a. Menirukan, seperti yang telah penulis ungkapkan sebelumnya dalam upaya pengembangan
kreativitas tari bahwa dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak
dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakan-gerakan
yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan-gerakan
binatang yang diamati.
b. Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak
dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan
menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
Menurut Kamtini dan Tanjung (2005:10) dalam bukunya yang berjudul Bermain
Melalui Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa
karakteristik gerak fisik anak TK adalah :
1. bersifat sederhana,
2. bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,
3. gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di
sekitarnya,
Seorang guru TK dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan
dua hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari karakteristik
atau ciri-ciri gerak anak.
Menurut Desfina (2005:25) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat
memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang
harus diketahui antara lain :
a. Tema
Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa
yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan
gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.
Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu tema.
Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh anak-anak TK diantaranya adalah tingkah
laku binatang seperti : kucing, anjing, burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak juga
menirukan tingkah laku manusia seperti : ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain.
b. Bentuk Gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya gerak-gerak
yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada
dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan
bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan
seakan menggambarkan kegembiraannya.
c. Bentuk Iringan
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya
menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama
lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya: lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan
lain-lain.
d. Jenis Tari
Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka
dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik
dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah
dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
2.4.3 Tujuan Tari
Keterampilan gerak tari bukanlah tujuan utama namun pengembangan berbagai aspek
kreativitas pada diri siswa merupakan orientasi yang dilaksanakan dalam proses
pembelajarannya. Tujuan utama dari tari adalah membantu menumbuhkan dan
mengembangkan kemampuan siswa melalui tari untuk menemukan hubungan antara
tubuhnya dengan seluruh eksistensinya.
Pendidikan seni tari memiliki peranan untuk menanamkan nilai-nilai kepada peserta
didik. Seni tari pada lingkungan sekolah membantu anak untuk berekspresi secara bebas.
Dengan kata lain menurut Rohendi (2000:33) “seni sebagai media dalam pendidikan untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik”. Melalui pendidikan seni tari, potensi yang dimiliki
siswa sejak lahir untuk bergerak secara bebas dapat dikembangkan secara optimal. Dalam
kegiatan pengajaran interaksi edukatif harus diciptakan oleh seorang pengajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
1. Motor control : teori gerak tentang faktor-faktor fungsi syaraf yang mempengaruhi.
2. Motor learning : belajar gerak mengenai proses keterlibatan dalam memperoleh dan
menyempurnakan keterampilan gerak. Tahapan motor learning:
2.5 Tari Fantasi
Tari fantasi sangat berkaitan dengan kegiatan kreativitas. Yang mana pengertian
kreativitas dijelaskan sebagai berikut:
Kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman
tetapi kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja
yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal siapa pencpitanya (Hurloch, 1992:4).
Kreativitas juga dapat dimaknai sebagai suatu pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, alam
dan orang lain (Moustakis, 1978:36). Sedangkan menurut Drevdahl (1978:29) kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja
yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal.
Tari fantasi biasanya diungkapkan oleh tubuh, penari membuat gambaran di dalam
dirinya dengan gerak untuk membuat sebuah pernyataan yang jelas dan langsung. Dalam tari
fantasi pernyataan yang muncul sebelum teknik, jalannya dimulai dengan eksplorasi dari
elemen-elemen tari.
1. Tubuh
a) Bagian-bagian tubuh
(1) Bagian luar : kepala, bahu, rusuk, pinggul, punggung, lengan, tangan, kaki.
b) Gerak tubuh : peregangan dan pemanasan, memutar dan melingkar, bangkit dan jatuh.
Bergantung, melipat, berayun, bergoncang, bergetar, mempertimbangkan kualitas gerak juga
termasuk.
c) Langkah : karena orang memiliki dua kaki, mereka dapat menggunakannya secara berirama
dan ruang untuk membentuk delapan langkah dasar. Hal tersebut dinamakan langkah
lokomotor karena mereka membawa tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Mereka adalah:
(1) Berjalan: sebuah transfer dari satu kaki ke kaki lain, di darat (tanah)
(2) Berlari: sebuah transfer dari satu kaki ke kaki lain di atas tanah (udara)
(6) Melompat-lompat: langkah melompat dalam irama yang tidak sama, membentuk lengkung
di bawah setengah lingkaran.
(7) Mencongklang: sebuah langkah berjingkrak dalam irama yang tidak sama, membentuk
lengkungan di atas setengah lingkaran
2. Ruang
Bentuk yang dibuat oleh tubuh mereka pada level tertentu. Ketika mereka bergerak, setiap
gerak memiliki arah, ukuran, fokus, sebuah tempat, dan sebuah jalan kecil. Hal tersebut
adalah elemen dari ruang.
3. Tenaga (tekanan)
Semua gerakan dapat dirubah dengan cepat berubah, tergantung pada serangan (tajam atau
halus), berat badan (ringan atau berat), kekuatan (kencang atau kendor), dan aliran (bebas
mengalir, terikat, atau seimbang). Hal tersebut adalah elemen tekanan.
4. Waktu
Gerakan memiliki irama pokok yang mendasar, atau urat nadi. Mereka dapat memiliki aksen.
Gerakan selalu memiliki kecepatan (cepat atau lambat) dan durasi (panjang atau pendek).
Sebuah kombinasi pada elemen waktu ini akan menghasilkan sebuah pola berirama.
Karakteristik gerak pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai
kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada
anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat
tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata
hati untuk menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak TK dapat melakukan
kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-
gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak
akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
Menurut Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui
Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak
fisik anak TK adalah :
1. bersifat sederhana,
2. bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,
3. gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di
sekitarnya,
Seorang guru TK dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan dua
hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari karakteristik
atau ciri-ciri gerak anak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan
karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :
a. Tema
Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa
yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan
gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.
Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu
tema. Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh anak-anak TK diantaranya adalah
tingkah laku binatang seperti : kucing, anjing, burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak
juga menirukan tingkah laku manusia seperti : ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain.
b. Bentuk Gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya gerak-gerak
yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada
dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan
bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan
seakan menggambarkan kegembiraannya.
c. Bentuk Iringan
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya
menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama
lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya : lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan
lainlain.
Jenis Tari
Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak,
maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan
karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya
yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
C. Tujuan Tari
Ketrampilan gerak tari bukanlah tujuan utama namun pengembangan berbagai aspek
kreativitas pada diri siswa merupakan orientasi yang dilaksanakan dalam proses
pembelajarannya.
Tujuan utama dari tari adalah membantu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan
siswa melalui tari untuk menemukan hubungan antara tubuhnya dengan seluruh
eksistensinya
dua cara dalam menata tari atau mengkomposisikan tari adalah mengatur gerakan yang
berirama selaras dengan alunan musik dan mengatur pola lantai yang terbentuk dengan
para penari berpindah dan bergerak