Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi atau finansial serta berstatus mahasiswa aktif dan juga aktif dalam kehidupan kampus. Bidikmisi merupakan program 100 Hari Kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan dengan kembali menerima 20.000 calon mahasiswa yang diselenggarakan di 117 perguruan tinggi penyelenggara selain melanjutkan angkatan 2010. Perguruan tinggi yang mendapat bantuan Bidikmisi yaitu perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. 2. Misi, tujuan, dan sasaran bidik misi . Misi bidik misi adalah : 1. Menghidupkan harapan bagi masyarakat tidak mampu dan mempunyai potensi akademik baik untuk dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi; 2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan bidik misi : 1. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik; 2. Memberi bantuan biaya pendidikan kepada calon/mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan program Diploma/Sarjana sampai selesai dan tepat waktu;
3. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang kurikuler, ko-
kurikuler maupun ekstra kurikuler; 4. Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu meningkatkan prestasi dan kompetif;
5. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian
sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Sasaran bidik misi :
Sasaran program adalah lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun tersebut atau sudah lulus satu tahun sebelumnya yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik. Yang artinya bahwa ijazah yang akan digunakan dalam pendaftaran bidikmisi maksimal berumur satu tahun. 3. Unesa terima mahasiswa bidik misi terbanyak . Universitas Negeri Surabaya dapat menampung mahasiswa bidik misi lebih banyak daripada kampus-kampus lain di Surabaya. Pada tahun sebelumnya, Unesa menampung mahasiswa bidik misi lebih dari 1.300 mahasiswa atau 26 persen dari pagu total 5.544 orang. ''Sejak dulu Unesa tidak pernah sulit mencari mahasiswa bidikmisi. Justru malah kurang- kurang," ujar Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si., pembantu rektor I Unesa, sebagaimana yang di unggah di laman Jawa Pos, Senin ( 16/2/2015) Di tahun ini, dengan tidak adanya ketentuan batasan jumlah mahasiswa bidik misi maka Unesa memiliki peluang semakin besar. Meskipun demikian, bukan berarti Unesa serta merta menerima mahasiswa tanpa seleksi yang ketat. Beberapa kriteria sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan bidik misi tetap menjadi perhatian utama. Misalnya, latar belakang ekonomi, prestasi, rapor, akreditasi sekolah (prestasi sekolah), dan jumlah siswa sekolah asal yang lolos SNMPTN. Mahasiswa yang lolos bidik misi akan tetap dilakukan verifikasi ulang oleh kampus, baik verifikasi data maupun survei. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan tidak melakukan penipuan data sebab apabila diketahui akan berakibat fatal. "Ada juga yang didiskualifikasi tahun lalu. Ternyata saat disurvei, orang itu kaya," tambahnya. (Syaiful) 4. Unesa tak tentukan kuota ?? Mereka yang tidak mampu secara finansial namun ingin melanjutkan kuliah diimbau tetap mempersiapkan diri mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN). Program kuliah gratis lewat biaya pendidikan mahasiswa miskin (bidikmisi) tetap bisa dinikmati tahun ini. Hal yang sama dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kepala Humas Unesa Suyatno mengungkapkan, keputusan itu diambil karena Kemenristek-Dikti memperbolehkan PTN tidak menetapkan kuota. ’’Artinya, Kemenristek-Dikti membuka peluang kuliah gratis sebanyak- banyaknya untuk mahasiswa yang tidak mampu,’’ ucap dosen bahasa Indonesia tersebut.Karena itu, Unesa bahkan berencana membuka pendaftaran bidikmisi lewat jalur mandiri. Unesa biasanya membuka dua gelombang pendaftaran jalur mandiri. Tujuannya, para siswa memiliki waktu lebih leluasa untuk mendaftar.
Siswa yang ingin mendaftar melalui bidikmisi harus mempunyai kode
akses pendaftaran (KAP) dan PIN yang didapatkan saat mendaftar melalui: bidikmisi.dikti.go.id. Pendaftaran dimulai saat ada pendaftaran SNMPTN. Salah satu syarat yang ditentukan, gaji orang tua tidak lebih dari Rp 3 juta.Indikator lainnya, gaji orang tua dibagi dengan jumlah anggota keluarga. Bila hasilnya kurang dari Rp 750 ribu, siswa diperbolehkan mendaftar. Nanti, setiap PTN mempunyai tahap verifikasi yang harus diikuti pendaftar bidikmisi.Mahasiswa yang diterima nanti berhak mendapat biaya hidup Rp 600 ribu per bulan dan komponen biaya yang dikelola perguruan tinggi (tidak harus diberikan kepada mahasiswa penerima) sebesar-besarnya Rp 400 ribu.