Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN SENI DI SD


AYU IMTYAS RUSDIANSYAH
NIM. 858745338
UPBJJ-UT SURABAYA
1.

Pendidikan seni di sekolah, terutama di SD/MI, memiliki peran yang sangat penting
dalam mengembangkan kreativitas dan ekspresi anak-anak. Fungsi seni dalam
masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, dan
pendidikan seni memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Berikut adalah
sejumlah alasan mengapa pendidikan seni, terutama di SD/MI, sangat penting :

a. Sebagai Bahasa Visual: Seni rupa membantu anak untuk mengutarakan pendapat,
berkhayal, bermain, belajar, memahami bentuk di sekitar mereka, serta merasakan
emosi seperti kegembiraan, kesedihan, dan rasa keagamaan.
b. Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi: Anak-anak pada usia SD sangat dekat
dengan kegiatan berkarya seni. Melalui seni, mereka dapat mengembangkan
kreativitas dan imajinasi mereka dengan menciptakan karya-karya yang unik dan
penuh ekspresi.
c. Pengembangan Kemampuan Motorik: Melalui aktivitas melukis, menggambar,
dan membuat karya seni lainnya, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan
motorik halus dan kasar. Ini termasuk koordinasi mata dan tangan.
d. Mengajarkan Ekspresi Diri: Seni memberikan anak-anak platform untuk
mengungkapkan diri mereka sendiri, pemikiran, dan perasaan melalui karya-karya
yang mereka ciptakan.
e. Membantu Memahami Dunia Sekitar: Anak-anak belajar memahami dunia di
sekitar mereka melalui seni. Mereka dapat menggambarkan objek, orang, atau
peristiwa yang mereka temui, membantu mereka memahami dan mengingat
pengalaman mereka.
f. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Melalui kegiatan seni kelompok, anak-anak
belajar bekerja sama, berbagi ide, dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka.
Ini membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan kerja tim.
g. Mengajarkan Kedisiplinan dan Ketekunan: Proses mencipta seni membutuhkan
ketekunan dan kedisiplinan untuk menyelesaikan suatu karya. Hal ini dapat
mengajarkan anak-anak tentang kesabaran dan dedikasi.
h. Mendorong Apreciasi dan Rasa Percaya Diri: Anak-anak yang terlibat dalam seni
dan menerima pujian dan apresiasi untuk karyanya dapat meningkatkan rasa
percaya diri dan harga diri mereka.

Dalam rangka mengajar pendidikan seni, penting untuk mencocokkan metode


pengajaran dengan tingkat perkembangan mental dan emosional anak-anak pada usia
SD. Pendekatan yang kreatif, bermain, dan memfasilitasi ekspresi diri adalah kunci
untuk memaksimalkan manfaat pendidikan seni di sekolah.
2.
Untuk mengatasi permasalahan emosional anak dalam melaksanakan tugas
menggambar yang mengalami kesulitan, sebagai seorang guru Seni, berikut adalah
beberapa langkah yang dapat diambil:
a. Memberikan Dukungan dan Keterlibatan: Berikan dukungan positif dan
tunjukkan minat pada hasil karyanya. Beri penghargaan pada usaha dan usahakan
untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar menggambar.
b. Menggunakan Pendekatan Individual: Kenali kebutuhan dan preferensi emosional
anak secara individu. Setiap anak memiliki keunikan emosional dan preferensi
dalam mengungkapkan diri melalui seni. Dengarkan dan beri perhatian pada
ekspresi mereka.
c. Menciptakan Lingkungan Aman dan Terbuka: Pastikan lingkungan di kelas
adalah tempat yang aman untuk berekspresi. Anak harus merasa nyaman untuk
berbagi perasaan dan pengalaman mereka, termasuk dalam konteks tugas
menggambar.
d. Memfasilitasi Dialog dan Ekspresi Emosi: Biarkan anak berbicara tentang
perasaan mereka terkait tugas menggambar. Ajak mereka berbagi apa yang sulit
dan apa yang ingin mereka ungkapkan melalui gambar mereka.
e. Memberikan Tantangan yang Sesuai: Sesuaikan tingkat kesulitan tugas
menggambar dengan kemampuan dan keterampilan emosional anak. Hindari
memberikan tugas yang terlalu sulit, namun tetap menantang agar anak dapat
tumbuh dalam ekspresi seni mereka.
f. Mengajarkan Teknik Relaksasi: Ajarkan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi
ringan atau pernapasan dalam untuk membantu anak mengelola stres dan
kecemasan yang mungkin mereka alami saat menggambar.
g. Menggunakan Karya Seni sebagai Sarana Ekspresi: Biarkan anak menggunakan
karya seni mereka sebagai sarana untuk menyampaikan emosi dan pengalaman
pribadi mereka. Mendorong mereka untuk berbicara tentang arti dan pesan di
balik karyanya.
h. Kolaborasi dengan Ahli Kesehatan Mental: Jika permasalahan emosional anak
terus berlanjut atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, pertimbangkan untuk
berkolaborasi dengan ahli kesehatan mental atau konselor sekolah untuk
memberikan pendampingan lebih lanjut.
i. Menggunakan Aktivitas Kreatif: Selain menggambar, Anda dapat
memperkenalkan aktivitas kreatif lain seperti mewarnai, membuat kolase, atau
eksperimen dengan berbagai medium seni untuk membantu anak merasa lebih
nyaman dan terlibat dalam ekspresi kreatif mereka.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu anak mengatasi kesulitan emosional dan
lebih menikmati proses berkarya seni. Selalu penting untuk mendengarkan dan
memahami kebutuhan dan perasaan anak untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan emosional dan kreativitas mereka.
3.
a. Seni sebagai Karya Seni
Istilah "seni sebagai karya seni" merujuk pada konsep seni sebagai hasil dari
proses kreatif manusia yang dihasilkan untuk tujuan estetika dan ekspresi. Karya seni
merupakan manifestasi dari pikiran, emosi, dan imajinasi seniman. Ini bisa mencakup
lukisan, patung, seni grafis, instalasi, dan banyak lagi. Seni sebagai karya seni
menekankan keindahan, inovasi, dan pesan yang ingin disampaikan oleh seniman
melalui karya-karyanya.
b. Seni sebagai Kemahiran
Konsep "seni sebagai kemahiran" mengacu pada pendekatan yang
menekankan pada keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan
karya seni. Ini meliputi penguasaan teknik, pengetahuan tentang bahan, dan
pemahaman mendalam tentang prinsip estetika. Seni sebagai kemahiran menekankan
pada latihan, pengalaman, dan pengembangan keterampilan teknis yang
memungkinkan seniman untuk menghasilkan karya seni yang berkualitas tinggi.
c. Seni sebagai Kegiatan Manusia
Istilah "seni sebagai kegiatan manusia" menggambarkan seni sebagai aktivitas
yang melekat dalam kehidupan manusia. Ini melibatkan ekspresi, interpretasi, dan
pengalaman manusia terhadap dunia sekitarnya. Seni sebagai kegiatan manusia
mencakup segala bentuk ekspresi kreatif, baik yang terstruktur secara formal maupun
spontan. Ini mencakup berbagai jenis seni seperti tari, musik, teater, dan seni rupa,
serta segala bentuk ekspresi manusia yang berfokus pada estetika dan imajinasi.
Dalam keseluruhan, pengertian seni sebagai karya seni menekankan pada hasil kreatif
dan estetika, sementara seni sebagai kemahiran menyoroti keterampilan teknis yang
diperlukan, dan seni sebagai kegiatan manusia mencakup ekspresi dan pengalaman
manusia dalam menghadapi dunia sekitarnya. Setiap pendekatan ini memberikan
wawasan yang berbeda tentang makna dan peran seni dalam kehidupan manusia.

Daftar Referensi :
Pamadhi, Hajar, dkk. 2023. Pendidikan Seni di SD (Edisi 2). Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai