Anda di halaman 1dari 21

TAFSIR TEMATIK MAKNA AL-HIKMAH

MAKALAH

TAFSIR TEMATIK

Dosen Pengampu

Dr. Abdul Mukti Bisri, M.Ag

Penulis

ULULALBAB

PROGRAM PASCASARJANA DOCTORAL

INSTITUT K.H ABDUL CHALIM

MOJOKERTO

2022
DAFTAR ISI

Abstrak ..................................................................................................................

Pendahuluan ..........................................................................................................

Kata hikmah ............................................................................................................

Ayat-ayat yang terdapat kata hikmah ......................................................................

Penjelasan kata hikmah ..........................................................................................

Kesimpulan ............................................................................................................

Daftar pustaka
PENAFSIRAN KATA HIKMAH DALAM AL-QUR’AN

Abstract

Al-Quran al-Karim is a holy book of Allah that He has immersed in the Heart of
Rasulullah SAW, to give guidance to humans and the entire universe. In the Koran
there are sentences that are the same but have differences, such as sentences of
wisdom. The word wisdom in the Quran is mentioned 20 times in 19 verses and 12
letters. The mufassir understand the word wisdom in the Al-Quran with various
meanings. Among them, in the interpretation of Ibn Kathir, wisdom is understanding in
religion. Meanwhile, according to Bisri Mustafa in his commentary book, Tafsir Al-Ibriz
Li Ma'rifati Tafsir Al-Quran. He interprets the word wisdom with useful knowledge.
According to Muhammad Quraish Shihab, wisdom is also taken from the word
"hakama" which originally meant to hinder. Many commentators define the word
Wisdom, which can be interpreted as as-Sunnah, knowledge, wisdom, good advice,
Sufism, practice and philosophy. Everything depends on the situation and condition of
a verse of the Qur'an in the sentence.

Keywords: interpretation, wisdom, al-Quran

Abstrak

Al-Quran al-Karim adalah sebuah kitab suci Allah yang telah Ia benamkan di
dalam Qalbu Rasulullah SAW, untk memberi petunjuk manusia dan seluruh alam
semesta. Dalam al-quran terdapat kalimat yang sama tetapi memiliki perbedaan,
seperti kalimat hikmah. Kata hikmah di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak 20 kali
dalam 19 ayat dan 12 surat. Para mufassir memahami kata hikmah di dalam Al-Quran
dengan berbagai makna. Di antaranya, dalam tafsir Ibnu Katsir hikmah adalah
pemahaman dalam Agama. Sedangkan menurut Bisri Mustafa dalam kitab tafsirnya,
Tafsir Al-Ibriz Li Ma‟rifati Tafsir Al-Quran. Ia menafsirkan kata hikmah dengan ilmu
yang bermanfaat. Menurut Muhammad Quraish Shihab hikmah juga terambil dari kata
“hakama” yang pada mulanya yang berarti menghalangi. Banyak para ulama tafsir
mendefinisikan kata Hikmah, bisa diartikan sebagai as-Sunnah, pengetahuan,
kebijaksanaan, nasehat yang baik, tasawuf, pengamalan dan filsafi, Semuanya
tergantung dengan situasi dan kondisi suatu ayat Al-Qur‟an pada kalimat tersebut.

Kata Kunci : pentafsiran, hikmah, al-Quran


PENDAHULUAN

Al-Quran al-Karim adalah sebuah kitab suci Allah yang telah Ia benamkan di
dalam Qalbu Rasulullah SAW, untuk memberi petunjuk kepada manusia, dan seluruh
alam semesta ini, agar berjalan menurut hukum-hukum-Nya. Al-Quran dapat
menyampaikan keterangannya kepada kalangan yang sangat luas, dengan
menggunakan kalimat yang paling singkat, Al-Quran dapat menjawab semua
pertanyaan, dan mampu memberi pengaruh ke semua Qalbu yang mencari
kebenaran. Al-Quran sesuai konsensus umat Islam, merupakan sumber rujukan
utama yang menempati posisi sentral bagi seluruh disiplin ilmu keislaman1 Salah satu
bagian Al-Quran yang ditafsirkan oleh para mufassir adalah ayat-ayat yang terdapat
kata hikmah. Kata hikmah secara umum dipahami sebagai pengetahuan tentang
berbagai akibat yang timbul dari sebuah perbuatan. Sebagaimana penyampaian Al-
Quran untuk mengajak umat mengikuti prinsip-prinsip ajaran yang benar dengan cara
hikmah. Kata hikmah di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak 20 kali2 dalam 19 ayat
dan 12 surat.3 Lafadz hikmah dalam Al-Quran banyak ditujukan kepada Nabi dan
Rasul, yaitu hikmah yang mengandung arti al-Sunnah, pengetahuan tentang halal dan
haram dan mengenai rahasia yang tidak diketahui oleh orang awam. Dengan
kelebihan yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul, maka mereka diberikan tugas oleh
Allah untuk menyeru dan mengajak manusia kepada jalanNya4

Para mufassir memahami kata hikmah di dalam Al-Quran dengan berbagai


makna. Di antaranya, dalam tafsir Ibnu Katsir hikmah adalah pemahaman dalam
Agama. Sedangkan menurut Bisri Mustafa5 dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Ibriz Li
Ma‟rifati Tafsir Al-Quran. Ia menafsirkan kata hikmah dengan ilmu yang bermanfaat
seperti penjelasannya ketika menafsirkan dan menjelaskan surah Al-Baqarah ayat
269. Al-Farabi6 seorang tokoh Filsafat Islam, mendefinisikan kata hikmah sebagai

1
Indal Abrar, “al-Jami‟ li Ahkam wa al Mubayyin Lima Tadhammanah min al-Sunnah wa Ayil
Furqon, karya Al-Qurtubi” dalam Muhammad Yusuf, Studi Kitab-kitab Tafsir, (Yokyakarta: Teras,
2004), 63
2
Muhammad Fuad Abd al-Baqi, Al-Mu‟jam Al-Mufahras li Alfaz al-Qur‟an al-Karim, (Beirut: Darl al-
Fikr, 1981), 213-214
3
QS. Al-Baqarah: 129, 151, 231, 269. QS. Ali-Imran: 48, 79, 81, 164. QS. An-Nisa‟: 54, 113. QS. Al-
Maidah: 110. QS. An-Nahl: 125. QS. Al-Isra‟: 39. QS. Luqman: 12. QS. Al-Ahzab: 34. QS. Sad: 20.
QS. Az-Zukhruf: 63. QS. Al-Qamar: 5. QS. Al-Jumu‟ah: 2.
4
Hadi Mutammam, Hikmah Dalam Al-Qur‟an, (Yokyakarta: Pustaka Madani Hikmah, 2001), 214.
5
KH Bisri Musthofa lahir di Rembang, pada tahun 1914. Beliau putra pasangan KH. Zainal Musthafa
dan Siti Khadijah, terlahir dengan nama Mashadi yang kemudian diganti dengan sebutan Bisri.
Pada tahun 1923.
6
Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (bahasa Persia: ‫ )ابونصر محمد بن محمد فارابی‬singkat Al-
Farabi (10 Januari 872 – 17 Januari 951) adalah ilmuwan dan filsuf Islam berasal dari
Farab, Kazakhstan. Ia juga dikenal dengan nama Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia
pengetahuan tertinggi menyangkut eksistensi-eksistensi yang paling utama7 hal ini
sebagaimana ditegaskan oleh Al-Syahrastani8 bahwa hikmah adalah ilmu 9 Selain dari
makna di atas, makna asal dari hikmah adalah sesuatu yang dapat menjauhkan diri
dari kebodohan. Ilmu juga disebut dengan hikmah, karena ilmu telah menjauhkan
seseorang dari kebodohan dan dengan ilmu itu juga seseorang dapat mengetahui
cara menjauhkan diri dari kebodohan, yakni semua perbuatan yang buruk. Al-Qur’an,
pemikiran, dan pemahaman juga sering disebut dengan hikmah karena dapat
menjauhkan diri seseorang dari kebodohan.10

PENGERTIAN KATA HIKMAH

Dalam bahasa Indonesia kata hikmah diartikan sebagai kebijaksanaan dan


kesaktian11 sehingga orang yang memiliki hikmah adalah orang yang memiliki
kebijaksanaan atau kesaktian. Sedangkan kata-kata hikmah adalah kata-kata yang
mengandung kebijaksanaan dan kesaktian. kata-kata hikmah terkadang didefinisikan
dengan makna Al-Quran, terkadang dengan makna As-Sunnah atau kenabian. Karena
itulah diriwayatkan dalam beberapa hadis tentang doa Rasulullah kepada Abdullah bin
Anas yang berbunyi, “Semoga Allah mengajarkan hikmah kepadanya dan paham
dalam Agama. Maksudnya adalah paham terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah serta
mengamalkan keduanya, seperti yang ditegaskan oleh mayoritas Tabi‟in dan di
kuatkan oleh Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah dengan ucapannya, Adapun hikmah
dalam Al-Quran, maka maksudnya adalah mengenai kebenaran dan
mengamalkannya12. Al-Alusi13 mengemukakan dalam tafsirnya, bahwa yang dimaksud
dengan hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya, atau pemahaman
terhadap Agama, baik yang bersumber dari Al-Quran maupun dari hadis, lebih lanjut ia

dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi, juga
dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir.
7
Osman Bakar, Membangun Rangka Fikir Islamisasi Ilmu, terj. Purwanto, (Bandung: Pustaka Mizan,
1997), 91
8
Abu al-Fath Abdul Karim bin Abi Bakr Ahmad asy-Syahrastani atau yang lebih akrab disapa dengan
panggilan Imam Asy-Syahrastani lahir pada tahun 469 H, ada yang menyebutkan tahun 476 H,
dan ada yang menyebut juga 479 H, di di kota Syahrastan. Asy-Syahrastani wafat pada tahun 548
H di kota Syahrastan.
9
Ahmad al-Syahrastani, Al-Milal wa Al-Nihal, Juz II (Mesir: Mustafa Al-Babi, 1976), 58-
10
Hikmatun Malikah, Hikmah Menurut Al-Qurtubi dalam Tafsir Al-Jami‟ Li Ahkam Qur‟an. Skripsi
(Yokyakarta: Program Starata Satu UIN Sunan Kalijaga, 2011), 3
11
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1996), 351
12
Mahmud Muhammad Al-Khazandar, Pengertian Hikmah Dalam Perspektif Al-Qur‟an, Artikel.
(Jakarta: Islam House, 2009), 4
13
Memiliki nama lengkap Abu al-Tsana’ Syihabuddin al-Sayyid Mahmud Afandi al-Alusi. Namanya
sendiri merupakan penisbatan kepada daerah asal nenek moyangnya (Alus) yang berada di
sekitar Sungai Eufrat yang membentang di antara Syam dan Baghdad. Ia lahir pada tahun 1217
H/ 1802 M di Karkh, Baghdad.
mengemukan hikmah itu terbagi menjadi dua, ada yang berbentuk teoritis dan dan ada
yang berbentuk praktis14 Kata hikmah berasal dari kata ‫“ حكم‬hakama” kata yang
menggunakan huruf ha, kaf dan mim. Yang oleh Ibnu Faris15 diartikan sebagai al-mani’
yang menghalangi, seperti hakam yang menghalangi terjadinya penganiyaan, kendali
bagi hewan disebut dengan hakama yang berarti menghalangi hewan tersebut untuk
mengarah kepada yang tidak diinginkan atau liar.16 Menurut Muhammad Quraish
Shihab17 hikmah juga terambil dari kata “hakama” yang pada mulanya yang berarti
menghalangi. Dari akar kata yang sama dibentuklah kata yang bermakna kendali,
yakni sesuatu yang fungsinya mengantarkan kepada yang baik dan menghindarkan
yang buruk. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan pengetahuan dan
kemampuan untuk menerapkannya18 Al-Farabi seorang tokoh Filsafat Islam,
mendefinisikan kata hikmah sebagai pengetahuan tertinggi menyangkut eksistensi-
eksistensi yang paling utama.19

AYAT-AYAT YANG TERDAPAT KATA HIKMAH.

1. Surah Al-Baqarah (Ayat, 129, 151, 231, 269)

              

20
  

Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka,
yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta

14
Syihab Al-Din Said Mahmud al-Alusi Al-Baghdadi, Ruh Al-Ma‟ani fi Tafsir Al-Qur‟an Al-Adzim,
(Beirut: Darl al-Kutub al-Ilmiyah, 2000), 285
15
Abul Husain Ahmad bin Faris bin Zakariya bin Hubaib Al-Qazwini Al-Razi (329-395 H/941-1004 M),
demikian nama lengkap Ibnu Faris. Ada pendapat lain yang mengatakan, bahwa aslinya adalah
Ahmad bin Zakaria bin Faris lahir di daerahristaq al-zahra, sebuah kampung yang termasuk
bagian dari desa karsifah jiyanabadz di wilayah qoawin. Semua ulama sepakat bahwa Ibnu Faris
meninggal dunia di kota raid dan makamnya berhadapan dengan abul hasan ali bin abdul aziz al-
jurjani. Tahun wafatnya ibnu faris masih diperselisihkan, ada yang mengatakan ibnu faris
meninggal pada tahun 360 H, ada yang mengatakan 369 H. Ibnu faris juga gemar mencari ilmu.
Tempat paling lama yang di diami oleh ibnu faris adalah kota Hamzan sebelum akhirnya ia pindah
ke kota Raid dan meninggal dunia disana.
16
Abu al-Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakariya, Mu‟jam al-Muqayis fi al-Lughah (Beirut: Darl al-Fikr,
1998), 227
17
Nama lengkapnya Muhammad Quraish Shihab, biasa dipanggil Pak Quraish Shihab. Ia lahir
di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, pada 6 Februari 1944 dari
pasangan Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisyi
18
Muhammad Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, Vol I
(Jakarta: Lentera Hati, 2002), 327
19
Osman Bakar, Membangun Rangka Fikir Islamisasi Ilmu, terj. Purwanto, (Bandung: Pustaka
Mizan, 1997), 91
20
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 129
mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana.21

             

             

22

mereka (tentara Thalut23) mengalahkan tentara Jalut24 dengan izin Allah dan
(dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan
kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah25 (sesudah meninggalnya Thalut)
dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah tidak
menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain,
pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas
semesta alam.26

             

                 

                

27
 

apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya,


Maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka
dengan cara yang ma'ruf (pula). janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi
kemudharatan, karena dengan demikian kamu Menganiaya mereka.
Barangsiapa berbuat demikian, Maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap
dirinya sendiri. janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan
ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu
Yaitu Al kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu

21
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
22
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 251
23
Thalut (bahasa Arab: ‫ )طالوت‬adalah seorang raja Bani Israil/Suku Israel yang disebutkan
dalam Qur'an, raja ini dianggap sama dengan tokoh Saul yang disebutkan dalam Alkitab.
Kekuasaannya dianggap berawal dari hijrahnya Bani Israil ke wilayah Bangsa Filistin, ia ditunjuk
sebagai raja oleh seorang nabi bernama Shamu'il (Samuel)
24
Jalut adalah seorang tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Ia merupakan seorang
berperawakan raksasa dari Dinasti Bukhtanashar.
25
Yang dimaksud di sini ialah kenabian dan kitab Zabur.
26
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
27
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 231
dengan apa yang diturunkan-Nya itu. dan bertakwalah kepada Allah serta
ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.28

                

29 

Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran


dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan
hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah).30

2. Surah Al-Imran (Ayat, 48, 79, 81, 164)

31
     

dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, hikmah, Taurat dan Injil.32

                 

33          

tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
Hikmah34 dan kenabian, lalu Dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.35

28
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
29
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 261
30
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
31
Al-Quran surat Ali Imran ayat 48
32
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
33
Al-Quran surat Ali Imran ayat 79
34
Al kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang
menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
35
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
              

                

36
    

dan (ingatlah), ketika Allah mengambil Perjanjian dari Para nabi: "Sungguh, apa
saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan Hikmah kemudian datang
kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya
kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah
berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang
demikian itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau
begitu saksikanlah (hai Para Nabi) dan aku menjadi saksi (pula) bersama
kamu".37

              

38          

sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika
Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa)
mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan
Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar
dalam kesesatan yang nyata.39

3. Surah An-Nisa‟ (Ayat, 54, 113)

               

40
   

ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang


Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab

36
Al-Quran surat Ali Imran ayat 81
37
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
38
Al-Quran surat Ali Imran ayat 164
39
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
40
Al-Quran surat An-Nisa ayat 54
dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya
kerajaan yang besar.41

               

                

42
   

Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah


segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. tetapi
mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat
membahayakanmu sedikitpun kepadamu. dan (juga karena) Allah telah
menurunkan kitab dan Hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu
apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.43

4. Surah Al-Maidah (Ayat, 110)

               

              

               

               

44
     

(ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul
qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan
sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah,
Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu
bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya,
lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan
(ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)

41
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
42
Al-Quran surat An-Nisa ayat 113
43
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
44
Al-Quran surat al-Maidah 110
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani Israil (dari
keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara
mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".45

5. Surah An-Nahl (Ayat, 125)

                

46        

serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah47 (perkataan yang


tegas dan benar) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.48

6. Surah Al-Isra‟ (Ayat, 39)

                 

49
 

Itulah sebagian Hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. dan janganlah


kamu Mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam Keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat
Allah).50

7. Surah Luqman (Ayat, 12)

                  

51
 

45
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
46
Al-Quran surat An-nahl ayat 125
47
Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan
yang bathil.
48
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
49
Al-Quran surat Al-Isra 39
50
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
51
Al-Quran surat luqman Ayat 12
dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang
tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".52

8. Surah Al-Ahzab (Ayat, 34)

53
               

dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan Hikmah
(sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha lembut lagi Maha
mengetahui.54

9. Surah Sad (Ayat, 20)

55
      

dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah[kenabian,


kesempurnaan dan ketelitian amal dan perbuatan1]dan kebijaksanaan dalam
menyelesaikan perselisihan.56

10. Surah Az-Zukhruf (Ayat, 63)

               

57
  

dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku
datang kepadamu dengan membawa hikmat[1364] dan untuk menjelaskan
kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku".58

52
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
53
Al-Quran surat Al-Ahzab Ayat 34
54
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
55
Al-Quran surat As-Shad 20
56
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
57
Al-Quran surat Az-Zuhruf ayat 63
58
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
11. Surah Al-Qamar (Ayat, 5)

59
      

Itulah suatu Hikmah yang sempurna Maka peringatan-peringatan itu tidak


berguna (bagi mereka).60

12. Surah Al-Jumu‟ah (Ayat, 2)

              

61
      

Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka
dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya
mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,.62

Dari beberapa potongan ayat di atas, kata hikmah yang bergandengan


dengan kata al-kitab ada sepuluh ayat, dengan al-Ayah ada satu ayat dan
selebihnya kata hikmah disebutkan dengan sendirinya.

ASBABUN NUZUL AYAT

Asbabun Nuzul surah Al-Baqarah ayat 231, Ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-
Aufi yang bersumber dari Ibnu Abbas, dia berkata: Ada seseorang yang menceraikan
istrinya. Ketika masa iddahnya hampir habis, ia rujuk istrinya untuk kemudian
diceraikannya lagi. Dia melakukan hal itu hanya untuk menyiksa istrinya, dan
menghalanginya agar tidak menikah dengan lelaki lain. Kemudian Allah menurunkan
63
ayat ini. Anshar yang bernama Tsabit bin Yassar. Dia menceraikan istrinya. Apabila
masa iddahnya tinggal dua atau tiga hari ia merujuk istrinya, lalu menceraikannya lagi.
Ia menimpakan kemudharatan kepada istrinya. Kemudian turunlah ayat artinya, “Dan
janganlah kamu tahan mereka dengan maksud jahat untuk menzalimi mereka”. (QS.
Al-Baqarah: 2. 231).64

59
Al-Quran surat Al-Qomar ayat 05
60
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
61
Al-Quran surat al Jumah ayat 2
62
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
63
Jalaluddin As-Suyuthi, Asbabun Nuzul Ayat-Ayat Al-Qur‟an, Terj Muhammad Miftahul Huda
(Surabaya: Penerbit Insan Kamil, 2016), 91
64
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
Asbabun Nuzul surah Ali-Imran ayat 79, Ibnu Ishaq dan Al-Baihaqi
meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia berkata: ketika para pendeta Yahudi dan
Nasrani Najran berkumpul di hadapan Rasulullah saw, dan diajak masuk Islam, Abu
Rafi‟ Quraizi65 berkata: Wahai Muhammad apakah engkau berkenaan jika kami
menyembahmu sebagaimana orang-orang Nasrani menyembah Isa, Rasulullah
menjawab, “Aku berlindung dengan Allah dari hal itu.” Maka Allah menurunkan ayat
yang artinya, “Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah serta
hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, jadilah kamu
penyembahku, bukan penyembah Allah, tetapi (dia berkata) jadilah kamu pengabdi-
pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya,
(dan tidak mungkin pula baginya) menyuruh kamu menjadikan para Malaikat dan para
Nabi sebagai sesembahan. Apakah (patut) dia menyuruh kamu menjadi kafir setelah
kamu menjadi muslim. (QS. Ali Imran: 3. 79)66

Asbabun Nuzul surah An-Nisa ayat 54, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur
Al-Aufi bahwa Ibnu Abbas menuturkan: Orang-orang ahli kitab berkata, Muhammad
menganggap dirinya diberi kemuliaan, padahal sejatinya dia tidak diberi sikap
tawadhu‟. Bagaimana mungkin ia rendah diri, sementara istrinya mencapai sembilan
orang, yang dalam pikirannya hanya urusan menikah belaka, jika itu yang jadi
standarnya, raja mana yang lebih utama dari dirinya? Maka Allah menurunkan ayat
yang artinya, “Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia
yang telah Allah berikan kepadanya. (QS. An-Nisa: 4. 54)67.

PENJELASAN KATA HIKMAH DARI MUFASSIR/TAFSIR LAIN

Dalam surah Al-Baqarah ayat 129, 151, dan 231, Muhammad Mutawalli
Sya‟rawi68 dalam Tafsirnya memberikan penjelasan69 bahwa setiap kata al-hikmah
yang bergandengan dengan dengan kata al-kitab maka kata hikmah tersebut selalu di
artikan dengan as-Sunnah begitu juga dalam ayat-ayat dan surah yang lain.
Menurutnya hikmah yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah hadis Nabi

65
kepada beliau, kemudian beliau memerdekakan. Dia turut menyaksikan perang Uhud, Khandaq,
dan perang-perang setelahnya. Lihat Ushudul Ghabbah, Vol I, hal, 337
66
Jalaluddin As-Suyuthi, Asbabun Nuzul Ayat-Ayat Al-Qur‟an, Terj Muhammad Miftahul Huda
(Surabaya: Penerbit Insan Kamil, 2016), 116-117
67
Jalaluddin As-Suyuthi, Asbabun Nuzul Ayat-Ayat Al-Qur‟an, Terj Muhammad Miftahul Huda, 91
68
Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi lahir pada tahun 1911 M di Desa Daqadus, Provinsi
Daqahlia, Republik Arab Mesir. Kehadiran beliau menjadi sosok yang memiliki arti penting bagi
masyarakat Mesir secara khusus, hal ini terlihat sejak ia masih kecil yang dibuktikan dengan
kepandaiannya, ketekunannya, dan ketangkasannya dalam menghafal berbagai syi’ir arab,
hikmah, serta matan milik ulama. Beliau juga telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’annya pada
usia 11 tahun. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada 17 Juni 1998 di Mesir
69
Muhammad Mutawalli Sya‟rawi, Tafsir Sya‟rawi, Vol I (Kairo: Akhbar al-Yaum, 1991), 445-446
Muhammad SAW. Hal ini Ia kuatkan dengan Surah Al-Ahzab ayat 33. mengamalkan
apa-apa yang telah di anjurkan, yang hal ini akan membawa kebahagian di dunia dan
di Begitu juga menurut Musthafa Al-Maraghi70 dalam Tafsirnya71 beliau juga
berpendapat yang dengan Sya‟rawi, bahwa setiap kata hikmah yang bergandengan
dengan kata al-kitab artinya adalah hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam surah Al-
Baqarah ayat 269 Al-Maraghi mengartikan kata hikmah dengan ilmu yang bermanfaat
yang membekas dalam diri yang bersangkutan, sehingga ilmu tersebut mengarahkan
kehendak tuannya untuk akhirat.

                

72 

Menurut Al-Maraghi, hikmah dalam ayat di atas adalah Allah memberikan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat yang menjiwai sang pemiliknya kepada siapa saja
yang Dia kehendaki. Dengan demikian dia dapat membedakan antara hakikat dan
pulasan, di samping mudah mengetahui antara godaan dan ilham (inspirasi). Sarana
yang bisa menampung hikmah ini adalah akal yang mampu membe rikan keputusan
dalam menelusuri segala sesuatu dengan berbagai argumentasi, di samping
menyelidiki hakikatnya secara bebas siapa saja yang telah dianugerahkan akal seperti
ini, maka ia mampu membedakan antara janji Allah dan Ancaman Allah. Ia pun akan
berpegang pada janji Allah dan akan menjauhi segala laranganlarangan Allah SWT.73

Dalam memahami dan menjelaskan kata hikmah di atas Sayyid Quthb74


memberikan penjelasan dalam tafsirnya75 bahwa hikmah adalah buah dari tarbiyah
Al-Quran. Maksudnya hikmah adalah buah pendidikan dengan kitab ini (AlQur‟an)
yaitu kemampuan meletakkan segala urusan ditempatnya yang benar dan

70
Nama lengkapnya adalah Ahmad Mustafa bin Muhammad bin Abdul Mun’im al-Maraghi.
Kadang-kadang nama tersebut diperpanjang dengan kata Beik, sehingga menjadi Ahmad Mustafa
al-Maraghi Beik. Al-Maraghi lahir di kota Maraghah, sebuah kota kabupaten di tepi barat sungai
Nil sekitar 70 km di sebelah selatan kota Kairo, pada tahun 1300 H/1883 M. Ia wafat pada usia 69
tahun (1371 H./1952 M.)
71
Musthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Vol III (Semarang: PT Karya Thoha Putra, 1993), 72-75
72
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 269
73
Musthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Vol III 76
74
Nama lengkap Sayyid Quthb adalah Sayyid Quthb Ibrahim Husain.Ia lahir pada tanggal 9 Oktober
1906 di Kampung Mausyah, salah satu provinsi Asyuth, di dataran tinggi Mesir. Pada ahad sore,
28 Agustus, bertepatan dengan 12 Jumadi ats- Tsaniah 1386, seminggu setelah dikeluarkannya
putusan hukuman eksekusi, seluruh pimpinan redaksi media massa dihubungi dari kantor Sami
Syaraf, Sekretaris Gamal Abdul Nasser bidang penerangan mengeluarkan berita pada media
massa, “ Pagi ini telah selesai pelaksanaan eksekusi terhadap Sayyid Quthb, Abdul Fattah Ismail
dan Muhammad Yusuf Hammasy!”
75
Muhammad Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, Vol II (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), 234
menimbangnya dengan timbangan yang tepat, serta mendapatkan kesudahan segala
urusan dan pengarahan. Pengertian hikmah di dalam empat penjelasan, yaitu
Mawaidzul Qur‟an, Al Fahm Menurut Fakhruddin Al-Razi76 dalam kitabnya77 hikmah
memiliki arti yang berbeda-berbeda, ia membagi wa ilmi, kenabian, dan pemahaman
yang mendalam terhadap Al-Qur’an78.

1. Mawaidzul Qur’an

Hal tersebut dapat ditemukan di dalam Al-Quran pada surah Al-Baqarah ayat
231 sebagai berikut.

             

                 

                

79
 

apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya,


Maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka
dengan cara yang ma'ruf (pula). janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi
kemudharatan, karena dengan demikian kamu Menganiaya mereka.
Barangsiapa berbuat demikian, Maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap
dirinya sendiri. janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan
ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu
Yaitu Al kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran
kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. dan bertakwalah kepada Allah
serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.80

Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa hikmah adalah segala sesuatu
yang dapat memberi pelajaran, yang memerintahkan kepada segala perbuatan
yang baik dan menghindari dari segala perbuatan yang jelek dan pelajaran
tersebut tertuang dalam Al-Quran dan Hadis.

76
Pada tahun tahun 544 H di Desa Ray, wilayah Iran saat ini, lahirlah seorang anak yang bernama
Muhammad bin Dhiyaud-Din Umar bin Husain bin Hasan. Ia adalah anak yang mempunyai
kecerdasan luar biasa hingga kemudian dunia mengenalnya sebagai Syaikhul Islam Fakhruddin
ar-Razi atau Ibnu al-Khatib al-Ray. Ia terkenal karena penguasaannya yang luas pada berbagai
disiplin ilmu di masanya, mulai ilmu tafsir, hadits, fiqih, hingga filsafat
77
Muhammad Fakhruddin Al-Razi, Tafsir al-Kabir Mafatihul Ghaib, Vol XI (Beirut Lebanon: Darl al-
Fikr, 1995), 356
78
Ibid, 72
79
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 231
80
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
2. Al-Fahm wa Ilmi

Menurut Al-Razi81 ungkapan tersebut dapat dipahami dalam firman


Allah di dalam surah Luqman ayat 12 sebagai berikut.

                  

82
 

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu:


"Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang
tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".83

Hikmah yang di maksud dalam ayat ini adalah adalah pemberian dan
pemahaman terhadap Agama, akal serta perkataan yang jujur hal ini pun
senada dengan pendapat at-Thabari84 di dalam tafsirnya. Karena itulah doa
Rasullah kepada Abdullah bin Abbas yang berbunyi, “Semoga Allah
mengajarkan kepadanya hikmah, kitab, dan paham dalam Agama, riwayat ini
dapat dilihat dalam Shahih Imam Bukhari.85

3. Kenabian

Pengertian dapat kita temukan di dalam Al-Quran surah An-Nisa‟ ayat


54 sebagai berikut.

               

86   

ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia


yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan

81
Muhammad Fakhruddin Al-Razi, Tafsir al-Kabir Mafatihul Ghaib, hal 73.
82
Al-Quran surat Al Luqman ayat 12
83
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
84
Nama aslinya Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari.
Ia dilahirkan di Tabaristan, sebuah kota kecil-dulu-yang ada di Persia (Iran). Ia lahir tahun 224 H
dan wafat di tahun 310 H, artinya ia hidup pada zaman Raja Al-Watsiq Billah (dinasti Abbasiyah).
85
abdullah Muhammad bin Isma‟il bin Ibrahim bin Mughirah, al-Bukhari, Shahih AlBukhari, Vol VII.
(Beirut: Darl al-Fikr, 1981), 136
86
Al-Quran surat an Nisa’ ayat 54.
kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan
kepadanya kerajaan yang besar.87

Pemberian hikmah kepada keluarga Nabi Ibrahim adalah menyangkut


kenabian88 Allah mengangkat keturunan Nabi Ibrahim seperti Nabi Ismail, Nabi
Ya‟kub dan Nabi Muhammad SAW.

4. Pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an

Pengertian ini dikemukan oleh Al-Razi di dalam tafsirnya yang terdapat


dalam surah An-Nahl ayat 125 sebagai berikut

                

89        

serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.90

Dari ayat di atas jelas bahwa hikmah adalah suatu usaha memahami
dan mempelajari dan hadis yang dibawa oleh Rasulullah sehingga dapat
dijadikan pengendali dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tafsir Departemen
Agama Republik Indonesia, secara etimologis hikmah berarti kebijaksanaan.
Pada mulanya arti akar kata hikmah adalah kata Hakam yang berarti
mencegah atau menolak91. Disebut demikian karena ia bisa mencegah orang
lain berbuat zalim. Hikmah adalah sesuatu yang bisa mencegah melakukan
kebodohan dan segala sesuatu yang tidak baik. Hikmah juga bisa diartikan
dengan mencapai suatu kebenaran dengan ilmu dan akal92. Oleh karena itu
para mufassir seringkali mengartikan hikmah sebagai ucapan-ucapan yang
benar atau argumen-argumen yang kuat dan meyakinkan. Dalam Al-Quran
hikmah sering disebutkan sebagai nikmat yang dianugerahkan kepada para

87
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
88
Syihab Al-Din Said Mahmud al-Alusi Al-Baghdadi, Ruh Al-Ma‟ani 345
89
Al-Quran surat An Nahl 125
90
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
91
Syauqi Dhaif, kamus Mu’jam al-Wasith, (Mesir: maktabah shurouq ad-dauliyyah, 2011)
92
Muhammad syihabuddin ats-tsana Al-alusi, tafsir al-alusi, (Mesir: darul kutub alamiyah, 1997),
167
Nabi (AlBaqarah: 231) atau orang yang shaleh (Luqman: 12). Al-Quran juga
menjelaskan bahwa orang yang telah diberikan hikmah berarti telah
memperoleh berbagai kebaikan (Al-Baqarah: 269).93

Allah benar-benar memberi keuntungan dan nikmat kepada semua


orang mukmin umumnya dan kepada orang-orang yang beriman bersama-
sama Rasullullah khususnya, karena Allah mengutus seorang rasul dari
kalangan mereka sendiri, sehingga mereka mudah memahami tutur katanya
dan dapat menyaksikan tingkah lakunya untuk diikuti dan dicontoh amal-amal
perbutannya, Nabi Muhammad langsung membacakan ayat-ayat kebesaran
Allah menyucikan mereka dalam amal dan iktikad, dan mengajarkan kepada
mereka al-kitab dan al-Hikmah. Adapun yang dimaksud al-kitab adalah suatu
compendium94 semua pengetahuan yang diwahyukan (revaled knowledge),
sedangkan al-Hikmah adalah mencakup semua pengetahuan perolehan
(acquired knowledge). Jika dihubungkan dengan keberadaan kalam95 dan
falsafah96 lebih berat ke al-Hikmah, meskipun kedua duanya mengagungkan
satu dengan lainnya dengan tingkat keserasian tertentu yang tinggi. Keduanya
bertemu dalam kesamaan iman dan kedalam rasa keagamaan97

Menurut Syekh Abdurrahman As-Sa’di98 dalam tafsirnya99, hikmah


adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat, pengetahuan yang benar, akal yang lurus,
pemikiran yang matang dan terciptanya kebenaran dalam perkataan maupun
perbuatan. Inilah anugerah Allah yang paling utama dan karunia yang paling
baik. Karena itu Allah berfirman:

93
Tim Penterjemah dan Penafsir Al-Qur‟an, Al-Qur‟an, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Tafsir Depag RI,
Vol I (Jakarta: Lentera Hati, 2010), 546
94
Dalam kamus ilmiyah memiliki Arti Ringkasan,
95
Menurut Al Farabi ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang membahas dzat dan sifat Allah beserta
eksistensi semua yang mungkin (makhluk) mulai dari penciptaan hingga kebangkitan
berlandaskan doktrin Islam
96
filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan realitas ada dengan
mengandalkan akal budi.
97
I Tim Penterjemah dan Penafsir Al-Qur‟an, Al-Qur‟an, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Tafsir Depag RI,
Vol I (Jakarta: Lentera Hati, 2010), 547
98
Asy Syaikh Abu Abdillah Abdurrahman bin Naashir bin Abdullah bin Nashir As Sa’di dari Bani
Tamim. eliau dilahirkan di kota Unaizah, daerah Qosim (sekarang di Kerajaan Saudi Arabia) pada
tanggal 12 Muharram 1307 H atau 1886 M. beliau wafat pada tanggal 24 Jumadits Tsani tahun
1376 H/ 1955 H.
99
Syekh Abdurrahman As-Sa’di, Tafsir Kalam Al-Manan, ala Tafsir Al-Qur‟an, Vol III, Terj
Muhammad Iqbal. (Jakarta: Darl al-Haq, 2014)
                

100 

Dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah


dianugerahi karunia yang banyak”.101

Karena dia telah keluar dari gelapnya kebodohan kepada cahaya


petunjuk, dari kebodohan dalam perkataan dan perbuatan menuju kepada
tepatnya kebenaran padanya, serta terciptanya kebenaran, dan karena ia telah
menyempurnakan dirinya dengan kebajikan yang agung dan bermanfaat untuk
mahkluk dengan manfaat yang paling besar dalam Agama dan dunia
mereka.102 Dia (Allah) menganugerahkan hikmah”, yakni ilmu yang bermanfaat
yang mendorong (pemiliknya) untuk beramal kepada orang yang dia
kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah di
anugerahi karunia yang banyak.” Karena, nasibnya akan berakhir pada
kebahagian yan abadi103 Sedangkan dalam ayat 269, menurut Muhammad
Quraish Shihab, Hikmah adalah sesuatu yang fungsinya mengantarkan kepada
yang baik dan menghindarkan dari yang buruk. Untuk mencapai maksud
tersebut diperlukan pengetahuan dan kemampuan menerapkannya104

KESIMPULAN

Banyak para ulama tafsir mendefinisikan kata Hikmah, bisa diartikan sebagai
as-Sunnah, pengetahuan, kebijaksanaan, nasehat yang baik,tasawuf, pengamalan
dan filsafi, Semuanya tergantung dengan situasi dan kondisi suatu ayat Al-Qur‟an
pada kalimat tersebut.

100
Al-Quran surat Al-baqoroh ayat 269
101
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, (Surabaya: Al hidayah)
102
Syekh Abdurrahman As-Sa‟di, Tafsir Kalam Al-Manan, ala Tafsir Al-Qur‟an, Vol III, Terj
Muhammad Iqbal. (Jakarta: Darl al-Haq, 2014), 378 70Syaikh al-Allamah Shalih bin Muhammad Al
103
Syaikh al-Allamah Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh, Tafsir Muyassar Vol III. (Jakarta Darl al-
Haq, 2015), 134
104
Qurais Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol I. (Jakarta: Lentera Hati, 2002), 581
DAFTAR PUSTAKA

abdullah Muhammad bin Isma‟il bin Ibrahim bin Mughirah, al-Bukhari, Shahih AlBukhari, Vol VII.
Beirut: Darl al-Fikr,
Abrar, Indal, 2004, “al-Jami‟ li Ahkam wa al Mubayyin Lima Tadhammanah min al-Sunnah wa Ayil
Furqon, karya Al-Qurtubi” dalam Muhammad Yusuf, Studi Kitab-kitab Tafsir, Yokyakarta: Teras.
Abu al-Husain Ahmad Ibn Faris Ibn Zakariya, 1998, Mu‟jam al-Muqayis fi al-Lughah, Beirut: Darl al-Fikr,
1998.
Ahmad al-Syahrastani, 1967, Al-Milal wa Al-Nihal, Juz II,Mesir: Mustafa Al-Babi.
Departemen Agama, Al quran dan terjemahnya, Surabaya: Al hidayah
Dhaif, Syauqi , 2011, kamus Mu’jam al-Wasith, Mesir: maktabah shurouq ad-dauliyyah.
Fuad Abd al-Baqi, Muhammad, 1981, Al-Mu‟jam Al-Mufahras li Alfaz al-Qur‟an al-Karim, Beirut: Darl al-
Fikr.
Hikmatun, Malikah, 2011, Hikmah Menurut Al-Qurtubi dalam Tafsir Al-Jami‟ Li Ahkam Qur‟an. Skripsi
Yokyakarta: Program Starata Satu UIN Sunan Kalijaga.
Jalaluddin As-Suyuthi, 2016, Asbabun Nuzul Ayat-Ayat Al-Qur‟an, Terj Muhammad Miftahul Huda
Surabaya: Penerbit Insan Kamil.
Mahmud Muhammad Al-Khazandar, 2009, Pengertian Hikmah Dalam Perspektif Al-Qur‟an, Artikel.
Jakarta: Islam House.
Mutammam, Hadi , 2014, Hikmah Dalam Al-Qur‟an, Yokyakarta: Pustaka Madani Hikmah.
Mutawalli Sya‟rawi, Muhammad, 1991, Tafsir Sya‟rawi, Vol I Kairo: Akhbar al-Yaum.
Osman Bakar, 1997, Membangun Rangka Fikir Islamisasi Ilmu, terj. Purwanto, Bandung: Pustaka
Mizan.91
Quraish Shihab,Muhammad, 2002, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, Vol I
Jakarta: Lentera Hati.
Sayyid Quthb, Muhammad, 1997, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, Vol II Jakarta: Gema Insani Press.
Syaikh al-Allamah Shalih bin Muhammad Al Syaikh al-Allamah Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh,
2014, Tafsir Muyassar Vol III. Jakarta Darl al-Haq.
Syekh Abdurrahman As-Sa’di, 2014, Tafsir Kalam Al-Manan, ala Tafsir Al-Qur‟an, Vol III, Terj
Muhammad Iqbal. Jakarta: Darl al-Haq.
Syekh Abdurrahman As-Sa‟di, 2014, Tafsir Kalam Al-Manan, ala Tafsir Al-Qur‟an, Vol III, Terj
Muhammad Iqbal. Jakarta: Darl al-Haq.
Syihab Al-Din Said Mahmud al-Alusi Al-Baghdadi, 2000, Ruh Al-Ma‟ani fi Tafsir Al-Qur‟an Al-Adzim,
Beirut: Darl al-Kutub al-Ilmiyah.
Syihab Al-Din Said Mahmud al-Alusi Al-Baghdadi, Ruh Al-Ma‟ani
syihabuddin ats-tsana Al-alusi, Muhammad, 1991, tafsir al-alusi, Mesir: darul kutub alamiyah.
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996 ,
351

Anda mungkin juga menyukai