Anda di halaman 1dari 31

PENGERTIAN SENI

Sebenarnya, apa arti seni? Pengertian seni adalah suatu ekspresi perasaan manusia yang
memiliki unsur keindahan di dalamnya dan diungkapkan melalui suatu media yang sifatnya
nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa, gerak, dan syair, serta dapat dirasakan oleh panca
indera manusia.

Ada juga yang berpendapat bahwa pengertian seni adalah semua hal yang diciptakan oleh
manusia yang mengandung unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang
lain. Pada intinya, seni merupakan hasil akivitas batin seseorang yang dinyatakan dalam
bentuk karya yang bisa mempengaruhi perasaan manusia.

Pengertian seni secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Sani yang artinya
pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Dengan kata lain, seni sangat erat hubungannya
dengan upacara keagamaan yang disebut juga dengan “kesenian”.

Aristoteles

Menurut Aristoteles, pengertian seni adalah suatu bentuk ungkapan dan penampilan yang
tidak pernah menyimpang dari kenyataan, dan seni itu meniru alam.

2. Plato

Menurut Plato, pengertian seni itu adalah hasil tiruan alam dan segala isinya (ars imitator
naturam).

3. Herbert Read

Menurut Herbert Read, pengertian seni adalah ekspresi dari penuangan hasil pengamatan dan
pengalaman yang dikaitkan dengan perasaan, aktivitas fisik dan psikologis ke dalam bentuk
karya.

4. Thomas Munro

Menurut Thomas Munor, definisi seni adalah suatu alat buatan manusia untuk menimbulkan
efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.

5. Leo Tolstoy

Menurut Leo Tolstoy, pengertian seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang kemudian
diungkapkan pada orang lain dengan harapan mereka dapat merasakan apa yang dirasakan
oleh penciptanya.

6. Sudarmaji

Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah manifestasi batin dan pengalaman estetis manusia
dengan memakai media garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.
7. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, arti seni adalah hasil keindahan sehingga dapat mempengaruhi
perasaan seseorang yang melihatnya, dan seni merupakan perbuatan manusia yang bisa
mempengaruhi dan menimbulkan perasaan indah.

8. Alexander Baum Garton

Menurut Alexander Baum Garton, pengertian seni adalah keindahan dan tujuan yang positif
menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.

9. Drs. Popo Iskandar

Menurut Popo Iskandar, pengertian seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan
seseorang kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

10. Immanuel Kant

Menurut Immanuel Kant, definisi seni adalah sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat
mengihtiarkan kenyataan.

11. Hilary Bel

Menurut Hilary Bel, pengertian seni adalah istilah yang digunakan untuk semua karya yang
dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa penciptanya.

12. Eric Ariyanto

Menurut Eric Ariyanto, pengertian seni adalah aktivitas rohani atau batin yang direfleksikan
dalam bentuk karya dan dapat membangkitkan perasaan seseorang yang melihat atau
mendengarnya.

13. Ensiklopedi Indonesia

Menurut Ensiklopedi Indonesia, pengertian seni adalah ciptaan dari segala hal, karena
keindahannya maka orang senang untuk melihat ataupun mendengarkannya.

Fungsi Seni
Berdasarkan pengertian seni yang telah disebutkan di atas, fungsi seni secara umum
adalah sebagai bentuk/ cara penyampaian ekspresi seseorang kepada orang lain dan
lingkungannya. Beberapa fungsi seni dapat bedakan dalam dua kelompok, yaitu fungsi seni
bagi individu dan fungsi seni bagi sosial.

A. Fungsi Seni Bagi Individu

Bagi individu, seni memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan mereka. Adapun
bentuk kebutuhan tersebut diantaranya:
1. Seni Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik

Manusia adalah mahluk yang mempunyai kecakapan dalam memberi apresiasi pada
keindahan dan penggunaan berbagai benda. Dalam proses pemenuhan kebutuhan fisik ini,
para seniman mempunyai peranan penting dalam menciptakan berbagai benda-benda bernilai
seni untuk pemuasan kebutuhan fisik dan memberikan kenyamanan bagi orang lain.

2. Seni Sebagai Alat Pemenuhan kebutuhan Emosional

Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan senang, marah, sedih, haru,
cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang perlu meluapkan perasaan di dalam diri mereka agar
kondisi kejiwaannya tetap normal.

Untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut, manusia membutuhkan dorongan dari luar
dirinya. Misalnya, seseorang yang punya jiwa seni dan estetika akan mengungkapkan
emosinya melalui musik, lukisan. Atau ketika seseorang merasa stress, maka ia
membutuhkan waktu untuk rekreasi, nonton bioskop, atau hal lainnya untuk meredakan
tekanan jiwa.

B. Fungsi Seni Bagi Sosial

Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan akan interaksi dengan orang lain dan
lingkungannya. Dalam hal ini seni juga berfungsi sebagai media untuk pemenuhan kebutuhan
sosial tersebut.

1. Seni Sebagai Media Agama/ Kepercayaan

Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama kepada manusia. Hal ini
bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, lagu rohani,
kaligrafi, dan lain-lain.

Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi Borobudur dan Candi
Prambanan. Relief yang terdapat di dinding Candi tersebut merupakan ilustrasi kitab suci
agama Budha dan Hindu.

2. Seni Sebagai Media Pendidikan

Seni juga punya peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat dikelompokkan
dalam tiga kategori, yaitu

 Pendidikan formal; pendidikan di lingkungan sekolah


 Pendidikan non formal; pendidikan di lingkungan masyarakat
 Pendidikan informal; pendidikan di lingkungan keluarga

Melalui seni, individu dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan cara
yang menyenangkan. Misalnya seorang siswa dapat belajar musik atau drama, dimana
kegiatan ini dapat mengekspresikan diri mereka kepada orang lain.
3. Seni Sebagai Media Informasi

Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan lebih mudah.
Misalnya penggunaan poster yang bernilai seni dimana di dalamnya terdapat informasi
tentang bahaya narkoba, pentingnya imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.

4. Seni Sebagai media Hiburan

Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur seni dimana para pelaku
seni dapat mengekspresikan diri secara aktif atau pasif. Seorang seniman dapat merasakan
senang, marah, terharu, ketika karyanya disukai atau tidak disukai orang lain.

Begitupun individu yang melihat, mendengar, merasakan sebuah karya seni. Manusia bisa
merasa terhibur ketika melihat sebuah lukisan, menonton bioskop, atau menonton sebuah
konser musik.

Macam-Macam Seni

Seni dapat dinikmati melalui media pendengaran (audio art), penglihatan (visual art), dan
kombinasi keduanya (audio visual art). Secara umum, seni dapat dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu:

1. Seni Musik

Seni musik merupakan karya seni yang menggunakan bunyi sebagai unsur utamanya. Selain
itu, di dalam musi terdapat juga unsur lain seperti harmonisasi, melodi, dan notasi. Selain dari
alat-alat musik, suara musik juga berasal dari manusia, misalnya akapela atau beatbox.

2. Seni Rupa

Seni rupa adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui media penglihatan, atau visual art.
Seni rupa fokus pada karya yang memiliki wujud dan rupa yang diekspresikan dalam bentuk
lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan, multimedia, dan lain-lain.

3. Seni Tari

Seni tari merupakan bentuk seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan.
Seorang pengarah tari (koreografer) dapat menyampaikan maksud atau pesan tertentu melalui
gerakan tarian.

Pada umumnya seni tari digabungkan dengan seni musik. Dengan begitu maka konsentrasi
dan konsistensi gerakan tari menjadi lebih sempurna dalam penyampaian pesan dan perasaan.

4. Seni Sastra

Seni sastra merupakan bentuk seni yang dinikmati melalui media pendengaran dan
penglihatan. Melalui seni sastra dalam kata-kata, seseorang bisa menyampaikan pesan dan
kesan dengan cara yang indah. Contoh seni sastra misalnya puisi (suara) dan kaligrafi
(tulisan).
5. Seni Teater

Seni teater adalah seni yang memvisualisasikan imajinasi atau menggambarkan buah pikir
seseorang. Hasil imajinasi tersebut berhubungan dengan perilaku mahluk hidup, baik secara
individu maupun kelompok.

Adapun beberapa kemampuan dasar dalam seni teater adalah kemampuan menciptakan
naskah, memahami karakter, dan mengekspresikan karakter dalam naskah.
TARI
Negara indonesia memiliki budaya dan tradisi yang sangat kaya. Sudah sepantasnya kita
melestarikan setiap warisan budaya yang bersifat positif yang merupakan warisan dari nenek
moyang. Pelestarian budaya bangsa tersebut dilakukan dengan melihat, menikmati suguhan
pertunjukan bahkan bisa juga dengan melakukannya.  Berikut adalah pengertian tari, fungsi,
unsur, jenis beserta contohnya.

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama yang dilakukan
ditempat dan waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Dan merupakan perpaduan antara raga, irama, dan rasa.

Ada juga pengertian tari secara harfiah adalah suatu proses pembentukan gerak tubuh yang
mempunyai irama dan dalam penyajiannya diiringi oleh alunan yang berlandaskan rasa dan
karsa. Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian tari.

1. Soedarsono

Berpendapat bahwa pengertian tari adalah merupakan perwujudan ekspresi jiwa manusia. Dan hal itu
disajikan dalam bentuk pergerakkan badan yang ritmis dan menawan. Sedangkan gerakan ritmis yang
indah merupakan gerakkan tubuh yang sesuai oleh irama pengiringnya sehingga menimbulkan daya
pesona bagi yang melihatnya.

2. Yulianti Parani

Pengertian tari menurut Yulianti Parani adalah merupakan sebagian atau seluruh gerak tubuh
yang bersifat ritmis baik secara individu maupun secara kelompok.  Serta dalam
penyajiannya disertai dengan ekspresi tertentu.

3. Corrie Hartong

Mengungkapkan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia yang ada di dalam diri
manusia. Yang mendorongnya untuk mencari sebuah ungkapan yang berbentuk gerakkan
yang ritmis. Jadi, suatu gerak dikatakan tari apabila geraknya ritmis.

4. Aristoteles

Menurut pendapat Aristoteles adalah sebuah gerakan ritmis yang bertujuan untuk
memberikan visualisasi karakter dan kehidupan yang dijalani oleh manusia sebagaimana
mereka bertingkah laku.

Setelah mempelajari pengertian tari selanjutnya adalah macam macam jenis tarian yang ada
di Indonesia. Jenis jenis tarian yang ada di Indonesia dibagi menjadi tarian tradisional, tari
kontemporer, dan tarian kreasi baru.
1. Tari Tradisional

Pengertian tari tradisional adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dan merupakan tarian
turun temurun sehingga menjadi budaya dari pada daerah tersebut. Biasanya tari daerah
memiliki nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan, dan sebagainya.

Tarian tradisional terbagi menjadi tarian klasik dan tarian rakyat. Tarian rakyat adalah tarian
yang berkembang di masyarakat dan sebagai lambang dari kebahagiaan dan suka cita. Untuk
tarian rakyat ini biasanya tidak memiliki aturan aturan yang baku sehingga tariannya sangat
bervariasi.

Untuk tarian klasik adalah tarian yang berasal dari keraton atau dari kaum bangsawan. Tarian
ini berkembang pada lingkungan atas untuk itu bagi  masyarakat kecil dilarang untuk
menarikannya. Berbeda dengan tarian rakyat tarian klasik memiliki aturan baku dan tertulis.

Setelah mempelajari pengertian tari selanjutnya adalah macam macam jenis tarian yang ada di
Indonesia. Jenis jenis tarian yang ada di Indonesia dibagi menjadi tarian tradisional, tari kontemporer,
dan tarian kreasi baru.

2. Tari Kontemporer

Tarian kontemporer adalah tarian tarian yang berkembang di Indonesia dan tidak terpengaruh
oleh unsur seni tradisional.  Pada jenis tarian ini menggunakan iringan yang lebih modern dan
koreografinya sangat penuh makna dan unik.

3. Tari Kreasi Baru

pengertian tari kreasi baru merupakan pemekaran dari seni tradisional. Gerakkan pada tarian
ini biasanya dipadukan atau dikolaborasikan dengan tarian jenis yang lain. Biasanya pada
tarian kreasi baru digunakan sebagai  ritual upacara keagamaan dan yang lainnya.

Pada jenis tarian kreasi baru dibedakan menjadi dua yaitu tari kreasi baru pola non tradisi dan
tari kreasi pola tradisi. Tari kreasi baru non tradisi merupakan tarian yang tidak berpedoman
sama sekali pada  seni tarian tradisional.

Namun menggunakan pedoman aturan tari yang disesuaikan dengan pokok tari yang akan dilakukan.
Sedangkan tari kreasi pola tradisi merupakan tari yang berpedoman pada aturan aturan pada tari
tradisional.

Fungsi Seni Tari

Salah satu fungsi tari adalah sebagai pengungkapan dan ekspresi dari sang penari. Ini dikarenakan
manusia adalah makhluk sosial hingga harus berkomunikasi dengan pihak lain yaitu manusia lainnya
dan TuhanYME. Ada beberapa fungsi dari seni tari yaitu:
1. Sebagai Sarana Keagamaan

Sejak dahulu didalam upacara keagamaan manusia menggunakan tari tarian sebagai sarana
komunikasi dengan tuhan. Tari biasanya digunakan sebagai sarana keagamaan yang bersifat
sakral.

Di pulau Bali masih ada tarian tarian keagamaan yang biasanya dilakukan sebagai sarana
komunikasi dengan para dewa dan leluhurnya. Contohnya tari Kecak, Sang Hyang, Keris,
dan Rajang dan dilakukan di pura pura.

2. Sebagai Sarana Pergaulan

Tarian pergaulan merupakan tarian yang diperuntukkan untuk menyatakan kerukunan


masyarakat. Ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial sehingga sehingga membutuhkan
interaksi dengan manusia yang lainnya sehingga memunculkan suatu keakraban.

Keakraban tersebut akan muncul jika ada suatu sarana yang memadahi salah satunya tari.
Contoh tari pergaulan ini adalah tari Jaipongan, tari Tayub, tari Adu Jago dan tari Manduda.

3. Sebagai Tontonan

Merupakan jenis tarian yang dihadirkan sebagai hiburan semata. Hampir di setiap  daerah di
Indonesia memiliki jenis tarian ini.  Diharapkan setiap yang menonton tarian ini akan merasa
terhibur.

Unsur Seni Tari

Setelah membahas pengertian tari, jenis dan fungsinya sekarang kita akan membahas tentang unsur
unsur yang ada pada seni tari. Didalam seni tari tentunya memiliki unsur unsur yang ada. Berikut
adalah unsur unsur yang ada dalam seni tari:

1. Ragam Gerak

Unsur yang paling utama didalam seni tari adalah ragam gerak. Karena yang dilihat dalam
seni tari adalah gerakkan dari penari tersebut. Gerakan dalam seni tari haruslah memiliki nilai
estetika dan keindahan yang dibumbui dengan ekspresi dan emosi dari jiwa manusia serta
harus menarik minat dari para penikmat seni tari.

Bagian tubuh yang sering digunakan adalah bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. 
Pada bagian atas terdiri atas mata, alis, kepala dan sebagainya. Dan bagian bawah adalah
pundak, lengan, pinggul dan lainnya. Sedangkan pada bagian bawah terdiri dari kaki, lutut,
dan masih banyak lagi.

2. Pakaian

Penampilan dari seorang penari sangat berperan penting dalam setiap penampilan para penari.
Ini dikarenakan ini dikarenakan jika penari memakai kostum yang tidak sesuai dengan tema
akan terlihat aneh. Pakaian penari harus mengandung estetika untuk mendukung seni tari
yang akan dibawakannya.
3. Iringan

Unsur iringan tidak kalah penting dari unsur diatas. Unsur iringan adalah alunan musik yang
mengiringi seni tari dalam setiap pertunjukan.

Iringan sangat mendukung dalam setiap penampilan dan membantu penari menyampaikan
pesan yang akan disampaikan. Selain itu juga menambah keindahan dan nilai estetika untuk
menarik minat para penikmat seni tari.

Contoh Seni Tari

Setelah pengertian tari sekarang  contoh dari seni tari itu sendiri. Banyak sekali contoh
contoh tari di Indonesia bahkan disetiap daerah memiliki tarian masing masing. Tari legong
berasal dari Bali, tari Jangger dari Bali, tari Reog dari Ponorogo dan tari Saman dari Aceh. 
Selain itu ada tari Piringan dari Minangkabau, tari Pendet dari Bali, tari Nguri dari Sumbawa
dan masih banyak lagi.

Itulah pengertian tari, jenis, fungsi, unsur dan contohnya. Sebagai anak generasi penerus kita
wajib melestarikan budaya yang ada di negeri Indonesia. Terutama pada seni tari yang
beraneka ragam jenis dan fungsinya. Semoga artikel ini bermanfaat.
TARI ORLAPEIP SAUREKA – REKA

Tari Saureka Reka adalah salah satu tarian tradisional sejenis tarian pergaulan yang berasal
dari Maluku. Tarian ini biasa dilakukan oleh para muda-mudi, dimana para laki-laki
memainkan gaba-gaba dan para perempuan menari  dan menghindari gaba-gaba tersebut.
Gaba-gaba sendiri merupakan bilah pohon sagu yang digunakan sebagai properti menari dan
sekaligus menjadi musik pengiring tarian ini. Tari Saureka Reka merupakan salah satu
kesenian dan permainan tradisional yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Maluku dan
sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan.

Sejarah Tari Saureka Reka

Konon Tari Saureka Reka ini sudah ada sejak jaman dahulu di Maluku,khususnya daerah
Maluku Tengah. Tari Saureka Reka ini dulunya sering dilakukan oleh para petani sagu saat
musim panen tiba. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa gembira dan rasa syukur
masyarakat atas hasil panen mereka. Di Maluku selain kaya akan hasil rempah-rempahnya
juga banyak terdapat pohon sagu. Sagu biasanya digunakan oleh masyarakat untuk bahan
konsumsi, selain itu kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau alat musik
tradisional seperti tifa dan gaba-gaba yang digunakan untuk Tari Saureka Reka ini.

Fungsi Dan Makna Tari Saureka Reka

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Saureka Reka dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan
kegembiraan masyarakat atas kehidupan dan berkat yang diberikan Tuhan untuk mereka. Selain itu
tarian ini juga difungsikan sebagai tarian pergaulan masyarakat terutama para muda-mudi. Selain
untuk mempererat tali persahabatan, tarian ini juga bisa menjadi media para remaja untuk mencari
jodoh.

Kini Tari Saureka Reka tidak hanya digunakan sebagai permainan atau hiburan dikalangan
masyarakat saja, namun juga telah berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tarian ini juga sering
ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni dan festival budaya. Selain itu Tari
Saureka Reka juga menjadi salah satu daya tarik para wisataan yang datang ke sana.
Pertunjukan Tari Saureka Reka

Dalam pertunjukannya, Tari Saureka Reka biasanya ditampilkan oleh 8 orang, yang terdiri dari 4 laki-
laki dan 4 perempuan. Para laki-laki biasanya bertugas memainkan gaba-gaba, sedangkan para
perempuan sebagai penarinya. Dengan diiringi musik tradisional dan suara gaba-gaba, para penari
menari dengan melompati atau menghindari tepukan gaba-gaba tersebut.

Untuk menari Saureka Reka ini tentu membutuhkan keahlian khusus terutama kelincahan dan
ketepatan saat melompat. Selain itu stamina juga menjadi faktor penting, karena permainan ini sangat
menguras tenaga. Dan apabila penari kelelahan maka akan mengurangi ketepatan dalam melompat
atau menghindari gaba-gaba sehingga mengakibatkan kaki terjepit bahkan terjatuh.

Pengiring Tari Saureka Reka

Dalam pertunjukan Tari Saureka Reka biasanya diiringi oleh musik tradisional seperti tifa dan
totobuang. Tifa ini merupakan jenis alat musik seperti gendang dan dimainkan dengan cara di pukul.
Selain manjadi musik pengiring, ketukan tifa juga menjadi acuan para penari saat melompat. 
Sedangkan totobuang sendiri merupakan alat musik sejenis gong kecil yang ditata sesuai dengan not.
Totobuang ini biasanya berfungsi sebagai melodi dalam mengiringi Tari Saureka Reka. Irama yang
dimainkan biasanya merupakan irama yang penuh keceriaan sehingga membuat penari menjadi
bersemangat. Selain tifa dan totobuang, gaba-gaba juga menjadi salah satu musik pengiring. Suara
tepukan dari gaba-gaba ini kemudian dikombinasikan dengan tifa dan totobuang, sehingga
menghasilkan musik yang indah dan khas.

Kostum Tari Saureka Reka

Kostum yang digunakan para penari saat pertunjukan Tari Saureka Reka biasanya merupakan pakaian
adat. Para perempuan biasanya menggunakan baju adat dan kain bawahan khas Maluku. Kain
bawahan ini biasanya dibuat sedikit longgar sehingga penari dapat berleluasa saat menari. Sedangkan
para laki-laki bisa mengenakan baju adat maupun pakaian bebas namun seragam. Biasanya untuk
kostum Tari Saureka Reka ini disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi.
 
Perkembangan Tari Saureka Reka

Dalam perkembangannya tarian ini masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang.
Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya, baik dalam segi gerak,
kostum, maupun musik pengiringnya. Tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti
penyambutan tamu penting, perayaan adat, dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga sering
ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya dan promosi
pariwisata. Selain sebagai salah satu warisan budaya, Tari Saureka Reka juga telah menjadi salah satu
daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke sana.
ALAT MUSIK PENDUKUNG TARIAN ORLAPEI SAUREKA – REKA

1. TIFA

2. TOTOBUANG
ALAT PENDUKUNG TARIAN ORLAPEI SAUREKA –REKA

1. GABA – GABA
SAGU

KOSTUM
TARIAN KATREJI

Tari Katreji adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Maluku. Tarian ini biasanya
dilakukan secara berpasangan antara penari pria dan penari wanita. Tari Katreji merupakan salah satu
tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara adat
maupun hiburan seperti penyambutan tamu penting, pernikahan adat, perayaan hari besar, dan lain-
lain.

Sejarah Tari Katreji

Tari Katreji ini merupakan tarian yang sudah ada sejak bangsa Portugis dan Belanda datang ke
Indonesia, khususnya di Maluku ini. Selain untuk mencari bahan rempah-rempah, mereka juga
membawa budaya mereka ke tanah Maluku. Sehingga sedikit demi sedikit budaya Eropa mulai
mempengaruhi perkembangan budaya di Maluku sendiri . Sejak saat itulah masyarakat Maluku mulai
mengenal budaya Eropa, salah satunya adalah Tari Katreji ini.

Setelah bangsa Portugis dan Belanda meninggalkan Indonesia. Masyarakat Maluku masih sering
membawakan Tari Katreji ini di acara penyambutan atau pesta mereka. Kemudian tarian ini mulai
berkembang dan diadaptasikan dengan budaya masyarakat lokal di sana hingga bentuk sekarang ini.
Akulturasi budaya inilah yang membuat tari katrili sangat khas dan memberikan warna baru dalam
kesenian tradisional Maluku.
 
 
Fungsi Dan makna Tari Katreji

Di Maluku sendiri, Tari Katreji lebih difungsikan sebagai hiburan dalam suatu acara seperti
penyambutan, pernikahan,  perayaan adat dan lain-lain. Tarian ini dimaknai sebagai tarian pergaulan
masyarakat, terutama para muda-mudi. Dalam tarian ini mereka menari secara berpasangan dengan
gerakan serta ekspresi yang menggambarkan tentang keceriaan dan kebahagiaan.
Pertunjukan Tari Katreji

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Katreji ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita
secara berpasangan. Jumlah penari Tari Katreji biasanya terdiri dari 5-6 pasang penari pria dan
wanita. Dalam pertunjukannya penari menggunakan busana adat dan menari dengan gerakannya yang
khas mengikuti alunan musik pengiring. 
Gerakan dalam Tari Katreji ini sangat enerjik dan bervariasi. Walaupun gerakannya cenderung
bergaya Eropa, namun ada beberapa gerakan gaya Maluku yang masih terlihat. Hal ini mungkin
dikarenakan akulturasi budaya yang sangat berbeda sehingga untuk memadukan dua budaya tersebut
terlalu sulit.

Pengiring Tari Katreji

Dalam pertunjukan Tari Katreji biasanya diiringi oleh alunan musik seperti biola, suling bambu,
ukulele, tifa, karakas, dan lain-lain. Selain gerakan, musik yang dimainkan pun cenderung bergaya
Eropa dan untuk pelengkap, juga ditambahkan beberapa alat musik tradisional di dalamnya. Irama
yang dimainkan dalam mengiringi Tari Katreji ini biasanya merupakan irama cepat sehingga
menggambarkan keceriaan di dalamnya.

Kostum Tari Katreji

Kostum yang digunakan dalam pertunjukan Tari Katreji biasanya merupakan busana tradisional khas
Maluku. Untuk penari wanita biasanya menggunakan busana kebaya dan kain panjang pada bagian
bawahnya. Sedang pada bagian kepala, rembut penari digelung atau dikonde dan dihiasi dengan
hiasan bunga-bunga sebagai pemanisnya. Sedangkan untuk penari pria biasanya menggunakan baju
panjang dan celana panjang.
 
Perkembangan Tari Katreji

Dalam perkembangannya, Tari Katreji masih sering dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat
di sana. Berbagai variasi dan kreasi juga sering ditampilkan disetiap pertunjukannya, baik dalam segi
gerak, kostum, maupun musik pengiring. Tarian ini juga masih sering ditampilkan di berbagai acara
seperti penyambutan tamu penting, pernikahan, dan berbagai acara adat lainnya. Selain itu Tari
Katreji juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya dan
promosi pariwisata.
ALAT MUSIK PENGIRING TARIAN KATREJI

1. BIOLA

2. SULING BAMBU
3. UKULELE

4. TIFA

5. KARAKAS
KOSTUM PENDUKUNG TARIAN KATREJI
KATREJI I
Posisi awal nona di sebelah luar
-Alamal turut kremonade agos ( mars )
Semua lari sambil lompat kecil ( lari )
-Alamal balanse kapies modam
Nona dan nyong buat lingkaran besar
-Sena kapies modam
Nona dan nyong tukar tempat ( nona di sebelah di dalam nyong di sebelah luar )
-Balanse agos
Nyong dan nona sama2 bergeser setengah langkah ke arah kanan
-Ajilonde agos
Tangan di angkat ke atas sambil menggenggam tangan teman
-Alamal turut karansena enhalop ( mars ) ( hibo )
Nyong dan nona karansena sambil lawan arah setelah itu balik arah
-Alamal balanse kapies modam
Nyong dan nona kembali ke tempat buat lingkaran besar ( posisi nona masih di luar )
-Sena kapies modam
Nyong dan nona tukar tempat ( nona di dalam nyong di luar )
-Anafingkat di safi
Nyong sambil menggenggam tangan nona di atas kepala kemudian membagi menjadi 2
bagian
-Modam modam balanse kapies modam
Nona dan nona pasangan lain saling berhadapan
-Sena modam
Nona tukar tempat
-Anafingkat tuedamesfor
Nona posisi di tengah kemudian nyong dari dua sisi sambil menggandeng dua nonasambil
berlari
-Kapierex 4 kali
Nona dan nyong ganti pasangan
-Turut firondekater ( hibo )
Nyong dan nona bagi lagi menjadi 4 pasangan kecil
-Turut senanggale
Nyong dan nona basena
-Senanggale ron
Basena ron
-Senanggale amplas kapies modam tunggu wals masoka
Nyong dan nona balik ke tempat sambil tunggu wals
WALS
Alamal balanse kapies modam
Sena kapies modam
Alamal turut wals
Wals amplas kapies modam
-Sire rapat – rapat
Nyong membawa nona ke pasangan lain setelah itu nyong mundur membawa nona dari
pasangan lain
Dam sena dam
Nona dan nona tukar tempat

MASOLKA
Alamal balanse kapies modam
Alamal turut masolka
Masolka amplas kaies modam

KATREJI II
Alamal turut kremonade agos ( mars )
Lansam atrek .... enhalop mars
Kapierex 8 x
Alamal balanse kapies modam
Sena kapies modam
Alamal turut kremonade agos.. ( mars )
Alamal balanse kapies modam
Anafingkat......
Agos.....
Alamal turut kremonade agos.....
Legoooooo........
-Anafingkat
Nyong menggenggam tangan nona sambil di angkat ke atas kepala nona
TARI ORLAPEIP SAUREKA – REKA

Tari Saureka Reka adalah salah satu tarian tradisional sejenis tarian pergaulan yang berasal
dari Maluku. Tarian ini biasa dilakukan oleh para muda-mudi, dimana para laki-laki
memainkan gaba-gaba dan para perempuan menari  dan menghindari gaba-gaba tersebut.
Gaba-gaba sendiri merupakan bilah pohon sagu yang digunakan sebagai properti menari dan
sekaligus menjadi musik pengiring tarian ini. Tari Saureka Reka merupakan salah satu
kesenian dan permainan tradisional yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Maluku dan
sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan.

Sejarah Tari Saureka Reka

Konon Tari Saureka Reka ini sudah ada sejak jaman dahulu di Maluku,khususnya daerah
Maluku Tengah. Tari Saureka Reka ini dulunya sering dilakukan oleh para petani sagu saat
musim panen tiba. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa gembira dan rasa syukur
masyarakat atas hasil panen mereka. Di Maluku selain kaya akan hasil rempah-rempahnya
juga banyak terdapat pohon sagu. Sagu biasanya digunakan oleh masyarakat untuk bahan
konsumsi, selain itu kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau alat musik
tradisional seperti tifa dan gaba-gaba yang digunakan untuk Tari Saureka Reka ini.

Fungsi Dan Makna Tari Saureka Reka

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Saureka Reka dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan
kegembiraan masyarakat atas kehidupan dan berkat yang diberikan Tuhan untuk mereka. Selain itu
tarian ini juga difungsikan sebagai tarian pergaulan masyarakat terutama para muda-mudi. Selain
untuk mempererat tali persahabatan, tarian ini juga bisa menjadi media para remaja untuk mencari
jodoh.

Kini Tari Saureka Reka tidak hanya digunakan sebagai permainan atau hiburan dikalangan
masyarakat saja, namun juga telah berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tarian ini juga sering
ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni dan festival budaya. Selain itu Tari
Saureka Reka juga menjadi salah satu daya tarik para wisataan yang datang ke sana.

Pertunjukan Tari Saureka Reka

Dalam pertunjukannya, Tari Saureka Reka biasanya ditampilkan oleh 8 orang, yang terdiri dari 4 laki-
laki dan 4 perempuan. Para laki-laki biasanya bertugas memainkan gaba-gaba, sedangkan para
perempuan sebagai penarinya. Dengan diiringi musik tradisional dan suara gaba-gaba, para penari
menari dengan melompati atau menghindari tepukan gaba-gaba tersebut.

Untuk menari Saureka Reka ini tentu membutuhkan keahlian khusus terutama kelincahan dan
ketepatan saat melompat. Selain itu stamina juga menjadi faktor penting, karena permainan ini sangat
menguras tenaga. Dan apabila penari kelelahan maka akan mengurangi ketepatan dalam melompat
atau menghindari gaba-gaba sehingga mengakibatkan kaki terjepit bahkan terjatuh.
Pengiring Tari Saureka Reka

Dalam pertunjukan Tari Saureka Reka biasanya diiringi oleh musik tradisional seperti tifa dan
totobuang. Tifa ini merupakan jenis alat musik seperti gendang dan dimainkan dengan cara di pukul.
Selain manjadi musik pengiring, ketukan tifa juga menjadi acuan para penari saat melompat. 
Sedangkan totobuang sendiri merupakan alat musik sejenis gong kecil yang ditata sesuai dengan not.
Totobuang ini biasanya berfungsi sebagai melodi dalam mengiringi Tari Saureka Reka. Irama yang
dimainkan biasanya merupakan irama yang penuh keceriaan sehingga membuat penari menjadi
bersemangat. Selain tifa dan totobuang, gaba-gaba juga menjadi salah satu musik pengiring. Suara
tepukan dari gaba-gaba ini kemudian dikombinasikan dengan tifa dan totobuang, sehingga
menghasilkan musik yang indah dan khas.

Kostum Tari Saureka Reka

Kostum yang digunakan para penari saat pertunjukan Tari Saureka Reka biasanya merupakan pakaian
adat. Para perempuan biasanya menggunakan baju adat dan kain bawahan khas Maluku. Kain
bawahan ini biasanya dibuat sedikit longgar sehingga penari dapat berleluasa saat menari. Sedangkan
para laki-laki bisa mengenakan baju adat maupun pakaian bebas namun seragam. Biasanya untuk
kostum Tari Saureka Reka ini disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi.
 
Perkembangan Tari Saureka Reka

Dalam perkembangannya tarian ini masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang.
Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya, baik dalam segi gerak,
kostum, maupun musik pengiringnya. Tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti
penyambutan tamu penting, perayaan adat, dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga sering
ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya dan promosi
pariwisata. Selain sebagai salah satu warisan budaya, Tari Saureka Reka juga telah menjadi salah satu
daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke sana.

TARIAN KATREJI

Tari Katreji adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Maluku. Tarian ini biasanya
dilakukan secara berpasangan antara penari pria dan penari wanita. Tari Katreji merupakan salah satu
tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara adat
maupun hiburan seperti penyambutan tamu penting, pernikahan adat, perayaan hari besar, dan lain-
lain.

Sejarah Tari Katreji

Tari Katreji ini merupakan tarian yang sudah ada sejak bangsa Portugis dan Belanda datang ke
Indonesia, khususnya di Maluku ini. Selain untuk mencari bahan rempah-rempah, mereka juga
membawa budaya mereka ke tanah Maluku. Sehingga sedikit demi sedikit budaya Eropa mulai
mempengaruhi perkembangan budaya di Maluku sendiri . Sejak saat itulah masyarakat Maluku mulai
mengenal budaya Eropa, salah satunya adalah Tari Katreji ini.

Setelah bangsa Portugis dan Belanda meninggalkan Indonesia. Masyarakat Maluku masih sering
membawakan Tari Katreji ini di acara penyambutan atau pesta mereka. Kemudian tarian ini mulai
berkembang dan diadaptasikan dengan budaya masyarakat lokal di sana hingga bentuk sekarang ini.
Akulturasi budaya inilah yang membuat tari katrili sangat khas dan memberikan warna baru dalam
kesenian tradisional Maluku.
 
Fungsi Dan makna Tari Katreji

Di Maluku sendiri, Tari Katreji lebih difungsikan sebagai hiburan dalam suatu acara seperti
penyambutan, pernikahan,  perayaan adat dan lain-lain. Tarian ini dimaknai sebagai tarian pergaulan
masyarakat, terutama para muda-mudi. Dalam tarian ini mereka menari secara berpasangan dengan
gerakan serta ekspresi yang menggambarkan tentang keceriaan dan kebahagiaan.

Pertunjukan Tari Katreji

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Katreji ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita
secara berpasangan. Jumlah penari Tari Katreji biasanya terdiri dari 5-6 pasang penari pria dan
wanita. Dalam pertunjukannya penari menggunakan busana adat dan menari dengan gerakannya yang
khas mengikuti alunan musik pengiring. 
Gerakan dalam Tari Katreji ini sangat enerjik dan bervariasi. Walaupun gerakannya cenderung
bergaya Eropa, namun ada beberapa gerakan gaya Maluku yang masih terlihat. Hal ini mungkin
dikarenakan akulturasi budaya yang sangat berbeda sehingga untuk memadukan dua budaya tersebut
terlalu sulit.

Pengiring Tari Katreji

Dalam pertunjukan Tari Katreji biasanya diiringi oleh alunan musik seperti biola, suling bambu,
ukulele, tifa, karakas, dan lain-lain. Selain gerakan, musik yang dimainkan pun cenderung bergaya
Eropa dan untuk pelengkap, juga ditambahkan beberapa alat musik tradisional di dalamnya. Irama
yang dimainkan dalam mengiringi Tari Katreji ini biasanya merupakan irama cepat sehingga
menggambarkan keceriaan di dalamnya.

Kostum Tari Katreji

Kostum yang digunakan dalam pertunjukan Tari Katreji biasanya merupakan busana tradisional khas
Maluku. Untuk penari wanita biasanya menggunakan busana kebaya dan kain panjang pada bagian
bawahnya. Sedang pada bagian kepala, rembut penari digelung atau dikonde dan dihiasi dengan
hiasan bunga-bunga sebagai pemanisnya. Sedangkan untuk penari pria biasanya menggunakan baju
panjang dan celana panjang.
 
Perkembangan Tari Katreji

Dalam perkembangannya, Tari Katreji masih sering dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat
di sana. Berbagai variasi dan kreasi juga sering ditampilkan disetiap pertunjukannya, baik dalam segi
gerak, kostum, maupun musik pengiring. Tarian ini juga masih sering ditampilkan di berbagai acara
seperti penyambutan tamu penting, pernikahan, dan berbagai acara adat lainnya. Selain itu Tari
Katreji juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya dan
promosi pariwisata.
DAFTAR SAKSI
BATU MEJA

N TPS TTD NAMA JUMLAH UANG KET


O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
KATREJI I
Posisi awal nona di sebelah luar
-Alamal turut kremonade agos ( mars )
Semua lari sambil lompat kecil ( lari )
-Alamal balanse kapies modam
Nona dan nyong buat lingkaran besar
-Sena kapies modam
Nona dan nyong tukar tempat ( nona di sebelah di dalam nyong di sebelah luar )
-Balanse agos
Nyong dan nona sama2 bergeser setengah langkah ke arah kanan
-Ajilonde agos
Tangan di angkat ke atas sambil menggenggam tangan teman
-Alamal turut karansena enhalop ( mars )
-- Nyong dan nona karansena sambil lawan arah setelah itu balik arah
-( Hibo )
-Karansena ampals kapies modam
- Nyong dan nona bagi meenjadi 2 bagian ( 4 pasang )
- Estetuedi di safi balans kapies modam
- Nyong dan nona kembali ke tempat buat lingkaran besar
-Sena kapies modam
Nona dan nona tukar tempat
- Enhalop mars
- Maju dan lari
- Lansam atrek
- Nyong dan nona jalan mundur
- Anafingkat tudamesfor
Nyong sambil menggenggam tangan nona di atas kepala kemudian membagi menjadi 2
bagian
-Anafingkat tuedamesfor
Nona posisi di tengah kemudian nyong dari dua sisi sambil menggandeng dua nonasambil
berlari
-Kapierex 4 kali
Nona dan nyong ganti pasangan
-Turut firondekater ( hibo )
Nyong dan nona bagi lagi menjadi 4 pasangan kecil
-Turut senanggale
Nyong dan nona basena
-Senanggale ron
- Balik arah
-Senanggale amplas kapies modam tunggu wals masoka
Nyong dan nona balik ke tempat sambil tunggu wals
WALS
Alamal balanse kapies modam
Sena kapies modam
Alamal turut wals
Wals amplas kapies modam
Estetuedi di safi balans kapies modam
Anafingkat
Sire rapat – rapat
Sena kapies modam
Dam sena dam
Nona dan nona tukar tempat

MASOLKA
Alamal balanse kapies modam
Alamal turut masolka
Masolka amplas kaies modam

KATREJI II
Alamal turut kremonade agos ( mars )
Lansam atrek .... enhalop mars
Kapierex 8 x
Alamal balanse kapies modam
Sena kapies modam
Alamal turut kremonade agos.. ( mars )
Alamal balanse kapies modam
Anafingkat......
Agos.....
Alamal turut kremonade agos.....
Legoooooo........
-Anafingkat
Nyong menggenggam tangan nona sambil di angkat ke atas kepala nona
Budaya Maluku

Budaya Maluku adalah aspek kehidupan yang mencakup adat istiadat, kepercayaan, seni dan
kebiasaan lainnya yang dijalani dan diberlakukan oleh masyarakat Maluku. [1] Maluku adalah
sekelompok pulau yang merupakan bagian dari Nusantara.[2] Maluku berbatasan dengan Timor di
sebelah selatan, pulau Sulawesi di sebelah barat, Irian Jaya di sebelah timur dan Palau di timur laut.[2]
Maluku memiliki beragam budaya dan adat istiadat mulai dari alat musik, bahasa, tarian, hingga seni
budaya.

Anda mungkin juga menyukai