Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Kegiatan Pengembangan Seni Dalam Kegiatan

Menari Anak di Raudathul Athfal (RA) Miftahul Ulum

Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang.

Waktu Pelaksanaan : Senin, 2 Mei 2016

Tempat Penelitian : RA Miftahul Ulum

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian

Taman kanak-kanak / Raudhatul Athfal merupakan Pendidikan Anak

Usia Dini pada jalur formal. Raudhatul Athfal adalah pendidikan pra sekolah

yang ditujukan bagi anak usia 4-6 tahun sebelum masuk pendidikan dasar (PP

Nomor 27/1990) yang bertujuan membantu meletakkan dasar kearah

perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan, serta daya cipta

untuk pertumbuhan serta perkembangan anak didik selanjutnya (Kemendikbud

Nomor 0486/U/1992, Bab II Pasal 3 ayat (1))

Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 1 ayat (14) menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu

14
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Raudhatul Athfal Miftahul Ulum terletak di Desa Pasedan Kecamatan

Bulu, Kabupaten Rembang. RA Miftahul Ulum didirikan di Rembang dengan

mengikuti aturan yang telah ada, menyusun rencana kegiatan agar dapat

terlaksana dengan baik seperti yang diharapkan. Kegiatan setiap hari

dilaksanakan berdasarkan tingkat perkembangan anak dengan bermain sambil

belajar dan diwarnai dengan pengetahuan, keterampilan, berpikir anak untuk

kecakapan hidup social emosional serta lebih menekankan tentang moral dan

nilai-nilai agama.

Dalam Program S-I PAUD Universitas Terbuka mengharapkan

lulusannya menjadi tenaga pendidik PAUD yang professional dengan inovasi

yang baru seperti yang diharapkan. Salah satu mata kuliah yang harus

ditempuh mahasiswa adalah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia

Dini. Dalam rangka dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah tersebut maka

telah dilakukan penelitian di RA Miftahul Ulum yang bertujuan

mengumpulkan data mengenai kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih

lanjut, yang selanjutnya diadakan analisa secara kritis.

2. Fokus Penelitian

Dalam rangka memenuhi tugas analisis pengembangan pendidikan anak

usia dini maka telah diadakan observasi di RA Miftahul Ulum pada tanggal 16

14
Mei 2016. Setelah diadakan observasi maka penelitian ini berfokus pada salah

satu kegiatan yaitu “ menari”

3. Tujuan Penelitian

a. Penelitian yang dilakukan bertujuan mengumpulkan data mengenai :

1. Alasan pendidik melakukan kegiatan menari.

2. Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut yaitu melatih motorik

kasar.

3. Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut.

b. Membuat analisis kritis mengenai kegiatan tersebut.

4. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan bermanfaat untuk :

a. Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK

Marsudi Ilmu II Lasem.

b. Menambah pengalaman dan wawasan yang luas tentang pengembangan

keterampilan gerak dalam kegiatan menari pada anak TK

c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu

kegiatan anak di TK.

14
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Seni

Secara umum, pengertian seni adalah segala sesuatu yang diciptakan

manusia yang mengandung unsure keindahan dan mampu membangkitkan

perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari bahasa sanskerta dari kata sani

yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan

upacara keagamaan yang disebut kesenian.

1. Pengertian seni menurut beberapa Para Ahli

a. Aristoteles : Bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak

pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.

b. Sudarmaji : Segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan

menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap

terang.

c. Ki Hajar Dewantara : Hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan

perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan

manusia yang dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan perasaan

indah itu sendiri.

d. Immanuel Kant : Sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat tidak

dapat mengihtiarkan kenyataan.

2. Fungsi Seni

a. Fungsi Individu merupakan suatu fungsi seniyang bermanfaat untuk

kebutuhan pribadi individu itu sendiri.

14
Terdapat dua macam seni untuk individu yaitu sebagai berikut :

1) Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik

2) Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional

b. Fungsi Sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai

pemenuhan kebutuhan social suatu individu.

Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi social antara lain

sebagai berikut :

1) Fungsi Religi/Keagamaan

2) Fungsi Pendidikan

3) Fungsi Komunikasi

4) Fungsi Rekreasi/Hiburan

5) Fungsi Artistik

6) Fungsi Guna

7) Fungsi Kesehatan

3. Macam-macam Seni

a. Seni Rupa adalah salah satu cabang kesenian dimana memiliki wujud

pasti dan memanfaatkan unsure rupa yang diklasifikasikan kedalam

bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan

multimedia.

b. Seni Teater merupakan bagian integral kesenian bermedia ungkap

suara dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih

mengutamakan terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi,

14
pengaturan, laring, faring secara konsisten adalah bagian penting

dalam penjelmaan profesi yang harus dimiliki.

c. Seni Musik adalah hasil ciptaan manusia yang menghasilkan bunyi

ritme, dan harmoni yang indah bagi pendengar.

d. Seni Tari adalah hasil ciptaan manusia yang menggunakan gerak tubuh

sebagai suatu keindahan. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media

mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu koreografer. Keindahan

tari terletak pada kebahagiaan, kepuasan. Seni tari meliputi tari

tradisional dan tari garapan.

e. Seni sastra adalah hasil daya kreasi manusia yang dinikmati segi visual

dan dari makna yang dimilikinya.

B. Menari

Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari

juga ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat

menimbulkan daya pesona.

Elemen dasar tari adalah gerak. Pada umumnya anak senang bergerak,

ketika anak bergerak untuk menari, merupakan pengalaman yang

menyenangkan bagi mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika

bergerak, mereka dapat menghubungkan konten dalam bidang lain, anak

memahami landasan gerak yang dirancang untuk kepentingan belajar (Catteral,

2002).

14
Menurut Parani (dalam Rachmi;dkk 2008:10.10-10.11) membagi gerak

menjadi 10 pada pengembangannya. Kesepuluh pengembangan gerak itu

adalah:

1. Gerak sebagai akibat kesadaran dari tubuh atau anggota tubuh.

Artinya, gerak yang dilakukan secara sadar, dengan harapan meningkatkan

keluwesan penggunanya.

2. Gerak sebagai akibat kesadaran waktu dan kekuatan/gaya.

Gerak-gerak yang dilakukan mempunyai perbedaan antara gerak yang satu

dengan gerak lainnya.

3. Gerak sebagai akibat kesadaran ruang, berarti gerak yang dilakukan

membentuk sekaligus mengisi ruang yang ada/tersedia.

4. Gerak sebagai akibat kesadaran pengaliran berat badan dalam ruang dan

waktu, berkaitan dengan keseimbangan berat badan yang diinginkan,

apakah gerak mengalir, berkesinambungan dalam ruang dan waktu.

5. Gerak sebagai akibat kesadaran kelompok dan formasi kelompok (berdua,

bertiga, dan seterusnya).

6. Gerak sebagai akibat penggunaan daya kekuatan yang bersumber pada

lengan dan tangan.

7. Gerak sebagai akibat irama yang bersifat fungsional.

8. Gerak sebagai akibat bentuk-bentuk tertentu dalam tubuh.

9. Gerak sebagai akibat rasa ringan sehingga ingin lepas di lantai.

10. Gerak yang dituntut oleh kualitas ekspresi, yang hendak disampaikan

pada orang lain.

14
Gerak sebagai ungkapan bahasa komunikasi tidak akan mempunyai

makna jika tidak ada tempo, volume, ritme serta irama. Seorang melakukan

gerak tari seharusnya mempunyai kecerdasan linguistik. Bahasa yang akan

disampaika kepada orang lain dapat dimengerti dengan baik setidaknya orang

tersebut memahami bahasa gerak yang terkandung dalam tari yang merupakan

salah satu jenis pertunjukan.

Karakteristik Gerak Anak Usia Dini

1. Menirukan

Dalam bermain anak-anak senang menirukan hal-hal yang diamatinya baik

secara audio, visual, maupun audio visual.

2. Manipulasi

Melakukan gerakan-gerakan secara spontan dari objek yang diamatinya

sesuai dengan keinginannya ataupun terhadap gerakan-gerakan yang

disukainya.

3. Bersahaja

Dalam melakukan gerak dengan sangat sederhana dan tidak dibuat-buat

atau apa adanya.

Menurut pendapat saya, keterampilan gerak diantaranya menari perlu

diberikan sejak usia dini, selain untuk melatih kelenturan otot-ototnya dan

keterampilan menggerakkan anggota tubuhnya juga sebagai ungkapan ekspresi

dan imajinasi anak usia dini, yang dituangkan dalam gerakan tari. Dalam

menari kelompok sangat tepat bagi AUD, karena mencerminkan

pengembangan sikap dan perilaku sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan, baik social maupun emosional (Rachmi, 2014: 7.21).

14
C. Motorik Kasar

Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan

koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh karena itu biasanya

memerlukan tenaga karena dilakukan otot-otot yang lebih besar.

Pengembangan gerakan motorik kasar juga memerlukan koordinasi kelompok

otot-otot anak yang tertentu yang dapat membuat mereka dapat meloncat,

memanjat, berlari, menaiki sepeda roda tiga, serta berdiri dengan satu kaki.

Bahkan ada juga anak yang dapat melakukan hal-hal yang lebih sulit, seperti

jungkir balik dan bermain sepatu roda. Oleh sebab itu, biasanya anak belajar

gerakan motorik kasar di luar kelas/ruangan. Untuk merangsang motorik kasar

anak menurut Hadis (2003) dapat dilakukan dengan melatih anak untuk

meloncat, memanjat, memeras, bersiul, membuat ekspresi wajah senang, sedih,

gembira, berlari, berjinjit, menari, berdiri di atas satu kaki, berjalan di titian,

dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, motorik kasar berkembang lebih dulu daripada

motorik halus. Hal ini dapat terlihat saat anak sudah dapat menggunakan otot-

otot kakinya untuk berjalan sebelum ia dapat mengontrol tangan dan jari-

jarinya untuk menggunting dan meronce. Salah satu ciri-ciri fisik anak menurut

(Anggani, 2003) adalah bereksperimen dengan jari tangan dan lengan.

14
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 2 Mei 2016

Jam : 08.00 – 10.00 WIB

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan kepala TK Marsudi Ilmu

II Lasem.

3. Metode Penelitian

penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterprestasikan

data mengenai fenomena atau gejala yang diteliti di lapangan.

4. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah :

a. Observasi yaitu untuk melihat fenomena / kejadian yang unik, menarik dari

fokus yang diteliti.

b. Wawancara yaitu menggali informasi / data lebih mendalam tentang fokus

penelitian.

c. Dokumentasi yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan lebih luas

mengenai fokus penelitian.

14
BAB IV

ANALISIS DATA

1. Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi

data sebagai berikut :

Observas Wawancara dengan Wawancara dengan


Dokumentasi
i Pendidik Kepala TK
Anak-  Di TK kami sudah  Pemupukan minat  Anak dilatih

anak mengembangkan anak sejak dini mengekspresik

didik kegiatan seni yaitu sanat berarti bagi an gerak tubuh.

menari menari. Gerakan- perkembangan anak

dengan gerakannya sangat perlu dilatih,  Guru memberi

arahan sederhana sesuai terutama contoh dan

guru dengan pembelajaran tari. arahan untuk

kemampuan gerak melatih anak

motorik anak. menari.

 Dasar kami  Kami lihat anak-

mengajarkan tari anak sekarang

yaitu untuk melatih kurang berminat

koordinasi tubuh untuk

(mata, tangan, dan mengembangkan

badan) selain itu tari. Padahal tari

untuk melestarikan merupakan budaya

14
budaya jaman dulu leluhur yang harus

walaupun untuk dilestarikan.

keindahan dan

ekspresinya masih

kurang sebagai

ungkapan ekspresi

dan kegembiraan

dan juga bias

sebagai tontonan,

penyambutan tamu

penting.

 Bermain dalam tari

dapat

menghilangkan

ketegangan.

 Mengajarkan tari

pada anak harus

memperhitungkan

kondisi fisik dan

psikis anak.

2. Analisis Kritis

14
Dari data tesebut di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak menari

dengan arahan guru merupakan salah satu kegiatan yang bermaksud

mengembangkan kreatifitas seni anak. Pembelajaran seni dalam pendidikan

dapat diselenggarakan secara formal maupun informal. Karena tujuan

pendekatan seni dalam pendidikan adalah sebagai seniman yang mampu

memelihara dan mengembangkan seni yang diwariskan sebelumnya. seni

seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukannya

untuk kepentingan seni itu sendiri, hal ini dikemukakan oleh J. Dewey (Dalam

Doikn, 1994).

Tari merupakan salah satu jenis pertunjukan, menurut R.M Soedarsono

fungsi seni pertunjukan (tari) dalam kehidupan manusia adalah sebagai sarana

upacara ritual, sebagai hiburan, sebagai tontonan (Agus Cahyono, 2006).

Menari berkelompok dapat menumbuhkan rasa, dan kerjasama yang baik.

Tarian ini sangat tepat bagi AUD, karena menerminkan pengembangan sikap

dan perilaku sesuai pertumbuhan dan perkembangan, baik social maupun

emosional.

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari tabulasi data, analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu

sebagai berikut :

a. Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum mempunyai program pembelajaran

tari sejak dini yaitu untuk melestarikan budaya leluhur, untuk

mengembangkan kecerdasan inter dan intrapersonal dan sebagai ajang

pentas seni di akhir tahun ajaran.

b. Pengembangan seni dicapai melalui kegiatan menari sebagai ungkapan

bahasa komunikasi untuk mengungkapkan perasaan gembira dan syukur.

2. Saran-saran

a. Dalam mengembangkan kegiatan seni (menari) hendaknya melibatkan

orang yang lebih menguasai tari dan orang tua dapat melanjutkan bakat

seni yang dimiliki anak.

b. Stimulus yang diberikan guru untuk kegiatan tari lebih bervariasi dan

berkelompok untuk merangsang minat anak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Abdul Wahid.(2007). Kurikulum Do’a Anak Sholeh Sehari-hari. Jakarta:


Tera Insani.

Rachmi, Tetty dkk. (2014). Keterampilan Musik dan Tari. Jakarta : Universitas
Terbuka.

Soedarsono, 1979. Penuntun Pelajar Notasi Laban. Jakarta : Direktorat


Pembinaan Kesenian Dirjen Kebudayaan Departemen P dan K.

14
Observasi Kegiatan Pengembangan

DI RAUDHATUL ATHFAL MIFTAHUL ULUM BULU

TK : RA MIFTAHUL ULUM BULU-REMBANG

Tanggal : 2 Mei 2016

Hal-hal unik/menarik yang Kemunculan Keterangan/Uraian/


No
Ya Tidak
ditemukan Pertanyaan
1. Model pengembangan kegiatan   Klasikal
2. Penataan ruang  Sistem kelompok,

meja dan kursi



diletakkan di

pinggir ruangan
3. Kegiatan yang dilakukan anak   Bergerak sesuai

dengan irama

music (menari)

dengan arahan dan

bimbingan guru
4. Alat peraga edukatif (APE)  Tape, CD, Cassette

yang digunakan Tape, Cassette CD
5. Pengaturan dan  Berbentuk segi

pengelompokkan anak empat dan di



tengah ada satu

anak
6. Cara pendidik memimpin   Guru di depan

kegiatan barisan anak-anak

kemudian memberi

14
contoh gerakan

dan ditirukan anak

14
Wawancara dengan Pendidik

DI RAUDHATUL ATHFAL MIFTAHUL ULUM BULU

Mahasiswa : Assalamu’alaikum

Pendidik : Wa’alaikum salam

Mahasiswa : Permisi Bu, saya mau mengadakan observasi di kelas yang ibu

pimpin apakah boleh?

Pendidik : Boleh Bu, silahkan!.

Mahasiswa : Usia berapakah anak-anak yang berada di RA yang Ibu asuh?.

Pendidik : Usia 4-6 tahun.

Mahasiswa : Apa perbedaan atau keistimewaan program RA yang Ibu asuh?.

Pendidik : Ada pembelajaran seni yang digunakan untuk pentas seni di akhir

tahun ajaran oleh anak-anak TK.

Mahasiswa : Bagaimana cara menyusun kegiatan untuk anak RA yang Ibu

asuh?.

Pendidik : Menyusun SKM dan SKH.

Mahasiswa : Referensi apa yang Ibu pergunakan untuk menyusun rencana

kegiatan anak?.

Pendidik : Anak dilatih untuk mengekspresikan gerak tubuh dalam irama

musik.

Mahasiswa : Apa saja yang Ibu ambil dari manfaat referensi tersebut?.

Pendidik : Mengembangkan kreatifitas seni anak.

14
Mahasiswa : Tadi saya melihat kegiatan menari. Mengapa Ibu melakukan

kegiatan tersebut?.

Pendidik : Karena kegiatan menari pada anak RA sangat unik dan lucu

membuat anak menjadi senang.

Mahasiswa : Apa dasar pemikiran sehingga ibu melakukan kegiatan tersebut?.

Pendidik : Dasarnya yaitu tari merupakan budaya leluhur dan harus

dilestarikan selain itu dapat mengembangkan kreatifitas yang

dimiliki oleh anak.

Mahasiswa : Terima kasih Bu, permisi.

14
Wawancara dengan Kepala TK

DI RAUDHATUL ATHFAL MIFTAHUL ULUM BULU

Mahasiswa : Assalamu’alaikum.

Kepala TK : Wa’alaikum salam.

Mahasiswa : Bu, kedatangan saya ke sini mau mengadakan observasi di TK

yang Bapak pimpin, apakah boleh?.

Kepala TK : Oh, boleh Bu, silahkan!.

Mahasiswa : Apa visi dan misi tujuan dari RA Ibu dalam konteks pendidikan

anak?.

Kepala TK : Visi :

Berprestasi meraih ilmu pengetahuan dan teknologi menuju iman

dan taqwa.

Misi :

 Meningkatkan proses belajar mengajar dengan menggali dan

mengembangkan prestasi anak didik.

 Menciptakan situasi sekolah sebagai pusat kebudayaan dan

pengetahuan yang beriklim sejuk sehingga dapat

mengoptimalkan bantuan kepada anak untuk menuju generasi

penerus yang handal.

 Memperkuat perkembangan moral dan budi pekerti anak didik

melalui penanaman keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

14
 Menggalang kerja sama antar warga sekolah dengan

masyarakat dalam upaya mencapai tujuan sekolah sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional.

Mahasiswa : Untuk mencapai visi dan misi atau tujuan tersebut program apa

yang diadakan di RA yang bapak pimpin?.

Kepala TK : Program tahunan dengan mementaskan anak setiap akhir tahun

dalam acara pelepasan anak RA.

Mahasiswa : Siapa yang merancang program tersebut?.

Kepala TK : Kepala RA, guru / pendidik dan wali murid.

Mahasiswa : Ada berapa jumlah pendidik dan jumlah anak didik di RA Ibu?.

Kepala TK : Jumlah pendidik ada 3 orang, sedangkan jumlah anak didik ada 31

anak.

Mahasiswa : Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di RA yang

Ibu pimpin?.

Kepala TK : Model Area, dengan 3 kegiatan.

Mahasiswa : Mengapa Ibu menggunakan model pembelajaran Area?.

Kepala TK : Karena kurangnya sarana dan prasarana.

Mahasiswa : Apa dasar pemikiran sehingga Ibu melakukan kegiatan seperti

menari pada anak didik Ibu?.

Kepala TK : Karena menari adalah merupakan budaya leluhur yang harus

dilestarikan dan untuk mengembangkan ekspresidan kreatifitas seni

pada anak RA.

Mahasiswa : Terima kasih, Pak.

14
LAPORAN ANALISIS

PENGEMBANGAN SENI DALAM KEGIATAN MENARI ANAK

DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) MIFTAHUL ULUM

KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh :

NAMA : SUGIASTUTI

NIM : 823797925

POKJAR : REMBANG

PROGRAM STUDI S1 PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPBJJ-UT SEMARANG

2016

14
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : SUGIASTUTI

NIM : 823797925

Unit Kerja : KB MUTIARA BUNGA

Keterangan : Telah menulis Laporan Penelitian dan Analisis

Judul : Laporan Analisis Pengembangan Seni Dalam Kegiatan Menari

Anak di Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum Kecamatan Bulu

Kabupaten Rembang.

Tempat : RA Miftahul Ulum

Tahun : 2016

Rembang, 30 Mei 2016

Dosen Pembimbing Penulis

KARNILA YUSRIANI, S.Pd,M.Pd SUGIASTUTI

ID TUTOR. 42004075 NIM. 823797925

14
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehinggga kami masih dapat

melaksanakan tugas Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.

Laporan ini kami susun guna melengkapi salah satu persyaratan kelulusan

Program Studi S-I PAUD Universitas Terbuka. Penyusunan laporan ini

berdasarkan hasil penelitian di RA Miftahul Ulum, Bulu Kabupaten Rembang.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu di dalam penyusunan laporan ini khususnya

kepada : 1. Karnila Yusriani,M.Pd selaku dosen pembimbing

2. Pengelola RA Miftahul Ulum Bulu

3. Pengasuh RA Miftahul Ulum Bulu

4. Keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan dorongan.

Dalam menyusun laporan ini penulis menyadari masih jauh dari sempurna,

maka kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapan.

Semoga laporan analisis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya. Amin

Rembang, 30 Mei 2016

Penulis

SUGIASTUTI

NIM. 823797925

14
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian.................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 4

A. Seni ...................................................................................................... 4

B. Menari................................................................................................... 6

C. Motorik Kasar....................................................................................... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 10

BAB IV ANALISIS DATA.............................................................................. 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

14
DAFTAR LAMPIRAN

 Observasi Kegiatan Pengembangan di RA Miftahul Ulum Bulu

 Wawancara dengan Pengasuh RA Miftahul Ulum Bulu

 Wawancara dengan pengelola RA Miftahul Ulum Bulu

 Rencana Kegiatan Harian (RKH)

DAFTAR GAMBAR

 Pengembangan Seni melalui kegiatan Menari Anak di RA Miftahul Ulum

14
1

Anda mungkin juga menyukai