Anda di halaman 1dari 14

MODUL

POSDAYA BIDANG KESEHATAN KKN BANGKELOLOR


KEC. BENJENG GRESIK

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016

i
Kata Pengantar

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pemberdayaan merupakan


perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada
Masyarakat, keterpaduan dosen dan mahasiswa dalam fungsi pemberdayaan
untuk keberlanjutan (sustainable) program setelah dilakukan pelatihan dan
pendampingan di masyarakat oleh mahasiswa KKN.
Model pelaksanaan KKN ini menggunakan system battom up yaitu
menerapkan program melalui hasil penggalian data dari lapangan (lokasi KKN),
kemudian diolah menjadi buku acuan atau buku modul yang selanjutnya
diterapkan oleh mahasiswa KKN di lokasi.
Modul disusun dengan model sesuai target capaian yang akan dijangkau.
Sedangkan untuk alokasi waktu dalam satu tahap satu hari dapat dilaksanakan
sesuai jadwal yang direncanakan dan juga dapat berkembang lebih dari satu hari.
Buku modul Posdaya Bidang Kesehatan KKN Bangkelolor Kec. Benjeng
Gresik ini disusun berdasarkan hasil penggalian data desa oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL), dengan harapan dapat digunakan sebagai materi
Pendidikan dan Pelatihan bagi Mahasiswa KKN Unesa 2016, dan mudah dipahami
oleh masyarakat secara umum.

Surabaya, 30 Mei 2016


Penyusun,

ii
Kerangka Sosialisasi

Tahap Sub Tema Alokasi Waktu


1 Memahami Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja
Metode Pelaksanaan:
Sosialisasi dipertemuan warga dengan model 1 hari (3 jam)
presentasi power point.
Diskusi.
2 Penyusunan laporan akhir
Metode pelaksanaan:
Forum kelompok. 3 hari (9
jam)

iii
TAHAP 1. PENGENALAN MASASE KEBUGARAN
Pengertian Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja adalah
penyampaian materi tentang keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan
fisik, mental dan sosial secara utuh dalam semua hal yang berkaitan dengan
sistem dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pada tahap ini materi
disampaikan oleh petugas kesehatan setempat.

iv
Kerangka Pelatihan Masase Kebugaran Remaja

Tahap Sub Tema Alokasi Waktu


1 Pengenalan Masase Kebugaran
Metode Pelaksanaan: 1 hari (1 jam)
Sosialisasi dipertemuan warga dengan model
presentasi power point.
2 Demonstrasi 1 hari (1 jam)
Metode Pelaksanaan:
Mencontohkan teknik-teknik Masase Kebugaran
3 Pelatihan atau Praktik 1 hari (1 jam)
Metode Pelaksanaan:
Mempraktikkan teknik-teknik Masase Kebugaran
6 Penyusunan laporan akhir 3 hari (9 jam)
Metode pelaksanaan:
Forum kelompok

v
TAHAP 1. PENGENALAN MASASE KEBUGARAN
Masase (pijat) harus sesuai dengan ilmu medis. Orang yang mudah
terkena cedera otot, baik anak-anak, atlet, ataupun usia lanjut tidak bisa
sembarang dipijat. Menurut Purba, asal pijat juga bisa merusak sistem
metabolisme tubuh. Bisa dibayangkan, betapa gawat akibatnya apabila
metabolisme terganggu, mulai proses pencernaan makanan sudah tidak benar,
dampaknya beruntun. Bagian-bagian tubuh tidak menerima suplai oksigen dan
energi, yang bila tidak segera diperbaiki akan mengakibatkan kerusakan organ
atau jaringan tertentu. Yang paling banyak terjadi adalah kerusakan otot dan
terpuntir akibat salah pijat. Untuk itu, perlu memberikan prinsip masase yang
benar, yaitu memijat ke arah jantung. Sebab, dalam pembuluh darah manusia
terdapat klep-klep yang mengarah ke jantung. Jika dilakukan terbalik, bisa
berakibat klep tidak mengarah ke jantung. Aliran darah bukan hanya tak lancar,
bahkan bisa tersumbat.
Menurut Mantuankota (2003: 2) ditinjau dari tujuannya, masase dibagi
menjadi 3 bagian yaitu: 1) Tindakan preparatif, yaitu untuk mempersiapkan
olahragawan memiliki kondisi tubuh yang baik, sehingga dapat menanggulangi
setiap ketegangan yang timbul dalam pertandingan/perlombaan, 2) Tindakan
preventif, yaitu kelanjutan dari preparatif dan penyaluran darah yang baik dalam
tubuh, sehingga koordinasi dari semua alat gerak dapat berfungsi dengan baik, 3)
Tindakan kuratif, yaitu perbaikan kembali ke keadaan normal, setelah mengalami
ketegangan-ketegangan. Hal ini masase yang diberikan hanya terbatas pada
jaringan tubuh yang sehat, yaitu untuk memperbaiki kondisi fisik olahragawan
sesudah melakukan aktivitas jasmani, dan mempercepat hilangnya zat-zat
kelelahan dalam tubuh.

TAHAP 2. DEMONSTRASI
Pada tahap ini menunjukkan suatu proses kerja sehingga peserta pelatihan
Masase Kebugaran dapat melihat secara langsung hasil proses kerjanya. Tahap
ini dilakukan oleh tim pengabdi, sehingga peserta dapat mengamati secara
menyeluruh teknik-teknik yang diberikan.

TAHAP 3. PELATIHAN ATAU PRAKTEK


Pada tahap ini peserta akan mempraktekkan secara optimal semua teknik-
teknik gerakan masase yang telah diberikan oleh tim pengabdi. Saat kegiatan
praktek berlangsung, tim pengabdi memantau peserta dengan berkeliling melihat
peserta pelatihan masase kebugaran.
Kerangka Pertandingan

Tahap Sub Tema Alokasi Waktu


1 Penyusunan acara
Metode Pelaksanaan:
Diskusi antara mahasiswa KKN dan anggota 1 hari ( 3 jam)
Karang Taruna.
Pembagian kerja atau tugas.
2 Menentukan Lokasi
Metode Pelaksanaan: 1 hari (2 jam)
Musyawarah, menyepakati penentuan lokasi.
Mengkondisikan tempatnya.
3 Penyebaran brosur
Metode Pelaksanaan: 1 hari (8 jam)
Membuat brosur.
Mencetak brosur.
Menyebarkan brosur.
4 Menyediakan Bahan dan Alat
Metode Pelaksanaan: 1 hari (2 jam)
Identifikasi kebutuhan bahan dan alat untuk
pertandingan.
Pengadaan bahan dan alat pertandingan.
5 Pendaftaran pertandingan
Metode Pelaksanaan:
Pendaftaran pertandingan sepak bola 1 hari (1 jam)
6 Pertandingan minggu pertama hari ke-1
Metode Pelaksanaan:
Mengumumkan peraturan pertandingan kepada 1 hari (2 jam)
para peserta pertandingan.
Pertandingan penyisihan tingkat Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama
7 Pertandingan minggu pertama hari ke-2
Metode Pelaksanaan:
Pertandingan penyisihan tingkat Sekolah 1 hari (2 jam)
Menengah Atas
8 Pertandingan minggu ke-2 hari ke-1
Metode Pelaksanaan: 1 hari (2 jam)
Pertandingan semi final
9 Pertandingan minggu ke-2 hari ke-2
Tahap Sub Tema Alokasi Waktu
Metode Pelaksanaan; 1 hari (2,5 jam)
Final pertandingan
Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah.
10 Penyusunan laporan akhir
Metode pelaksanaan:
Forum kelompok. 3 hari (9 jam)
TAHAP 1. PENYUSUNAN ACARA
Pada tahap penyusunan acara, mahasiswa KKN dan anggota Karang
Taruna desa Bengkelolor melakukan diskusi atau rapat untuk membahas
pertandingan. Rapat ini bertujuan untuk memutuskan semua hal yang
diperlukan, jadwal, pembentukan panitia, serta proses pertandingan.
Pertandingan akan dilakukan 2 kali seminggu, terdiri dari babak penyisihan
dan final, kemudian pengumuman dan pemberian hadiah kepada para
pemenang. Setiap selesai pertandingan, para peserta dan panitia akan
mendapatkan takjil (berupa makanan ringan, kue, atau minum).

TAHAP 2. MENENTUKAN LOKASI


Lokasi yang akan dijadikan tempat pertandingan sebaiknya tidak
terlalu jauh dari semua dusun, lapangannya juga luas dengan tekstur tanah
yang rata serta tidak bergelombang atau berkerikil. Hal ini dimaksudkan
supaya ketika pertandingan berlangsung, tidak ada peserta yang terjatuh
karena kondisi lapangan yang tidak nyaman dan tidak aman, dan agar semua
peserta dari desa Bengkelolor bisa menjangkau tempat pertandingan dengan
mudah. Panjang lapangan minimal 25 meter dengan luas minimal 15 meter.

Gambar 1: Lapangan pertandingan sepak bola


TAHAP 3. PENYEBARAN BROSUR
Sebelum proses penyebaran brosur, pertama-tama adalah membuat
rancangan brosur, brosur harus jelas, singkat, menarik, dan berisi semua
informasi yang diperlukan. Misalnya tempat pendaftaran, tempat
pertandingan, jadwal pertandingan, ketentuan dan syarat pertandingan,
hadiah, serta contact person yang bisa dihubungi, supaya apabila ada hal yang
kurang jelas atau ada hal yang ingin ditanyakan oleh calon peserta
pertandingan, calon peserta tidak kebingungan harus bertanya kepada siapa.
Setelah rancangan brosur selesai, proses selanjutnya adalah penyetakan dan
penyebaran brosur. Ukuran brosur tidak terlalu kecil, namun juga tidak terlalu
besar. Sedangkan penyebaran brosur akan dilakukan dengan menempelkan
brosur di tempat-tempat strategis, membagikan brosur pada anak-anak desa
setempat, dan dengan promosi dari mulut ke mulut.

TAHAP 4. MENYEDIAKAN BAHAN DAN BAHAN


Sejumlah alat yang diperlukan dalam pertandingan sepak bola adalah:
1. Bola
2. Tiang gawang
3. Papan skor
4. Kapur tulis (1 kotak) atau 2 buah spidol
5. Bendera sebagai tanda mulainya pertandingan
6. Peluit
7. Kartu berwarna merah dan kuning
8. Tali raffia

TAHAP 5. PENDAFTARAN PERTANDINGAN


Pendaftaran pertandingan dilakukan sehari sebelum pertandingan hari
pertama diselenggarakan. Calon peserta pertandingan harus melakukan
pendaftaran kepada panitia terkait dengan menyebutkan nama lengkap dan
pertandingan yang akan diikuti. Untuk pertandingan yang bersifat tim atau
regu, setiap tim harus menyebutkan nama anggota mereka, dan jumlah
anggota tidak boleh lebih atau kurang dari jumlah yang sudah ditentukan
panitia. Pendaftaran bersifat langsung, karena pertandingan bersifat regu,
pendaftaran boleh diwakilkan kepada salah satu anggotanya. Pendaftaran
pertandingan GRATIS dan tidak dipungut biaya sepersenpun.

TAHAP 6. PERTANDINGAN MINGGU PERTAMA HARI PERTAMA


Pada hari pertama ini, pertandingan akan berlangsung selama 2 jam,
dengan pengondisian lapangan yang sudah diatur sedemikian rupa untuk
pertandingan. Di hari pertama ini adalah babak penyisihan pertandingan
sepak bola untuk kategori Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Adapun persyaratan pertandingan adalah:
Pertandingan tingkat Sekolah Dasar hanya boleh diikuti oleh siswa SD
kelas 3 sampai dengan kelas 6 atau anak yang berusia 9 tahun hingga 12
tahun. Sedangkan untuk kategori Sekolah Menengah Pertama, hanya boleh
diikuti siswa SMP mulai dari kelas VII hingga kelas IX atau yang berusia 12
tahun hingga 15 tahun.
Kemudian peraturan pertandingan sepak bola:
1. Setiap tim berisi 8 sampai 11 orang pemain inti.
2. Pemain dapat menggunakan setiap bagian dari tubuh mereka kecuali
lengan dan tangan.
3. Pergantian pemain dapat dilakukan maksimal sampai dua pergantian
pemain.
4. Durasi permainan 15 menit sampai 20 menit.
5. Tim yang menang adalah salah satu dari kedua tim yang berhasil
mencetak gol terbanyak di akhir permainan.
6. Tim tidak boleh bermain curang atau sengaja melukai lawan.
7. Setiap pelanggaran akan mendapatkan sanksi sesuai dengan beratnya
pelanggaran, misalnya dengan kartu kuning atau kartu merah
Gambar 1: kartu kuning dan kartu merah sebagai hukuman
pelanggaran
8. Keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat.

TAHAP 7. PERTANDINGAN MINGGU PERTAMA HARI KE-2


Pertandingan minggu pertama hari ke-2 adalah babak penyisihan untuk
kategori siswa Sekolah Menengah Atas, dengan kriteria masih terdaftar
sebagai siswa Sekolah Menengah Atas kelas X sampai kelas XII atau berusia
15 tahun hingga 18 tahun. Babak penyisihan hari ke-2 ini akan berlangsung
selama 2 jam. Dengan peraturan pertandingan sama dengan peraturan
pertandingan pada hari pertama.

TAHAP 8. PERTANDINGAN MINGGU KE-2 HARI PERTAMA


Pertandingan minggu ke-2 hari pertama berisi semi final untuk semua
kategori, mulai kategori Sekolah Dasar hingga kategori Sekolah Menengah
Atas. Pada waktu ini akan dicari 4 regu yang akan melanjutkan ke babak
final untuk memperebutkan juara pertama dan kedua.
Berbeda dengan babak penyisihan, pada babak semi final ini waktu akan
diperpanjang menjadi 25 menit, dengan 2 kali ronde dan istirahat 10 menit.
Selama pertandingan berlangsung, peserta pertandingan diperbolehkan
mengganti pemainnya maksimal 2 kali dengan persetujuan dari wasit.
TAHAP 9. PERTANDINGAN MINGGU KE-2 HARI KE-2
Pertandingan minggu ke-2 hari ke-2 berisi babak final. Pada babak final ini
semua kategori akan bertanding melawan tim kategori lain, tim kategori
Sekolah Dasar akan melawan tim kategori Sekolah Menengah Pertama, dan
tim Sekolah Menengah Pertama akan melawan Tim Sekolah Menengah Atas.
Tim yang menang akan melawan tim lain yang juga berhasil mengalahkan
lawan mereka. Pada babak final ini waktu pertandingan menjadi 2x30
menit/pertandingan.Setelah pertandingan berakhir, acara selanjutnya adalah
Penutup pertandingan yang berisi kegiatan pengumuman pemenang dan
pemberian hadiah.

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2013, Panduan pelaksanaan hibah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), tahun 2013.
Nugroho, Sigit. 2008. Laporan Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Masase bagi
Guru Penjas Sekolah Dasar Se-Kabupaten Kulonprogo DI Yogyakarta.
Kulonprogo DIY.
Tim Pengelola KKN Unesa, 2015, Buku Pedoman KKN Unesa, LPPM Unesa 2015.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/sepak_bola

Anda mungkin juga menyukai