisi bagian ini, dapat dikatakan bahwa menganalisis data yang diperoleh dan
fungsi dari mata kuliah tersebut bersifat mendeskripsikannya sebagai deskripsi
mandatory sedangkan fungsi lainnya tidak. bahasa (Sudaryanto, 1993). Salah satu
Jika membandingkan kamar mandi dengan fenomena yang dapat dijadikan objek
kamar mandi, maka dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif adalah peristiwa
struktur kamar mandi bukan klausul, karena komunikasi atau bahasa, karena peristiwa
hubungan antara komponen ruangan dan tersebut melibatkan tuturan, makna,
komponen kamar mandi tidak bersifat semantik tuturan, penutur, makna tuturan,
deterministik. Sedangkan struktur bath situasi tuturan, peristiwa tuturan, perilaku
grandmother adalah klausa, karena tuturan dan latar belakang tuturan
hubungan antara komponen nenek dan Muhammad (2010).
komponen bath bersifat deterministik, nenek Menggabungkan situasi di atas, data
adalah pengisi fungsi utama, dan bath dalam penelitian ini mendeskripsikan bentuk
merupakan pengisi fungsi predikat. perolehan kosakata, kategori jenis kata dan
faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan
5. Kalimat
362 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

kosakata bahasa Indonesia anak prasekolah dan wawancara terhadap anak usia
di wilayah Barru. prasekolah di 3 desa kabupaten Barru yaitu
desa Allejjang, desa Palakka, dan desa
Metode dan Teknik Penyediaan Data Sumpang Binangae. Dalam penelitian
Mahmud (2011) mengemukakan bahwa tersebut terdapat 30 anak usia prasekolah
penyediaan data mewakili tiga kegiatan: yang di teliti. 10 anak yang di ambil secara
pengumpulan, pemilihan dan pengorganisasian. purposif. Berikut adalah hasil yang
Metode penyediaan data ini disebut metode ditemukan peneliti selama penelitian.
observasi. Menurut Mahsun (2007) metode
1. Bentuk-bentuk pemerolehan bahasa
observasi adalah metode memperoleh data
dengan mengamati penggunaan bahasa. Kata
Indonesia anak usia prasekolah
"mendengarkan" di sini tidak hanya terkait Pada penelitian ini terdapat 4 bentuk-
dengan penggunaan bahasa lisan, tetapi juga bentuk pemerolehan bahasa Indonesia
terkait dengan penggunaan bahasa tertulis. yang ditemukan oleh peneliti yaitu : Kata,
Metode ini memiliki teknik dasar berupa teknik Frase, Klausa dan Kalimat. Kata
perkusi yang disebut perkusi yang dicapai merupakan bentuk kosakata yang paling
dengan perkusi. Dalam artian, peneliti banyak dan sangat dominan di ujarkan oleh
menggunakan bahasa satu atau lebih orang yang anak-anak. Karena umumnya anak-anak
menjadi whistleblower Mahsun dalam usahanya yang di teliti kebanyakan umur 3-4 tahun,
memperoleh data (2007). Amati, rekam, rekam, namun juga terdapat beberapa frase, klausa
dan dengarkan apa yang dikatakan anak-anak bahkan ada juga kalimat.
prasekolah dalam kehidupan sehari-hari dan
percakapan dengan teman dan orang di sekitar
2. Jenis kelas kata yang dominan
mereka. diucapkan anak usia prasekolah
Hasil penelitian ini sejalan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN studi lima tahun Dardjowidjojo terhadap
cucunya ECHA. Dari penelitian ini dapat
Hasil penelitian ini terdiri atas tiga diketahui bahwa kata benda merupakan
bagian, yaitu (1) Mengidentifikasi bentuk- kategori kata yang paling banyak
bentuk pemerolehan bahasa Indonesia pada diucapkan oleh anak prasekolah, dengan
anak usia prasekolah di kab.Barru, (2) proporsi rata-rata 44%, kata kerja
Mendeskripsikan jenis kelas kata bahasa menempati urutan kedua dengan
Indonesia yang dominan pada anak usia persentase rata-rata 35%, diikuti oleh kata
prasekolah di kab.Barru, dan (3) sifat. Menyumbang 11%, istilah tugas
Menjelaskan faktor-faktor yang menempati urutan keempat dengan 10%
mempengaruhi pemerolehan kosakata (Dardjowidjojo, 2018). Berikut penjelasan
bahasa Indonesia anak usia prasekolah di kelas kosakata bahasa Indonesia yang
kab.Barru. Dalam penelitian ini, data di dikuasai oleh anak prasekolah.
peroleh dari hasil observasi, rekam, catat,
363 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

Tabel kelas kata dominan bahasa Indonesia anak usia prasekolah

Subjek Keterangan Kata


NO. L/P Usia
Penelitian KB KK KS KG K.Biil K.Ket KT
1 RR P 3 1 2 4 5 6 3 -
2 RA P 5 - - - - - - -
3 APS P 3 1 2 3 7 5 4 6
4 RM P 5 2 1 4 5 3 6 -
5 AW L 2 2 1 - 3 4 5 -
6 MM L 4 2 1 - 3 4 5 -
7 AK P 3 2 1 3 - - 4 5
8 NAF P 5 1 2 - - 4 3 -
9 RR P 1.3 1 2 - - - - -
10 KHA P 1.6 1 2 - - - - -
11 ZAI L 1.4 1 2 3 - - 4 -
12 MZ L 5 1 3 - - 4 2 -
13 AAF L 1.9 1 3 - - - 2 -
14 RNM L 1.8 1 2 5 - - 3 4
15 KA P 4 1 3 4 - 5 2 -
16 IM L 4 1 2 - - 3 4 -
17 AV P 3 1 2 3 - - - -
18 RA P 4 1 3 4 - - 3 -
19 AMH P 2 1 2 3 - - 4 5
20 MAU L 6 1 2 - - 3 4 -
21 ADA P 4 1 3 4 - - 2 5
22 AA P 5 1 2 4 - 5 3 -
23 MRK L 5 1 2 4 6 7 3 5
24 FRN P 3 1 2 5 - 6 3 4
25 FAS L 2 2 1 3 - - - 4
26 SNH P 6 1 2 4 6 - 3 5
27 AYS P 3 1 2 6 4 5 3 7
28 FAA P 3 1 2 4 - - 3 -
29 APR P 3 1 2 5 - 6 3 4
30 NS P 5 1 4 3 5 6 2 7
Keterangan :
KB : kata benda KG : kata ganti KT : kata tugas
KK : kata kerja KBil : kata bilangan
364 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

KS : kata sifat KKet : kata keterangan


Berdasarkan tabe di atas diketahui mana kata lah yang paling banyak
bahwa anak usia prasekolah sudah hampir diujarkan.
mengetahui hampir semua jenis kelas kata 3. Jenis kelas kata yang paling dominan
bahasa Indonesia. Kelas kata yang dikuasai dalam penelitian ini yaitu kosakata
yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, kata kategori kata benda (nomina) sesuai
keterangan, kata bilangan, kata ganti dan dengan penelitian yang telah
kata tugas. Dari 30 anak yang diteliti, 4 dilakukan oleh Dardjowidjojo
anak menguasai 7 kelas kata, 5 anak terhadap cucunya Echa. Namun
menguasai 6 kelas kata, 8 anak menguasai terdapat 7 jenis kelas kata yang
5 kelas kata, 8 anak menguasai 4 kelas diketahui anak usia prasekolah di
kata, 2 anak menguasai 3 kelas kata, 2 kecamatan Barru yaitu kata benda
anak menguasai 2 kelas kata, 1 anak (nomina), kata kerja (verba), kata sifat
menguasai 0 kelas kata. (adjektiva), kata ganti (pronomina),
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kata keterangan (adverbia), kata
pemerolehan bahasa anak usia bilangan (numeralia), serta kata tugas.
prasekolah di kecamatan Barru 4. Ada 4 faktor yang berpengaruh dalam
Hasil penelitian melalui beberapa pemerolehan kosakata bahasa
metode yaitu observasi, rekam, catat, dan Indonesia anak usia prasekolah yaitu :
wawancara ditemukan beberapa faktor faktor lingkungan, faktor bahasa,
yang berpengaruh pada pemerolehan faktor mobilitas, serta faktor kesehatan
bahasa anak usia prasekolah yaitu: anak.
a. Faktor lingkungan 5. Sesuai dengan lingkungan keluarga
b. Faktor bahasa daerah serta lingkungan tempat tinggal anak
c. Faktor mobilitas usia prasekolah kabupaten Barru yang
d. Faktor kesehatan secara umum pada umumnya berbahasa daerah
Bugis, maka bahasa Indonesia anak
SIMPULAN usia prasekolah tersebut di warnai
dialek Bugis.
Berdasarkan keseluruhan uraian
sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa pemerolehan kosakata bahasa
Indonesia anak usia prasekolah di Aitchison, Jean. 1998. The Articulate
kabupaten Barru sebagai berikut. Mammal: an Introduction to
1. Proses pemerolehan kosakata bahasa Psycholingistics. Universe Book.
Indonesia anak usia prasekolah di Arifuddin, Astrini. Dkk. 2018. Pemerolehan
kabupaten Barru diperoleh dari Kosakata Berdasarkan Kelas Kata
kegiatan sehari-hari, lingkungan Bahasa Indonesia Pada Anak
kelurga, serta lingkungan luar tempat Tunarungu Kelas I di SLB Negeri
anak tersebut tinggal. Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018
2. Bentuk-bentuk pemerolehan bahasa (Kajian Psikolinguistik). Vol.1. No. 2.
Indonesia anak usia prasekolah di Universitas Balikpapan.
kecamatan Barru terdiri dari 4 yaitu Aryani, Rita Tiara. Dkk. 2017. Pemerolehan
kata, frase, klausa, dan kalimat. Di Kosakata Bahasa Rejang Anak
365 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

Sekolah Taman Kanak-kanak Pembina Its Effect on Early Language


Merigi Kabupaten Kepahiang: Kajian Acquisition. Current Directions in
Psikolinguistik. Vol. 1. NO. II. FKIP: Pshycological Science. Vol 24 (5).
Bengkulu. Hartati, Tatat. 2017. Pemerolehan dan
Badjuri, Adi. 2010. Jurnalistik televisi. Perkembangan Bahasa Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Bandung: UPI
Chaer , Abdul. 2003. Psikolinguistik: Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok
Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta. Metodologi Penelitian dan
Chaer , Abd. 011. Tata Bahasa praktis Aplikasinya, Ghalia Indonesia: Bogor.
Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Kapoh, Ruty. 2010. Beberapa Faktor Yang
Cipta. Berpengaruh Dalam Perolehan
Chaer , Abd. 2012. Linguistik Umum. Bahasa. Vol 4. Interlingua.
Jakarta:Rineka Cipta. Mahmud. 2011. Metodologi Penelitian
Chaer , Abd. 2015. Psikolinguistik: Kajian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka
Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta. Setia.
Clark dan Clark. 1977. Pshychology And Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa
Language. Harcount. Brace Tahapan Strategi, Metode, dan
Jovanonich, inc. Tekniknya. Jakarta: Rajawali Press.
Clark, Eve V. 1993. The Lexicon in Mar’at, Samsunuwiyati. 2011.
Acquisition. Cambridge: Cambridge Psikolinguistik: Suatu Pengantar.
University Press. Bandung: PT Refika Aditama.
Cystal, D. 1987. The Cambridge Markus, Nengsih. Dkk. 2017. Penguasaan
Encyclopedia Learning and Teaching. Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia
London, Cambridge University Press. 4-5 Tahun. Jurnal Ilmiah: Fonema.
Damayanti, Rini. Dan Indrayanti, Tri. 2015. Vol. 4. No 2.
Bahasa Indonesia: Untuk Perguruan Muhammad. 2010. System of Sasak Deixes.
Tinggi. Surabaya: Victory Inti Cipta. Unpublished PhD Thesis
Dardjowidjojo, Soenjono. 2005. (monograph): Post Graduate Program,
Psikolnguistik: Pengantar Sebelas Maret University.
Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Novariza, Sari. 2014. Hubungan
Yayasan Obor Indonesia. Pemerolehan Bahasa Pertama dengan
Dardjowidjojo, Soenjono.2014. Keterampilan Berbicara Anak Usia 4-
Psikolnguistik: Pengantar 5 Tahun. Skripsi. Bengkulu: Program
Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Studi Pendidikan Guru.
Yayasan Obor Indonesia. Nugraha, Ali dan Yeni Rachmawati. 2010.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2018. ECHA: Metode Pengembangan Sosial
Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Emosional. Jakarta: Universitas
Indonesia. Jakarta: Universitas Katolik Terbuka.
Indonesia Atma Jaya. Nurhayati. 1996. Pemerolehan Bahasa
Dulay, H., M.Burt, dan S.Krashen. 1982. Indonesia Sebagai Bahasa Pertama
Language Two. NewYork: Oxford Anak Usia Prasekolah di Kotamadya
Unversity Press Ujung Pandang. Makassar. Tesis
Golinkoff, Roberto Michnick. Dkk. 2015. Program Pasca Sarjana.
(Baby) Talk to Me: The Social Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik.
Context of Infant-Directed Speech and Bandung: Angkasa.
366 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 2, 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

Pateda, Mansoer. 1990. Aspek-aspek Soedjito dan Saryono. 2011. Kosakata


Psikolinguistik. Ende, Flores: Nusa Bahasa Indonesia. Malang: Aditya
Indah. Media Pustaka.
Rafiek, Muhammad. 2010. Psikolinguistik: Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi Hakiki
Kajian Bahasa Anak dan Gangguan Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana
Berbahasa. Malang: UM Press. Press.
Rahman, Fathu. 2017. Cyber Literature: A Sudaryanto.1993. Metode dan Aneka Teknik
Reader –Writer Interactivity. Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
International Journal of Social Wahana Kebudayaan Secara
Sciences & Educational Studies.), Linguistik. Yogyakarta: University
Vol.3, (4), 156-164. Press.
Riski, Hasria, Rahman, Fathu, Sadik, Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Andjarwati. 2018. Improving The Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Students’speaking Ability Through Bandung: Alfabeta.
Silent Way Method At Smu Negeri 12 Tarigan, Henry G. 1993. Pengajaran
Makassar. Jurnal Ilmu Budaya, 6 (2), Kosakata. Bandung: Angkasa.
303-312. Tarigan, Henry G. 1998. Pengajaran
S., Hasria Riski, Rahman, Fathu, Sadik, Pemerolehan Bahasa. Bandung:
Andjarwati Improving The Students’ Angkasa.
Speaking Ability Through Silent Way Teng, M. Bahar Akkase, 2020. The
Method At Smu Negeri 12 Makassar. Philosophy of Local History of
2018. Jurnal Ilmu Budaya, Volume 6, Kajaolaliddong. International
(2) Journal of Supply Chain
Sarwono, Sarlito. 1992. Psikologi Management. 9 (5), 2051-3771.
Lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia

Anda mungkin juga menyukai