1. Pendidikan Seni
Pendidikan seni adalah pemberian pengalaman estetik kepada siswa. Pengalaman estetik
Pemberian pengalaman estetik melalui dua kegiatan yang saling berkaitan, yakni apresiasi
dan kreasi, (Jazuli, 2008:16). Pendidikan seni dalam konteks pendidikan secara lebih luas,
seperti dideklarasikan dalam konveksi internasional tahun 2006, ditujukan untuk memastikan
setiap anak dan orang dewasa mendapat hak memperoleh pendidikan dan mendapat peluang
terlibat dalam pengembangan dan keikutsertaan dalam bidang kebudayaan dan artistik secara
mengembangkan nilai-nilai yang bermakna di dalam diri manusia melalui pembelajaran seni.
pembelajaran pada sekolah, jika dalam pembelajaran formal seni sebagai media pendidikan
Herbert Read (1970) dalam Hajar (2012 : 31) menyebutkan dengan istilah education through
art menandakan bahwa prinsip pendidikan didasari oleh seni. Dalam hal ini seni sebagai
sistem nilai dalam belajar dan mengajar, seni sebagai metode atau cara mengajar, seni
sebagai alat mendidik dan melatih keterampilan serta kecakapan hidup, seni sebagai karya
yang dapat dipelajari dan digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan) gagasan, ide dan
1
2. Pendidikan Seni Tari
Pendidikan seni tari adalah pemberian pengalaman estetik kepada siswa. Pengalaman estetik
adalah pengalaman menghayati nilai keindahan, bagaimanapun keindahan itu dimaknai. Nilai
ekspresi dalam seni tari merupakan hasil pengolahan cipa, rasa, dan karsa. Istilah berekspresi
lebih dipahami sebagai ungkapan dalam arti penjiwaan karya seni tari. Jadi ketika siswa
berapresiasi dan berkreasi di dalam pertunjukan tari, justru telah terkandung unsur
Seni Tari merupakan bagian dari bentuk seni, dan seni (kesenian) merupakan bagian
dari kebudayaan manusia. Seni tari tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan seni lainnya,
karena di dalam seni tari terdapat unsur seni lainnya yang menunjang pada keberadaan seni
tari. Seni tari merupakan ungkapan perasaaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-
gerakan tubuh manusia. Dalam hal ini gerak merupakan bagian yang paling dominan sebagai
ungkapan ekspresi jiwa seseorang (Bahasa isyarat) dalam mengungkapkan perasaan bahagia,
Unsur pokok tari adalah gerak, tetapi gerak yang dimaksud bukanlah gerak wantah
(asli), melainkan gerak yang telah mengalami pengolahan yakni gerak yang sudah diperhalus
ataupun didistosri. Gerak merupakan bentuk refleksi spontan dari batin manusia, hingga
gerak dapat digunakan sebagai media komunikasi dengan sesama. Gerak dalam tari dapat
1) Gerak murni, gerak murni yakni gerak tarii dari hasil pengolahan gerak wantah yang
tersebut.
2) Gerak maknawi, gerak maknawi yakni gerak wantah yang telah diolah yang
2
BAGAN I (PENDIDIKAN SENI TARI)
APRESIASI KREASI
Pengalaman Estetik
(Afeksi) (Psikomotor)
Olah rasa, olah cipta,
olah hati, olah raga
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pendidikan seni tari memiliki tujuan
mengembangkan eisiensi dan ekspresi jiwa anak yang diwujudkan melalui gerak, sebab lewat
gerakan anggota bdanlah manusia dapat mengekspresikan perasaannya. Untuk seni tari harus
diberikan sejak dini. Karena didalamnya mengandung berbagai unsur yang dapat
3. Fungsi Tari
Pada dasarnya segala aktivitas yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhu kebutuhan
santapan estetis. Peanan tari sebagai cabang kesenian bukan hanya dapat memenuhi
kebutuhan itu, tetapi juga dapat menunjang kepentingan kegiatan manusia. Oleh karena itu,
3
peranan tari dalam kehidupan manusia mencakup tiga aspek, yaitu stimuluans individual,
Tari mempunyai dua sifat yang mendasar yaitu, individual dan sosial. Sifat individual
karena tari merupakan ekspresi jiwa yang berasal dari individual. Sifat sosial karena gerak-
gerak tari tidak terlepas dari pengaruh dari keadaan dan mnegacu kepada kepentingan
lingkungannya, sehingga tari dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi guna menyampaikan
ekspresi jiwa kepada orang lain. Sifat individual tampak pada setiap bentuk ekspresi,
meskipun tidak selalu sama, sedangkan tujuan untuk kepentingan bersama merupakan
Fungsi selalu menunjuk kepada pengaruh terhadap sesuatu, dan dikatakan fungsional
apabila memiliki hubungan dalam relasi. Fungsi tari dalam kehidupan manusia di antaranya
adalah : untuk kepentingan upacara, untuk hiburan, sebagai seni pertunjukan dan media
Upacara merupakan satu tindakan atau serangkaian tindakan yang dilakukan menurut adat
kebiasaan atau keagamaan yang menandai kesakralan suatu peristiwa. Serangkaian tindakan
istiadatnya, seni pertunjukan memiliki fungsi ritual. Fungsi tari sebagai sarana upacara dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu untk upacara keagamaan, upacara adat berkaitan dengan
peristiwa alamiah, dan upacara adat berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia.
a) Upacara keagamaan
berkaitan dengan keagamaan. Jenis tari semacam itu sampai sekarang masih bisa dilihat di
4
pulau Bali sebagai tempat berkembangnya agama Hindu Dharma maupun di daerah-daerah
yang masih kuat kepercayaan animism dan dinamisme. Macam- macam jenis tari yang
termasuk tarian keagamaan antara lain adalah tari Pendet, Rejang, Keris, dan tari Pasraman
yang berasal dari Bali. Di Irian Jaya adalah tari Ndi dan tari Mon, di Sumatera terdapat tari
Gandal dan tari Tor-tor, dan di Maluku ada tari Sapu dan tari Buluh Gila.
lingkungannya. Selama adat masih dipergunakan upacara semacam itu akan berlangsung
terus secara turun temurun. Peristiwa alamiah di sini maksudnya adalah peristiwa-peristiwa
yang terjadi karena kehendak alam ataupun yang berhubungan dengan alam, seperti bercocok
tanam sesuai dengan musimnya, minta hujan, dan sebagainya. Upacara semacam ini banyak
Upacara adat yang berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia adalah peristiwa-
peristiwa yang erat hubungannya dengan keberadaan hidup manusia, seperti kelahiran,
kedewasaan, perkawinan, dan kematian. Juga peristiwa ynag berhubungan dengan aktivitas
dari sakit, penyambutan, bermain, dan sebagainya. Dari penjelasan di atas, ada beberapa ciri
1. Gerakanya imitative yaitu meniru gerak alam sekitarnya, seperti binatang dan
tumbuh-tumbuhan,
5
3. Ada suasna mistik atau religious, dan sering mnegandung kekuatan magis serta
keramat,
tujuannya,
9. Unsur pelengkap sajian tari belum mendapatkan perhatian, seperti tata rias dan
busana,
11. Tidak terikat oleh waktu (sering berubah menurut kondisi alam), baik dalam
masyarakat. Dalam hal ini seni tari digunakan dalam rangka memeriahkan suasana pesta hari
perkawinan, khitanan, syukura, dan peringatan hari-hari besar, nasional, dan peresmian-
peresmiangedung. Seni tari dalam acara tersebut sebagai ungkapan rasa senang dan bersyukur
yang diharapkan akan memberikan hiburan bagi orang lain. Adapun yang tergolong tarian
hiburan tentu saja yang erat hubungannya dengan tujuan hiburan itu sendiri. Misalnya dapat
berupa tari pergaulan antara pria dan wanita, seperti tari Ketuk Tilu (Jawa Barat), Cipat-cipit
6
3) Tari Sebagai Seni Pertunjukan atau Tontonan
Tari pertunjukan atau disebut juga tari tontonan perlaksanaannya disajikan untuk
dinikmati. Tari yang berfungsi sebagai pertunjukan ini dapat diamati pada pertunjukan tari
untuk kemasan pariwisata, untuk festival seni. Pertunjukan tari yang digunakan pada acara-
acara tersebut sudah dikemas dan dipersiapkan menjadi sebuah tari bentuk yang telah
melewati suatu proses penataan, baik gerak tarinya maupun musik iringannya sesuai dengan
kaidah-kaidah artistiknya.
manusia seutuhnya yang seimbang dan selaras dengan perkembangan fungsi jiwa,
perkembangan pribadi yang memperhatikan lingkungan sosial, budaya, dan dalam hubungan
dengan Tuhan. Pendidikan seni berfungsi untuk mngembangkan kepekaan estetis melalui
kegiatan berapresiasi dan pengalaman berkarya kreatif. Dengan demikian, tujuan pendidikan
seni untuk mengembangkan kemampuan berapresiasi dan berkarya kreatif. Hal itu berarti
pendidikan seni di sekolah umum bukan ditekankan untuk mencapai tujuan prestasi atau
profesi kesenimanan, melainkan untuk mencapai tujuan pendidikan umum. Pendidikan seni
lembut-kasar, aturan-aturan tertentu, tema-tema yang digunakan, sikap-sikap gerak yang ada
di dalamnya, dan sebagainya. Semuanya itu kiranya sangat membantu sikap, perilaku, dan
7
3.2 Tujuan Seni Tari
Dalam tata kehidupan manusia sellau mengalami perubahan sesuai dengan kepentingannya.
pengetahuan dan teknologi. Demikian pula orang menari sellau mempunyai tujuan yang
berubah-ubah, karena tari diciptakan oleh individu atau kelompok yang dipengaruhi
1) Tarian Rakyat
Tari rakyat maksudnya adalah tari yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kalangan
rakyat kebanyakan. Pada zaman feudal perkembangan tari terjadi pada dua lingkungan, yaitu
lingkungan istana dan lingkungan rakyat. Kedua lingkungan itu, masing-masing mempunyai
bentuk dan corak yang khas selaras dengan struktur sosial kehidupannya. Sementara itu, pada
dasarnya bentuk dan atujuan tarian rakyat mencerminkan berbagai kepentingan yang ada
pada lingkungannya, seperti pada saat usai panen padi tari Tayub sebagai simbol kesuburan
Ciri-ciri tari rakyat antara lain adalah bentuknya yang tradisional merupakan ekspresi
2) Tarian Sosial
Tarian sosial sering diidentifikasikan dengan tari pergaulan, karena tujuannya untuk
keakraban atau meluaskan pergaulan dengan orang lain (sosial). Tarian ini lebih bersifat
rekreasional dan bertema gembira, sehingga sering mengalami perubahan. Penarinya adalah
pria dan wanita yang berpasang-pasangan. Pada masa pemerintahan feudal tarian semacam
8
ini tumbuh subur, baik dilingkungan istana maupun di luar tembok istana. Mengingat pada
saat itu emansipasi belum seperti sekarang ini, kedudukan wanita masih dianggap rendah,
sehingga sifat kegembiraan dari tarian sosial lebih banyak dirasakan oleh kaum pria, yakni
sebagai hiburan. Contoh tarian soaial yaitu Ketuk Telu, Ronggeng (Jawa Barat), Lengso
Tari etsin adalah tari yang dipergelarkan pada tempat dan waktu berkaitan dengan
peristiwa-peristiwa budaya untuk diketahui bangsa lain. Dengan kata lain, tarian ini untuk
mempertunjukkan perbedaan kebudayaan dari suatu bangsa atau suku bangsa kepada
bnagsa/suku bangsa lain, kadangkala bersifat rasial dan religius. Di Indonesia yang terdiri
dari banyak suku bangsa yang sekaligus juga banyak memiliki tari dengan latar belakang
budaya yang khas dari setiap daerah. Sekarang, tari etnis banyak dimanfaatkan untuk
kepentingan pariwisata, yakni untuk memperlihatkan salah satu bentuk kebudayaan daerah
maupun bangsa kepada orang lain yang bukan berasal dari daerah tersebut atau Negara
Indonesia.
4) Tarian Spektakuler
Tujuan utama tari spektakuler adalah untuk membuat takjub penonton, yaitu dengan cara
penampilan sensasional. Dengan demikian sasaran tarian ini adalah untuk hiburan, terutama
yang dapat dirasakan oleh penonton ketika saat menikmati saja, sehingga kurang memberikan
pengamalan estetis atau memeberikan bobot nilai artistik. Adapun yang dapat dikatergorikan
sebagai tarian spektakuler antara lain adalah Break Dance, tari yang banyak menggunakan
9
Gerak-gerak dalam tari telah dipertimbangkan oleh Sang koreografer agar memiliki nilai
artristik yang berbobot. Tari adalah sebuah ungkapan, penyataan dan bahasa yang membawa
misi-misi tertentu agar membekas pada diri penontonnya. Tari sebagai ekspresi seni
menciptakan gambaran gerak yang dapat membuat kita lebih peka terhadap realita yang ada
disekitar kita. Dengan demikian, tari merupakan pengalaman yang berguna untuk lebih
4 Jenis-Jenis Tari
Jenis tari adalah macam-macam tarian yang terdapat di Indonesia, dan mulai tarian yang
paling sederhana hingga yang indah dan kompleks. Jenis- jenis tari dapat dikelompokkan
Jenis tari berdasarkan atas pola garapan dapat dibagi menjadi dua, yaitu tari tradisional
a. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang telah mengalami satuan perjalanan hidup yang cukup
lama dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang mempunyai hubungan ritual. Ditinjau dari
nilai artistiknya tari tradisional dikelompokkan menjadi dua, yaitu tari tradisional rakyat dan
b. Tari kreasi
Tari kreasi baru adalah tari yang telah mengalami pengembangan atau bertolak dari pola-
pola tari yang sudah ada. Tari kreasi merupakan garapan baru yang lebih bebas dalam
mengungkapkan gerak dan tidak selamanya berpijak pada pola-pola yang sudah ada.
10
Jenis tari berdasarkan koreografisnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni tari tunggal, tari duet
(berpasangan), dan tari kelompok. Tari tunggal yaitu jenis tari yang ditarikan atau dibawakan
oleh seorang penari, sedangkan tari tunggal yang ditarikan oleh beberapa orang disebut tari
masal. Contohnya tari gatotkaca, tari Badaya, tari Topeng. Tari duet berpasangan yaitu
bentuk tarian yang dibawakan secara berpasangan yang satu sama lain saling merespon. Tari
berpasangan sering dihubungkan dengan tari pergaulan dan tari perang. Contoh jenis tari ini
a. Jenis tari berdasarkan temanya dibedakan menjadi dua yaitu tari dramatik dan non
dramatik. Tari dramatik adalah tari yang dalam pengungkapannya memakai ceritera. Tari
dramatik mengandung arti bahwa gagasan yang dikomunikasikan sangat kuat dan penuh
daya pikat, dinamika, dan banyak ketegangan, dan dimungkinkan melibatkan konflik
antar orang seorang dalam dirinya atau dengan orang lain. Tari non darmatik adalah tari
yang tidak menggunakan ceritera ataupun drama. Misalnya tari Gandrung di Bali, tari
Tayub di Jawa Tengah. Oleh Karena itu, tari bila ditinjau atas dasar temanya dapat
1. Tari Pantomim
Bentuk tari pantomime adalah tari yang mengacu atau meniru suatu objek tertentu dan
berusaha agar supaya mirip/serupa dengan objek yang ditiru. Objeknya bias berasal dari
kehidupan manusia, binatang, dan keadaan alam. Untuk tari yang meniru binatang, tari
Kelinci, Kijang, Kera, dan Kupu-kupu, dan tari Merak. Untuk tari yang mengacu pada
kehidupan manusia, seperti tari Nelayan, Batik, Tani, tari yang menggambarkan seorang yang
berkarakter sombong, dan sebagainya. Untuk tari yang meniru alam adalah tari minta hujan.
2. Tari Erotik
11
Maksud tari erotic adalah tarian yang mengandung unsur pencintaan (erotis). Jenis tarian
erotic bersifat hiburan (pergaulan) dan melukiskan sesuatu yang berhubungan antara pria dan
wanita. Tarian ini bias dilakukan secara tunggal, berpasangan, maupun kelompok. Contohnya
antara lain adalah tari Gatutkaca Gandrung, Gambiranom, Klana Topeng (tunggal), Karonsih
(berpasangan).
3. Tari Kepahlawanan
dalam perang, menetang penderitaan, kebebasan dari pembelengguan. Misalnya tari Sang
Hyanguntuk mengusir roh-roh jahat, tari Baris (Bali), tari Seudati (Aceh), tari Mandau
Tinjauan terhadap tema tari ternyata sangat erat hubungannya dengan fungsi tari. Dengan
kata lain, seringkali tema tari terwujud karena ada fungsi. Misalnya tema erotic ada karena
tari berfungsi untuk pergaulan, tema kepahlawanan Karena tari berfungsi untuk menggugah
semangat.
12
RANGKUMAN
1. Pendidikan seni adalah pemberian pengalaman estetik kepada siswa. Pengalaman estetik
Pemberian pengalaman estetik melalui dua kegiatan yang saling berkaitan, yakni
2. Dilingkungan masyarakat yang masih kental adat istiadatnya, seni pertunjukan memiliki
fungsi ritual. Upacara menajdi bagian penting di dalam kehidupan suatu msyarakat,
karena berfungsi sebagai media pembinaan kehidupan sosial untuk membentuk norma-
norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat pendukungnya. Fungsi seni
pertunjukan (seni tari) dalam kehidupan manusia secara garis besar dapat dikelompokkan
menajdi empat yaitu : sebagai sarana upacara ritual, sebagai hiburan, sebagai pertunjukan
3. Jenis tari secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni jenis tari berdasarkan
pola garapannya, jenis tari berdasarkan koreografernya, dan jenis tari berdasarkan
temanya. Jenis tari berdasarkan pola garapan dapat digolongkan menjadi dua yaitu tari
dapat digolongkan menjadi tiga yakni tari tunggal (solo), tari duet (berpasangan), dan tari
kelompok. Tari berdasarkan temanya dikelompokkan kedalam dua kategori yakni tari
4. Seni tari adalah gerak yang diungkapkan melalui gerak ritmis dan indah serta
mengandung maksud. Ungkapan tersebut ada yang dinyatakn secara jelas sehingga
mudah dirasakan dan dimengerti oleh orang lain, ada pula yang diungkapkan secara
simbolik atau abstrak sehingga sulit untuk dimengerti. Tetapi semuanya tetap
13
5. Watak gerak berbeda dengan makna gerak, walaupun keduanya sering terpadu di dalam
suatu gerak. Watak gerak dapat terungkap melalui bagian-bagian dari tubuh manusia.
Selain makna dan watak gerak, komposisi tari juga merupakan hal penting untuk
diketahui dan dipahami oleh seorang calon pendidik tari disamping koreografer.
Komponen komposisi meliputi gerak tari, desain lantai, desain atas, desain musik, desain
keramik, dinamika, koreografi kelompok, tema, rias dan busana, properti tari,
14