NIM : 0106.1801.011
Prodi/Semester : PIAUD 4
Mata Kuliah : Ulumul Hadits
Dosen : Enan Kusnandar, M.Pd
Tugas Resume
Asbabul wurud al-hadits ini merupakan susunan idofah, yang terdiri dari
tiga unsur yaitu asbab, wurud dan al-hadits. Jika disederhanakan asbabul wurud
dapat diartikan sebagai sebab-sebab datangya sesuatu atau sebab sebab yang
melatar belakangi munculnya suatu hadits.
1. Melalui riwayat hadis Nabi, baik diungkapkan secara tegas dalam hadis itu
sendiri atau dalam hadis yang lain maupun dalam bentuk isyarat atau indikasi
saja
2. Melalui informasi (aqwal) Shahabah
3. Melalui ijtihad:
4. Melakukan pemahaman hadis dengan pendekatan historis, yaitu upaya
memahami hadis dengan mempertimbangkan kondisi historis-empiris pada
saat hadis disampaikan Nabi saw.
5. Pendekatan sosiologis, yaitu upaya memahami hadis dengan menyoroti dari
sudut posisi manusia yang membawanya kepada perilaku itu.
6. Pendekatan antropologis
“telah berbicara kepada kami Ya’qub, berkata Ibrahim ibn Sa’d dari ayahnya Al-
Qasim ibn Muhammad dari Aisyah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda
“barang siapa yang mendatangkan hal baru dalam agama yang tidak termasuk
dalam bagian darinya (tidak ada dasar hukumnya) maka tertolak” (HR. Bukhori)
1. Shahih Al-Bukhori, Kitab Al-Shulhi, Bab Iza Istholahu ‘ala shulh Juur fa Al-
Shulh Mardud, hadis nomor 2250
2. Shahih Muslim, Kitab Al-Aqdhiyah, Bab Naqhd Al-Ahkam Al-Bathilah wa
Radd Muhaddatsat Al-Umur, hadits no 1718
3. Sunan Abu Daud, Kitab Al-Sunnah, Bab Fi Luzumi Al-Sunnah, hadits nomor
4606
4. Sunan Ibnu Majah, Kitab Al-Muqodimah, Bab Ta’dzim Hadits Rasulullah wa
Al-Taghlidz ‘ala Man ‘Aridhah, hadits nomor 14
5. Musnad Ahmad bin Hambal, hadits nomor 3311, 3975, 4298, 4840