Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia anak adalah dunia bermain menjadi prinsip dasar pembelajaran di
SD  yaitu “belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar”,
sehingga untuk memberikan pembelajaran anak usia dini harus menggunakan
media yang tepat, salah satunya melalui seni tari. Pada anak usia dini seni tari
merupakan salah satu wadah yang efektif untuk mengantarkan anak-anak
melewati dunianya. Gerak sebagai media tari mengajarkan anak
untuk berimajinasi, berkreasi dan bereskpresi. Sesuai dengan teori belajar
humanistik, pembelajaran tari kreatif merupakan proses aktivitas individu
yang perkembangannya ditentukan oleh individu itu sendiri.
Kenyataan di sekolah pada umumnya pembelajaran seni tari
masih menjadi kegiatan yang insidental, sehingga siswa memiliki keterbatasan
untuk mengekspresikan dirinya melalui gerak. Pembelajaran yang dilakukan
menggunakan metode yang terpusat pada guru sebagai model, sehingga anak
hanya menirukan dan menghafalkan gerak baku yang dilakukan oleh guru.
Pembelajaran tari kreatif berdasarkan tema pembelajaran di SD
melibatkan anak secara aktif dalam eksplorasi dalam penemuan gerak
sehingga anak mendapatkan pengalaman secara konstruktif dan kreatif. Siswa
mendapatkan ruang imajinasi dan ekspresi dalam memilihan peran sesuai
minatnya. Di sisi lain, kebersamaan, kedisiplinan, kemandirian dan
tanggungjawab anak yang terjalin di dalam proses tari kreatif dapat
membangun karakter anak.

B. Rumusan Masalah

1
2

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di tarik rumusan


masalahnya sebagai beriku ini:
1. Menjelaskan pengertian tubuh?
2. Menjelaskan mengenai kesadaran tubuh?
3. Menjelaskan mengenai gerak tari?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat tujuan pembahasannya
sebagai berikut :
1. Mampu dan daapat menjelaskan pengertian tubuh
2. Mampu dan dapat menjelaskan mengenai kesadaran tubuh
3. Mampu dan dapat menjelaskan mengenai gerak tari

BAB II
3

PEMBAHASAN
A. Tubuh
Sumber gerak tari anak adalah tubuhnya secara keseluruhan. Mulai dari
gerakan kepala, tangan, hingga kaki. Seperti kita tahu bahwa tubuh itu
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah-pisah. Ketika anak menari
melangkahkan kakinya atau merentangkan tangannya misalnya, tidak berarti
bahwa bagian-bagian tubuhnya yang lainnya tidak urut menari Bahkan
kesatuan dan keseimbangan selah anggota tubuhnya sangat utama dalam
menari.
Anggota tubuh yang digerakkan baik Becara sadar atau tidak, dalam
menari harus tetap enjadi satu kesatuan, sehingga keseimbangan dari
perujudan seluruh tubuh tetap terjaga dan tertata lam ruang. Dalam menari,
Seluruh anggota tubuh menjadi alat utama,dan gerak tubuh merupakan media
dasar untuk mengungkapkan ekspresi. Dengan demikian, alat dan media
dalam tari (tubuh dan gerak) merupakan suatu kesatuan yang tidak Serpisah,
tidak seperti cal dan kuas yang memang berbeda seperti halnya ara suara
(vokal) dan organ tubuh yang memproduksi suara.
Gerak tubuh anak dalam menari berperan untuk menuturkan ide-ide dan
cerita untuk di pertunjukkan. Misalnya, anak menggerakkan tubuhnya seperti
membentuk telur, baik secara tunggal, berpasangan maupun berkelompok,
kemudian i menggerakkan tubuhnya seperti ulat sedang berjalan di atas daun
secara ekspresif, kemudian ia menggerakkan tubuhnya seperti kepompong yan
sedang berusaha keluar dari sarangnya dengan gerakan tubuh yang kuat,
terakhir ia menggerakkan tubuhnya dengan gerakan yang lincah dan rian
seperti kupu-kupu sedang terbang.
Nah, dari rangkaian gerakan tubuh yau dilakukan anak tersebut telah
dapat dipahami bahwa anak meli gerakannya telah menuturkan sebuah ide
atau cerita. Tentu Anda dipas menyimpulkan, ide atau cerita yang dituturkan
tersebut. Contoh lain yang lebih kreatif dapat Anda kembangkan sendiri,

3
4

gunakan tema yang sesu dengan bidang pengembangan yang akan diajarkan
agar pengalaman gerai anak lebih bermakna.
Namun, alat untuk bertutur dalam tari tidak hany bertumpu pada gerak
tubuhnya saja, tetapi dapat juga bertutur dengan oenda benda. Interaksi tubuh
dengan benda Tak mudah bagi setiap anak, memerlukan latihan, Interaksi ini
(benda dan tubuh) menyimbolkan bany makna. Misalnya, ketika anak
menggerakkan tubuhnya seperti gerakan kup kupu sedang terbang tadi, anak
dapat menggunakan benda lainatu mengungkap gerakan tersebut, seperti
kipas, selendang, dan lain-lain.
Mungkin pada awalnya anak sedikit kaku menggunakannya, namun
dengig latihan berulang-ulang mereka akan terampil dan lincah meragakannya
Perl disadari, bahwa benda-benda yang digunakan oleh anak dalam menari
samping memperhatikan segi artistiknya, juga alat tersebut man menonjolkan
pesonanya yang dapat mengomunikasikan tema yang ditari Bagian-bagian
tubuh yang mempunyai peran dalam menari adalah :
1. Struktur tubuh
Mengenal struktur tubuh atau anatomi merupakan pengetahuan
penting bagi anak di dalam menari. Anak diberi kesempatan
mengidentifikasi dan mendemonstrasikannya metatet gerakan Gri yang
terkoordinasi dengan bagian struktur tubuh atau anatomi, seperti
persendian; yaitu; siku, lutut, pinggang, leher, pergelangan tangan, pundak
atas.
Gerakan ini dapat divariasikan berbagai bentuk. Ketika anak
melakukan gerak yang mengonsentrasikan pada gerak persendian ini,
diharapkan mereka sadar dan memahami serta merasakan bahwa gerakan
yang mereka lakukan itu adalah gerakan persendian mereka. Tema dalam
latihan gerak persendian ini dapat dikaitkan dengan pengenalan bentuk,
angka, dan huruf kepada anak. Secara berpasangan terdiri dari tiga anak
atau lebih, raisanya, minta mereka meragakan bentuk huruf "p" yang
menempel di lantal, kemudian kelompok lain meragakan bentuk "x"
5

sambil berdiri, dan kelompok lainnya lagi meragakan bentuk huruf "L"
yang menempel di dinding.
Gerakan ini dilakukan bergantian di antara tiga kelompok tersebut.
Bila gerakan yang dilakukan oleh mereka sudah bagus, dapat Anda
tambahkan dengan meragakan bentuk huruf lain. Perlu diketahui melalui
latihan ini anak juga dah belajar rasa ruang, waktu, dan energi. Lebih
penting lagi, saat melakukan gerakan ini, anak perlu rangsangan iringan
musik, karena iringan masik tersebut akan memberi suasana ceria bagi
mereka. Dapat Anda Pilih sik yang sesuai dengan tema.
Gerakan tari ini cukup sederhana sebagai atu karya tari anak usia dini,
namun memberi pengalaman lebih pada anak, karena di samping mereka
terampil melakukan gerakan persendian, juga mereka mengenal bentuk-
bentuk huruf sambil bermain gerak. Di samping itu anal juga dilatih
menggerakkan bagian tubuh lainnya seperti tulang pokok yaitu; pinggul,
tulang belakang, tulang panjang, jari tangan, jari kaki, ruas art, serta
rahang dan lain sebagainya.
Gerakan struktur tubuh yang satu dengan yang lainnya harus memiliki
ubungan satu sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan. Jika
tidak, aka tarian itu tidak membangun suatu struktur gerak Proses
tercapainya at struktur gerak dalam tarian, berbeda antara satu anak
dengan anak yang fin, tergantung kepada cara masing-masing anak dalam
mengolah gerakan erakannya, Kemampuan mengolah gerak bagi anak
perlu latihan berulang Ang Hal ini berbeda dengan penari yang telah
mencapai tingkat tinggi, tur itu bisa tercapai secara spontan di atas pentas
karena ia telah miliki kepekaan terhadap rasa ruang, waktu, dan energi
yang tinggi, dalam respon atau menyesuaikan diri dengan berbagai
suasana. Struktur tari bentuk sejalan dengan ruang dan waktu.
6

2. Organisasi Tubuh/Olah Tubuh


Mengorganisasikan gerakan tubuh atau melakukan olah tubuh dalam
menari, dapat dilakukan melalui:
a. Gerakan dinamis
Merupakan gerakan yang dilakukan secara wajar oleh anak namun
indah dilihat. Untuk melakukan gerakan dinamis dalam menari tidak
semua anak mampu oleh karenanya anak perta mendapat latihan
seperti menggerakkan tangan dan kaki secara harmonis sesuai irama
musik baik bergerak di tempat maupun sambil berpindah tempat
mengisi ruang tempat ia menari dan mento buhnya dengan gerakan
spontan tapi seirama.
b. Pembentukan tubuh
Pembentukan tubuh bagi anak usia dini tidak harus menerunakan
teknik yang sulit Latihan pembentukan tubuh yang diajarkan cukup
dengan cara mende mons/kan gerakan lateral atau kearah Samping dan
menyilang ke arah samping atau gerakan yang menggunakan bagian
tubuh atas dan bawah dalam waktu yang bersamaan. Latihan
pembentukan tubuh perlu dilakukan setiap waktu sebelum mulai
menari. Siapkan musik untuk merangsang anak mengeksplor
geraknya.
3. Keterampilan Tubuh
Beberapa keterampilan tubuh yang penting dilakukan anak menari,
yaitu:
a. Keseimbangan, keseimbangan
Adalah kemampuan anak mendemonstrasikan kemampuan
berjalan, melingkar, berjalan jinjit, dan kemampuan menyeimbangkan
satu kaki selama dua atau tiga detik
b. Kekuatan
Merupakan kemampuan mengungkapkan ekspresi gerak tubuh
anak dalam untuk menari. Kemampuan mengungkap kekuran menjadi
7

lebih baik, anak harus dilatih mendemonstrasikan kekuatan kaki, bu


jari kak punggung, pundak, lengan, dan jari tangan pada saat
pemanasan.
c. Rentangan gerak
Anak mampu mendemonstrasikan flesibelitas da gerakan berputar-
putar pingrang, pundak, lutut, dan kaki. Menghubungkan yang
dimaksud dengan keterampilan
d. Menghubungkan
Adalah keterampilan anak menggerakkan bagian tubuh secara
tersendir seperti; menggerakkan tangan kanan saja atau kepala saja
atau waktu yang bersamaan memfokuskan pada perhatian dan arah.
B. Kesadaran Tubuh
Kesadaran tubuh menunjuk pada kemampuan anak untuk mengenal
nama-nama bagian tubuhnya yang bermacam-macam serta kemampuan untuk
mengontro Fagian tubuh yang perlu dikenal anak dalam menit melibatkan tiga
wilayah meliputi:
1. wilayah kepala, yaitu: dahi, muka, pipi, alis, hidung, mulut, telinga,
rahang, dagu, mata, dan rambut.
2. wilayah badan bagian atas, yaitu: leher, bahu, dada, perut, lengan tangan,
siku, pergelangan, telapak, dan jari-jari; dan wilayah badan bagian bawah,
yaitu: pinggang, pinggul, pantat, paha lutut, betis, pergelangan kaki,
punggung kaki, tumit, bola-bola kaki dar Jari-jari.
C. Gerak tari
Gerak merupakan dasar belajar tari. JAnak pada umumnya senan
bergerak. Ketika anal: bergerak sambil menari, merupakan pengalaman yang
menyenangkan bagi mereka. Bergerak sambil menari ini akan memban baik
guru maupun anak untuk memahami gerak yang terintegrasi dalam t
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika anak bergerak, mereka dap
menghubungkan konten dalam tarian dengan bidang lain, anak memaha
kesadaran gerak yang dirancang untuk kepentingan belajar (Camerall, 2002).
8

Tari dapat membantu anak mengenal pengetahuan bagaiman


menginternalkan pengalaman gerak, bagaimana menciptakan gerak secar
spontan. Dalam pembelajaran tari mereka mampu mengrunakan gerakan
untuk menyampaikan sesuatu Gerak memberikan pemahaman kognitif antara
ide, gerak, maksud, hasil atau solusi
Kesadaran akan gerakan-gerakan anggota tubuh anak seperti tends tangan
yang ritmis misalnya, atau hentakan kaki yang ritmis atau suasana kecerisan
di kelas maupun di luar kelas merupakan kepekaa dalam menari Kepekaan ini
sangat penting sebab semakin man pemahaman anak semakin bagus ia
menampilkan gerakannya Gerakan tubuh yang sederhana tersebut relatif
mudah direspons altho anak. Gerakan tubuh agak dalam menari, seberapa pun
sederhand dimaksudkan untuk menari.
Dalam menari anak herrerak acara natural. Mereka bergerak untuk
mencapai mobilitas, bergerak untuk mengekspresikan pikiran dan perasar dan
bergerak karena menyenangkan dan merasa bahagia. Ketika gerak mereka
menindertruktur dan dipertontonkan dengan penjiwaan sess dengan
perakannya maka itu disebut tari.
Gerakan bakuh penari membutuhkan ruang seperti halnya benda, yai
mengisi suatu volume di dalam suatu ruang. Dalam tari, tubuh bukan han
mengin ruane, melainkan bra menciptakan ruang. Ketika seorang and
merentangkan tangannya misalnya, maka dengan sendirinya suatu rua gerak
akan tercipta. Pengembangan kosa kata tari, seperti memberi nama gerakan
yang berlawanan, misalnya besar-kecil, cepat-lambat, bergerak-berhenti, dan
lain sebagainya. Bentuk-bentuk ruang dalam menari untuk anak usia dini
adalah:
1. Arah
Anak menggunakan tubuhnya untuk menciptakan arah sepe merendah
serta berbelok sambil menjelajahi tempat yang kecil, besar tinggi bahkan
rendah.
9

2. Jalan setapak
Anak menari dalam ruangan yang lurus, berkelok, melingkar dengan
jalan setapak.
3. Level
Anak menari dengan level intensitas yang tinggi, menengah rendah
Seperti pada contoh gerak yang dilakukan oleh tiga orang.
4. Bentuk
Anak mendemonstrasikan bentuk-bentuk geometri tubuh seperti:
meling' ar, segitiga, segi empat, bintang, oval, B bulan sabit. Contohnya
anak menari membentuk huruf "x", "p", d tadi.
5. Bentuk individual: Anak bergerak pada ruangan sendiri dan pada teman
lainnya. Misalnya, anak bergerak pada ruang sendiri, kemudian bergerak
di posisi temannya, demikian sebaliknya.
6. Hubungan
Anak menari dan mengidentifikasi hubungannya deng posisi yang
jelas dengan teman lain, seperti, gerakan berhubungan dengan gerakan
teman di sampingnya, juga berhub dengan teman di deparnya, dan
berhubungan dengan tema belakangnya, ke muka, atau menjauh.
10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tubuh menjadi alat utama dalam menari, dan gerak tubuh merupakan
media dasar untuk mengungkapkan ekspresi tari Tari diwujudkan dengan
gerakan tubuh. tubuh. Gerakan tubuh membutuhkan ruang waktu dan tenaga.
Bagian-bagian tubuh yang! mempunyai peran dalam menari adalah: Struktur
tubuh, Organisasi Tubuh Olah tubuh, dan keterampilan tubuh. Gerak
merupakan dasar dari belajar tari. Bergerak melalui menari merupakan
pengalaman yang menyenangkan bagi anak.
Kesadaran gerakan anggota tubuh seperti tepukan tangan yang ritmis atau
dalam suasana ceria. Bentuk-bentuk ruang dalam menari adalah; Arah, Jalan
setapak Level, Bentuk, Bentuk individual, dan Hubungan. Aspek waktu dalam
tari berkaitan dengan musik pengiringnya karena keduanya secara bersama-
sama menjalani waktu. waktu berkaitan dengan irama. Jadi gerakan tari
adalah gerakan yang berirama, yang diatur waktunya seperti, cepat lambatnya
tarian dan diatur sesual dengan kebutuhan atau keadaannya.
Untuk bergerak anak perlu tenaga. Tenaga digunakan untu menciptakan
daya (force), menyerap tenaga, mengatur keseimbang mengatur jarak,
kecepatan, serta aliran gerak di dalam menari.
B. Saran
Seharusnya pendidikan seni lebih ditekankan dalam dunia pendidikan di
Indonesia. Untuk saat ini pembinaan seni dalam dunia pendidikan terutama di
Sekolah Dasar masih kurang. Dimana dalam pembinaannya siswa masih
kurang di bebaskan untuk berekspresi sesuai jalan pikirannya sehingga jiwa
emosional seni siswa kurang berkembang. Seharusnya siswa di bebaskan
untuk berekspresi agar mereka mampu mengembangkan potensi intelektual,
imajinasi, ekspresi, kepekaan kreatif, dan keterampilan yang mereka miliki.

10
11

DAFTAR PUSTAKA
Arlina, “Pendidikan Seni Untuk Anak”  Dalam Artikel Edukasi , 2005

Liza Septia Arifin Lubis,” Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Usia Dini” Dalam

Makalah Yang Di Publikasikan Unimed, (Universitas Negeri Medan ).

11
12

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena
telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada pucuk pimpinan umat
islam sedunia yakni Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari
alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan seperti pada saat sekarang ini
Terimakasih penulis ucapkan kepada Ibu Winda Febrianti Sari, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah “Pembelajaran Seni di SD (Seni 3)” yang telah
memberikan tugas ini kepada kami dan membimbing kami dalam mengerjakan
makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, baik dari segi moril maupun materil,
secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap semoga makalah ini bisa
berguna bagi pembaca untuk menambah pengetahuan. Dalam penyusunan makalah
ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan penulis mengharapkan kritik dan
saran berupa masukkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah kami ini bisa dipahami oleh pembaca dan dapat berguna
bagi pembaca terutama untuk kami sendiri yang terlibat dalam penyusunan makalah
ini. Sebelumnya kami mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga
makalah kami ini dapat membantu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam
penulisan makalah sebelumnya. Aamiin

Padang Pariaman, 25 Oktober 2022

Penulis

i
13

DAFTAR ISI
KATA PENGATAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tubuh........................................................................................................3
B. Kesadaran Tubuh......................................................................................7
C. Gerak Tari.................................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran .......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

ii
14

MAKALAH
PEMBELAJARAN SENI DI SD
TENTANG
PERFORMANCE TARI ANAK SD

DISUSUN OLEH

MINGGU 11

KELOMPOK 9

NORMALIANA 20101536

GINTAN AMALIA PUTRI 20101508

KELAS V C1

DOSEN PENGAMPU

WINDA FEBRIANTI SARI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP NASIONAL

2022

Anda mungkin juga menyukai