0106.1801.007 PRASTYANINGTYAS 0106.1801.006 MANDI Tahukah Anda kapan waktu yang tepat untuk melatih balita mandi? Salah satu tanda kemandirian adalah saat balita sudah bisa mandi sendiri. Biasanya pada usia 3 sampai 5 tahun anak mulai ingin melakukan hal-hal sendiri, seperti makan sendiri, memilih baju sendiri, dan mandi sendiri. Bila anak mengutarakan keinginannya untuk mandi sendiri, harus kita respon dengan baik. *TUJUAN MANDI SENDIRI : 1. Meningkatkan kepercayaan diri. 2. Meningkatkan rasa tanggung jawab 3. Bisa dimanfaatkan orang tua untuk mengajari anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan tubuh. 4. Mengenali bagian tubuh yang privat dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Sebagai guru PAUD, wajib mengetahui apakah anak didik kita sudah bisa mandi sendiri atau belum, biasanya pertanyaan penting ini kita masukkan ke dalam wawancara masuk ke PAUD. Setelah kita mengetahui tiap anak, kita bisa menambahkan pengetahuan tentang mandi secara klasikal atau secara pribadi, karena pada prakteknya, orang tua dirumah yang mengajarkan anak untuk mandi sendiri, kita sebagai guru tinggal menambahkan saja. CARA MELATIH ANAK MANDI 1. Berlatih dengan boneka (urutan mandi, cara menggosok badan , cara menggosok gigi) 2. Memberi tahu fungsi produk-produk di kamar mandi (sabun,shampoo, sikat gigi untuk anak, pasta gigi untuk anak) 3. Ingatkan agar anak berhati-hati saat dikamar mandi. HAL-HAL yang DIPERHATIKAN OLEH IBU DAN GURU PAUD 4. Bersabar melatih, karena anak tidak langsung bisa, mungkin anak akan bermain-main dulu, lupa cara-cara yang sudah kita ajarkan . 5. Kemandirian dan kesiapan anak ketika mandi sendiri berbeda- beda, tetap bersabar, dan tidak marah. 6. Tahan dorongan untuk memandikan anak demi efisiensi waktu dan penghematan produk mandi 7. Sebelum anak masuk, pastikan kamar mandi bebas licin, bebas serangga, alat mandi anak terjangkau tangannya. MENCUCI TANGAN & SIKAT GIGI
PIJAKAN AWAL UNTUK ORANG TUA DAN GURU :
1. Anak bukanlah orang dewasa yang cukup diberi perintah, kemudian menuruti dan memahami. 2. Orang tua dan guru mencari cara penyampaian yang tepat supaya diterima dengan lapang dada oleh anak. Meskin terdengar mudah, cuci tangan tidak sesepele yang dikira. Cuci tangan yang benar sangat penting bagi si kecil agar terhindar dari kuman, yang bisa menular melalui sentuhan misalnya ISPA,, diare, pneumonia, cacingan dan yang terbaru sekarang adalah virus corona Cara mencuci tangan : 3. Basahi tangan dengan air mengalir. 4. Tangan disabun 15 atau 20 detik, bersihkan telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari tangan, dibawah kuku, hingga pergelangan.supaya lebih nyaman, ajak anak untuk menyanyi. 5. Bilas hingga tangan bersih. Anak sebaiknya cuci tangan bila : sebelum makan, setelah main diluar, misim pilek dan wabah, setelah BAB/BAK. BELAJAR MENYIKAT GIGI untuk ANAK Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat ukuran kecil. 2. Pilih pasta gigi khusus untuk anak, bila anak sudah berumur 2 tahun boleh yang mengandung fluoride (mencegah gigi berlubang ) 3. Sikat selama 2 menit . 4. Menyikat gigi selesai makan dan akan tidur, dua kali sehari, atau kapan saja bila diperlukan. URUTAN MENYIKAT GIGI 5. Siapkan segelas air matang, berkumurlah 6. Oleskan pasta gigi, dan mulai menyikatnya selama 2 menit 7. Muntahkan, dan berkumurlah sampai bersih TOILET TRAINING Toilet training, begitu istilah populer untuk melatih si kecil buang air kecil atau besar di kamar mandi. Kapan waktu yang tepat untuk mengajari anak toilet training? Tidak ada yang tahu usia berapa tepatnya anak mulai belajar BAB dab BAK di toilet, tergantung dari perkembangan anak. Namun sebagian besar balita mempunyai kemampuan untuk mempelajari hal tersebut pada usia antara 18 dan 24 bulan, karana anak sudah bisa berdiri dan jongkok dengan stabil.
Cara Mengajarkan Potty Training pada Anak Laki-Laki
Mengapa kita mengkhususkan membahas belajar potty training pada anak laki-laki? Karena anak perempuan sudah terbiasa BAK jongkok, kalau anak laki-laki, ada yang masih berdiri, ada yang sudah jongkok. 1. Perhatikan waktunya : Jika dia mulai bisa menarik celananya ke atas dan ke bawah sendiri. Jika dia masih menunjukkan banyak perlawanan saat ke kamar mandi, atau mengalami lebih banyak kegagalan daripada kesuksesan hingga seminggu saat melakukan pelatihan toilet, mungkin dia masih belum siap. Dalam hal ini, beri waktu istirahat dan coba lagi setelah beberapa minggu. 2. Rencanakan dengan benar sebelum dimulai :mengajak anak laki-laki,membeli baby potty toilet dengan warna-warna yang menggemaskan, dan membeli celana superhero, bebaskan dia untuk memilih karakter yang sesuai dengan keinginannya. Kebanyakan anak laki-laki tidak suka pahlawan super kesukaannya basah atau kotor, jadi ini menjadi dorongan paling ampuh agar si Kecil tidak buang air di celananya lagi. 3. Berdiri atau duduk saat buang air kecil : Pada tahap ini, dipeerlukan bantuan dari laki-laki seperti kakak atau papa. Balita belajar dengan meniru, jadi sebaiknya dilakukan dengan bantuan dari laki-laki juga. ntuk mendapatkan 'latihan target, Mama dapat menggunakan bola pingpong, dan berlomba-lomba untuk memasukkannya ke dalam toilet.