Anda di halaman 1dari 2

3. Kitab Khoziinatul Asoror, hal.

188 (Sayyid Muhammad Haqqin Nazili)

: 188) Rasulullah saw bersabda Barangsiapa membaca kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak 71 000 maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Azza wa Jalla Hadits riwayat Abu Said dan Aisyah r a begitu juga kalau dia melakukan untuk orang lain Hadi ts ini adalah sebagai sandaran dasar para ulama sufi untuk menamakan dzikir dengan kalimat tauhid dengan jumlah hitungan tersebut dengan nama Ataqoh Jalaliyyah Cerita tentang kebenaran dzikir ini sudah sangat masyhur, diantaranya yang ditutur oleh as-Syaikh al-Akbar dari Imam Abi al-Abbas al-Qutbi al-Qostholani dari Syaikh Abi Robi al-Maliki untuk menunjukkan kebenaran hadits ini dengan cara mukasyafah. 4 Kitab Irsyaadul Ibaad, hal 4 (Zainuddin abdul Aziz Ibnu Zainuddin Al-Malibari)

4) Diriwayatkan lagi dari Syaikh Abi Yazid al-Qurtubi berkata: saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan Sahabat barangsiapa mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak 70 000 kali, maka kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka 5. Khoziinatul Asroor, hal. 159( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

159) Al-Faqir berkata (semoga Allah memerdekakannya dari neraka Syair saya melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan Romadlon tahun 1.261 sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan siang hari setiap bulan Ramadan. Kemudian aku mengecup tangannya sambil berkata: Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab: aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan ke lehernya. Aku berkata: berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendoakan barokah. Semoga Allah memberi pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak 1.000 kali. Ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barokah pada kita dan membukakan rohmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas. 6. Kitab Khoziinatul Asroor, hal. 188 (Sayyid Muhammad Haqqin Nazili) ,

188)

Demikian itu juga dikutip oleh Abu Said Al-Khodimi dari parawali itsbat yang terpercaya yang tersebut dalam kitab Al-Bariqoh, Syarah kitab At-Thoriqotul Muhamadiyyah dan lainnya, bahwa hadits dhoif boleh diamalkan dalam hal Fadloilil Amal (keutamaan amal meskipun tidak sesuai dengan qiyas. Kirimkan Ini lewat Email

Anda mungkin juga menyukai