Oleh :
i
Kata Pengantar
ii
Kerangka Pelatihan Tari Kreasi Anak Islami
iii
TAHAP 1. MEMAHAMI PENGERTIAN SENI TARI
Seni adalah pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang menarik
dan di tata dengan rapi, yang di wujudkan untuk di komunikasikan dan di
renungkan. Seni adalah karya manusia yang dapat menimbulkan rasa senang
dalam rohani kita.
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media
ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia.
Gerak-gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian,
melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.
Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan
perasaan manusia. Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat
memberikan kepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-
gerak yang halus saja, tetapi gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh
dengan tekanan-tekanan, serta gerak anehpun dapat merupakan gerak yang
indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam tari, maka ritme merupakan
elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.
Unsur-unsur yang terdapat dalam gerak tari terdiri dari:
1. Tenaga
Unsur tenaga terdapat pada intensitas tekanan atau aksen dan
kualitas pengaliran energi untuk mewujudkan gerak yang
diharapkan.
2. Unsur Ruang
Unsur ruang terdapat pada perlakuan melakukan bentukbentuk
dan arah gerak disesuaikan dengan tuntutan kesesuaiannya baik
dengan ruang pribadi maupun ruang umum.
Ruang pribadi diartikan sebagai ungkapan gerak tubuh yang
berkaitan dengan volume atau ukuran besar kecilnya atau terbuka
dan tertutupnya gerak, level atau ukuran tinggi rendahnya posisi
tubuh pada saat melakukan gerakan dalam keadaanditempat.
Ruang umumdiartikan sebagai ungkapan gerak tubuh ruang
pribadi, yang dilakukan berkesinambungan sehingga
menimbulkan perpindahan tempat dari satu tempat ke tempat lain,
1
atau yang disebut arah hidup (arah bergerak).
3. Waktu
Unsur waktu dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: Irama,
yaitu suatu ukuran/ketetapan waktu yang dijadikan patokan atau
pijakan/rel pada saat melakukan gerak (lambat, sedang, cepat).
Ritme, yaitu pengaturan waktu melakukan rangkaian gerak dalam
patokan irama tertentu.
Tempo, yaitu ukuran waktu yang dipergunakan dalam melakukan
suatu ragam gerak tari. Waktu yang diukur oleh perasaan pelaku
disesuaikan dengan rasa irama/musikalitasnya.
2
TAHAP 2. MENENTUKAN KELOMPOK TARIAN
A. Pra Sekolah dan SD (model pengembangan individu)
Tarian yang dilakukan anak pra sekolah (3-5 tahun) biasanya lebih
menonjolkan kemampuan motor halus dan kasar secara sederhana. Serta
menonjolkan unsur riang dan kesenangan pada anak-anak. Gerakan yang
diberikan tidak terlalu sulit yang mampu diikuti oleh anak-anak.
Tarian yang diberikan pada anak usia 3-5 tahun tidak harus tarian
dalam bentuk jadi. Artinya gerakan-gerakan yang diberikan sesuai dengan
kemampuan anak. Dalam hal ini tidak meninggalkan unsur gerak yang
sebenarnya.
Tarian yang akan disajikan dalam program ini yaitu tarian kreasi
islami. Penentuan jenis tarian ini akan disesuaikan dengan jumlah peserta dan
jenis kelamin peserta. Peserta yang akan mengikuti pelatihan tari ini mulai
usia 3-5 tahun pada masa prasekolah sedangkan sekolah berusia 6-12 tahun.
Hal ini dilakukan karena kegiatan pelatihan tari yang akan dilaksanakan
bertepatan dengan bulan ramadhan. Maka tema islami sangat cocok dengan
3
kondisi saat ini. Wiraga, wirama dan wirasa yang menjadi patokan tari tetap
ada meskipun aliran islami yang dipilih dalam jenis tariannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Robby. 2005. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang : Banjar Seni
Gantar Gumelar.
Kurnia, Ganjar. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung : Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Jawa Barat.
Nana Priatna, Ade. 2008. Kurikulum Seni Tari. (Tanpa Kota Tanpa Penerbit).
Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Pengelola KKN Unesa, 2012, Buku Pedoman KKN Unesa, LPPM Unesa 2012.