Anda di halaman 1dari 5

MK : Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Dosen : Drs. Yusmansyah, M.Si.

Instruktur/GP : Kurnia Sari, S.Pd

Nama : Seltirya Dara Ramadhan

Heni Widiyanti

Lusi Ratna Sari

Mutiara Hikmah

Febriawan

Silakan berbagi pemikiran mengenai pandangan mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan kepada rekan sekelompok.
Kemudian diskusikan pertanyaan berikut ini:

1. Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang Perspektif sosial, budaya,


ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan?

Seltirya dara Ramadhan: Menurut pendapat saya, perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik membawa berpengaruh yang besar dalam pendidikan dan pembelajaran. Hal ini
menuntut kearifan dan pemahaman pendidik dalam mengembangkan potensi peserta didik
agar proses pendidikan berjalan dengan baik. Selain itu pendidik pun perlu memahami bahwa
negara Indonesia ini beragam, sehingga dalam pembelajaran akan kental dengan perbedaan,
seperti peserta dengan dengan suku yang berbeda, status ekonomi berbeda, dan status sosial
berbeda. Dengan demikian, perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap proses pendidikan.

Lusi Ratna Sari: Menurut pendapat saya, sebagai seorang guru khususnya guru BK harus
peka terhadap karakteristik peserta didiknya. Setiap peserta didik memiliki latar belakang
yang berbeda-beda dan hal itupun berpengaruh terhadap karakteristik masing-masing dari
peserta didik. Selain itu, perbedaan latarbelakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik, juga
sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, tinggi rendahnya motivasi belajar peserta
didik juga dipengaruhi oleh karakteristik mereka.

Heni Widiyanti: Menurut pendapat saya, perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik
sangat penting dalam pembelajaran karena sosial, budaya, ekonomi dan politik memengaruhi
seluruh lingkup di mana pendidikan berlangsung. Sosial dan budaya mempengaruhi norma,
nilai, dan kebiasaan yang membentuk identitas dan pengalaman peserta didik. Aspek ekonomi
memengaruhi aksesibilitas terhadap sumber daya pendidikan. Politik dapat mempengaruhi
kebijakan pendidikan, kurikulum, dan distribusi sumber daya.

Mutiara Hikmah: Menurut pendapat saya tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dan pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan tentunya berkaitan satu sama
lain, namun dalam hal ini, selalu ada sebab akibat dan dampak yang selalu akan terjadi dalam
proses pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan.

Febriawan: Menurut saya ada banyak perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan, namun agar mengerucut dan fokus
pada gari-garis besar makan saya akan mencoba menuangkannya kedalam bebrapa poin:

a. Aspek sosial budaya, Aspek sosial budaya dalam pembelajaran yang mempengaruhi
proses pendidikan seperti budaya asah asih asuh yang merupakan filosifi yang berasal
dari kalangan msyarakat suku sunda. Silih Asah adalah saling mencerahkan pengetahuan,
berbagi informasi, dan berbagi ilmu. ; Silih Asih” merupakan satu sikap saling sayang-
menyayangi.; Silih Asuh merupakan sikap saling mengayomi antar sesama, saling
menjaga kehormatan, saling menjaga harga diri dan martabat. Dalam konteks pendidikan,
hal tersebut tertuang dalam filosofi KHD. Pertama, aspek asah membawa kita pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan intelektual.(Mengasah Ilmu Pengetahuan
dan Kemandirian)

Bagaimana aspek asah menciptakan peserta didik yang kreatif dan mampu menghadapi
tantangan dalam konteks sistem pendidikan saat ini? Aspek asih mengarahkan perhatian
pada unsur kasih sayang, simpati, dan empati dalam proses pembelajaran (Kasih Sayang
dan Simpati dalam Pembelajara).

Bagaimana pendidikan yang berbasis kasih sayang dapat menciptakan lingkungan belajar
yang positif dan inklusif dalam konteks sistem pendidikan saat ini? Aspek asuh berkaitan
dengan pembinaan dan pembimbingan individual. Dalam proses ini, diperlukan
ketelatenan, kesabaran, dan perhatian terhadap perbedaan individual. (Pembinaan dan
Pembimbingan Individual)

Bagaimana aspek asuh menciptakan guru sebagai pembimbing yang peduli dan
membantu setiap individu mencapai kesuksesannya dalam konteks sistem pendidikan saat
ini?

b. Ekonomi: Kesenjangan ekonomi dalam pembelajaran sangat mempengaruhi proses


pendidikan, mengapa? Karena kemampuan ekonomi akan menentukan akan dimana
mereka sekolah, sekolah seperti apa tempat mereka seklolah, kualitas guru yang mereka
dapatkan, fasilitas seperti apa yang akan mereka nikmati, dan lain sebagainya,

c. Politik: Kebijakan dan pengambil kebijakan politik dlam bidang pendidikan pembelajaran
juga akan sangat mempengaruhi proses pendidikan, mangapa karena dalam satu sistem
pendidikan di sebuah negara, arah tujuan dari pendidikan bergantung bagaimana
kebijakan politik itu diberlakukan, dengan dasar apa kebijakan itu dibuat, apakah dalam
proses merumuskan kebijakan itu melibatkan semua elemen khususnya (tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan yang terlibat langsung di satuan pendidikan).

Jika disimpulkan maka, aspek politik ini menjadi hal yang sangat fundamental dalam
pembelajaran dan telebih lagi terhadap proses pendidikan yang berlangsung,

2. Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang kesiapannya mengajar dengan


memperhatikan Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada
peserta didik?

Seltirya Dara Ramadhan: Ketika mendapat tugas mengajar, sudah seharusnya


memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran. Hal
tersebut karena setiap daerah mempunyai perspektif sosial yang berbeda-beda. Sebagai
pendidik profesional saya siap merencanakan pembelajaran dengan segala situasi yang ada,
dan memperhatikan perspektif Sosio- Kultural. Pendidikan harus mampu menyatukan segala
perbedaan yang ada, karena pada dasarnya hak setiap orang untuk memperoleh pendidikan itu
sama. Dengan demikian, segala keterbatasan yang ada seharusnya tidak dijadikan sebagai
penghambat dalam pelaksanaan pendidikan.

Lusi Ratna Sari: Saya siap untuk mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial,
budaya, ekonomi, dan politik.pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi
juga melibatkan berbagai perspektif atau sudut pandang, antara lain perspektif sosial, budaya,
ekonomi, dan politik.pembelajaran yang efektif tidak dapat terlepas dari perspektif sosial,
budaya, ekonomi, dan politik. Melihat pembelajaran dalam konteks yang lebih luas
membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, relevan, dan berdampak positif bagi siswa.
Perspektif-perspektif ini juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang
mendalam tentang dunia di sekitar mereka dan membentuk pandangan yang kritis terhadap
isu-isu yang kompleks. Dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik pada suatu pembelajaran dapat menjadi lebih berarti dan relevan. Hal tersebut
bertujuan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

Heni Widiyanti: Kesiapan untuk mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya,
ekonomi, dan politik sangat penting dalam pendidikan. Ini memastikan pengajaran yang
relevan terhadap kebutuhan serta latar belakang peserta didik. Dengan memperhatikan aspek-
aspek ini, pembelajaran dapat menjadi lebih bermakna dan efektif bagi semua peserta didik.
Saya merasa siap dalam memahami secara mendalam tentang keberagaman sosial dan budaya
peserta didik, serta kemampuan untuk menyesuaikan strategi pengajaran dan materi
pembelajaran yang sesuai dengan konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang
mempengaruhi peserta didik. Hal ini memungkinkan saya untuk menciptakan pengalaman
belajar yang bermakna dan relevan bagi seluruh peserta didik, juga meningkatkan partisipasi
dan pencapaian mereka dalam pembelajaran.

Mutiara Hikmah: Menurut pendapat saya tentang kesiapan mengajar dan memperhatikan
perspektif sosial budaya ekonomi dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik tentunya
selalu berfokus kepada peserta didik namun dan hal ini dimiliki juga harus memiliki situasi
dan kondisi yang di mana dapat optimal dan seimbang dan diantara sosial budaya ekonomi
dan politik dalam setiap pembelajaran diberikan kepada peserta didik.

Febriawan: Jika ditarik dalam konteks standar maka semua akan berjalan dengan biasa saja,
tetapi jika akan ditarik secara khusus maka tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus
terus mengaktualisasikan diri.

3. Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki?

Persamaan: Persamaannya adalah menurut pendapat kami kami sepakat bahwa perspektif
sosial politik budaya dan ekonomi berpengaruh pada proses pendidikan. Bagaimana kita
ketahui bahwa perspektif sosial budaya ekonomi dan politik memiliki peran yang sangat
penting dalam proses implementasi pembelajaran dan pendidikan. Maka dari itu, pendidik
harus memahami perbedaan sosial, budaya ekonomi dan politik pada peserta didiknya.

Perbedaan: Perubahan paradigma pendidikan tentang cara hidup, cara belajar, cara
komunikasi, dan cara berpikir. Paradigma tersebut harus dikuasai oleh pendidik serta
pendidikan harus bisa menciptakan perubahan dari pola pikir, ilmu, dan IPTEK
sesuai dengan zamannya

4. Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan


Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik yang
dimiliki?

Persamaan: Persamaannya adalah pentingnya keterlibatan guru dalam memahami dan


merespon perbedaan sosial, budaya ekonomi dan politik peserta didik dan juga perlunya
kesadaran guru terhadap perbedaan siswa dalam aspek-aspek tersebut. Perlunya kesiapan
guru dalam menanggapi perubahan sosiokultural yang dapat mempengaruhi pembelajaran.

Perbedaan: Terdapat variasi dalam pandangan individu terkait dengan aspek-aspek yang
dianggap lebih penting atau membutuhkan penekanan lebih besar beberapa pandangan lebih
menekankan pada satu aspek tertentu misalnya ada yang lebih menyoroti kesiapan sosial,
sementara yang lain lebih menyoroti kesiapan ekonomi atau politik.

Anda mungkin juga menyukai